Teng..
Teng...
Teng...
Bell pertanda pulang sekolah pun berbunyi.
Para siswa/i pun berlarian keluar kelas masing-masing.
Nana pun ingin keluar tiba-tiba langkah di tahan oleh Natan.
"Apa?"tanya Nana
Natan pun langsung saja menarik tangan Nana membawa ke rooftop.
Sesampainya di rooftop
"Apa sih Nat ?" Ucap Nana
"Eh" Natan pun merasa bingung, apa yang di lakuin.
" Gua mau minta no Lo " ucap Natan sambil mendorong telponnya ke Nana.
" Hah" Nana yang merasa terkejut dengan tingkah Natan pun merasa gemes.
Nana pun mengembalikan handphone Natan setelah selesai memasukkan no nya .
"Gua balik dulu! By" ucap Nana.
Natan hanya terdiam memandangi punggung Nana yang sekian menjauh. Natan pun juga pulang
Tak berselang lama Natan pun sampai di mansion nya .
"MOMMY.... !! " Teriak Natan sambil masuk ke dalam rumah.
"Apa sih El , mama belum budak ya gak perlu teriak gitu" ucap Yuri mommy nya Natan
El itu panggilan buat Natan yah. Kan nama Natan Natanael.
" Mom aku mau cerita nih, masalah cewek " ucap Natan
Mama Natan yang terkejut pun langsung menghampiri anak semata wayangnya itu, jarang jarang Natan mau Deket Sama cewe. Pikir mommy nya Natan.
"Apa putra kita ini sedang jatuh cinta sayang" ucap Devan Zen papinya Natan
Natan hanya tersenyum menanggapi ucapan sang papi.
Sementara Nana juga sudah sampai di rumah nya, baru saja Nana melangkah masuk ke dalam rumah sudah terdengar teriakan sang ayah.
"NANA!!! KENAPA KAMU SIRAM ADIK MU SAMPAI BASAH KUYUP " bentak Dion
"Sudah lah ayah, mungkin Nana gak sengaja" Ucap Dina mencoba menenangkan Dion
"Iya pang mungkin ka Nana gak sengaja" kata Sasa membenarkan mamanya.
"Tapi sayang dia udah kurang ajar sama kamu" ucap Dion pada Sasa dengan lembut
"Aku gak pa pa yah. Jangan marahi ka Nana " bela Sasa
" Tidak nanti jadi kebiasaan dianya" jawab Dion.
"NANA KAMU DENGAR AYAH TIDAK" bentak Dion lagi.
"Tapi aku tak pernah memiliki adik yah aku ini anak tunggal, dan asal ayah tau aku gak pernah nyiram dia " . Jelas Nana mendengar jawaban Nana begitu Dion pun semakin marah.
PLAKKKKK... Dion pun menampar Nana.
" Ayah gak pernah ngajari kamu kurung ajar ya Nay!!!".marah Dion
"A..ayah nampar Nana" mata Nana pun mulai memanas, betapa terkejut nya Nana setelah mendapat tamparan dari sang ayah.
" Mah kita harus bisa menyingkirkan Naya dari rumah ini " bisik Sasa pada sang mamanya.
"Iya sayang kita pasti bisa menguasai semua harta Fernandez" ucap Dina sambil tersenyum licik.
Dina pun langsung menghampiri sang suami.
"Sudah lah mas" ucap Dina menenangkan sang suami.
" Tapi dia sangat kurang aja sayang " ucap Dion
"CK!! Ibu sama anak sama sama ular "kesal Nana
Nana yang sudah sangat kecewa pada ayahnya langsung berlari masuk ke dalam kamarnya tanpa menghiraukan ucapan Dion.
BRAKKKK..... Nana membanting pintu kamar dengan keras.
"Hiks hiks hiks.. ayah memang sudah berubah." Setelah merasa tenang Nana pun mengeluarkan handphone menelpon seseorang.
Tut.. Tut.. Tut..
" Halo"
"Ad job gak nih" ucap Nana
"Ada sih entar malam seperti biasa"
"Gua ambil daftarin yah" ucap Nana lagi.
"Okeh gua kabarin nanti"
Tut.. Nana pun langsung mematikan sambungan telponnya
Setelah bersih bersih di kamar mandi Nana pun terlelap tidur sampai telpon yang berdering membangunkannya.
Kring.. kring...kring...
"Tanpa nama "gumam Nana
"Siapa?"tanya Nana
"Gua Natan Nay"
"Oh iya, udah dulu ya gua ada urusan" ucap Nana.
Tut.. Nana langsung mematikan sambungan teleponnya , Karna dia harus bersiap-siap buat pergi balapan liar. Setelah berganti pakaian Nana pun keluar kamar.
" Mau kemana kamu malam gini Naya?" Tanya Dion
Nana kira Meraka sudah tidur ternyata Nana salah mereka masih saja ngumpul di ruang tamu entah apa yang mereka bicarakan.
"Nana keluar dulu" pamit Nana
" Mau kemana kamu" kata Dion lagi
" Bukan urusan anda" ucap Nana, Nana masih sangat kecewa dengan sang ayah yang sudah menamparnya tadi.
" UNAYA!!!" Marah Dion.
