Milik Uncle

Keren Membawa Flow ke atas tempat tidur dan membaringkan Flow disana, Ketika Keren meraba Apem milik Flow, Flow merasakan sensasi baru yang di berikan oleh Unclenya ini, berkali-kali Flow membasahi jari-jari milik Keren, Flow Sangat malu namun Keren malah tersenyum dan mengh_p nya Sampai habis " Uncle suka ini " Ucap Keren menj_i jari-jari yang basah " Tidurlah, Uncle sudah cukup merasakan nya " Ucap Keren

Keren kembali ke kamar untuk menuntaskan yang belum tuntas. dengan gerakan tangan yang lembut dan juga Vidio yang menemani nya untuk menuntaskan semua nya

~ Pagi

Pagi ini seperti biasa Flow bersiap untuk berangkat ke sekolah. Flow menatap buah dadanya, ia merasa ada yang beda " merah apa ini.? " gumam Flow. Tiba-tiba Flow teringat dengan kejadian yang semalam dengan Unclenya, Flow senyum-senyum sendiri " Apa yang sudahku lakukan semalam dengan Uncle.?"

Lamunan Flow buyar ketika ada tangan yang melingkar di pinggangnya " Ini adalah tanda dari uncle untukmu, ini menandakan bahwa kamu milik uncle, tidak boleh ada yang memilikimu selain Uncle " bisik Keren di telinga Flow membuat Flow merinding geli

" Uncle " lirih Flow menutup matanya

Keren membalikan tubuh Flow agar mereka saling berhadapan " Kamu hanya milik Uncle " Keren menc_ m dan melu_t bibir Flow dengan lembut. Keren benar-benar di buat gila oleh Flow, Flow mampu membuat Keren lupa akan statusnya.

Keren tersenyum ketika melihat Flow menutup mata " Uncle ini salah" Lirih Flow. Walaupun Flow masih polos namun Flow tau jika yang di lakukannya ini adalah salah, apa lagi Unclenya telah memiliki seorang istri

" Tidak ada yang salah sayang " elak Keren meyakinkan Flow " jika seorang laki-laki dewasa dan perempuan dewasa saling menyukai itu adalah hal wajar " lanjut Keren

" Unclekan punya Aunty " jawab Flow menatap Keren

Keren menatap Flow " Dengar, hubungan Uncle dan Aunty sudah tidak sehat, bahkan Aunty mu itu sudah berkhianat, asal kamu tau saat ini saja dia sedang bersenang-senang dengan selingkuhannya " Ucap Keren jujur

Flow menutup mulutnya, Flow tidak menyangka jika hubungan Uncle dan Auntynya itu sudah bermasalah " Lalu kenapa Uncle tidak menegurnya jika Aunty salah .?"

" Karena Uncle mempunyai cara Uncle sendiri untuk menegurnya, Jadi mulai sekarang kamu jangan merasa tidak enak sama Aunty karena di hati Uncle hanya ada kamu, nama kamu " balas Keren meyakinkan Flow

Setelah pembicaraan dikamar Flow, Keren langsung mengantarkan Flow kesekolah " Uncle, Flow langsung pamit ya, Soalnya jam masuk sekolah sudah mepet sekali " Ucap Flow melihat jam yang melingkar di tangannya

" Iyah, hati-hati " Belum juga Keren usai ngomong tapi Flow sudah keluar lebih dulu " Lihat lah Max dia sangat menggemaskan " Keren tersenyum

Sedangkan Max hanya diam seribu bahasa

Flow masuk kedalam kelasnya, di sana sudah ada Dona dan juga Daniel, Flow langsung duduk di samping Dona " Tumben kamu terlambat.?" bisik Dona

Flow menaruh Tasnya di meja " Iyah, tadi Uncle ngajak aku bicara dulu " Jawab. Flow jujur

Dona hanya menganggukkan, tanda mengerti.

Jam istirahat telah tiba, Seperti biasa Flow, Dona dan juga Daniel akan nongkrong di kantin " Kamu mau makan apa.?" Tanya Daniel kepada Flow

" Aku ngambil sendiri saja " Flow langsung mengambil makanan dengan di ikuti oleh Dona

~Di kantor

Tok..tok..

" Masuk " jawab keren

" Tuan. Saya mau laporan tentang Nyonya "

" Hm.."

" Saat ini nyonya sedang di perjalanan untuk pulang, Ada kemungkinan Nyonya akan Sampai sore nanti " Ucap Max

Keren Terdiam lalu menatap Max " Biarkan saja "

Max Pun menganggukkan dan langsung pamit keluar.

