2

" Mommy, mommy "

suara anak kecil yang begitu nyaring dengan tiba-tiba duduk di pangkuan sera.

Nayra namanya , saut kakak dari abizam. Sera langsung senyum dan memeluk nayra yang sudah ada di pangkuannya.

Nayra bukan orang yang akrab sama orang, tapi gatau kenapa pas liat kamu langsung manggil kamu mommy dan duduk di pangkuanmu. Mungkin kamu terlalu menyentuh di hati Nayra. Lanjut Nessa kakak abizam.

Sera langsung mengangguk dan tersenyum.

***

Anggota keluarga sudah tidak lagi berkumpul melainkan melakukan aktivitasnya masing-masing

Waktu menunjukan pukul 4 sore sudah waktunya orangtua sera untuk pamit pulang. sebelum pulang orangtua sera menghampiri sera untuk berpamitan, sera yang sedang bermain dengan nayra karena memang sudah lengket sejak sera datang.

" Nak, "

" Eh mama ada apa ma ? "

Tanpa basa basi mama sera langsung memberi wejangan sedikit untuk sera

" Kamu harus menerima suami kamu ya nak, meskipun dengan sikap sedikit dinginya tapi dia orang yang baik. Kamu harus jadi istri yang penurut, yang baik dan layanan dia dengan baik ya nak. Kamu juga harus mempertahankan pernikahan meskipun nanti ada kerikil-kerikil yang ada di pernikahan mu. Mama pamit pulang ya, kamu juga harus jaga kesehatan nak "

Sera sedikit menitihkan air matanya setelah mendengar wejangan dari mama sera langsung memeluk mamanya.

" Papa juga pamit pulang ya , kamu baik-baik disini jaga kesehatan juga. Setelah memeluk mamanya sera memeluk papanya "

Jaga baik-baik sera bi, papa titip sera sama kamu, papa serahkan tanggungjawab papa untuk menjaga sera ke kamu.

Gatau dari mana datangnya abizam yang sudah berdiri di sebelah papa sera.

" Iya pa, papa tenang aja sera sudah menjadi tanggungjawab saya sambil memeluk papa sera "

***

Setelah kepergian orangtua Sera, Sera langsung menuju ke dapur untuk membantu mertuanya memasak untuk makan malam.

" Ada yang bisa saya bantu ma ? "

" Eh menantu, kok ga istirahat aja di kamar sama abi kamu pasti lelah kan kamu istirahat aja ya sama abi di kamar "

" Engga lelah kok ma, sini biar saya bantu kupas aja ma "

" Kamu ini, ya sudah terserah kamu "

Mereka terlihat akrab satu sama lain padahal Sera bukan orang yang gampang akrab terhadap orang baru tetapi mertuanya yang gampang mencairkan suasana di antara mereka.

" Kamu ga terbebani kan nak menikah dengan abi ? "

" E--ngga kok ma, saya ga merasa terbebani menikah dengan abizam "

" Kok manggil nama nak, Abi kan sekarang suami kamu biasain panggil "mas" ya mulai sekarang "

" E---mm iya--a ma "

Masakan sudah siap jam juga sudah menunjukan waktu makan malam kini saatnya mereka kumpul kembali dan makan malam tidak ada pembicaraan yang serius ketika mereka makan hanya sekedar guyonan kecil atau ejekan kecil kepada pengantin baru. Selesai makan mereka pamit undur diri dan masuk ke kamarnya masing-masing. Lain halnya dengan Sera, Sera sibuk membantu mbok Sur membersikan sisa makanan lebih tepatnya Sera menyibukan diri untuk menghindari berlama-lama satu ruangan dengan Abizam. Abizam sudah masuk duluan ke kamarnya ketika ia selesai makan malam.

Waktu sudah semakin malam kini Sera memberanikan diri masuk ke kamar Abizam.

Tok tok tok

" Masuk "

Ceklek

" o--h k---amu " Abizam terkejut kala yang masuk kamarnya sang Istri.

" Iiiiyaa " Sambil nyengir menampakan gigi putihnya untuk mengurangi rasa gugupnya.

Sera masuk kedalam dengan muka bingung dan ia bingung harus melakukan apa ia hanya berdiri diam di depan pintu. Abizam yang tahu pemikiran istrinya yang bingung lantas meresponya.

" Baju sama beberapa barang kebutuhan mu sudah di letakan di lemari sebelah kanan sama mama, kamar mandinya ada di sebelahnya lemari "

" ohh i--ya m--as,aku permisi ke kamar mandi "

Sera segera mengambil baju tidurnya tanpa memilih dan lansung menuju kamar mandi. Di dalam kamar mandi Sera masih meresakan jantungnya yang berpacu lebih cepat dari biasanya jantungan langsung otomatis berpacu dengan cepat kala berhadapan atau berbicara dengan Abizam.

Ceklek

Sera keluar dari kamar mandi dia masih bingung, dia berfikir langsung ke tempat tidur atau ikut duduk di sofa bareng suaminya . Lama dengan pemikirannya Sera di kejutkan dengan suara dari sang suami.

" Ra ? Sera ? "

" eh iya mm--aas, ada apa ? maksudnya ada yang bisa saya bantu ? "

" Kamu kenapa diam disitu ga capek ? "

" hehehe " *jawab Sera sambil menggaruk rambutnya yang tidak gatal dan menatap sang suami.

Abizam yang melihat tingkah imut istrinya menyunggikan senyumnya* " Kamu bisa langsung tidur aku masih mengecek beberapa e-mail "

" Engga mas, aku bisa nemenin kamu sampai selesai kok " Pada akhirnya Sera memutuskan untuk menghampiri suaminya dan duduk disebelah sang suami dengan jantung yang terus berdegup kencang.

" Ya sudah terserah kamu, tapi ga lama kok sebentar lagi selesai "

" iya mas "

Abizam yang terlihat serius dengan laptopnya sedangkan sera hanya diam dan meremas-remas baju tidurnya sesekali melihat arah pandang sang suami.

Tiba-tiba keluar satu pertanyaan dari Abizam yang keluar dari mulutnya.

" Ada yang ingin kamu tanyakan pada saya ? "

" emmmm sebenarnyaaaa, Alasan apa yang membuat mas bisa menerima perjodohan ini ? "

" Sudah saya tebak kamu pasti akan menanyakan hal itu, saya menerima perjodohan ini karena pacar saya tidak mau untuk serius "

Ha ? jadi mas abizam punya pacar ? gumaan sera di dalam hati.

Maaf bila ada typo

Terimakasih semua untuk yang meluangkan waktu membaca karyaku🙏

Bantu like, komen, dan share ya

Sangat di butuhkan vote dari kalian (:

Terpopuler

Comments

Hasanah Ana

Hasanah Ana

mantap

2021-01-30

0

Asna Deli

Asna Deli

lanjut thor kek nyabagus ceritanya..

2021-01-29

0

Sugianti Bisri

Sugianti Bisri

Lanjut Thor, keren nih ceritanya 👍👍👍

" Temani aku, Ken! " udah update loh😊😊😊

2020-08-08

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!