"Jadilah anak yang baik, jangan nakal, dengar apa yang Bibi Santi katakan," ucap Jihan saat mobil Niko sudah ada di depan rumah kontrakannya.
"Baik Ma, Mama hati hati ya."
Jihan tersenyum dan mencium kedua pipi Alika. Rasanya ingin sekali Jihan berhenti menjadi purel dan menikmati perannya sebagai seorang Ibu, sayangnya kebutuhan membuat nya tidak bisa melakukan apapun.
Jihan memiliki tabungan, tapi digunakan untuk pendidikan Alika. Jihan hanya bisa berdoa semoga suatu saat akan ada jalan baginya terbebas dari pekerjaan ini.
"Jihan, apa kamu ingin dengan tamu VVIP yang sering meminta kamu menemaninya di hotel, tapi tidak pernah melakukan apapun terhadap kamu," tanya Niko saat mereka sudah dalam perjalanan menuju kafe.
"Bagaimana aku bisa lupa pada tamu tampan, tapi tidak berani untuk menyentuh aku, haha," kekeh Jihan.
"Dia sudah memesan kamu untuk menemaninya selama seharian penuh"
"Kamu bercanda. Tidak mungkin aku akan terus bernyanyi selama satu hari penuh,"
Jihan tidak bisa membayangkan jika dia harus menemani pria itu lagi, yang hanya ingin di temani bernyanyi. Jihan lebih suka melayani tamu yang membooking nya di atas tempat tidur, karena setelah itu Jihan bisa pergi dan mendapatkan uang tips jika tamu puas dengan layanan Jihan.
Lalu untuk yang satu ini. Ah, Jihan benar benar tidak tahu, tamu itu membayar Jihan, tapi tidak berniat untuk tidur dengan nya.
"Apa menurutmu dia seorang sultan?" tanya Jihan.
"Tidak, aku rasa dia sultan nya sultan. Demi bisa membooking kamu selama seharian. Dia membayar dua kali lipat tarif yang diberikan mami."
Jihan terkejut mendengar penuturan Niko. Jihan mulai berpikir jika tuan muda itu hanya tidak tahu cara menghabiskan uang, jadi Jihan berpikir tuan muda itu menghabiskan nya dengan bernyanyi bersama purel.
Sesampainya di kafe, Jihan disambut dengan senyuman dan pelukan kebahagiaan dari Mami Nurul.
"Sayang, khusus malam ini kamu tidak perlu menunggu di sini. Kamu akan ikut Barbara memanjakan diri, kamu harus tampil cantik dan sempurna saat asisten dari tuan muda kaya raya itu datang untuk menjemput kamu."
"Mami, Mami tidak benar-benar akan mengizinkan tuan muda kaya raya itu untuk menyewa aku selama satu hari penuh kan?"
"Jihan, tuan muda itu sudah membayar dua kali lipat dari harga yang mami tawarkan. Bukankah itu harga yang fantastis? kamu bisa mempercanggih pengobatan yang sedang dijalani oleh ibu kamu."
"Tapi mami, jika aku harus melayani pelanggan selama satu hari penuh, Bagaimana dengan Alika?"
"Soal itu kamu tidak perlu khawatir, Barbara akan mengajak Alika berjalan-jalan sehingga dia tidak akan khawatir karena kamu tidak kunjung pulang."
"Hei sister. Hayuk, eike sudah siap untuk bertemu dengan cowok-cowok ganteng tanpa di mana kita akan melakukan terapi."
Oh ya Tuhan...
Barbara bersama dengan sopir pribadinya, Arya. sedang melakukan perjalanan menuju Mall tempat di mana mereka akan melakukan SPA dan mempercantik riasan Jihan.
"Mami, apa Mami yakin jika tamu VVIP itu tidak akan membawa kabur Jihan?"
"Niko, jangan lupa bahwa pemasukan terbesar yang kita dapatkan berasal dari tuan muda itu karena beliau sangat terkesima dengan Jihan."
"Ya, Mami benar."
Niko sebenarnya merasa kasihan kepada Jihan. Niko tidak sengaja bertemu dengan Jihan saat berada di rumah sakit, dan Niko lah yang memperkenalkan dunia purel kepada Jihan.
...----------------...
Di mall..
