Robi setelah puas makan dan main Timezone langsung antar Radit pulang duluan, setelah itu Robi ngajak Sisca untuk jalan jalan berdua sebelum mengantar kan pulang ke rumahnya.
" Sayang, mamah kamu paling suka buah apa?" Tanya Robi yang ingin memberikan buah untuk orang tuanya Sisca
" Duren dan rambutan sayang, kalo makanan mamah aku lagi pengen makanan Jepang sayang." Ucap Sisca bohong, semua makanan yang dibilangnya, makanan yang lagi pengen Sisca makan.
" Oke sayang, aku belikan untuk calon mertua aku sayang, setelah aku lulus kuliah aku akan melamar kamu, kamu mau tunggu aku lulus S2 kan sayang?" Tanya Robi berharap Sisca mau setia dengannya.
" Tentu mau dong sayang, masa aku meninggalkan kamu karena pendidikan saja, aku akan setia menunggu kamu siap melamar aku sayang. terimakasih mau serius hubungan kita." Lanjut Sisca bahagia
" Tentunya mau nunggu kamu, dari pada nunggu Radit mana mau hidup susah, selama pacaran saja makan dipinggir jalan terus, duduk di taman mana enak, belajar diluar duh sengsara. lebih baik menunggu kamu Robi jaminan kehidupan dimasa depan lebih baik, jadi orang kaya bisa punya barang mewah, baju bagus, dan perhiasan lagi. duh calon kehidupan orang kaya." Batin Sisca tidak sabar dilamar oleh Robi.
" Yah sudah kita belikan mamah kamu makanan Jepang, Duren, dan rambutan. supaya bisa menyenangkan hati calon mertua.' Lanjut Robi bahagia, Robi perlahan menjalan kan mobilnya dengan kecepatan sedang
Dilain sisi, Radit merasa kesal karena gagal mengantarkan Sisca pulang, mengingat tadi pergi bersama Robi membuat Radit tidak jadi memberikan aksesoris yang dibelinya tadi.
" Ah, besok saja deh diberikan langsung ke Sisca, sebelum masuk kelas, andai bisa pindah kelas." Ucap Radit sambil pegang aksesoris yang dibelinya untuk sisca
Dilain sisi papi nya Robi kaget mendengar ucapan anaknya, minta Sisca dikasih beasiswa untuk bisa kuliah di kampusnya.
" Boleh kan papi memberikan Sisca beasiswa? dia mau kuliah tapi tidak ada biaya untuk kuliah?" Tanya Robi penuh harap, berharap papi nya dengan senang hati memberikan beasiswa untuk pujaan hatinya.
" Baik lah, papi akan memberikan beasiswa untuk Sisca, papi harap Sisca rajin belajar membuat papi bangga untuk memberikan beasiswa tidak sebaliknya yah." Tegas papi nya Ilham, penuh harap Sisca bisa membanggakan nya.
" Terimakaskh Daddy, Robi semakin cinta ke papi." Ucapan Robi bahagia karena rencana nya berjalan dengan lancar
Dilain sisi, Orang tuanya Sisca tidak suka dengan caranya Sisca pacaran, terlalu memanfaatkan pacarnya, Orang tuanya takut kalo pacarnya Sisca merasa lelah dengan Sisca yang terlalu boros dan memanfaatkannya.
" Sudah lah, nikmati saja makanan ini, lagi bapak dan emak juga, tidak bisa membelikan makanan enak seperti ini juga kan. masih untung pak ada anak orang kaya yang mencintai Sisca tanpa syarat apapun." Ucap Sisca kesel, selalu saja seperti ini setiap kali ada yang royal dengan nya.
" Bukan seperti itu nak, emak tidak mau kamu di cap perempuan matre nak, pacaran boleh tapi jangan terlalu memanfaatkan secara berlebihan seperti ini nak. takutnya bosan dengan kamu." Ucap emak nya Sisca yang tidak mau anaknya mendapatkan julukan kecil kecil sudah matre
" Bener apa kata emak kamu, jangan juga bikin malu kami nak dengan sikap kamu seperti ini terus menerus. lebih baik makan garam dengan hasil sendiri dari pada merepotkan orang lain demi makanan enak nak, pandangan orang jadi negatif ke kamu kalo terlalu berlebihan seperti ini." Ucap Bapak nya Sisca tidak ingin anaknya dianggap tidak tahu terimakasih, sudah dibaikin justru terlalu memanfaatkan anak orang.
" Makannya kalian mampu dong seperti orang tuanya Robi memberikan uang saku yang banyak untuk anaknya" Tegas Sisca mulai berkaca kaca, Sisca jalan cepat menuju kamarnya, Sisca bener bener sudah kesal dengan kedua orang tuanya. yang tidak faham akan keinginannya selama ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments