Syakir langsung menarik Kiara keluar dari restoran, dia tidak perduli meskipun gadis kecil itu terus meronta ingin di lepas, akan tetapi jeweran di telinga Kiara malah semakin kencang.
"Tuan tolong lepaskan. Apa kau tidak pegel menjewer telinga ku begitu lama? Bahkan aku sudah merasa kebas di sana!" pinta Kiara. Dia memgang lengan Syakir berharap akan di lepas.
"Jangan membantah dan ikut aku!' seru Syakir. Dia tidak perduli meskipun banyak mata yang melihat mereka.
"Apa yang di lakukan gadis ceroboh itu lagi?" tanya salah satu pelayan pada teman nya.
"Entah lah, yang jelas apapun yang dia lakukan memasang selalu mencari masalah. Untung saja manager di sini adalah paman nya, kalau tidak aku yakin dia pasti sudah lama di pecat!" sahut teman yang satunya. Mereka sudah lama kesal dengan Kiara. Karna bagaimana pun kesalahan yang di perbuat oleh gadis itu, manager yang merupakan saudara Kiara selalu menyelamatkan nya hingga tidak di pecat.
"Hekhem, tugas kita di sini bekerja bukan untuk ngegosip orang!" cibir Catryn saat melewati mereka. Hanya dia yang mau berteman dengan Kiara, kenapa tidak karna Kiara seorang gadis lucu, periang, baik dan jujur.
Syakir masih terus menarik Kiara membawa wanita itu pada mobil nya. Tapi belum sampai di sana, tiba-tiba dia merasakan jika Kiara mulai lunglai.
"Aduh Tuan, saya sangat lemah, seperti nya saya akan pingsan," setelah mengucapkan itu, Kiara langsung pingsan di halaman restoran.
"Hei kau kenapa? Jangan tidur di sini!" pekik Syakir.
Catryna yang melihat sahabat nya pingsan ingin keluar, tapi langsung di cegah.
Syakir terus mengamati wajah Kiara, tidak mungkin kan seorang pingsan hanya karna di jewer, dan sepersekian detik dia melihat mata Kiara yang berkedip. Seulas senyuman licik pun terbit di bibir nya "Rupanya kau masih mau bermain-main dengan ku gadis kecil!" gumam Syakir pelan.
"Mumpung lagi pingsan, maka aku akan membalas menempelkan sepatu ku di wajah nya!" ucap Syakir secara jelas. Dia sengaja mengangkat kakinya, hingga bayangan sepatunya mengenai wajah Kiara.
Sementara Kiara yang ternyata berpura-pura pingsan mulai merasa gelisah, tentu saja dia takut jika apa yang dikatakan Syakir benar-benar di lakukan. Saat di rasa kaki Syakir semakin dekat, Kiara membuka mata, memegang paha Syakir dan mendorong nya.
Dengan penuh tenaga akhirnya dia berhasil membuat Syakir terpingkal ke belakang. Tanpa membuang waktu dia bangun dan berlari dengan sangat cepat.
Syakir tidak terima, dia juga bangkit dan ingin mengejar Kiara, tapi langkah nya terhenti saat melihat Kiara sudah menghilang "Sial, kenapa begitu cepat dia lari!" umpat nya.
Ke esok kan harinya, Kiara bangun dengan begitu semangat "Semoga hari ini lebih baik dari pada kemaren!" gumam nya. Dia ingat jika hari ini adalah hari Minggu, itu artinya dia akan kerja full time di restauran. Setelah bersiap, Kiara keluar dari kos dan mengunci pintu. Dia melangkah dengan bersenandung kecil. Dia sosok gadis yang sangat periang.
Kiara tidak memikirkan masalah yang dia perbuat kemarin, karna dia mengira masalah itu akan berakhir setelah hari berganti. Sampai di restoran, Kiara langsung berganti pakaian, setelah itu dia membersihkan meja dan merapikan kursi sambil menyapu.
Tapi, tiba-tiba, manager langsung memanggil nya "Ada apa, Pak?" tanya nya.
"Ada apa, ada apa. Mulai hari ini kamu di pecat tau," sahut manager. Sebenarnya dia tidak tega, tapi semua atas perintah sang pemilik restoran.
"Apa? Aku di pecat? Memang apa salah ku Paman, bukan kah di sini aku yang paling rajin?" tanya Kiara tidak terima dia di pecat.
"Kesalahan mu terlalu fatal, Kiara, sekarang kamu bukan bermasalah dengan restoran ini, tapi dengan pemilik nya, Tuan Syakir!" tukas manager menekan ucapan nya.
"Tapi paman, jika aku di pecat aku harus bekerja di mana, kan paman tau sendiri jika aku butu pekerjaan ini untuk sekolah!" pintanya dengan membuat mimik wajah sedih. Dia jarang memanggil manager dengan sebutan paman, karna tidak ingin orang-orang menilai dia memanfaatkan persaudaraan nya. Walaupun sudah banyak dari pelayan yang lain sudah memikirkan tanpa sepengetahuan Kiara.
"Paman tidak bisa membantu apapun, karna ini sudah menjadi perintah," tegasnya "Tapi ada satu cara jika kamu masih ingin bekerja di sini!" lanjut nya lagi.
"Apa itu Paman?" tanya Kiara.
"Temui Tuan Syakir dan minta maaf padanya!" jawab Paman nya.
"Apa? Tapi bagaimana dan di mana?" serentetan pertanyaan keluar dari bibir mungil Kiara.
"Ke sini!"
~Bersambung.
...Ayo loh Kiara, menurutku kamu jangan temui deh macan tabg sedang kelaparan itu. Xixixixi...
...Bantu komen dong, like dan vote nya juga ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
rheisha
kesini kemana paman?
2023-01-14
0
Berdo'a saja
hayoo minta maaf sana
2022-12-23
0
Ilfa Yarni
hahahah Kiara km bener2 lucu dan berani
2022-12-22
0