Malam harinya. Vlora tengah berbincang-bincang dengan ketiga orang kepercayaan nya. Yang Vlora percayakan mengembangkan tugas selama dirinya ada urusan lain. Mereka adalah tiga orang dengan keunikan nya masing-masing. Karena Vlora bukanlah tipe orang yang mudah untuk mempercayai orang lain. Ataupun tertarik dengan mereka yang tidak memiliki keistimewaan.
Perlu kalian ketahui jika aku adalah Vlora. Sisi gelap dalam diri Yuna. Aku seorang ketua Mafia King88 paling berpengaruh di Kota G. Pergerakan utama ku adalah menjaga Kota G tetap aman di saat Kota lain terancam hancur.
Zaman ku adalah Zaman di mana yang paling kuat lah yang paling di senangi. Bukan yang paling kaya paling di segani. Karena orang-orang di Zaman ku lebih mementingkan kedamaian, perlindungan dari mereka yang kuat dari pada harta yang akan membuat mereka mati mengenaskan.
Hal itu terjadi setelah peristiwa pembantaian keji yang di lakukan oleh seorang putra sang miliarder belasan tahun yang lalu. Anak dari orang terkaya raya di dunia. Yang membantai satu seluruh penghuni rumah nya, tidak terkecuali kedua orang tua kandung nya. Peristiwa itu sangat menggemparkan seluruh dunia di erah itu. Bahkan sampai sekarang, karena setelah pembantaian itu terjadi kehancuran di kota lain dan negara lain pun terjadi karena ulah dari sang ketua.
+++++
Aku beranjak dari tempat duduk ku,"Akan ku tunjukkan jika kalian sangat bodoh".Melangkah kaki keluar ruangan untuk kembali ke lantai satu di mana anggota King88 berkumpul.
Belum juga telapak kaki nya menginjak lantai satu rumah. Vlora yang masih berdiri di dalam Liv yang terbuka sudah mengangkat senjata ke arah kerumunan anggota nya yang tidak berani bergerak ataupun mendongak menatap Vlora secara langsung. Bang......Timah panas Vlora meluncur sempurna tepat pada sasaran nya. Kepala seseorang pria di tengah kerumunan.
Pria yang terkena tembakan Vlora langsung tumbang. Membuat mereka semua semakin terdiam di tempat nya.
Kini berganti Vlora mengarahkan senjata api nya pada Kenan. Master genius kelompok Vlora.
Kenan yang menyadari nya hanya terdiam tetap pada tempat nya,"Tunggu Nona!Apa yang..?".Daniel mencoba menghentikan.
"Kau juga mau ikut bersama Kenan?".Aku tanpa mengalihkan tatapan tajam membunuh ku pada Kenan.
Bangg......Peluru timah panas Vlora melesat cepat kerah Kenan saat Vlora menarik menekan pelatuknya.
Bekk......Manik mata yang masih membulat sempurna Kenan menghela nafas panjang nya pelan. Tepat saat peluru timah panas Vlora hanya menggores pipi kanan nya sedikit.
"Bakar jasad nya,"Aku sebelum berlalu pergi dari sana. Menghentikan langkah kaki ku sejenak di pertengahan jalan,"Jika aku sampai melihat kau melakukan kesalahan yang sama. Bersiaplah untuk mati".
Raka yang sudah berjongkok di samping jasad pria yang terbujur kaku,"Dia bukan anggota King88".
Menyobek kasar pakaian yang di kenakan pria ini,"Dia anggota ZCBlack". Melihat lambang logo mafia ZCBlack.
"Sial!!Kita kebobolan pantas Nona Vlora sangat marah,"Daniel merajut kesal pada dirinya sendiri.
"Lebih baik segera di bakar".Saut Kenan berjalan mendekat.
"Lebih baik kau obati luka mu. Yang ini biar aku urus".Raka beranjak dari tempat nya berjongkok,"Angkat kebelakang,"Suruhnya pada anggota bawahan.
+++++++
"Baji***ngan sialan!!!".Brekk..... Vlora tinju kaca anti peluru jendela belakang kursi nya sampai rentak. Berakibat meninggalkan goresan dan bercak merah pekat berbau amis di sana.
Berganti menekan kaca retak ini,"Belum cukupkah kau mengerut semua yang ku miliki!!!Belum cukup kah?!??Kau bahkan masih menebarkan kebencian di mana-mana, kau menghancurkan pohon cemara mereka. Belum cukup kah!!".
"CK bang*""sat sialan!!".Aku berucap entah pada di siapa di dalam ruangan ini seorang diri.
++++++
+++++++++++
"Aku telat bibi!".Aku berlari cepat menuruni tangga rumah dengan gerakan parkour.
Menjulurkan tangannya hendak menghentikan pergerakan berbahaya Vlora,"Nona hati-hati, ja....".
"Bye bi nanti malam tidak perlu masak aku pulang terlambat".Teriak ku yang sudah ada di lantai satu rumah.
Vlora yang sudah ada di dalam mobil BMW putih langsung tancap gas. Untuk berangkat ke sekolah yang kurang 2 jam lagi gerbang sekolah di tutup.
