Selesai melatih para Mafioso agar semakin kuat Nana pun pamit pulang dengan Abang abangnya.
Sesampainya di rumah Nana terkejut mendapati Sasa dan seorang wanita seusia mamanya.
"Ayah mereka siapa?" Tanya Nana
" Dia ibu dan adik baru mu sayang" jawab Dion
" APA!!!" Betapa terkejutnya Nana mendapati sang ayah membawa wanita lain untuk mengantikan posisi nyonya Fernandez bahkan baru 3 bulan setelah kepergian sang mama tercinta nya.
Sasa pun sama terkejutnya dengan Nana mendapati bahwa Nana lah yang bakalan jadi saudara tirinya nanti, sebisa mungkin dia mengontrol wajah terkejutnya.
"Iya dia mama Dina dan Sasa yang akan jadi adik mu" jawab Dion
Dengan perasaan marah Nana meninggalkan Dion serta 2 wanita tadi untuk pergi ke kamarnya.
BRAKk... Nana menutup pintu dengan keras tanpa menghiraukan panggilan Dion .
" Seperti nya anak kamu tidak menyukai kami" ucap Dina wanita ular.
" Bukan masalah suka tidak suka aku tetap akan menikahi mu" ucap Dion
" Lebih baik kita ke kamar juga supaya besok lebih segar untuk melangsungkan pernikahan kita" ucap Dion lagi.
" Iya mas " ucap Dina
".selamat malam ayah"ucap Sasa dengan manis nya sambil tersenyum.
Esok harinya setelah pernikahan Dion dan Dina pun selesai Dina yang telah menyandang gelar nyonya Fernandez tertawa bahagia. Akhirnya dia bisa masuk ke keluarga Fernandez.
" Selamat sayang akhirnya nya sekarang kalian menyandang gelar Fernandez" ucap Dion dengan senang sambil memeluk istri dan anak barunya.
Nana pun tak menghadiri pernikahan sang ayah dia lebih baik pergi ke markas nya melampiaskan amarahnya kepada para tahanan.
Setelah puas Nana pun langsung pulang ke rumah.
" Nana kemana ya yah dari tadi gak pulang-pulang?" Tanya Dina pura-pura khawatir
" Entahlah ayah juga gak tau mah"jawab Dion
"Mungkin ka Nana jalan sama temannya yah" ucap Sasa membela Nana
"Iya sayang bisa jadi" kata Dion
Brummm ....
Brummm ...
Terdengar bunyi mobil Nana pun sampai di rumah.
"Itu Nana pulang yah" ucap Sasa
Setelah melihat Nana masuk ke dalam rumah, Sasa pun menghampiri Nana dan menyapanya dengan ramah.
" Ka Nana udah pulang"sapa Sasa dengan se ramah mungkin.
Dengan acuh Nana hanya melewati Meraka, Dion yang melihat Nana yang mengacuh kan mereka pun membuatnya kesal.
" NANA!!dari mana saja kamu, malam begini baru pulang" bentak Dion
Nana yang kembali kesal pun langsung melangkah menuju kamarnya tanpa memperdulikan ucapan sang ayah.
Nana kamu dengar ayah tidak!!"bentak Dion
BRAKKKK....
Nana membanting pintu kamarnya dengan keras,setelah masuk kamar Nana pun langsung terisak.
" Hiks hiks... Nana kangen mama" sambil memeluk foto Sarah. Saking lelahnya menangis Nana pun tertidur.
Pagi harinya setelah selesai bersiap Nana pun langsung keluar kamar, langsung menuju garasi tampar mobilnya, tapi saat dia melewati meja makan dia hentikan oleh sang ayah.
" Unaya ayo sarapan dulu sayang" ajak Dion menyuruh Nana bergabung dengan mereka.
" Iya ka Naya, ayo kita Sapan bareng ini masakan mama Lo ka, enak banget" ucap Sasa .
"CK!!" Nana hanya berdecak kesal menanggapi Sasa yang dia tau itu hanya pura pura .
"NANA" marah Dion.
" Nana gak bakalan Sudi makan bareng mereka" ucap Nana dingin
"Hiks.. kayanya ka Naya gak suka sama kita mah" tangis palsu Sasa
"Gua bakalan buat hidup gak tenang Unaya" batin Sasa
" Sudah Sasa jangan sedih lagi kan masih ada mama" ucap Maya menenangkan.
Setelah 30 menit berkendara Nana pun memasuki gerbang sekolahnya, dengan mengendarai mobil sport putih nya setiba keluar mobil bell pun berbunyi.
Teng .. teng... Teng...
Setelah mendengar bell berbunyi Nana pun langsung pergi menuju kelasnya IPA 1 .
Nana masuk dan duduk di tempat biasanya, pelajaran pun di mulai dengan Bu Nindy sebagai guru yang mengajar pak pertama.
Berapa saat bell tanda istirahat pun berbunyi.
Teng.. teng.. teng...
