4

Abizam dan Sera telah sampai di apartemen milik Abizam Pukul 6 malam setelah melewati drama perpisahan dari keluarga Abizam dan perjalanan yang cukup panjang. Apartemen Abizam jauh dari rumah orangtua Abizam, Abizam memilih Apartemen ini karena berdekatan dengan tempat kerja dia begitu juga dekat dengan pekerjaan Sera.

Mereka masuk ke dalam Apartemen, berjalan bersebelahan tetapi tidak saling berbicara dan berpegengan tangan hanya sibuk dengan pemikiranya masing-masing.

Apartemen Abizam memiliki 3 kamar tidur 2 dilantai 1 dan 1 kamar tidur di lantai 2 lantai 2 juga kamar dan ruangan khusus bagi Abizam. Setelah masuk ke dalam Abizam segera memberi tahu tempat tidur Sera.

Sebenarnya Abizam sudah menyiapkan Apartemen ini untuk Istrinya kelak karena Abizam sendiri lebih suka tinggal di Apartemen yang sederhana tidak perlu rumah yang mewah, tetapi takdir berkata lain kini Abizam harus menikahi orang yang tidak ia cintai bahkan ia baru mengenal Istrinya di hari H pernikahanya. Abizam harus menerima takdir yang diberikan tuhan padanya untuk menerima dan belajar mencintai dan menyayangi Istrinya seperti ia mencintai dan menyayangi mantan pacarnya meskipun Istrinya sendiri juga belum mencintai dan menyayanginya bahkan Istrinya juga masih memiliki kekasih.

Abizam sebenarnya mau saja untuk sekamar dengan Istrinya untuk belajar agar mengurangi rasa canggung yang tercipta di antara mereka sedikit demi sedikit hilang tetapi ia masih menghargai Istrinya untuk tidak sekamar denganya.

" Kamu bisa memilih sendiri salah satu kamar yang ada dibawah, kamar saya ada di atas kalau kamu butuh bantuan atau sesuatu langsung saja naik "

" ga perlu sungkan " lanjut Abizam

" oh iya mas "

" kalau begitu saya ke atas, segera lah istirahat kamu pasti lelah "

" iyaa mas, kamu juga istirahat lah "

Sera menyeret kopernya ia melangkah menuju kamar yang ditunjukan Abizam sebelumnya di lantai bawah ini ada 2 kamar, satu bersebelahan dengan dapur satu lagi pas di bawah tangga menuju kamar Abizam. Sera memilih kamar di bawah tangga karena menurutnya kamar ini lebih luas dari kamar sebelumnya. Sera langsung melemparkan badanya ke kasur yang terasa nyaman dia sangat lelah fisik maupun pikiranya yang ia butuhkan saat ini hanya tidur.

besok saja beresin bajunya sekarang saatnya tidur. guma Sera

Sedangkan Abizam tidak langsung tidur melainkan ia sibuk dengan memikirkan mantan yang sudah menolak untuk menikah dengannya tetapi sang mantan pacar ini yang masih terus berkirim pesan dan memberikan perhatian-perhatian kecil membuat Abizam geram. Lelah dengan pikiranya Abizam memutuskan untuk tidur karena hari juga semakin malam.

***

Pagi hari menyambut dengan sempurna Sera terbangun dari tidurnya segera ia mengecek handphone yang belum ia cek semalaman. Sudah ada beberapa pesan masuk yang masuk ke ponselnya Sera mengerutkan mukanya tanda kecewa karena dari pesan masuk tidak ada satu pun pesan dari sang kekasih. Semenjak hari pernikahannya Sera belum bertukar pesan dengan sang kekasih ia pun ga sempat untuk mengabarinya dan baru sempat sekarang. Sejenak Sera berfikir " kok ga ngabarin ya apa sibuk ? tapi masa sih ga kangen aku, ga biasanya juga ga ada jabar gini atau aku langsung nyamperin ke apartemenya aja, ah iya gitu aja deh "

Sera segera bangun dan membersihkan diri ia keluar dari kamarnya dan menuju dapur segera ia menyiapkan sarapan pagi untuknya dan suaminya. Sera masih mengingat bahwa dia sudah bersuami meskipun dia masih memiliki kekasih tetapi ia tidak boleh lepas tanggungjawab sebagai Istri. Sarapan sudah siap segera ia naik ke atas untuk membangunkan suaminya.

Ceklek

Sebelum menaiki tangga Sera dikejutkan dengan suara pintu yang terbuka dari arah depan munculah orang yang akan ia bangunkan dengan handuk di leher dan kirangat yang bercucuran.

Sera segera menghampiri suaminya dan menggiringnya menuju dapur.

" sarapan sudah saya buat mas, mari sarapan atau kamu mau mandi dulu ? "

" sarapan dulu aja nanti mandinya "

" kalau begitu, mari makan "

" hm "

Mereka sarapan dalam diam hanya terdengar dentingan sendok dengan suasana yang kurang nyaman pasalnya mereka duduk saling berhadapan dan fokus pada sarapan masing - masing.

Sesekali Abizam melirik baju yang dikenakan Sera yang terlihat rapi seperti orang yang akan keluar rumah. Setelah sarapan selesai Sera segera meminta izin pada sang suami untuk pergi bertemu sang kekasih.

" emmm mas " Sera bingung pasalnya harus izin bagaimana kepada suaminya

" ya " jawab Abizam dengan muka datar sekaligus bingung

" emm mas saya boleh ga izin menemui fadil pacar saya ? " ucap Sera cepat sambil menunduk

Terimakasih untuk semua yang sudah membaca karyaku 🙏

jangan lupa vote, like , komen (:

sangat dibutuhkan dukungan dari kalian❤

Maafkan bila ada typo🙏

Terpopuler

Comments

Twitria

Twitria

hadir lagi thor .. plus bawa like nih buat kamu. semangat trs ya 🔥

2021-02-13

0

eldiian_

eldiian_

aku baca sampai sini dulu yaaa kak

2020-08-14

1

Sept September

Sept September

jempollll

2020-08-02

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!