Keren : Sayang, Nanti pulang sekolah jangan langsung pulang, mampirlah ke Kantor

Flow. : Maaf Uncle, Flow pulangnya agak telat soalnya Flow mau ada kerja kelompok di rumah Daniel bersama Dona juga

Keren mendengus kesal, karena keinginannya untuk bermanja-manja bersama Gadisnya tidak terlaksana

Keren. : Ok

Keren mengambil handphone " Max cari tau siapa saja teman Flow "

Tut..

Keren merasa kesal sendiri ketika mendengar Flow akan kerumah Daniel, padahal hanya sekedar kerja kelompok toh dia sana juga ada Dona, Keren menatap Foto mendiang kakak dan Kakak ipar nya " Kak, maafkan aku yang telah mencintai anak Angkat kalian, Aku tidak tau sejak kapan perasaan ini tumbuh yang jelas aku sangat menyayanginya, Aku janji kepada kalian jika aku tidak akan pernah menyakitinya " Ucap Keren menatap Foto kakaknya.

~ Di rumah Daniel

Flow, Dona dan Daniel mereka sudah sampai dirumah Daniel, Karen mereka akan melakukan kerja kelompok bersama

" Ayo masuk " Ajak Daniel kekamarnya. Di kamar Daniel, ia mempunyai balkon yang nyaman dan cukup luas jadi mereka bisa berleluasa untuk melakukan kerja kelompok

Ini bukan kali pertamanya mereka datang ke rumah Daniel jadi mereka sudah tidak aneh dan asing lagi jika ke rumah Daniel bahkan Papi Daniel adalah Rekan bisnis Keren, Hanya Keren saja yang tidak mengetahuinya karena terlalu sibuk dengan kerjaan.

" Mbak, aku mau jus mangga ya " Pinta Flow " Jangan pakai susu dan juga gula " lanjut Flow

" Mana manis tidak pakai gula dan Susu " Ucap Dona

" Kan Flow sudah manis + cantik " Puji Daniel

plak..

Dona melemparkan bantal ke arah Daniel " Aw, Sakit tau " Keluh Daniel

" Lagian Lo, Kalo gombal gak pernah tanggung-tanggung " kesal Dona

" Iri, bilang bos " balas Daniel kesal

" Hoek, Gua gak pernah Lo puji, Karen gue udah cantik dari sananya " ucap bangga Dona sambil mengibaskan rambut panjang miliknya

Flow tersenyum melihat Kedua temannya yang malah bertengkar " Sudah-sudah, kalian ini kenapa sih, ayo cepat kerjakan nanti Keburu sore " lerai Flow

Dona melotot kearah Daniel, di balas dengan tatapan tajam oleh Daniel. Daniel dan Dona memang gak pernah akur, mereka suka sekali berantem, untung ada Flow yang selalu memisahkan mereka.

Hari sudah mulai petang, tapi pekerjaan Sekolah barulah usai, Flow melihat Jam yang melingkar di tangannya " Ya ampun!!" teriak Flow

" Kenapa.?" tanya Dona dan juga Daniel

" ini sudah jam 7 malam, aku harus segera pulang sebelum Uncle marah " Flow langsung membersihkan Buku-bukunya dan memasukan kedalam tasnya " Aku langsung pulang ya, maaf kalian beresin berdua saja ya " Flow langsung turun ke bawah

Di bawah Flow menyapa Kedua orang Tua Danil karena kebetulan mereka sedang ada di ruang Tv " Uncle Aunty, Flow pamit pulang soalnya sudah malam " Ucap Flow

" Iyah, hati-hati dijalan ya, salam untuk Uncle keren " Ucap Ayah Daniel

" Baik Uncle " Flow langsung pergi namun Flow lupa kalo dirinya tadi menyuruh Supir untuk pulang

" Lalu aku bagai mani cara pulangnya " gumam Flow yang bingung

Papi Daniel keluar menghampiri Flow " Kenapa Nak.?" yang Melia Flow sedang kebingungan

Flow menggaruk Kepala yang tidak gatal " Hehehe, Flow lupa kalo tadi siang Flow sudah menyuruh Supir untuk pulang, mau telpon tapi Baterai handphone Flow mati "

" oh, kalo begitu, biar supir Uncle saja yang mengantar kamu "

Flow menatap tidak enak " Boleh kah.?"

" Boleh dong, sebentar ya "

Akhirnya Flow pun pulang dengan di antar Oleh Supir milik Daniel.

" bagus ya jam segini baru pulang " Hardik nya

Terpopuler

Comments

mom_abyshaq

mom_abyshaq

nggak bahaya Tah 🤣🤣

2023-09-20

0

Ilham Risa

Ilham Risa

cembokir om nyA🤣🤣

2023-09-17

0

Chiisan kasih

Chiisan kasih

oh, brarti bukan sdarah

2023-09-17

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!