Pernikahan Bram

Disisi lain tepatnya di sebuah gedung mewah sedang dilaksanakan penikahan antara Bram dengan Desi. Bram benar-benar di jebak oleh Desi, mereka di pergoki oleh kedua orang mereka ketika mereka sedang tidur bersama di sebuah hotel.

Desi sengaja melakukan itu karena ia benar-benar mencintai Bram, dia kesal pada bram yang selalu cuek pada dirinya. Ia sengaja memberikan obat tidur pada minuman yang Bram minum lalu membawa Bram ke sebuah hotel setelah itu pakaian Bram dan dirinya di buka sehingga memberikan kesan jika mereka sudah melakukan hubungan intim padahal tidak sama sekali.

Orang yang Bram sayangi adalah Sintia tapi tidak dengan kedua orangtuanya. Mereka terlihat sangat membenci Sintia karena penyakit yang di derita Sintia selama ini, mereka beranggapan jika penyakit Sintia hanya akan jadi beban pada keluarga mereka.

Bram mau tidak mau harus menikah dengan Desi meskipun ia tidak pernah mencintai Desi dan tidak pernah melakukan apapun pada Desi, tapi keluarga Desi malah mengancam dengan bukti-bukti foto telanjang Bram dan Desi, mereka akan melaporkan Bram kepolisi jika Bram tidak mau menikah dengan Desi.

Demi menjaga nama baik keluarga dan juga dirinya ia harus rela menikah dengan Desi wanita yang sama sekali tidak ia cintai, dalam hati kecilnya Bram, ia ingin sekali kabur dari acara pernikahan ini.

" Ayo Bram cepat keluar dari sini, kamu harus melakukan ijab qobulnya sekarang, para tamu sudah menunggu mu dari tadi " pinta sang mamah

" Aku tidak mau mah, aku tidak melakukan apapun pada Desi " elaknya

" Dari mana kamu tahu jika kamu tidak melakukan apapun pada Desi, kamu jangan membuat alasan yang tidak masuk akal karena mamah dan keluarga Desi jadi saksi bagaimana kalian tidur tanpa busana " ucap sang mamah dengan nada kesal

" Mah, Aku yakin jika aku tidak mungkin melakukan hal itu pada Desi, orang yang aku cinta adalah Sintia " ucapnya menyakinkan sang mamah untuk percaya pada ucapannya

" Jangan memalukan keluarga kita, mau ditaruh dimana harga diri kita jika pernikahan ini sampai gagal, apa kamu mau jika keluarga Desi melaporkan kamu ke polisi dan nama baik keluarga kita akan hancur di mata orang lain bahkan di mata para pemegang saham dan dunia " bisik Sang Mamah

" Aku tidak peduli Mah, karena aku tidak melakukan apa-apa pada Desi, aku tidak mau menikah dengan Desi, aku hanya ingin menikah dengan Sintia "

" Cukup Bram, keluarga Desi punya semua bukti yang akan menyudutkan mu, Mamah tidak mau kamu masuk penjara, mau taruh dimana muka Mamah " ucap marah sang Mamah

" Tapi Mah... "

" Sudah cepat lakukan apa yang Mamah suruh " ucapnya dengan nada marah.

Semua tamu undangan sudah memasuki gedung itu, Semua sudah di atur oleh Desi dalam jangka waktu dua hari ia sudah menyiapkan acara pernikahan secara detail, entah memang pihak W.O yang luar biasa atau semua sudah di rencanakan dari awal, itu yang belum di sadari Bram saat ini.

Desi sudah menunggu kehadiran Bram di pelaminan dengan perasaan senang dan bahagia karena sebentar lagi acara ijab qobul akan segera di lakukan, sementara Bram sendiri masih berada di ruang ganti karena ia tidak mau melakukan ijab Kabul apalagi menemui Desi.

Ia sudah tidak tahu harus bagaimana lagi, harus memakai alasan apalagi agar ia bisa kabur dari sana. hatinya hanya mencintai Sintia seorang, ia mencoba untuk kaburpun tidak bisa karena sudah banyak penjaga yang di perintahkan untuk mengawasi Bram saat ini.

" Sintia bagaimana ini, aku sangat mencintaimu tapi keadaannya seperti ini.. maafkan aku Sintia " batin Bram

Tangan Bram di seret oleh sang Mamah keluar dari ruangan itu, mereka segera menghampiri Desi Yang sedang duduk manis menunggu kedatangan pangeran impiannya itu. penghulu dan semua saksipun sudah duduk di dekat Desi menunggu kedatangan Bram saat itu.

Pernikahan Bram dan Desi di landasi oleh hubungan bisnis sehingga kedua keluarga setuju akan hal itu apalagi Desi mengatakan jika dia menyukai Bram. Desi pura-pura jadi sekertaris Bram hanya untuk mendekati Bram. Desi berasal dari keluarga yang kaya, keluarga Desi juga punya perusahaan sama besarnya seperti Perusahaan milik keluarga Bram.

