"Pak, saya sudah selesai" teriak ku, sambil mengangkat tangan.
"saya lihat dulu, sudah masuk apa belum. Berapa Nim nya ?" Tanya pak Hero.
"A08.50.009" Jawab ku dengan percaya diri.
"Oke, sudah ada disini dan terhubung ke Mikrotik saya. Kalau mau kamu bisa pulang duluan" Jelas pak Hero.
"Lea, tunggu kami dulu baru kamu keluar" cegah Risya.
"wleeee... Bye-bye" tidak ku pedulikan muka kesalnya, lalu ku berjalan keluar laboratorium Program.
Seketika aku ingat kalau aku akan mengantar Risya pulang. waktu praktikum Jaringan masih ada 1 jam , yah terpaksa aku menunggu sendiri di depan lab sendirian.
"dia laki-laki yang cool" tanpa sadar ku tersenyum kecil dibalik masker ku.
ku perhatikan kemana saja ia berjalan, sesekali mata kami saling berpandangan. Perlahan tapi pasti kulihat dia melangkah ke arah ku.
"mungkin dia mau ke ruang atas" batin ku.
tapi, ternyata dia berdiri tepat didepan ku.
"wah, keren selesai duluan" katanya.
"aku kah yang duluan selesai ? Bukannya ada anak yang selesai duluan sebelum aku" Seingat ku ada satu anak yang memanggil pak hero dan menyembutkan Nimnya sebelum aku.
"Enggak, kamu yang pertama, dia hanya setor nomor 1 saja" Ia mencari posisi di anak tangga untuk duduk.
"Ohya ? wah aku gak percaya. Tapi sedikit kesal sih" gerutu ku.
"Kenapa kesal ?" tanya nya dengan nada yang lembut.
"Karena aku mencatat materi dari awal sampai terakhir tapi yang keluar di praktikum hanya materi ke 3 " jelas ku padanya
"Hahahaha... intinya sekarang udah selesai" katanya sedikit menenangkan ku.
Tak lama kemudian dia kembali masuk ke dalam lab dan membantu mahasiswa yang sepertinya tidak bisa mengkonfigurasikan mikrotiknya. Masih ada 30 menit sebelum bel dan teman-teman ku masih didalam. Sambil menunggu seketika aku teringat beberapa kejadian saat menggunakan lab bebas kemarin.
flashback on
Aku : "kak, kaka dimana ? kami udah didepan lab".
Kak Virgo : "Masuk aja kedalam lab pemrograman, sebentar aku ke sana".
kami pun masuk ke dalam, dan di sana ada asisten lainnya yang tidak aku kenal.
"Permisi kak, kami mau pakai lab bebas" Izin ku dengan mereka.
"Mau pakai untuk mata kuliah apa ?" tanya salah satu aslab di sana.
"mau pinjam mikrotik kak, udah janjian sama kak Virgo kemarin"
setelah kegiatan izin-izinan selesai kami pun di bolehkan masuk kedalam lab. kuperhatikan setiap sudut lab pemrograman ini, karena angkatan kami kuliah di online-kan, jadi kami tidak sempat merasakan duduk atau masuk kedalam lab-lab yang ada di kampus.
"Lea, kami mau ke toilet dulu ya" izin Risya, yang hanya ku balas dengan tanda OK.
Saat asik melihat keadaan sekitar, tiba-tiba seseorang datang dari belakang ku dan menepuk pelan pundak ku. Kemudian ku alihkan pandangan ku ke belakang.
"Lea kan ?" pertanyaan yang tidak langsung ku jawab. karena mata kami saling bertemu dengan jarak yang hanya kurang lebih 10cm saja. Aku terdiam kaku untuk beberapa detik
"Hai ?" dia melambaikan tangan nya untuk menyadarkan ku, yang membuat ku langsung tersadar.
"eh-eh, iya kak ?" Jawab ku terbata-bata.
"haha, kamu Lea kan ?" Tanya nya lagi.
"Iyah kak" jawab ku sembari membenarkan posisi duduk ku.
"Nah, ini mikrotiknya saya ambilkan 5 dari atas" ku ambil mikrotik nya.
" kamu tau cara konfigurasinya kan ?" Tanyanya sambil pindah posisi menjadi ke samping kanan ku.
"Aku coba dulu dengan ikutin modul yang udah pak Hero kasih" jelas ku yang hanya di balas dengan anggukan nya. kemudian ia meninggal kan ku dan pergi keluar lab.
Tidak lama kemudian Risya dan yang lainnya datang. Kami mulai dari Konfigurasi yang termudah sampai tersulit. Di mulai dari mengganti nama mikrotik, mengatur IP Address di setiap Ethernet, mengatur fitur DHCP agar bisa membagikan IP Address ke Laptop lain, dan sampai di tahap untuk membuat fitur wireless, kami tidak bisa mengerjakan tahap ini. karena sudah pasrah, mereka menyuruh ku untuk bertanya kepada aslab yang ada di sana. karena malu, aku pun chat kak Virgo
Aku : kak, maaf bisa kesini ?
baru beberapa menit ku kirim pesan kepadanya, Ia langsung datang ke arah ku dan langsung bertanya.
"ada apa ?" tanya nya singkat.
ku jelaskan pada nya secara singkat tentang kami yang gagal membuat wireless .
"ohh. sini aku bantu, jadi begini..."
Deg ! lagi-lagi aku terdiam kaku karena posisi badan kami yang sangat dekat sekarang. Badan nya tepat di samping ku dengan tangan sebelah kirinya memegang sandaran kursi ku, tangan kanan nya memegang mouse.
apa kalian tau ? dalam posisi seperti ini aku dapat melihat dengan jelas pipinya yang putih bersih dan dari badannya tercium aroma parfumnya dengan jelas.