Next.....
"Wah terlalu lama menjadi bangkai teman sebangku gue terlambat".Merenggut masam Ana mengelus lembut bangku kosong di samping nya duduk.
"Gue jamin dia akan datang walau badai pak MTK akan menghukumnya terlebih dahulu".Tanggap Vernon pada ratapan nasib Ana.
"Ngomong-ngomong soal itu. Yang terlambat kayaknya tidak Yuna saja".Saut Jehan melihat sekeliling nya.
Anzel mengatur posisi duduk menghadap mereka,"Bakal hancur mereka berdua. Hari ini yang tugas jaga gerbang Hanai sama Bang Kenan".
"Ketua OSIS ganteng itu".Semangat Jehan pengagum nya ketua OSIS.
"Hmm".
"Aahihakk....kenapa harus hari Selasa sih jadwal mereka".Ana yang semakin kesal dengan dari ini.
+++++
"Bang".Seru Hanai pada rekan penjaga gerbang hari ini. Atau senior nya Kenan anak kelas 12 IPA yang sebentar lagi pensiun.
"Hmm".
"Kenapa pipinya di plaster?".
"Kesambi pisau dapur yang tidak sengaja jatuh".
"Itu mereka....dua jodoh langganan telat berdua".Hanai yang langsung bersemangat melimpah kedua lengan kemeja panjang nya.
Bersiap menyambut kedua ratu dan raja langganan terlambat.
Menghentikan motor besarnya tepat di depan Hanai,"Maaf bang, maaf banget!!Gue tadi harus antar adik perempuan gue, terus di jalan jalanan tiba-tiba macet polll".Alasan Kiki agar tidak sampai di hukum,"Jangan di hukum iya bang hari ini waktunya matematika".
"Tidak ada alasan, kalian tetap harus mendapat hukuman".Tegas Kanan,"Cepat perkiraan kendaraan kalian".Suruh Kanan pada kedua siswa siswi ini.
"Hanai tutup gerbang sebelum ke kelas".Pesan Kanan sebelum berlalu mengikuti kedua siswa siswi langganan terlambat.
"Iya bang".
+++
Dan disinilah Vlora dan Kiki sekarang. Berdiri berdua di bawah tiang bendera dengan satu Kiki terangkat dan kedua tangan memegang kertas di atas kepala yang bertuliskan.
(Karena terlalu rajin kami selalu berangkat siang)
"Lu kenapa diam saja be**go? Seharusnya lu tadi ngelawan bantu gue bicara biar tidak di hukum".Kiki yang berdiri sejajar dengan Vlora.
"Kalau yang salah kita mau ngelawan bagaimana?".
"Iya, bagaimana saja yang penting tidak seperti ini be*""go, ahh panas sekali hari ini".
"Makanya besok-besok jangan terlambat lagi o'on".
"Hemm...Terus lu sendiri?".
"Gue kenapa lah be***go dah".
"CK!Lu sendiri kenapa selalu terlambat be***go?Muak gue sama lu, lu, lu, terus di hukumnya".
Brakk....Menendang tekuk kaki Kiki membuat tubuh Kiki tersungkur,"Ba***cot anjing!Diam bang"**sat. Gue juga pusing. Kalau tidak mau sama gue tinggal pergi saja. Apa susahnya sih bang***sat!!".Bentak ku marah membuat Kiki tercengang di sana.
"Hy!Hey!".Ujar salah seorang pemuda dari kelas bahasa yang duduk di samping jendela yang mengarah langsung keluar kelas,"Itu bukan Kiki sama Yuna?".
"Iya!!".
"Wahhh....suami istri itu kalau bertengkar tidak kenal tempat iya".
"Eh Yuna kdrt sama Kiki".Ana yang ikut menambah-nambah ini bahan gosip mereka.
"Iya an***jay".
"Kalian kenapa?".Tanya seorang guru pengajar yang mereka semua abaikan kehadiran.
"Itu loh pak. Lihat deh suami istri. Kiki dan Yuna bertengkar di bawah. Yuna kdrt sama Kiki".Ana yang belum menyadari dengan siapa ia berbicara.
Sementara yang lain pun sama, manggut-manggut saja melihat keluar jendela mendukung ucapan Ana.
"Maka dari itu jangan di tonton. Melihat suami istri berkelahi itu dosa. Mata kalian semua bisa bapak cungkil".Ucap guru mata pelajaran matematika membuat mereka semua serentak kembali duduk dengan baik di tempat duduknya masing-masing.
"Siapa tadi nama suami istri itu?".
Mendapati mereka semua terdiam,"Siapa anak-anak ganteng-ganteng dan Cantik-cantik?".
"Ki...Kiki, Hyuna".
"Hemm....Nanti suruh mereka berdua menghadap bapak. Sekarang kalian kerjanya hal 30-50 pilihan ganda 50 isian 40. Tidak selesai di kumpulkan besok. Yang besok tidak mengumpulkan ada hadiah kecil dari bapak".Kata Guru pengajar matematika kembali duduk di kursi nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 157 Episodes
Comments
Nona Bucin 18294
novelnya keren. 🤗🤗
2023-01-01
1