Bram duduk di samping Desi dengan wajah kesal dan sedihnya. Lalu mengucapkan ijab Kabul sesuai dengan apa yang di perintahkan pak penghulu.

Semua orang tampak senang dengan pernikahan ini, sama halnya seperti Desi ketika para penghulu dan saksi mengucapkan kata sah. tapi tidak dengan Bram ia merasa sakit hati dan sedih, rasa bersalahnya kini muncul dihatinya karena ia telah mengkhianati Sintia wanita yang ia cintai.

Setelah selesai mengucapkan ijab Kabul ia segera menuju kamar mandi untuk menangis tanpa suara, ia merasa sangat berdosa saat ini, sosok wanita yang baik yang bisa membuatnya nyaman adalah Sintia, bagaimana ia bisa menjelaskan tentang pernikahannya pada Sintia. Apa bisa Sintia masih menerimanya jika dia sudah menjadi suami orang lain.

" Sintia.. maafkan aku " lirihnya

Ia segera keluar dari kamar mandi dan melihat keadaan sekitar jika suasana tampak rame itu bagus untuk Bram karena mereka juga tidak terlalu memperhatikan gerak gerik Bram kali ini. Bram tidak tinggal diam ia segera kabur dari pernikahannya degan Desi, ia berniat untuk segera menemui Sintia.

Walaupun berhasil kabur dari gedung pernikahannya tapi dia tidak berhasil menemui kekasihnya itu karena rumah Sintia tampak sepi, kosong dan tidak ada orang.

Ia langsung menuju club temannya berada, meskipun club itu belum buka namun temannya memberikan ruang privasi untuk Bram lengkap dengan minuman beralkohol untuk melampiaskan amarahnya.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Ariez Setiawan

Ariez Setiawan

heran tiap novel pasti dipaksa nikah orng tua gk ada yg ngelawan..kurang seru..cb pas dipaksa nikah ancam balik.nikahin desi tp akan kusiksa dia jg buat orng tua..ok skr aq nurut tp liat saat kalian tua dan gk bs apaw akan kubalas sakit hati ini..pasti seru

2023-06-18

0

Yani Cuhayanih

Yani Cuhayanih

Aku tunggu Bram ketemu sama Bela....

2022-12-22

0

lihat semua
Episodes
1 Kematian Kakak
2 Pemakaman Sang Kakak
3 Ibu Koma
4 Pernikahan Bram
5 Kebencian Bela pada Candra
6 Kebencian Bela Pada Bram
7 Kedatangan Bram
8 Kesedihan Bram
9 Penyebab Kematian Sintia
10 Menurunkan Ego
11 Amarah Bram
12 Mimpi Bram
13 Bram Sakit
14 Berbaikan dengan Candra
15 Keadaan Bram
16 Permintaan Maaf
17 Permintaan Maaf (Part 1)
18 Awal Permainan Bela
19 Tamparan Bram
20 Pembalasan Bram
21 Kedekatan Bram & Bela
22 Sarapan Bersama
23 Bela Vs Desi
24 Bela Vs Desi Part 1
25 Perasaan Aneh Bram
26 Baju Untuk Bela
27 Isi Hati Lily
28 Kembali Di Usir
29 Bela Dan Deon
30 Pembicara Deon dan Bram
31 Membuat Kesal Bram
32 Candra Kembali
33 Berbelanja Dengan Candra
34 Jadi Siapa Yang Menang??
35 Rasa Malu Desi
36 Nonton Bioskop
37 Sekretaris Bram
38 Bukti
39 Desi Hamil??
40 Kemenangan Desi
41 Sakit Hati Bela
42 Desi Menang Lagi
43 Bertemu Bela
44 Menghasut Bram
45 Mabuk
46 Melakukannya
47 Masih Bersama Bram
48 Rasa Bersalah Bela
49 Surat Perjanjian
50 Bram Semakin Cinta
51 Kekesalan Bram
52 Pernikahan Siri
53 Sakit Hati Deon
54 Deon Vs Bram
55 Candra Vs Bram
56 Membuat Desi Kesal
57 Menghubungi Bela
58 Bertengkar Dengan Desi
59 Bram Menuju Rumah Sakit
60 Kandungan Lemah
61 Menemani Desi
62 Ingin Membuat Bela Marah??
63 Obat Yang Di Ganti
64 Hadiah Dari Bram
65 Kedekatan Menantu dan Mertua
66 Memasak Untuk Bram
67 Malam Bersama Bela
68 Tidak Akan Kalah
69 Keadaan Desi
70 Pergi Ke Rumah sakit
71 Isi Hati Desi
72 Soto Ayam
73 Menjenguk Desi
74 Dukungan Bu Jeni
75 Kemarahan Bu Jeni
76 Dugaan Bram
77 Berbicara Empat Mata
78 Kesepakatan Bram
79 Memeluk Bela
80 Pembicaraan Ibu dan Anak
81 Perubahan Bela
82 Keadaan Bu Mina
83 Kabar Duka
84 Kekesalan Teti
85 Pemakaman Ibu
86 Bela Terpuruk
87 Bela Hamil??
88 Menyimpan Rahasia Bela
89 Menemani Desi
90 Bram Panik
91 Rencana Bram
92 Imel Marah
93 Lily Bingung
94 Kenyataan Pahit
95 Acara Empat Bulanan
96 Desi Bahagia
97 Penjelasan Bram
98 Perubahan Sikap
99 Alasan Bram Bersama dengan Desi
100 Trending Topik
101 Kemarahan Sang Ayah
102 Berkelahi
103 Di hujat
104 Kondisi Desi
105 Rencana Bela
106 Operasi Sesar
107 Tantang Tes DNA
108 Menunggu Hasil
109 Desi Sadar
110 Drama Desi
111 Hasil Tes DNA
112 Terbongkar
113 Kehilangan Bela
114 Bela di Operasi
115 Anak Kembar
Episodes