Jihan terlihat sibuk memilih pakaian yang akan dia kenakan untuk bertemu dengan tuan muda kaya raya, sementara Barbara terus saja mengoceh sambil sesekali menggoda pengunjung mall yang tampan dan mempesona.
Jihan hanya tersenyum melihat tingkah laku Barbara.
Jihan membawa beberapa pakaian yang sudah dia pilih untuk pergi ke ruang ganti dan mencobanya.
Brak !!
Jihan yang berjalan sambil menghitung pakaian yang dia bawa, membuatnya tidak sengaja menabrak seseorang yang terlihat berdiri sambil menelpon.
"Maaf, maafkan saya tuan," lirih Jihan.
"Hey, exactly where are your eyes so you can't see the dashing person standing in front of you?" ketus Argan.
(Hei, sebenarnya di mana letak matamu sehingga kamu tidak bisa melihat orang gagah berdiri di depan kamu?)
"Please forgive me. I really didn't do it on purpose," ucap Jihan sambil tertunduk karena dia takut untuk melihat wajah orang yang terlihat marah karena Jihan tidak sengaja menabraknya.
(tolong maafkan aku. Aku benar-benar tidak sengaja)
Deg !!
Argan terdiam karena dia merasa familiar dengan suara dan kata-kata permohonan maaf yang baru saja diucapkan oleh Jihan.
"Look at me. (lihat aku)" perintah Argan pada Jihan.
Jihan mendongak dan untuk sesaat mereka saling berpandangan.
"Aduh Jihan, you kagak kenape nape kan?" tanya Barbara yang langsung menghampiri Jihan saat penuh hadiah sedang berhadapan dengan pria mempesona.
"Aku baik, Aku hanya tidak sengaja menabrak Tuan ini," ucap Jihan.
I'm sorry on behalf of the handsome Jihan Tuan, he really likes it that way. like to bump into something that can make him so-and-so," ucapkan barat sambil mengedit-ngedipan matanya ke arah Argan.
(Aku minta maaf atas nama Jihan tuan yang tampan, dia memang suka seperti itu. suka menabrak sesuatu yang bisa membuatnya anu.)
Argan melongo karena dia baru saja mendapat kedipan mata dari wanita jadi-jadian.
"Excuse me I have to take Jihan away because soon he will do such and such." Barbara segera membawa Jihan pergi dari hadapan Argan.
(Permisi saya harus membawa Jihan pergi karena sebentar lagi dia akan melakukan anu)
Tak lama berselang, Louhan datang dan dia terkejut saat melihat tuan mudanya melungun seperti baru saja melihat penampakan yang tidak kasat mata.
"Boss, is boss okay. Why does boss look like he just saw an apparition?" tanya Louhan.
(Bos, apakah bos baik-baik saja. Mengapa bos terlihat seperti baru saja melihat penampakan?)
"Jihan, earlier I accidentally met a woman named Jihan. Could it be that he is the same Jihan who accidentally received the sacred potion from me?"
(Jihan, tadi aku tidak sengaja bertemu wanita yang bernama Jihan. Mungkinkah dia adalah Jihan yang sama yang saat itu tidak sengaja menerima ramuan sangkral dari diriku?)
"Boss, there must be a lot of women named Jihan in this world. It's also impossible that the woman who ran into the boss just now isn't the Jihan we're looking for."
(Bos, di dunia ini pasti banyak wanita yang bernama Jihan. Tidak mungkin juga wanita yang tadi menabrak bos bukan Jihan yang kita cari.)
"Come on, I've got a gift for young master's favorite sister. We have to hurry before we get penalized for being late for Young Master's sister's 17th birthday." Louhan menarik tangan Argan agar berjalan mengikutinya.
(Ayo, aku sudah mendapatkan kado untuk adik kesayangan tuan muda. Kita harus cepat sebelum kita terkena sanksi karena terlambat mendatangi ulang tahun ke-17 adik Tuan muda)
But why do I feel that the Jihan who accidentally bumped into me just now is the Jihan who has received the sacred potion?
(Tapi kenapa aku merasa bahwa Jihan yang tadi tidak sengaja menabrak Aku adalah Jihan yang telah menerima ramuan sakral?)
...----------------...
...----------------...
...----------------...
...----------------...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments