Akhhhhh ....
Panas... panasss..... Aaaaaaa ....
Suara teriakan kesakitan terdengar bukan dari Nana melainkan Sasa, sebelumnya Sasa hendak menumpahkan bakso panas ke Nana tapi sebelum itu Nana terjadi Nana langsung menepis nya dan terkena oleh Sasa sendiri. Ya meskipun Nana juga terkena tumpahan nya walaupun hanya sedikit tak berpengaruh padanya .
" Sialan Lo apain Sasa" kata Liana
" Buta mata Lo !! gak liat tuh gua bantuin di makan biar lebih cepat " ucap Nana
" Lo lapar ? Makan di meja dong jangan di jalan menghalangi jalan aja" kata Nana pada Sasa yang tengah ke sakitan akibat tumpahan kuah bakso yang panas .
" Mau minum juga sekalian?" Kata Nana lagi Nana pun langsung mengambil minuman seorang siswa lalu menyiramkan nya ke kepala Sasa.
" Anjing loh!! Bangsat." Kata Sasa mengumpat Nana
"Aaa .... Gua bakalan adukan Sama ayah Lo !!" Ancam Sasa meringis menahan perih .
" Terserah" ucap Nana acuh membuat Sasa dkk pun mengeram marah yang mereka harapan membuat Nana takut tapi malah sebaliknya.
" Dasar anak manja " geram Nana dengan tatapan tajam .
Di pintu masuk kantin terdapat segerombolan remaja laki-laki yang di takuti di sekolah , menatap kejadian tadi dengan marah salah satu di antara mereka berjalan mendekat ke arah Nana.
" Bebeb Natan....." Lirih Sasa mengharap Natan bersimpati pada nya. Ya dia Natan yang mendekat ke arah Nana.
" Kamu gak papa kan ay?" Tanya Natan khawatir pada Nana
" Yah gak papa ko, tapi aku lapar " jawab Nana dengan manja, yang membuat Natan tersipu dengan tingkah Nana yang mendadak.
" Oke, kita duduk dulu " kata Natan.
Nana dan Natan pun menuju tempat duduknya begitupun Fira dkk dan geng Tiger, meninggalkan Sasa yang masih terduduk di lantai
" Natann........ " Teriak Sasa ,namun Natan tidak mendengarkan teriakan nya.
" Ay bebeb kamu panggil tuh" kata Nana
" Apa sih kamu ay " jawab Natan kesal
" Gak bercanda juga ay sensi sekali kamu" kata Nana terkekeh
Sementara Sasa pun terpaksa keluar dari kantin Karna Natan mengacuhkan nya, dengan kesal sakit perih, Sasa meninggalkan kantin di bantu teman temannya.
Sesampainya di bangku Nana dkk serta Natan dan geng nya langsung duduk, tak berselang lama makanan yang mereka pesan terlebih dahulu pun datang , Nana yang sudah kelaparan pun langsung menyantap ramen miliknya.mood yang semula bagus di hancurkan Sasa dengan kelakuan nya.
" Ay kenapa tangan kamu Memerah?"tanya Natan yang tak sengaja melihat punggung tangan Nana .
" Gak papa mungkin kena kuah bakso Sasa tadi sedikit" ucap Nana melirik tangannya dia gak sadar punggung tangan memerah, pantas saja terasa perih ' pikirnya ,sambil minum Karna dia sudah menyelesaikan kan makannya
Tanpa pikir panjang Natan pun langsung menarik tangan Nana menuju ke UKS untuk mengobati tangan Nana.
Dan kini Natan di UKS mengobati tangan Nana yang sudah memerah.
" Akh... Pelan ay" kata Nana membuat Natan melirik Nana yang di depannya.
" Maaf ay ini sudah pelan " jawab Natan
" Asu banget tuh si anak ular" kata Nana mengumpat Sasa
Selesai mengobati tangan Nana mereka pun berdiri berjalan ke luar UKS menuju kelas mereka masing-masing.
Kring........
Bell panjang tanda akhir pelajar pun berbunyi , para murid bersorak kegirangan . Setelah menyimpan buku ke tas Nana dkk pun keluar kelas menuju parkiran, dan di sana sudah ad Natan yang senantiasa menunggu nya di samping mobil.
" Duluan gaess" ucap Nana pada teman-temannya.
Saat Nana ingin masuk ke dalam mobil Natan ponselnya pun berbunyi, ternyata sang ayah yang menelpon nya. Dia sudah bisa menebak alasan sang ayah menelpon nya.
"Hal_"
"APA YANG KAMU LAKUKAN,PADA ADIKMU NAYA!! PULANG KE RUMAH SEKARANG!!!!!!!!" Teriak Dion yang memotong ucapan Nana, nya tidak kaget dia sudah bisa menebak Sasa pasti akan mengadu.
" Ya " jawab Nana, sambungan telepon pun terputus.
Nana pun langsung masuk kedalam mobil Natan.
