...🖤♥️🖤...
Ceklek,
Pintu kamar kost terbuka lebar,Amelia langsung duduk diatas karpet dan menyandarkan tubuh lelahnya ketembok.Tak lama,Intan pulang kerja.Dia membawa dua bungkus makanan,satu untuk Amel dan satu lagi untuk dirinya sendiri.
"Bagaimana hasilnya?Kamu sakit apa?"Tanya Intan sambil menggantung tas selempang miliknya didinding.
Dia sangat penasaran pada sakit yang diderita oleh sahabatnya itu,karena selama ini Amelia hampir tidak pernah sakit.Masuk angin dan flu saja tidak.Daya tahan tubuhnya sangat bagus,karena itu dia mendapat julukan robot hidup oleh beberapa teman dekatnya.
"Aku hamil,"sahut Amelia singkat.Suaranya terdengar parau dan pilu.
"Oh,hamil,"Intan duduk diatas karpet dan bersiap membuka bungkus makanannya.Dia mencerna omongan sahabatnya tadi,sepertinya ada yang salah.
"Kamu hamil?Se...Serius kamu hamil?Bagaimana bisa?Kamu hamil anak siapa?"Tanya Intan bertubi tubi.
Sambil menangis,Amelia menceritakan kemalangan yang menimpanya saat sedang berlibur di pantai Kuta Bali dua bulan lalu.Intan merasa kasihan pada Amel,sudah putus cinta,gagal menikah,diperk*sa pria asing dan sekarang hamil anak pria itu pula.
Intan memeluk tubuh Amelia,mencoba untuk menenangkan perasaan wanita itu yang sedang kacau balau.Amel sedang dilema,antara harus mempertahankan kehamilan itu atau mengakhirinya begitu saja.
"Jadi,apa langkah yang akan kamu ambil setelah ini?"Tanya Intan.
"Entahlah,aku sendiri masih bingung,"Amel melepas pelukannya pada Intan.
"Aku berharap,kamu mau mempertahankan anak itu dan merawatnya dengan baik.Sebagai teman,aku mau membantumu dan menemanimu melewati semua kepahitan ini,"ucap Intan.
"Intan,terimakasih.Kamu masih mau berteman dengan wanita hina seperti aku,"Amel terlihat sangat putus asa hingga membenci dirinya sendiri.
"Jangan merendahkan diri sendiri Amelia,segala hal yang terjadi dalam hidupmu adalah takdir dari Tuhan.Terima dan jalani dengan ikhlas,aku yakin setelah ini kamu akan mendapatkan kebahagiaan yang hakiki,"Intan memberi semangat untuk sahabat baiknya itu.
Amelia merasa bersyukur,ditengah kesusahan yang sedang dia alami saat ini.Dia masih memiliki teman yang baik dan penuh perhatian seperti Intan.
*****
Aku akan mempertahankan anak ini,melahirkannya dan merawatnya dengan tanganku sendiri.
Amelia menjual menguras semua tabungannya dan menggunakannya untuk membuka usaha.Dia menyewa sebuah tempat dipinggiran kota untuk membuka usaha Laundry.Dengan bantuan tangan terampil Intan sahabatnya,apa yang tidak mungkin bisa menjadi mungkin.
Amel menaruh harapan besar pada usahanya itu,dia harus bisa mandiri dan menjadi wanita sukses agar bisa memberikan kehidupan dan pendidikan yang layak untuk anaknya kelak.
Laundry milik Amel berada ditempat yang strategis,dekat dengan apartemen,perumahan dan pemukiman padat penduduk.Amel berharap seiring berjalannya waktu jumlah pelanggan laundry miliknya bertambah,begitu juga dengan pegawainya.
"Intan,kamu yakin akan keluar dari tempat kerjamu dan ikut bersamaku membangun Laundry ini?"Amelia merasa sedikit ragu.
Intan bekerja disebuah Bank lokal dan gajinya cukup besar.Sayang sekali jika Intan harus keluar dari bank itu dan memilih untuk membantu Amelia membesarkan usaha yang baru dirintis.
"Iya,aku yakin,"sahut Intan mantap.
"Tapi aku belum bisa menggaji kamu dengan jumlah yang pantas,"lanjut Amel.
"Tidak apa apa,aku tidak ada masalah dengan hal itu.Aku yakin suatu saat nanti bisnis ini akan menjadi besar dan kamu akan memberikan aku gaji yang besar pula,"celoteh Intan.
Amelia dan Intan tertawa bersama.Keduanya terlihat bahagia karena bisa saling mendukung dan mempercayai satu sama lain.Amelia berharap persahabatannya dengan Intan akan abadi hingga keduanya menua dan dipisahkan oleh ajal.
Amelia dan Intan adalah teman semasa SMP dulu,keduanya dipertemukan kembali dalam keadaan yang hampir sama.Yaitu sama sama susah.
Orangtua Intan dipenjara karena tuduhan korupsi,bisnis milik orangtua Intan bangkrut hingga tempat tinggal pun harus dijual untuk menutup hutang.Intan terpaksa harus tinggal ditempat kost yang sempit dan berjuang dengan keras untuk menghidupi dirinya sendiri.
Dilanda problematika hidup yang terasa sama beratnya,Amelia dan Intan sering berbagi cerita.Mungkin karena itu juga hubungan keduanya terjalin lumayan dekat,bahkan lebih dekat dari hubungan saudara.
*****
Singapura.
Salah seorang asisten pribadi Megan yang bernama Harris telah berhasil menemukan informasi terbaru dari Amelia Kartika.Dia segera menghadap Megan Domani untuk melaporkan hasil kerjanya itu.
"Nona Amel tinggal di kota Jakarta,dia anak tunggal dan kedua orangtuanya telah meninggal dunia,"ucap Harris.
"Dia yatim piatu?"
"Iya,Bos,"
"Siapkan segalanya,kita akan pergi ke Jakarta untuk mencari Amelia!"
"Maaf Bos,sepertinya untuk saat ini kita tidak bisa pergi kemana mana.Saya mendapat kabar kalau Ayah Anda masuk rumah sakit dan saat ini beliau sedang sekarat,"
Megan menarik nafas berat,dia merasa kecewa karena niatnya untuk segera menemui Amelia tertunda.Tapi mau bagaimana lagi?Saat ini,Ayahnya sedang membutuhkan kehadirannya disisinya.
"Baiklah,kita tunda kepergian kita kesana.Tapi terus gali lebih dalam informasi tentang Amelia Kartika,awasi dia dari jauh!"Perintah Megan.
"Baik Bos."Harris mengangguk patuh.
*
*
*
*
*
Hallo,
Bertemu lagi dengan karya terbaru dari YoungLady,semoga suka dengan ceritanya ya! Mohon dukungannya untuk karya ini dengan cara memberi like,vote,komen dan jadikan novel ini sebagai bacaan favorit kalian.Terimakasih😘🙏
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
nurul jannah
semangat thor💪💪
2023-02-20
0
LISA
Bagus ceritanya Kak..
2023-01-13
1