"Kapan-kapan datang lagi kesini nak Hyu...".Ibu Gina yang tengah membereskan bekas makan.
Memberikan nya piring kotor yang telah selesai Vlora tumpuk,"Yuna saja Bu, sulit kalau Hyuna"
"Lumayan".Sembaring tersenyum hangat pada ku. Membuat Vlora terteguh sejenak memperhatikan senyuman hangat yang baru saja tertuju untuk Vlora.
"Sudah sana pergi, Kiki pasti sudah nunggu di ruang tamu. Sudah ditinggal lanjutkan belajarnya biar tidak pulang terlambat nanti".Kata Bu Gina membuyarkan lamunan Vlora.
Lantas Vlora membalas dengan anggukan ringan sebelum berlalu pergi meninggalkan dapur.
"Permisi kak".Aku berlalu untuk mencari tempat duduk yang masih kosong. Akan tetapi tidak di berikan tempat duduk oleh kedua Abang Kiki.
Melihat perlakuan tidak baik kedua Abang nya,"Bang berikan tempat duduknya dong".Vania membela ku.
Kaki yang merentang,"Sudah tidak muat".Ikbal tidak perduli.
"Aku teriak ke ayah ibu nih".Vania yang tidak mau kalah,"Satu, Du..".
"Sudahlah Vania".Kiki yang sudah selesai berkemas,"Pamit kan Abang ke ayah dan ibu. Abang akan belajar di luar saja".Setelah selesai membawa tas ku dan tas ransel nya. Kiki menarik pergelangan tangan ku untuk meninggalkan rumah.
"CK sombong".Ifan.
"Ihh aku benci sama kalian berdua. Bang Daniel saja tidak kayak gini".Vania berkemas cepat meninggalkan ruang tamu dengan kekecewaan.
Ikbal tetap terfokus pada layar laptop yang menyala di depan,"Bodoamat, beban keluarga".
Brukk....Vania tanpa sengaja menabrak Daniel yang baru keluar,"Hati-hati".Ucap Daniel yang tidak di balas apapun oleh Vania yang langsung berlalu dengan manik mata berkaca-kaca.
Melihat nya. Daniel melangkah sedikit mendekat ke ruang tamu,"Bisakah kalian berdua menjaga sedikit lisan kalian".
"Kalian berdua sudah dewasa seharusnya kalian berdua memberikan contoh yang baik untuk Vania. Kalian berdua juga seharusnya menjaga bukan...".Mendapati ucapan nya di abadikan. Stapp.....Menekan meja kaca tebal ruang tamu sampai rentak dengan kaki kanan nya,"Dengarkan!!!".Menekan cara bicaranya.
"Iya".Balas acuh Ikbal. Sementara Ifan hanya terdiam tertunduk.
"Minta maaf sana sama Vania, dan Kiki nanti".Pesan Daniel sebelum berlalu pergi,"Sampai belum, lihat apa yang akan ku lakukan pada kalian berdua".
+++++
"Eh mobil gue aman kan di rumah lu?".Tanya ku yang saat ini tengah di bonceng Kiki yang sepanjang perjalanan hanya diam saja.
Tidak mendapatkan balasan, pakk....,"Tuli lu, anjing".
"Aduh!!Apa o'on?".Menghentikan laju motor nya di tepi jalan.
"Mobil gue aman kan di rumah lu?".
"Aman lah, yaelah mobil saja yang lu pikir".
"Hemm itu mobil hadiah dari bokap gue".
"Hmm".Berganti hening,"Maaf soal perlakuan abang-abang gue tadi, karena itu belajar nya jadi tertunda-tunda".
"Iya, santai saja. Lagian lu beruntung banget dapat adik kayak Vania".
Tertawa renyah singkat,"Vania, dia memang perempuan yang baik. Itu karena dia lebih dekat dengan ku dan bang Daniel yang berhati malaikat".
"Huwekk".
