Bab 4

Kiara yang melihat jika pemilik restoran tempat dia bekerja adalah lelaki yang dia pukul pakai sendal begitu shock. Dia bahkan menelan ludahnya secara kasar "Di--dia orang nya?" tanya Kiara pada Catryn.

Catryna mengangguk "Iya, tampan kan? Tapi sayang cuek dan dingin!" jawab nya masih melihat pada Syakir. Dia bahkan tidak melihat keterkejutan Kiara.

"Kiara, Catryn, kenapa kalian malah di sana? Apa kalian sudah bosan bekerja?" tanya manager dengan gertakan.

"Ti--tidak pak!" jawab kedua nya dengan cepat.

"Kembali bekerja, cepat antar kan pesanan!" seru Manager.

"Baik Pak!" Kiara dan Catryn langsung masuk ke dalam.

Membuat Manager menggeleng kepalanya melihat tingkah mereka. Kemudian dia langsung tersenyum menyambut kedatangan Syakir "Selamat siang, Tuan. Mari silahkan!" seru Manager.

Syakir hanya mengangguk. Dia langsung melangkah dalam, tujuan nya datang ke restoran hanya untuk bersantai sambil menyeruput secangkir kopi untuk melepaskan rasa kesal yang di sebabkan oleh wanita yang tidak dia ketahui jelas, sekaligus mengecek para pekerja dan laporan bulanan.

Setelah mempersilahkan Syakir duduk, Manager melangkah masuk ke dalam "Cepat bawakan Tuan Syakir Kopi!" perintah nya pada pelayan yang beberapa orang sedang membawa hidangan, memasak, dan ada juga yang lagi cuci piring.

Mendengar itu, Catryn langsung mengambil nampan yang berisi makanan pesanan para pelanggan, segera bergabung bersama teman-teman nya yang lain. Dia tidak ingin berurusan dengan Tuan yang sombong, sok dan kejam.

Akan tetapi, Kiara yang yang tidak paham malah berdiri melongo, dia memang sedikit lambat dalam berpikir, akhirnya sasaran manager tertuju padanya "Kamu Kiara, cepat minta barista membuat kopi dan bawakan pada Tuan, Syakir!"

"Apa? Sa--saya pak?" tanya nya.

"Bukan, tapi dinding! Ya jelas kamu lah yang namanya Kiara di sini," gerutu Manager.

"Tapi Pak, saya ingin mencuci piring!" elak nya.

"Itu bisa nanti dan banyak orang yang tengah mencuci piring, cuma kamu yang menganggur.

"Tapi, Pak. Sarah saja Pak yang mengantar," kilah Kiara lagi, dia bahkan menolak pelayan yang tengah membawa nampan piring kotor hingga gelas di atas nampan itu jatuh dan pecah.

Kring.....

Kiara melihat pecahan gelas di kaki, kemudian pada wajah manager yang sudah merah padam, sebelum sempat manager mengumpat, Kiara terlebih dahulu memotong nya "Saya akan pergi pak!" ujarnya.

Akhirnya setelah melalui kekacauan terlebih dahulu, Kiara kini terpaksa membawakan nampan berisi kopi, dengan perlahan dan jantung yang berdegup kencang dia melangkah, dia bahkan meletakkan cangkir itu tanpa melihat pada Syakir. Kiara sungguh sangat takut, jika lelaki itu sampai melihat nya, habis lah riwayat nya, dia yakin saat itu juga dia akan di pecat.

Saat berusaha meletakkan cangkir di atas meja dengan tidak melihat ke depan, tanpa sengaja kakinya terkilir hingga kopi panas itu tumpah di atas paha Syakir.

"Akhhhh,"

"Akhhhh"

Mereka sama-sama terdiam setelah sama-sama berteriak. Suara mereka yang bersahutan membuat semua orang menatap ke arah ke duanya.

"Apa yang kau laku--" ucapan Syakir terhenti saat melihat Kiara yang sudah memalingkan wajah. Syakir yang mempunyai otak dengan ingatan nya yang kuat langsung bisa mengenali wanita di depan nya saat ini.

"Tunggu dulu, aku seperti nya baru melihat mu!" ujar Syakir sambil membalikkan tubuh Kiara.

Sementara wanita itu terus mengelak, dan Syakir terus berusaha membalikkan tubuh Kiara, tapi tentu saja Syakir yang menang, karna tenaganya yang lebih kuat dari Kiara.

"Kau" pekik Syakir saat melihat wajah Kiara.

Kiara malah tercengir "Ha--halo Tuan, kita bertemu lagi!" ucap Kiara.

Melihat wanita yang memang tengah dia cari, Syakir langsung menarik telinga Kiara "Di sini kau rupanya gadis kecil, berani sekali kau lari setelah membuat ku marah, dan sekarang kau membuat ulah kembali dengan menumpahkan kopi panas di atas tangan ku!" cerocos Syakir panjang lebar. Baru kali ini dia mengeluarkan suara yang begitu banyak.

"Ampun Tuan, aku ini hanya anak kecil, tolong lepaskan aku!" pinta Kiara sambil merengek. Bahkan manager mendatangi mereka, dia bahkan sampai menepuk jidatnya karna Kiara lagi-lagi membuat ulah.

"Tidak akan sebelum kau membayar semua yang telah kau lakukan padaku!" sentak Syakir.

"Maafkan dia Tuan, dia mema--" ucapan nya terhenti saat Syakir memberi isyarat untuk diam.

"Tapi Tuan, aku hanya anak sekolah yang mencari nafkah sendiri, bagaimana aku bisa membayar padamu, lagian kau ini benar-benar pelit, masak minta bayar dari anak sekolah seperti ku!" cerca Kiara lagi.

Syakir semakin marah dan semakin menarik telinga Kiara "Berani nya kau bilang aku pelit lagi. Tapi, aku tidak minta bayaran darimu dari uang!"

"Akhhh, sakit Tuan," pekik Kiara "Lalu apa?" tanya nya.

Syakir menarik Salah satu sudut bibirnya "Ikut aku!"

~Bersambung.

...Duh duh, panik gak Kiara?...

...Komen dong jika kalian suka, berikan like, komen dan juga vote kakak ku semuanya....

Terpopuler

Comments

HiaTus

HiaTus

duh kasian dah tuh kopi, nggk jd d minum. mubajir ah 😁

2022-12-25

0

Berdo'a saja

Berdo'a saja

hayoo mau dibawa kemana

2022-12-23

0

Ilfa Yarni

Ilfa Yarni

lucu Kiara mang gadis yg unik aku suka lanjut Thor bakal ketawa trus aku bacanya Krn tingkahnya koara

2022-12-22

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!