Malampun berlalu dan lelah kemaren sudah terobati dengan suasana baru lagi
Kali ini aku tidak pergi sendiri ke sekolah,tapi ditemani oleh gadis bar bar ini,ya siapa lagi kalo bukan dia si gadis ngos-ngosan
"din...din....diana!!!!!"teriak nadia di tengah gerbang sekolah yang dilewati oleh banyak murid dan guru
"a..apa sih,lo bikin malu aja"bisikku dengan pelan karena saat ini kami jadi pusat perhatian akibat gadis brengsek ini
"ya siapa suruh lo ngelamun sendiri dijalan, mikir apa sih?"
"bukan urusan lo"aku berlari meninggalkan nadia karna saking malunya
Sesampainya di kelas Aku membuka buku pelajaran yang telah ku ambil sebelumnya di ruang kepala sekolah,sambil menanti bel masuk dibunyikan
Pengumuman untuk seluruh siswa siswi dan guru agar segera berkumpul di aula sekolah
suara speaker yang keras itu membuat semua guru dan murid berkumpul di aula,aku pun mengikuti mereka
suara bisik bisik disekitar ku mulai terdengar,mereka bingung tentang pertemuan yang tidak dijadwalkan ini,lalu dari mimbar muncul seorang anak laki laki yang seketika membuat mataku terpana akan kemunculannya dengan tiba tiba
"DIBERITAHUKAN KEPADA DIANA GAHARI AGAR SEGERA NAIK KE MIMBAR"
mendengar namaku disebut secara refleks aku langsung naik ke mimbar
"ada apa?"tanyaku heran ke dia
"PERKENALKAN SEMUANYA DIA ADALAH ADIKKU DIANA GAHARI,BAGI KALIAN YANG CARI MASALAH DENGAN ADIKKU AKAN LANGSUNG BERURUSAN DENGANKU"
aku terkejut mendengar ucapannya tadi,tiba tiba dia memberi tahukan Kepada semua orang bahwa aku adalah adikknya tanpa meminta keterangan dulu kepadaku
semua orang pergi dari aula dan kembali ke kelas masing masing
"maaf,saya tau anda telah membantu saya,tapi bisakah anda bersikap tidak lancang kepada saya?"
"dari mananya tindakan lancang gue ke adik gue yang cantik dan pintar ini?"
"didepan semua orang anda mengatakan bahwa saya adalah adik anda,tanpa memberi pernyataan dan bukti terlebih dahulu kepada saya"
"kalo begitu maafkan gue,perkenalkan gue Abelio Aginanda calon penerus dari keluarga Aginanda dan kakak kandung dari Diana Aginanda"
"maaf sepertinya anda salah orang,saya Diana Gahari bukan Diana Aginanda"
"tinggal dengan seorang laki laki paruh paya sejak kecil,tidak mempunyai ibu,tinggal di kontrakan kumuh,selalu dibully disekolah karna kemiskinan,bekerja mencari botol botol bekas setiap pulang sekolah"
"dari mana anda tau semuanya?"tanyaku dengan ekspresi terkejut akan pernyataannya
"gue tau semuanya karna gue adalah kakak lo"
"saya hanya memiliki satu orang keluarga dan dia adalah papa saya yang telah meninggal akibat kecelakaan"
"kecelakaan???hahaha pikiran lo terlalu sempit,kalo itu kecelakaan bukankah seharusnya lo juga sakit dan patah tulang?,kenapa hanya papa lo yang meninggal sedangkan lo baik baik saja??"
"karna pada saat becak papa terasa aneh,papa mendorong ku keluar dari becak"
"kalo gitu bukankah seharusnya papa lo sudah tau kerusakan becaknya?dan kenapa masih nekat membawanya ke tengah jalan raya?"
"papa tidak ada uang untuk memperbaiki becaknya dan pada saat itu papa buru buru mengantarku ke sekolah karna aku akan mengikuti ujian untuk olimpiade fisika"
"bukankah papa lo sudah tau kerusakan becak itu dari awal dan berniat mau mati bersama lo?"
"ngomong apa sih"
"hahahaha bukankah lo hanya tidak bisa menerima fakta keburukan sesungguhnya dari papa lo?"
"maaf saya tidak ada urusan dengan anda,dan uang anda akan saya ganti secepatnya,permisi"aku pergi meninggalkan dia,tapi....
laki laki itu meraih tanganku dan memelukku dengan eratnya,meneteskan air matanya dan ekspresi wajah sedih nya yang menurutku tidak dia buat buat,entah kenapa pelukannya terasa hangat untukku membuatku nyaman dan tenang didalam pelukannya
"maafkan kakak dek,maaf kalo kakak terlambat menjemput mu,maafkan kakak yang tidak bisa melindungimu saat perampokan dulu,sekali lagi maafkan kakak"lirih suaranya menggema dalam telingaku membuatku tak bisa menahan kepedihan hati ini
kulepas pelukan ku dengan nya
"Perampokan apa?"
