Three

Sementara itu dion dan vania menunggu di depan ruang ICU ,keduanya berfikir bagaimana nasib si kecil. Jika ia kasih ke panti asuhan bisa saja, tapi mereka telah mendapat pesan dari kedua orang tua dari sikecil.

"Eh, dari tadi kita ngomong. Gua kga tau nama lu? "tanya dion dengan mengulurkan tangannya.

"Nama gua, Vania Anandita Wirya."ucap vania yang menjabat tangan dion.

"Kalo gua, Dion Azka Alfariz. "

"Sekarang lu ikut gua ke rumah, lagian pasti abang gua tadi udah bocorin ke bonyok."

"Tapi ini udah malem, gua juga harus pulang!"ucap vania yang tak mau kalah.

"Ke rumah gua dulu, abis itu gua anter lu pulang! "putus dion.

"Yaudah, gua ngikut lu aja."pasrah vania.

"Nah gitu kek, "

"Tapi motor lu kan dibawa ke kantor polisi, trus kita naek apaan?"

"Kan ada taksi, kalo kaga digunain ntar bangkrut. "

Vania yang mendengar penuturan dion hanya bisa menghela napas panjang, karna jika dia balas maka tidak akan ada kata henti.

Mereka sampai dikediaman alfariz, ini bukan seperti rumah tapi lebih mirip dengan mansion.

Membuat vania tertegun melihatnya, jika di depannya sudah mewah apalagi dengan dalamnya. Pertanyaan itu berputar dipikiran vania.

Ting tong! Ting tong!

"Bentar! "teriak seseorang dari dalam.

Tak lama kemudian, pintu terbuka memuncullah seorang perempuan paruh baya.

"Loh den, ini siapa? " tanya bi imah

"Ntar aja bi, nanti bibi juga tau"

"Papa sama mama dimana bi? "

"Tuan sama nyonya ada di ruang tengah den"

"Yaudah bi, saya mau ke dalam dulu "

"Ayok va! "ajak dion.

"Eh i..iya"

Keadaan diruang tengah sangat harmonis, banyak orang yang menginginkan keluarga seperti keluarga dion. Anggota keluarga yang lengkap juga kesetiaan yang ada di dalamnya.

"Assalamualaikum ma, pa! "

"Wa'alaikumsalam sayang"

"Loh dion ini siapa? Jangan bilang kamu... "tanya mama yg melihat kearah vania yang sedang menggendong sikecil .

Melihat vania yg menunduk ketakutan, entah angin dari mana dion menggenggam tangan vania. Menyalurkan kekuatan, belum juga kenal dion sudah meluncurkan aksi modusnya.

"Ish, ya nggaklah ma! Dion masih waras ya ma."bela dion.

"Jelaskan! "ucap papa yng mengeluarkan aura dingin.

Dion menceritakan awal dari kejadian yang dia alami malam ini bersama vania, juga kejadian dia mendapatkan si kecil. Saat dion bercerita papa menampilkan raut wajah yg sulit diartikan.

"jadi, bagaimana nasib anak ini?"tanya papa

Berbeda dgn papa, mama justru memberikan respon yg positif. Dia justru ingin menjadikan sikecil sbg cucu pertama dari keluarga Alfariz, pendapat yang mama lontarkan membuat papa terkejut.

"Biarin diadopsi pa, mama mau dia jadi anak dion trus jadi cucu mama. "

"Tapikan ma, klo mau adopsi anak harus ada surat nikah ma. Bentar lagi dion juga UN, bukannya nanti jadi ribet?"kekeh papa.

"Gampang! Tinggal nikahin mereka berdua, kan beres"ucap mama tanpa pikir panjang.

Vania dan dion yang menyimak perdebatan kedua orang tua ini dibuat terkejut,karna ucapan yg dilontarkan mama dengan gampang. bagaimana bisa, mereka menikah dengn status masih pelajar.

"Mah, kita masih sekolah loh! "protes dion.

"Kan yang punya sekolah itu temen mama, jadi mama bisa atur. Kalian tenang aja"

"Sayang, besok kami mau ketemu sama orang tua kamu ya.

"lanjut mama yang memandang harap ke vania.

"Hah? gimana tante? "jawab vania.

"Besok kami mau ketemu org tua kamu, sayang"

"Tapi tante... "

Dion dan papa hanya menghela napas pasrah dengan kemauan mama tercinta, jika ditentangpun tidak akan ada hasilnya.

"Yaudah tante, saya mau pulang. Ini juga udah malam"pamit vania.

"Jangan panggil tante dong sayang, panggil mama aja ya. "

"Iya tan, eh ma"

"Dion! Kamu jangan diem aja dong, nih mantu mama mau pulang anterin cepet! "

"Iya mama ku yang paling cantik"ucap dion sambil mengerlingkan mata kearah mama.

Tetapi mama justru bergidik ngeri dengan kelakuan anak bungsunya itu, terkadang ia sempat berfikir apakah anaknya itu sudah tidak waras lagi.

"Ayo! Mau pulang kga lu? "

"Hm"

"aelah dari tadi jwb gitu mulu, kga punya kata lain napa"batin dion.

"Pa, ma dion nganterin vania dulu ya. Assalamualaikum "pamit dion.

"Wa'alaikumsalam"jwb mereka bersamaan.

Terpopuler

Comments

Neneng Misdarliah

Neneng Misdarliah

💪💪💪💪💪

2023-01-24

0

Ummi Salsabila

Ummi Salsabila

untung dunia novel kl dunia nyata langsung di ajak nikah mana mau

2022-01-07

0

You Sunshine

You Sunshine

vania sama kakanya dion aja... bang alex...

2021-01-03

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!