POV Nanas.
•
•
•
"Nas! Jawab Abang! Anak siapa ini?"
Aku menggeleng mendengar pertanyaan Bang Reza, aku harus menjawab apa sekarang, Bang Reza menyugar rambutnya kembali kemudian terdiam frustrasi.
"Astagfirullah Dek! Kamu ngapain lakuin ini Dek, Abang gak nyangka loh Dek, kamu tahu kan Mama dan Papa tuh agamanya kuat banget, kenapa kamu ngelakuin ini? Apa masih kurang pendidikan Agama dari Mama dan Papa?" jelas Bang Reza yang membuatku tertunduk. "Sekarang mau kamu apakan itu?"
Aku menggeleng tidak tahu, aku benar-benar bingung, haruskah meminta pertanggungjawaban Zach, tapi dia adalah orang terpandang pasti dia tidak menerima tuduhan atas menghamili anak orang apalagi aku hanya seorang Designer biasa.
"Ikut!" Bang Reza menarik tanganku kasar.
Ini pertama kalinya Bang Reza berlaku kasar, padahal selama ini kalimat dan sentuhannya sudah sangat lembut, tapi kali ini Bang Reza membawaku kasar ke ruang tamu dimana disitu ada Mama dan Papa.
"Reza, ada apa ini, kok kamu Adek kamu menangis," tanya Mama yang membuat Bang Reza melepas tanganku.
Aku masih menangis dalam kondisi menunduk, berdiri sedang Bang Reza tengah duduk disamping Papa. "Nanas, duduk!"
Aku mengangguk, kemudian duduk di samping Mama, sedang Papa Ion menatapku dalam. "Reza, Nanas ada apa ini?"
Mendengar pertanyaan Papa Ion membuatku terdiam, Bang Reza tampak sangat kecewa sedang Mama mengusap punggungku.
"Tanya sendiri sama Nanas, Pa, siapa ayah dari anak yang dia kandung?"
"Hah!" Mama dan Papa pasti terkejut dan benar saja Mama dan Papa terdiam menatapku sedang Bang Reza masih sangat merasa kesal.
Bang Reza melempar testpack ke meja yang membuat Papa Ion dan Mama Aida merasa sangat terpukul.
"Papa, Mama, maafin Nanas, Nanas salah, Nanas gak sadar ngelakuin itu!" Aku beralih bersimouh dihadapan kedua orang tuaku merasa sangat bersalah atas apa yang aku lakukan.
"Siapa ayahnya, Nas," jawab Papa yang membuat aku semakin diam. "Papa gak marah Nas, kamu sudah dewasa kamu sudah bisa menentukan pilihan kamu sendiri, Papa sadar, Papa tidak terlalu menjaga kamu sampai kamu terjerumus begini, Papa yang salah."
Aku semakin menangis di pelukan Papa, sedang Mama dan Bang Reza hanya diam kami semua larut dalam masalah ini siang itu.
•
Setelah kejadian kemarin, aku memeriksakan diri ke dokter dan kandunganku sudah menginjak Minggu pertama, ditanya soal Ayah anak ini aku tidak menjawab karena aku sendiri bertekad untuk merahasiakannya.
"Kamu gak perlu pergi, Nas, kamu disini aja," jawab Papa saat aku sudah lengkap dengan koperku.
Bang Reza dan Mama berdiri disamping Papa, sedang diriku hanya diam menatapnya, tetap berada di Indonesia tidaklah menjadi sangat baik saat Zach sewaktu-waktu bisa menemukan anak ini.
Aku tidak ingin saat anak ini lahir, Zach merebut hak asuhnya.
"Kamu yakin?" tanya Bang Reza.
Aku mengangguk. "Yakin, saat sampai di Melbourne aku akan mengembangkan usaha butik dan karir designerku sebagai single mother, aku harap Bang Reza bisa menjaga Papa dan Mama."
Bang Reza memelukku dan berbisik. "Maafin Abang gabisa jaga kamu, dek."
"Aku yang harusnya minta maaf, Bang, maafin Nanas."
Aku kemudian pamit kepada Mama dan Papa mencium tangannya juga tangan Bang Reza, memasukkan koperku ke bagasi taksi dan naik ke dalam taksi, air mata melepas kepergian ku.
Selamat tinggal Indonesia.
Jangan menunggu, aku tidak tahu kapan aku akan kembali.
•
•
•
TBC
Assalamualaikum, Author menyapa kalian di Tahun baru ini dengan Novel baru, semoga kalian sehat-sehat selalu dan selalu bahagia.
Judul: Crash Wedding On You
Author: Ridz
"Aku menyerah karena suamiku lebih memilih mengucap Talak disaat aku yakin pernikahan ku hanya retak, bukan hancur."
Gilsha harus menerima pahitnya perceraian disaat dia sudah banyak berkorban, tapi pengorbanannya tidak pernah diketahui oleh sang suami.
Mampukah Gilsha bertahan dalam kondisi terburuk dalam hidupnya?
"Terimakasih, Pak!"
Gilsha membayar taksi yang dia pesan, kemudian berjalan masuk ke area rumah sakit, di hari Senin, biasanya rumah sakit ramai berbeda dengan weekend, di depan area utama, Gilsha sudah disambut oleh satpam dan beberapa cleaning service yang memang bertugas di jam pagi.
"Pagi, Dokter Gilsha."
Gilsha hanya mengangguk, ia kemudian berjalan melangkahkan kakinya masuk melewati koridor.
Disaat Gilsha berjalan dia tidak sengaja melihat Reza bersama kedua teman sesama dokternya ~Reno dan Aris sedang mengobrol di depan ruangan Reza.
"Kok lo, ga datang sama bini lo sih, masa dah nikah tapi berasa jomblo, sesekali pamer dong Za," ujar Reno.
Gilsha berhenti sejenak walaupun dirinya terhalang tembok tapi Gilsha tetap bisa mendengar ucapan dari mereka semua.
"Siapa? Gilsha, jangan mengatakan kalau dia istriku, dia hanya wanita sialan yang masuk ke dalam kehidupan ku, siapa yang ingin menikahinya," jawab Reza yang membuat Gilsha seketika merasakan sakit hati. "Dia hanya noda yang tidak bisa hilang dari hidupku."
Air mata Gilsha jatuh seketika mendengar ucapan Reza, kakinya gemetar sudah tidak bisa tertahankan lagi.
Pedih, disaat Gilsha hanya ingin menjadi istri yang baik, dia malah hanya menjadi noda dalam hidup Reza.
•
•
•
Assalamualaikum.
Ini karya pertamaku di tahun 2023 ini.
Selamat Tahun baru kalian semua, semoga resolusi tahun ini bisa tercapai dan semoga kebaikan selalu menyertai.
Aamiin❗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
Maya Ratnasari
hah? minggu pertama? masih haid dong
2023-07-12
0
ᑎᎥຮ𑜅 🩷E𝆯⃟🚀ᵒⁿ`oғғ
pngn bngt pnya abang kaya reza, syngnya aq ank sulung..
ttp lanjutkan hidup mu nanas, wlw jd single mother itu resiko yg km hrus jalani dr keputusan mu
2023-01-09
1
Ochinae Kinah
salut dgn klrg yg kyk gini 👍 di saat ada yg terpuruk saling menguatkan dan melindungi 👌🙏 ayo nanas kamu bisa n kuat 💪💪💪
2023-01-04
0