"Hi..hi..hi..Kak avril..bukankah sudah kuingat kak.Jangan kesana."Jungwon menarik roh Merylia.
"Kamu mau membawaku kemana adik kecil".
Drap..drap..drap..Suara jejak kaki terdengar kencang.Jungwon membawa merylia melewati lorong sepi.

"Sudah kak..Jangan bertanya lagi.Ikutlah denganku."Jungwon menarik tangan Merylia lagi.
Merylia terdiam.Dia melihat ke kanan dan kekiri.Yang dia lihat hanya kekosongan satu ruangan yang sepi dan membuat bulu kuduk merinding.
"Kau mau membawa rohku kemana adik kecil."
"Kakak gak usah khawatir.Aku gak akan bawa kakak jauh dari dunia kakak".
"Adik kecil apa kamu ingat dulu kehidupanmu bagaimana?".
"Tidak kak."Mengelengkan kepala.
"Kenapa kamu menolongku adik kecil? dan memperingatkanku?".
"Karena roh kakak dimasa lalu adalah kakakku.Aku ingin melindungi kakakku."Menangis terseduh seduh.
"Sudah jangan menangis.Kakak mau kok jadi kakak kamu di kehidupan sekarang".Memeluk jungwon.
"Apa kamu punya nama?".
"Aku gak tau nama aku siapa kak.Aku cuma inget nama kakakku yang sangat aku sayangi dahulu Aline Minyoung."
"Gimana kalau aku kasih kamu nama Jungwon yang artinya anak laki laki."
"Terserah kakak aja.Kak ayo jalan lagi."
"Yuk...Adik jungwon".
Jungwon membawa ke sebuah rumah belanda megah.Entah itu milik siapa.Rumah bercat putih.

Rumah yang gemerlap dan sangat terlihat menawan arsitekturnya.Namun seperti banyak bau danur atau bau amis darah yang sangat menyengat dari rumah ini.
"Tempat apa ini jungwon".
"Ayo kak masuk".
"Wow..Bagus banget."Terpukau dengan gaya arsitektur rumah itu.
Suasana menjadi genting.Orang lalu lalang mondar mandir ada yang pergi ke ruang masak.Ada yang ke taman dan membereskan kamar kamar.
"Kak..kak...Sini."Menyuruh Merylian lebih dekat lagi.
"Ada apa".Berbisik pelan.
"Sssttt..Kakak diem".
Terdengar suara percakapan yang kencang sekali.
Suara orang marah dan membanting banting sesuatu.Dengan banyak suara hirup pikup dirumah itu.
Terlihat gadis cantik dengan rambut terurai panjang degan baju khas Belanda jaman kuno abad pertengahan.Dengan gaya victoria yang memperlihatkan kecantikan penggunannya.
"Nancy...Duduk kamu."Perintah seorang lelaki tampan bertubuh tinggi.
"Sepertinya akana ada peristiwa ya jungwon?".
"Ssssttt..Kakak dengarkan saja."
"Iya pah."Nancy duduk dan terdiam
"Hari ini kamu harus ikut latihan piano.Kamu jangan membuat sesuatu yang aneh aneh.Jangan mengecewakan papa dan mama.Mengerti kamu?".
"Papah bangga sama kamu."Menepuk pundak anaknya.
Jungwon menyuruh Merylia menutup matanya.Dalam sekejab terlihat latar yang berbeda.Kini yang dia lihat adalah gambaran
Keluarga Nancy adalaha keluarga terhormat.Sehingga tidak seorangpun berani mengusiknya.Nency dan keluarganya pindah ke indonesia.
Dipelabuhan batavia awal kapal nency dan keluarga turun.Tahun 1599,Nency dan keluarga sampai di kota Bandung.Nency bersekolah di sekolah elit bangsa Belanda disana.Nency gadis yang cerdas.