"Hemm.. Aroma parfum baccarat" batin ku.
Tidak ingin berlalma-lama menikmati aroma tubuhnya, aku pun berusaha untuk mengembalikan pikiran ku untuk fokus dengan apa yang dia jelaskan.
"Nah jadi begitu, udah paham ?" pertanyaan yang tidak tau harus ku jawab apa.
karena aku tidak fokus dari awal dia menjelaskan sampai akhir. Tolong aku, huwaaaa!!!
"kak bisa jelaskan kembali kah ? mau aku rekam supaya enggak lupa nanti" Tanya Weni.
"Oke aku jelaskan lagi ya, Lea pahami yang ini ya" yang hanya ku balas dengan anggukan kecil.
dia meluruskan tubuhnya, lalu melangkah menjauh dari ku.
"Akhirnya dia gak di sini lagi" Batin ku.
"Oke ayo kita lanjutkan lagi. siap ya" katanya
bisa kalian tebak dia berada di mana sekarang ?
yah, ternyata tadi dia hanya pergi untuk mengambil kursi di pojok dan membawanya tepat di samping ku dengan posisi yang sama seperti di awal hanya saja kali ini dengan versi duduk dan lebih dekat.
"Ayo lea fokus-fokus" Batin ku pada diri sendiri.
"Oke kak" Kata weni yang sudah siap dengan hp nya di depan layar laptop. di belakang ku ada Risya dan Rini yang juga memperhatikan Materi singkat dari kak Virgo.
sedangkan aku ? berusaha untuk tetap fokus mendengarkan penjelasannya.
"oh gitu, oke kak makasih" kata Risya dan yang lainnya.
"eh ini boleh di pinjam dan bawa pulang kah ya ?" Tanya Weni dengan polos.
"Astaga Wen, pertanyaan mu itu loh. kamu berharap di jawab apa dari pertanyaan itu" Rini menjawab sambil menggelengkan kepalanya.
"Weh, enggak bisa dong" kata kak Virgo.
"Iyah Sembarangan aja kamu nih" lanjut ku.
"Ya kan siapa tau bisa gitu. Hehehehehehe" Ucapnya.
Setelah itu mereka kembali ke laptop mereka masing-masing begitu juga dengan kak Virgo yang tersenyum kecil, lalu pergi ke arah teman-temannya.
"Mereka untuk apa belajar Mikrotik Vir ?" Tanya asisten laki-laki yang lebih tinggi dari kak Virgo.
"Itu untuk Praktikum besok" Jelas kak Virgo dengan singkat.
setelah percakapan itu, aku tidak mendengarkan mereka lagi karena Risya meminta bantuan ku, begitu juga dengan Rini. setelah hampir 2 jam kami belajar dan menggunakan lab bebas. Akupun menyusun kembali 5 mikrotik dan menaruhnya di meja kosong paling belakang. Tidak lupa kami juga mengatakan terima kasih ke asisten yang ada di sana.
Aku : makasih banyak kak, aku pulang duluan
Kak Virgo : Oke dek.
saat keluar dari lab kulihat dari balik pintu ada seseorang yang melambaikan tangannya pada ku. Aku pun membalas lambaian tangannya.
setelah pulang dari kampus, malam ini aku berencana untuk mencatat semua materi yang pak Hero berikan.
TING !
Kak Virgo : Jangan lupa bawa kabel dan catatannya besok.
Kaget ? Pastinya !
Aku : Siap kak !
Percakapan kami tidak berhenti sampai di sana, kami mulai membahas hal-hal yang random dan tiba sampai dia mengucapkan selamat malam.
kak virgo : kamu gak belajar ? kok main hp terus
Aku : Ini lagi tulis materi pak Hero
Kak Virgo : Oalah, okedeh kalau gitu semangat dan selamat malam.
Aku : Iya kak
Kak virgo : aku tidur duluan ya
Aku : ohya kak. See ya !
Flashback off
Tring ! Tring ! Tring !
10 menit sebelum bel berbunyi teman-teman ku sudah keluar lab. karena kami tidak ada mata kuliah lain setelah ini maka kami langsung pulang, dan Risya pulang bersama ku.
"Sini kamu Lea !!!" Tanpa rasa malu Risya teriak memanggil nama ku di dan mencekek leher ku dengan sikunya
"Aaaa... ampun.. ampun Nyai Pororo" Kata ku yang membuat Rini tertawa terkecil.
"huh.. tega kamu ya ninggalin aku di dalam tadi, mana tempat duduk ku dengan yang lain berjauhan" keluh nya seperti biasa, jika aku meninggalkannya di lab saat praktikum maupun UTS.
"Hehehe, ya mangap Nyai" Jawab ku
"Lea aku pulang sama kamu kan ?" Tanya nya memastikan.
"Iyah, yok pulang" kata ku yang sudah siap di atas motor.
TING !
ku sempatkan untuk melihat HP sebelum jalan. dan ternyata pesan dari kak Virgo.
Kak Virgo : Hati-hati
kata-kata yang dapat membuat ku senyum-senyum sendiri dibalik masker. Tapi tidak sempat ku balas pesan nya kerena Risya sudah naik ke motor ku. Akhirnya kami semua pulang.
"Oke kak, aku pasti akan hati-hati"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Grace
Mulai ada Bumbu cintah
2024-07-19
0
Grace
Aàaaaaaaaa.. ikut deg deg juga
2024-07-19
0