Nana pun berjalan menuju garasi, segera masuk kedalam mobil dan keluar.
'Brumm' ..suara mobi Nana
Saat ini Nana sedang menuju tempat biasa dia buat balapan liar. Tiba-tiba telponnya berbunyi . Kring.. kring.. kring..
Nana pun langsung mengangkat nya tertera nama Natan Karna tadi sudah di beri nama oleh Nana.
" Halo" ucap Nana
'Lo lagi ngapain Nay'
" Sorry gua sibuk" Tut .. Nana langsung mematikan sambungan teleponnya.
Sementara Natan merasa uring uringan Karana cuma sebentar bisa telponan sama Naya.
Tok....
Tok...
Tok...
Terdengar bunyi ketukan di pintu kamar Natan, Natan pun langsung membukanya dan ternyata geng Tiger par sahabat nya.
"Nat tempat biasa ?"ajak Jay
"Balap liar "kata Natan dingin
"Nah itu dia" jawab Damian membenarkan
"Pas banget gua lagi suntuk , gas lah" ucap Natan lagi
Natan dan geng nya pun berangkat dengan satu mobil saja sesampainya di tempat balapan. Natan Seperti melihat seseorang yang di kenalnya, Natan pun segera menghampirinya .
Pukkk Natan pun menepuk bahu Nana. Nana yang terkejut pun menoleh .
"Nay Lo ngapain di sini?" Tanya Natan
"Eh !! Nat. " Nana ragu berserta bingung gimana menjawab pertanyaan Natan.
" Lo nonton juga ,sama siapa?" Tanya Natan lagi.
"Sendiri gua" ucap Nana
"Lo... " Belum sempat Natan menyelesaikan perkataan nya tiba-tiba..
Kring ... Kring.. kring...terdengar telpon tertera nama bang Daz, Nana pun mengangkat telponnya.
"Halo Abang" ucap Nana.
"Kamu dimana ya?"
"Yaya lagi di tempat biasa bang kenapa?" jawab Nana.
"Gak ! Abang cuma khawatir aja, y udah selamat bersenang-senang Ade Abang"
"Okeh"jawab Nana singkat.
Tut.. Dazian pun mematikan sambungan telponnya dengan Nana.
"Eh Lo ngomong apa tadi Nat ?" Tanya Nana
"Udah lupa gua, jadi Lo mau nonton balapan juga nih?" Tanya Natan balik.
"Gak! Gua mau ikut" ucap Nana
"Hah, gua bakal dukung Lo nanti". Ucap Natan walaupun rada terkejut.
"Queen... " panggil salah seorang yang di hubungi nya tadi
"Gua kesana dulu ya " Nana pun kembali masuk kedalam mobilnya dan meninggalkan Natan
Geng Tiger pun akhirnya ketemu Natan .
"Nat Lo ngejar apa sih? Pake ninggalin kita kita lagi" tanya Gabriel
"Entar kalian juga tau" ucap Natan
Brum ...
Brummm..
"Akhirnya datang juga" kata Rian yang jadi penyebar kabar kalo ada job.
"Jadi lawan gua siapa nih,?"tanya Nana yang masih dalam mobil.
"Gue" ucap salah seorang penantang, sontak Meraka pun menoleh ke sumber suara. Seorang remaja bernama Rangga.
" Kalo gua Menang mobil Lo jadi milik gue"ucap Rangga menantang Nana
"Oke, kalo gua menang mobil Lo punya gue" balas Nana.
Setelah sepakat mereka pun memulai balapan itu.
"Oke gaess pertandingan akan segera di mulai silahkan bagi yang terdaftar masuk ke arena"
Setelah bendera di angkat dan di jatuhkan mereka pun melesat melajukan mobilnya. Wusssss........
Tegang itulah yang di rasa Natan melihat Nana yang sedang ikut balapan .
Balapan terus berlanjut dan yang memimpin sekarang adalah Rangga dan Nana mereka berebut untuk menjadi yang paling depan.
Brummm ...
Rangga pun di buat terkejut dengan kedatangan Nana yang begitu cepat sampai mengalahkannya di garis finish.
Akhirnya pertandingan pun di menangkan oleh Nana. Sedangkan Rangga dengan perasaan kesal dan marah terpaksa melempar kunci mobilnya ke Nana,dan Nana pun menangkapnya dengan senyum smirk senang hati.
Nana pun melempar kembali kunci mobilnya Rian yang juga merupakan seorang Mafioso bawahan Nana.
" Bawa ke markas " ucap Nana
"Baik Queen" kata Rian
Tak lama Natan dan para geng Tiger pun menghampiri Nana.
"Gila gila Nana ternyata elo yang ikut balapan, keren banget " puji Damian
"Sumpah gua gak nyangka Lo bakalan balapan ke gini" ucap Jay
Nana yang mendengar nya pun hanya menanggapi nya dengan tersenyum.
" Gua pulang duluan gaess" ucap Nana sambil meninggalkan para geng tiger
Singkat cerita Nana pun sampai rumah pada jam 2 pagi. Dan iya langsung masuk kamarnya untuk beristirahat .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 181 Episodes
Comments
Maria Ulfa
ini kenapa ya judul nya rumah sakit to kok sama di atas
2023-03-27
1