" Guys kantin yu" ajak Anya
Mereka berempat pun langsung menuju kantin.
Meraka pun sampai di kantin, seperti biasa
Suasana kantin yang ramai menyambut mereka, perhatian penghuni kantin pun teralihkan dengan kedatangan Nana dkk.
"Kita duduk di pojok aja kali ya?" Tanya Fira Sambil mengedarkan pandangan mencari tempat yang kosong.
" Eh ada tuh tapi yah udah di isi geng Tiger" kata Fira
" Gabung aja lah mereka juga oke oke aja" jawab Sinta.
"Boleh juga tuh sin,eh kalian mau pesan apa biar gua pesan kan dulu? Tanya Anya
"Gua ramen sama es jeruk" kata Nana
"Gua bakso sama teh es" kata Sinta
" Gua sama Sinta" kata Fira .
" Ya udah duduk dulu sana di pojok entar gua nyusul".
Nana, Fira ,dan Sinta pun menuju meja pojok yang sudah di tempati geng Tiger.
"Gabung ya?"tanya Sinta padahal Meraka pada udah duduk.
" Ce elah udah duduk kali tuh baru bilang" ucap Gabriel
"Hehe, Basa basi sih" kata Sinta lagi
"Lo udah gak papa kan?"tanya Natan pada Nana, yang membuat teman temannya terkejut.
"E..eh tumben nih kulkas ngomong" gumam Damian yang masih bisa didengar yang lain.
" Iya nih, pake senyum lagi" bisik Jay
" Gak papa gua" jawab Nana
Tak berselang lama Anya pun datang sambil membawa pesanan Nana dkk di bantu mba kantin.
Setelah makanan datang Meraka pun langsung menyantapnya,sambil bercanda ria.
Dari kejauhan ada beberapa pasang pasang mata yang menatap ke arah Nana dengan perasaan marah.
"Awas aja Lo Naya tunggu akibatnya udah berani deketin cowok gua " ucap Sasa. Ya mereka Sasa dkk yang mengamati Nana dari kejauhan.
Teng...
Teng...
Teng...Bell masuk pun berbunyi para siswa/i pun berbondong bondong masuk ke kelas masing-masing.
Tapi saat Nana melewati sebuah pintu kantin tiba tiba.
Byur.....
Ada seember air yang tumpah di tubuh Nana, dan membuat baju Nana pun basah kuyup.
"Nana Lo gak pa pa ?" Tanya Fira sambil berlari menghampiri Nana .
Nana yang di tanya hanya terdiam entah apa yang sedang dia pikirkan.
Tiba-tiba terdengar suara tawa dari tembok , dan muncul lah Sasa dkk.
"Hahahaha, gimana tambah segerakan guys" tawa Sasa dan teman temannya.
" Lo bener bener udah kelewatan Sa" tunjuk Sinta dengan emosi
"Terserah kita kita lah" jawab liana dengan santai, sedangkan anak anak yang masih ada di dalam kantin Hanyar terdiam melihat perdebatan Meraka karna takut terbawa masalah.
"UDAH!!! Cukup" teriak Nana
" Biar gua yang balas dia Nay" ucap Fira
Bugh....
Fira pun menendang Sasa sampai jatuh tersungkur. Tak hanya sampai di situ Sasa pun mengambil ember berisi air cuci piring lalu menyiram nya ke badan Sasa .
Byurrr...
"Bangsat Lo , iyuh air apa ini"jijik sasa
"Air cuci piring lah biar Lo tambah bersih"ucap Fira
"Gila Lo ya" ucap Sasa ingin maju menghajar Fira
"Sudah sudah ad Bu guru tuh sas "ucap Maya , Sasa pun akhirnya mengalah .
Tanpa di sadari mereka , Nana di tarik Natan ke UKS.
"Ngapain sih gua gak sakit juga? Tanya Nana
" Ganti seragam Lo, entar Lo sakit lagi " jawab Natan sambil tersenyum.
" Hah ini anak kenapa jadi perhatian gini ya?"batin Nana.
Nana pun mengambil seragam cadangan di UKS dan segera menggantinya.
" Eh Natan sama Nana mana ges?tanya Damian
"Eh iya, ya udah lah mungkin Natan bantuin Nana" ucap Jay.
" Udah yuk mending kita balik ke kelas" ucap Anya
Mereka pun pergi ke kelas masing-masing.
" Udah nay?" Ucap Natan melihat nana yang sudah berganti seragam.
"Ya, ko Lo masih di sini gua pikir udah balik" ucap Nana tumben bener.
" Gua nungguin Lo" ucap jawab Natan lembut
" Hem", Nana pun merasa pipinya memerah .
"Yu balik kelas bareng" ajak Natan.
Nana pun hanya menanggapi nya dengan anggukan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 181 Episodes
Comments
Siti Aniah
apa jangan² pembunuh nya ular yg ada di dalam rumah nana yg menyandang sebagai mama tiri
2023-04-14
0