"Iya Walaupun bang Daniel jarang sekali di rumah".
"Eh!Ayo jalan soal nya belum ada satupun yang di kerjakan tadi".
"Tapi kemana?Balik ke rumah gue juga tidak mungkin".
"Rumah gue saja".
"Serius tidak papa!Nanti bokap nyokap lu".
"Mereka tidak pernah di rumah".
"Hemm".
Pakk...,"Ayo jalan be**go. Gue tidak mau sampai bangun kesiangan lagi gara-gara begadang mengerjakan soal-soal matematika".
"Iya".Kiki kembali menyalahkan mesin motor nya untuk kembali melanjutkan perjalanan. Yang kali ini pergi ke kediaman rumah Vlora.
Vlora memutuskan untuk mengerjakan lembar soal-soal di rumah nya.
++++
Motor Yamaha R25 ABS warna hitam Kiki. Yang mulai masuk pekarangan rumah Vlora. Saat pagar otomatis rumah Vlora sudah sedikit terbuka lebar. Di sini Vlora langsung di sambut oleh dua satpam rumah seperti biasa. Saat Vlora baru sampai di kediaman rumah.
Baru menyadari jika Vlora adalah anak orang kaya raya. Kiki yang sudah menghentikan motor nya di depan rumah luar biasa besar dan mewah modern.
"Lu, lu, lu".Nada bicara yang jadi gagap melihat kemegahan rumah seperti istana ini.
"Apa??Bicara yang bener be**go".
"Buset lu anak orang kaya, tidak kaget. Pantes mobil lu merek BMW".Kiki yang sudah terfokus pada ku,"Gue aja harus kerja part time terkadang demi nambah uang jajan dan bayar uang cicilan motor ini".
"Aduh malah adu nasib".Aku menghela nafas kasar,"Ayo masuk be**go cepat kerja kan soal-soal itu".
"Hanya gue, lu tidak mau mengerjakan".
"Iya, gue juga".Aku membuka pintu menjulang besar pintu utama rumah.
Ceklek.....,"Selamat malam Nona".Aku di sambut oleh bibi pembantu yang hendak membukakan pintu akan tetapi keduluan dengan ku.
"Buatkan minuman buat dia bi".Suru ku pada pembantu ku.
"Baik Nona, tuan, permisi."Pembantu rumah ku yang langsung berlalu pergi.
Vlora mengajak Kiki ke ruang tengah rumah. Di sini Vlora meletakkan tas ransel nya di salah satu Sova.
"Lu duduk saja dulu, gue akan mandi. Iya kali gue tidak mandi sampai pagi".
"Yaelah gue tadi saja cuma cuci muka".
"CK jorok anjing".
"Hhhhhahhh......bercanda be**go. Dah sono lu awas sampai lama gue susul lu".Di susul tawa menggoda nya.
Berekspresi wajah datar,"Tidak lucu bang***sat".Aku berlalu pergi dari sana. Masuk ke dalam liv rumah yang sangat jarang aku pergunakan untuk pergi ke lantai atas.
++++
Menaruh minuman dan beberapa camilan di atas meja,"Permisi Tuan".
"Terima kasih bi".
"Sama-sama, permisi".
"Tunggu bi". Menghentikan langkah kaki bibi pembantu rumah.
Beranjak dari tempat duduknya,"Yuna tinggal sendirian di rumah, kelihatan sepi sekali rumah besar ini".
"Iya, permisi tuan".Bibi pembantu yang tidak terlalu panjang lebar berucap.
Kiki kembali duduk di tempat nya semula, di atas karpet berbulu. Di susul kembali fokus mengerjakan soal-soal rumus-rumus matematika yang sempat ia tunda.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 157 Episodes
Comments
Nika
seru
2023-01-24
0
Nona Bucin 18294
Daniel aku padamu hhee 😅
2023-01-18
1
KAPTEN KAPAL
boom
2022-12-26
1