"Ini dia istri Kak Castin!"
"Helder!" seru Calvin, Devil, Elmer dan juga Castin. Ke-empatnya kaget karena berhasil dikerjai oleh Anna.
"Haha ...." Anna memegang perutnya yang sakit karena tak kunjung berhenti tertawa. Ekspresi kaget sang kakak dan ketiga duren membuatnya tertawa puas.
Ia berhasil mengerjai keempat sejoli di hadapannya. Asisten Helder berjalan dengan jarak cukup jauh darinya, hingga tak terlihat meski Asisten Helder memiliki tubuh kekar dan juga tinggi. Tak hanya Castin dan ketiga duren yang kaget, tapi Asisten Helder juga dibuat kaget atas tingkah random Anna yang tak tertebak olehnya.
"Anna!" tekan Devil dan Calvin yang geram.
"Sabar-sabar, Anna hanya bercanda biar kak Calvin, kak Elmer dan kak Devil tidak terlalu tegang. Lagian lucu banget, mau ketemu istri Kak Castin aja sampai setegang itu," cerocos Anna.
Ting!
Suara lift kembali terbuka, semua mata tertuju pada pintu lift yang terbuka secara perlahan.
Sepersekian detik kemudian, seorang gadis yang Calvin, Elmer dan Devil kenali muncul dan berjalan malu-malu ke arah mereka. Ketiga duren dibuat tercengang kala melihat Cleona.
"Aku tahu istriku sangat menarik dan menggoda. Tapi, tetap jaga pandangan kalian bertiga!" bentakan Castin membuat ketiga sahabatnya sadarkan diri dari keterkejutan.
Ketika sadarkan diri, Cleona sudah berada tepat di hadapan mereka. Ketiganya kesulitan menelan saliva yang tercekat, keringat dingin membanjiri wajah dengan ekspresi kecewa. Hanya Elmer yang masih bisa mengontrol ekspresinya. Berbeda dengan Devil dan Calvin yang mengusap mata untuk meyakinkan diri bahwa gadis yang ada di hadapan mereka saat ini, adalah gadis yang selalu hadir dan mengusik pikiran mereka masing-masing.
Cleona hanya menundukkan pandangan dalam. Ia mengenali ketiga pria yang berdiri tercengang di hadapannya. Cleona tak menyangka kalau ketiga sahabat Castin yang Anna ceritakan barusan adalah ketiga pria tampan yang pernah ia temui sebelumnya.
Cleona paling khawatir dengan dokter Calvin. Apalagi saat mengingat perkataan Castin yang akan membunuh dokter yang memeriksa payu daranya. Karena tak ingin terjadi masalah, Cleona memilih berpura-pura tidak mengenali ketiga pria di hadapannya.
"Calvin, Elmer, Devil, perkenalkan ini adalah Cleona Chaves, dia adalah ISTRIKU," ucap Castin memperkenalkan Cleona dengan penuh bangga, sambil merangkul pundak sang istri dengan penuh cinta. Bahkan, Castin menekan kata istri di depan ketiga sahabatnya yang masih terperangah kaget.
"Hai Nona Cleona, senang bertemu denganmu," balas Elmer mengulurkan tangannya.
Cleona ragu-ragu menerimanya, apalagi Castin menatapnya dengan tajam. Cleona merasa lega karena Jendral Elmer tak lama berjabat tangan dengannya.
"Perkenalkan nama asliku rahasia tersembunyi. Nona Cleona yang cantik bisa panggil nama panggilanku yaitu Devil," Devil memperkenalkan diri dengan segala kepercayaan diri. Devil memilih tak berjabat tangan dengan Cleona. Hal itu ia lakukan untuk kebaikannya sendiri.
"Perkenalkan aku dokter Calvin, senang bertemu dengan Nona Cleona. Selama atas pernikahannya," dokter Calvin juga tak mengulurkan tangannya pada Cleona. Tapi, ia tak lupa memberikan selamat.
"Terima kasih banyak, Tuan Elmer, Tuan Devil dan Tuan Calvin," balas Cleona membungkukkan sedikit tubuh sebagai penghormatan.
"Tidak perlu pakai Tuan, panggil nama mereka saja," Castin mengingatkan sang istri tercinta. Cleona pun mengangguk mengerti. Calvin, Elmer dan Devil masih menatap Cleona intens.
"Pepaya jumbo telah sold out," batin Calvin dan Devil yang tengah patah hati. Mereka masih tak menyangka gadis yang Castin nikahi adalah gadis yang sama dengan gadis yang selama ini mereka ceritakan.
Setelah berkenalan dengan ketiga sahabat Castin. Cleona langsung dilarikan oleh Anna. Sementara Castin masih berbincang dengan ketiga sahabatnya.
Anna membawa sang kakak ipar ke kamarnya, keduanya berbaring santai di atas ranjang. "Kak Cleo, nanti kalau kakak hamil bantuin Anna, ya."
Cleona kaget mendengar ucapan Anna. hamil? Siapkah ia? "Bantuin apa?" tanya Cleona tak mengerti.
"Ituloh kak, kayak di novel tmtm karya lasheira. Daniah pura-pura ngidam jodohin Sekretaris Han dengan Ara. Nanti, Kak Cleo juga pura-pura ngidam pengen lihat Anna nikah Asisten Helder. Begitu, Kak. Mudah, bukan?" terang Anna menjelaskan dengan penuh semangat.
Membayangkan pernikahan antara dirinya dan Asisten Helder sudah membuatnya amat bahagia. Apalagi kalau sampai hal itu benar-benar terjadi. Sepertinya Anna akan menjadi wanita paling bahagia di dunia.
"Kamu ada-ada saja, Anna."
"Hehe ... Tapi, kak Cleo mau'kan bantuin Anna? Mau dong, Kak. Please."
Meski usianya lebih tua daripada Cleona, tapi dari tingkah laku jelas lebih dewasa Cleona.
"Baiklah," jawab Cleona mengalah.
***
Sore menjelang malam, seorang pria menyelinap masuk ke dalam kamar Anna. Siapa lagi pria itu kalau bukan Castin Afson. Castin masuk dan langsung membawa kabur Cleona yang tengah terlelap pulas bersama dengan sang adik, Anna.
Castin menggendong Cleona ala bridal, lalu membawa kembali ke kamarnya untuk istirahat bersama. Castin masuk ke dalam lift dengan sangat berhati-hati karena takut ketahuan ketiga sahabatnya yang menginap di istana utama.
Meski ketiganya sudah di dalam kamar masing-masing, tapi Castin tetap berhati-hati karena tak ingin malam pertamanya gagal.
Sampai di kamar, Castin memindahkan Cleona ke atas ranjang dengan sangat berhati-hati. Castin menatap Cleona serius, semakin ditatap, semakin besar pula rasa cinta pada sang istri.
Hufff ....
"Ini malam pertama kita, Sayang. Kamu tidur sepulas ini, mana mungkin aku sanggup membangunkanmu."
"Icip-icip sepertinya tidak masalah, asalkan tidak mengganggu, hehe ...." Castin menyeringai mengerikan.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
Erina Munir
makanaan...meureeuun..d icip icip.../Angry//Angry//Angry/
2025-01-13
0
Ismu Srifah
incip incip nantik juga bangun vin
2023-12-01
0
Ismu Srifah
bhahhaha thor juga baca ya tmtm
2023-12-01
0