Gambaran Nancy
Nancy sangat cantik dan terkenal dikalangan penduduk Bandung yang berwarga negaraan Belanda.Saking cantiknya banyak sekali orang yang ingin menjadikan Nency sebagai istrinya.
Saat itu lonceng pulang sekolah berbunyi.Nency pulang bersama teman temannya.
"Nency yuk pulang bareng".Ajak salah satu temannya.
"Ayo.."
Melewati jalan yang biasanya.Namun hari itu berbeda dengan hari biasanya.Ketika dia menyusuri jalan pulang.Ada seorang pemuda pribumi yang tampan dan membuatnya jatuh cinta.
Nancy bertukar pandang dengan lelaki itu.Lelaki itu juga merespon Nency.Satu hari ketika Nancy melewati jalan setapak ke rumahnya seperti biasa.
Dia tidak dapat menemukan pemuda itu.Nency mencari hingga mau sore tapi tidak dapat menemukannya.Nancy pulang dengan kekecewaan.
"Nauncy..Makan dulu."Teriak mama Nancy.
"Iya mama sebentar".
Nency anak yang baik dan menurut.Diapun lekas turun untuk memakan makananya di ruang dapur.Papahnya menceritakan tentang proyek pembuatan sekolah Hindia-Belanda.
"Mama..Kali ini kita ada project untuk pembuatan sebuah gedung sekolah."Papa memperlihatkan secarik kertas berisi rancangan.
"Indah sekali papa.Bukan begitu Nency?".
"Iya mama."Dengan masih menelan kekecewaan Nency berusaha menjawab dengan santai.
Dari kejauhan Jungwon dan Merylia melihat flashback kejadian itu.Akhirnya gedung sekolah itu jadi.Esok harinya setelah gedung itu jadi.Nency yang masih kecewa.Mendapati lelaki itu sedang bekerja bersama teman ayah dari Nency.Betapa girangnya Nency bertemu pemuda pribumi.
Hari demi hari Nency yang menatap lekang penuh perasaan.Membuat pemuda pribumi itu sadar.Ketika akan memberikan surat ke rumah Nancy pemuda itu menyelipkan 1 bunga mawar di balik surat untuk Nency.
"Permisi kompeni.Tok tok tok."Mengetuk pintu rumah Nency.
"Iya sebentar".Turun dari lantai 2 dan membukakan pintu rumahnya.
"Kamu."Nency terpaku dan terpukau dengan pria pribumi itu.Tidak sadar dirinya telah berdiri di depan pintu selama 15menit.
"Nency...siapa?".Dari ruang perpustakaan mama berteriak.
"Bukan siapa siapa mah.Hanya pengirim surat untuk papa".
"Cepat ambil suratnya dan tutup pintu."Berteriak dari dalam.
"Baik ma..".Nancy mengambil surat di tangan pemuda pribumi itu.
"Tunggu noni cantik.Ini bunga mawar untukmu".Memberikan mawar mewar dibawah suratnya.
"Terimakasih."Senyum Nancy.
Nency tersenyum dibalik pintu yang sudah dia tutup.Sambil melihat pemuda itu terus menjauh meninggalkan rumah Nancy.Nancy naik ke kamarnya dilantai 2 dan menaruh mawar merah itu di botol kaca bekas susu.
"Nancy...Nancy..."Teriak mamanya dari bawah.
Nancy tertidur diatas meja belajarnya karena kelelahan membaca buku sambil memandang bunga mawar merah yang dia letakan disamping meja belajarnya.

"Nancy...Nancy...Nancy".Mama berteriak lagi.
Nancy terhentak dari tempat tidurnya.Terbangun dan turun kebawah menemui ibunya.
"Nancy kemana saja kamu?".
"Maaf ma.Aku baru saja ketiduran diatas".
"Ya sudah,Surat dari compeni papamu engkau taruh mana?".
"Saya taruh di ruang kerja papa."
"Oh ya sudah..Nency besok ada tamu penting dari kalangan kita.Mereka akan mengadakan pesta di rumah kita.Berdandanlah yang cantik."
"Tapi mama."
"Tidak ada tapi tapian nency cepat naik dan persiapkan semua kebutuhanmu untuk besok."
"Baik mama."
Pukul 21.00 Nency menulis buku harian yang berada tepat disebelah tempat tidur dia.Berisikan tulisan tangan dia untuk pemuda pribumi itu.Malam ini orang orang sibuk.Lalu lalang kendaraan pengantar bahan baku terus berdatangan ke rumahnya.
Wine,Anggur serta beberapa kudapan yang didatangkan langsung dari negara asal Nency terus berdatangan.Gaun gaun cantik,topi topi cantik dan baju baju cantik berdatangan.
"Tok..tok..tok Non..Non..Non..".Salah satu asisten rumah tangga Nancy mengetuk pintu.
"Hoam..Iya sebentar."Merapikan rambutnya dan membuka pintu.
"Nyonyah menyuruh non untuk makan malam terlebih dahulu."Menyerahkan nampan berisi susu,roti dan buah buahan.
"Terimakasih.."Tersenyum pada asisten rumah tangga.
"Saya permisi dulu non".
Asisten rumah tangga Nancy meninggalkan kamar nency.Nency menutup pintu dan menaruh makanan diatas meja belajar dia.Sambil memakan makan malamnya Nency memandangi bunga mawar pemberian pemuda pribumi itu.
"Jungwon..Sampai kapan kita disini".
"Sssttt..diem kak..walaupun orang disini tidak bisa melihat kita.Kita harus diam."
Setelah makan pukul 23.00 Nancy naik ketempat tidur dan tertidur diatas ranjangnya.
***Cerita ini hanya saya tambahkan partnya sesuai imaginasi saat Nency masih hidup.Apabila ada buku tentang dia yang terbit namun beda dengan yang saya tuliskan tolong dimaklumi.
Karena saya menulis sesuai apa yang ada diotak saya dan sesuai imaginasi saya dan saya menulis ini.Untuk mengapresiasi pengalaman pribadi saya yang pernah merasakan hadirnya sosok lain ketika saya melewati lawang sewu semarang dimalam hari.Nency dan noni cantik dilawang sewu itu saya rasa kisahnya hampir mirip.Semoga kalian terhibur dengan tulisan saya.
Ingat ini hanya karya fiksi bila ada nama karkter di novel ini sama mohon dimaklumi.
Terus dukung dan baca karya saya ya semuany.
Promosi dikit ya kak kalau kalian suka hasil coretan tanganku...
yuk baca 2karya aku terdahulu
#waktu dan kamu
#Sweet heart
Yuk like👍 dan vote ⚡serta rate karyaku ya kakak kakak..🥰🥰🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 21 Episodes
Comments