"dulu,saat kamu masih berusia 4 tahun dan kita kabur untuk pergi bermain ke taman kota,ada kasus perampokan yang terjadi di bank dekat taman dan pada saat kawanan perampok itu mau melarikan diri dia mengambil seorang anak sebagai sandera,itu adalah kamu,kakak mencoba melindungimu tapi sandera itu menggoreskan pisau ke punggung kakak dan membuat kakak pingsan,pada saat itu kakak menyesal mengajakmu ke taman kota,lalu kakak di larikan ke rumah sakit dan saat kakak sadar kamu sudah tidak ada,mama menceritakan bahwa kawanan perampok itu telah berhasil ditangkap polisi,tapi sayangnya perampok yang menyanderamu melarikan diri,mama dan papa terus memerintahkan orang orangnya untuk mencarimu namun kamu tetap tidak ditemukan,hingga 6 bulan setelah kehilangan mu mama mengalami kecelakaan tabrak lari dan meninggal ditempat,saat itu papa sangat syok karna setelah kehilangan putri kesayangannya dia juga kehilangan istrinya,selisih berapa minggu papa meninggal dunia karna syok berat yang dialami papa,perusahaan diurus oleh adik perempuan papa dan setelah itu kami memutuskan menghentikan pencarianmu,setelah itu kakak melanjutkan belajar di amerika dan saat kakak cuti liburan dari sekolah kakak melihat kecelakaan diseberang jalan dan saat melihat korban kakak teringat akan wajah perampok yang menculikmu dulu,lalu kakak memastikan data data tentang dia dan seorang anak tanpa ibu yang diasuhnya,kakak jadi tau bahwa itu adalah kamu,kakak segera menyusulmu kerumah sakit dan mengurus biaya orang yang telah merampas hidupmu selama ini sekaligus orang yang telah merawatmu selama ini"
"tapi kenapa aku tidak ingat semua hal itu sama sekali kak?"
"mungkin karna trauma yang kamu alami membuatmu hilang ingatan"
"tapi aku masih tidak mengerti kak,,kenapa papa mau membesarkanku,kenapa dia tetap memberiku nama diana dan memberikan kalung ini padaku?"
"saat mencari riwayat perampok itu,kakak mengetahui bahwa dulu perampok itu memiliki seorang anak yang ditabrak lari dan meninggal dunia,jadi perampok itu hanya tinggal sebatang kara dan istrinyapun sudah meninggal disaat dia melahirkan anaknya,jadi karna putus asa,dia dipecat dari pekerjaannya dan disuruh oleh sekelompok orang yang tidak dikenalnya untuk merampok di bank bersama"
"tapi aku masih tidak percaya kalo papa seperti itu kak"desahku dalam deraian air mata yang tak henti hentinya
"itulah kenyataan yang harus kamu terima dek,jadi saat ini maukah kamu tinggal dengan kakak?menjalani hidup baru bersama?"
"maaf kak,aku akan tetap tinggal di asrama karna masih banyak hal yang harus aku lakukan"
"tapi dek..."
"aku sudah biasa hidup mandiri kak, jadi kakak tidak usah cemas,karna juga ada hal yang harus kubahas bersama pak azra"
"kalo itu keinginanmu baiklah,tapi maukah kamu pulang kerumah kita sebentar saja?melihat kenangan yang kamu miliki dulu,dan pergi ke makam mama dan papa?"
"baik lah kak,aku siap siap dulu"
jam pelajaran pun kami habiskan dengan melihat kenangan lamaku,pergi kepemakaman mama dan papa kandungku
"ma...pa...abel telah menemukan diana"
"mama...papa....makasih selama ini telah mencari diana,makasih atas kasih sayang yang pernah kalian berikan pada diana"
kami meletakkan bunga dimakam papa dan mama lalu aku minta diantarkan ke pemakaman papa yang selalu bersamaku selama 13 tahun ini
sesampainya dimakam papa
"halo pa...aku sudah tau semuanya,tapi aku tetap tidak bisa membenci papa,papa telah mengajarkanku arti hidup,papa telah mengisi kekosongan hatiku,papa telah mengajarkanku caranya bangkit ditengah keterpurukan yang kelam,apa yang sebelum dan sesudah perampokan itu aku bisa memaafkan papa,dan aku janji akan mencari tau dalang dibalik semua kejadian ini,aku pamit dulu pa"
"halo om saya abel kakak dari diana dan saya adalah orang yang dulu om gores dengan pisau yang sampai saat ini goresan itu masih membekas dipunggung saya,om adalah orang yang menghancurkan keluarga saya,tapi terima kasih karna om telah menjaga adik saya dengan baik,hahahah lucu bukan om?setelah om menghancurkan keluarga saya tapi saya malah berterima kasih pada om,tapi ntah kenapa saya tidak bisa membenci om,karna saya tau om bukanlah orang jahat,saya tau disetiap kejadian yang kami alami selama ini didalangi oleh musuh keluarga saya,jadi saat ini saya yang akan merawat diana ,om tenang saja saya pasti akan membahagiakan adik saya"
"makasih kak"
"untuk apa?"
"makasih karna kakak tidak marah marah dimakam papa,makasih karna kakak menghargai papa,makasih karna kakak tidak menganggap papa adalah orang jahat"
"karna orang yang sayang pada kamu akan kakak hormati"
kakak merangkul dan memelukku di dalam tangisan ku dipemakaman ini untuk ke 2 kalinya,di mengelus lembut rambutku
setelah itu kami pamit kepada papa dan kembali ke sekolah
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments
Sept September
semangat kakakkkk 🤗
2020-09-12
1
Secangkir Kopi
apanya yg sedih 🙄
2020-09-11
1
Lis Setiawati Tyawaty
sedih...😢😢😢
2019-12-31
3