Updated 115 Episodes

1
Kematian Kakak
2
Pemakaman Sang Kakak
3
Ibu Koma
4
Pernikahan Bram
5
Kebencian Bela pada Candra
6
Kebencian Bela Pada Bram
7
Kedatangan Bram
8
Kesedihan Bram
9
Penyebab Kematian Sintia
10
Menurunkan Ego
11
Amarah Bram
12
Mimpi Bram
13
Bram Sakit
14
Berbaikan dengan Candra
15
Keadaan Bram
16
Permintaan Maaf
17
Permintaan Maaf (Part 1)
18
Awal Permainan Bela
19
Tamparan Bram
20
Pembalasan Bram
21
Kedekatan Bram & Bela
22
Sarapan Bersama
23
Bela Vs Desi
24
Bela Vs Desi Part 1
25
Perasaan Aneh Bram
26
Baju Untuk Bela
27
Isi Hati Lily
28
Kembali Di Usir
29
Bela Dan Deon
30
Pembicara Deon dan Bram
31
Membuat Kesal Bram
32
Candra Kembali
33
Berbelanja Dengan Candra
34
Jadi Siapa Yang Menang??
35
Rasa Malu Desi
36
Nonton Bioskop
37
Sekretaris Bram
38
Bukti
39
Desi Hamil??
40
Kemenangan Desi
41
Sakit Hati Bela
42
Desi Menang Lagi
43
Bertemu Bela
44
Menghasut Bram
45
Mabuk
46
Melakukannya
47
Masih Bersama Bram
48
Rasa Bersalah Bela
49
Surat Perjanjian
50
Bram Semakin Cinta
51
Kekesalan Bram
52
Pernikahan Siri
53
Sakit Hati Deon
54
Deon Vs Bram
55
Candra Vs Bram
56
Membuat Desi Kesal
57
Menghubungi Bela
58
Bertengkar Dengan Desi
59
Bram Menuju Rumah Sakit
60
Kandungan Lemah
61
Menemani Desi
62
Ingin Membuat Bela Marah??
63
Obat Yang Di Ganti
64
Hadiah Dari Bram
65
Kedekatan Menantu dan Mertua
66
Memasak Untuk Bram
67
Malam Bersama Bela
68
Tidak Akan Kalah
69
Keadaan Desi
70
Pergi Ke Rumah sakit
71
Isi Hati Desi
72
Soto Ayam
73
Menjenguk Desi
74
Dukungan Bu Jeni
75
Kemarahan Bu Jeni
76
Dugaan Bram
77
Berbicara Empat Mata
78
Kesepakatan Bram
79
Memeluk Bela
80
Pembicaraan Ibu dan Anak
81
Perubahan Bela
82
Keadaan Bu Mina
83
Kabar Duka
84
Kekesalan Teti
85
Pemakaman Ibu
86
Bela Terpuruk
87
Bela Hamil??
88
Menyimpan Rahasia Bela
89
Menemani Desi
90
Bram Panik
91
Rencana Bram
92
Imel Marah
93
Lily Bingung
94
Kenyataan Pahit
95
Acara Empat Bulanan
96
Desi Bahagia
97
Penjelasan Bram
98
Perubahan Sikap
99
Alasan Bram Bersama dengan Desi
100
Trending Topik
101
Kemarahan Sang Ayah
102
Berkelahi
103
Di hujat
104
Kondisi Desi
105
Rencana Bela
106
Operasi Sesar
107
Tantang Tes DNA
108
Menunggu Hasil
109
Desi Sadar
110
Drama Desi
111
Hasil Tes DNA
112
Terbongkar
113
Kehilangan Bela
114
Bela di Operasi
115
Anak Kembar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!