" Kenapa ay ?" Tanya Natan
" Sasa ngadu sama ayah dan aku di suruh pulang" kata Nana
" Gak ay kamu gak boleh kesana , nanti mereka nyakitin kamu lagi" ucap Natan khawatir
" Udah gak papa, tenang aja" ucap Nana
" Baiklah tapi aku yang antar sama sana " kata Natan
Natan pun menghentikan mobilnya tepat di kediaman Fernandez.
" Pulang lah , aku akan masuk" suruh Nana.
"Aku tunggu kamu disini " jawab Nana
" Ya sudah aku masuk dulu" kata Nana
Baru beberapa langkah Nana masuk terdengar teriakan sang ayah.
" APA YANG KAMU LAKUKAN PADA SASA NAYA" bentak Dion pada Naya.
Naya hanya diam tak menjawab, Karna kesal dengan Nana yang sedari tadi diam dion pun melayang tamparan ke arah Nana.
Tapi sebelum tamparan itu sampai di pipi Nana , Nana terlebih dahulu menahan tangan sang ayah, dan .
PLAKK....
BUGH...
Nana menampar dan menendang ayah nya Dina dan Sasa pun sedikit ngeri melihat kebrutalan Nana pada ayahnya sendiri.
" DASAR ANAK SIALAN!!! BERANI NYA KAMU PADAKU" bentak Dion .
" Anda akan menyesal tuan Dion Karna sudah membela anak jalan itu dari pada anak kandung nda sendiri" ucap Nana.Sambil berjalan keluar rumah tersebut.
" Ayah ada yang sakit ?" Tanya Sasa sambil mengeluarkan air mata kadalnya,menghampiri Dion yang terduduk di lantai akibat tendangan Nana .
" Ayah tidak pa pa , sudah jangan menangis" kata Dion . Menenangkan Sasa
" Anak kamu sangat kurang ajar sekali mas pada kamu, pasti akibat pergaulan bebas nya di luar " ucap Dina memanasi sang suami.
" Sudah lah " ucap Dion
sisi lain Nana yang sudah masuk ke dalam mobil, dan Natan langsung melajukan mobilnya meninggalkan kediaman Fernandez.
" Kamu gak kenapa Napa kan sayang?" Tanya Natan sedikit khawatir.
" Iya , kamu lihat sendiri aku gak ada luka" jawab Nana.
Mobil yang di kendarai Natan pun memasuki mansion Dazian, mobil pun berhenti. Nana dan Natan langsung masuk ke dalam mansion.
Tiba-tiba setelah masuk beberapa langkah Nana berlari masuk dengan cepat meninggal Natan yang masih di pintu masuk.
Kemudian dia menemukan sosok Nana yanng tengah berlari menuju seorang laki-laki, dan langsung memeluknya.
" Siapa dia ? Kenapa Nana memeluk nya" gumam Natan yang terkejut.
Laki laki yang di peluk Nana pun membalas pelukannya.
" Abang kenapa baru datang hiks ...?" Tanya Nana sambil menangis senang kedatangan sang kka angkatnya lagi.
" Maaf ya Abang baru bisa ke sini " jawab laki-laki tersebut
"Jo kau membuat Yaya menangis " ucap Daz
" Dia terharu Karna kedatangan ku" ucap Jo
Dia adalah Jonathan pria yang berusia 26 tahun seumuran dengan Daz dan juga Alex .salah satu orang terpenting Nana serta Abang kesayangannya.
Sama seperti Nana, Jonathan juga sangat menyayangi Nana seperti adik kandungnya sendiri.
" Maaf Abang baru datang di saat kamu tengah terpuruk" jawab Jo
" Abang jangan pergi lagi " jawab Nana
" Iya" jawab Jo sambil mengelus lembut Kepala Nana.
Nana pun melepaskan pelukannya pada Jo pandangan tertuju pada Natan .
" Sial aku melupakan nya " batin Nana
Nana pun menghampiri Natan, dan menarik nya mendekati Jo.
" Dia siapa?" Tanya Natan membuka suara setelah sedari tadi diam
" Kenalin Jonathan" Jo mengulur kan tangannya ke arah Natan, Natan pun menyambut.
" Natan " jawab Natan singkat.
" Dia juga salah satu Abang aku ay, Sama seperti bang Daz dan bang Alex" ucap Nana
" Dan Abang dia Natan pacar Yaya" ucap Nana malu malu
" Abang tahu,Daz sudah cerita semuanya " ucap Jo
Kring....
Kring....
Salah satu telpon dari mereka berdering, Daz yang merasa telponnya berdering pun segera mengangkat nya tertera nama Alex di layar.
"Halo" ucap Daz
"............"
"APA!!!!" sambungan telpon pun mati.
apa yang terjadi, sehingga membuat Dazian terkejut
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 181 Episodes
Comments
riadho
lanjut Thor
2022-12-24
1