Rosella Diusir

“Pa jangan terus bela dia, kenapa papa tidak percaya dengan mama”

“Tapi, mama jangan kasar begitu”

“Sebaiknya papa Tanya Rosella, dia semalam kemana saja? kenapa tidak pulang? menginap dimana dia semalam?”, ucap Sofia yang terus mempertanyakan keberadaan Rosella semalam.

David yang keheranan akan tingkah istrinya ini pun mulai menyakan keberadaan Rosella, karena ia juga mulai curiga akan ada hal yang membuat istri dan putrinya itu bersikap aneh begini.

“Rosella?!”, ucap David penuh kelembutan.

Ia yang sedikit bingung dengan situasi pagi ini lalu, ia pun bertanya pada Rosella untuk menghilangkan kecurigaannya.

“Pa a-aku”

“Sudah lah untuk apa di tanya lagi, ma bantu aku buka bajunya”

“Tidak, hentikan apa yang kalian lakukan hiks..”

“Rosella diam!"

Prakk

"Pa, kamu lihat ini!”

David Ran sangat terkejut melihat tubuh Rosella yang di penuhi dengan bekas cupang itu, dia benar- benar kesal dan kecewa dengan keadaan Rosella saat ini. Anak yang sangat ia cintai melebihi anak kandungnya sendiri.

“Rosella apa yang telah kamu lakukan! Ke-kenapa? Kenapa kamu lakukan ini?”, tanya David penuh kecewa yang dalam.

Sungguh tak terbayangkan olehnya putri yang sangat ia banggakan melebihi putri kandungnya itu melakukan hal yang tak senonoh begini.

"Kamu benar-benar telah mengecewakan papa, apa ini semau yang telah kamu pelajari selama ini? Dari siapa kau belajar berbuat tidak senonoh ini Rosella? Kamu benar-benar telah memalukan keluarga"

“Pa aku, hiks..”

“Cukup! aku tidak ingin dengar apa pun dari mu lagi“

“Hiks.. pa aku_”

“Mulai sekarang kamu bukan lagi bagian dari keluarga Ran. Aku tidak peduli lagi apa pun yang terjadi pada mu, aku tidak memiliki putri seperti mu"

“Pa aku mohon dengar kan aku dulu”

"Rosella, sekarang kamu pergi dari rumah ini. Aku tidak memiliki putri sepertimu”

David Ran yang sangat kecewa pada Rosella pergi meninggalkannya begitu saja, dia sudah tidak peduli lagi dengan Rosella, bahkan tidak ingin mendengar penjelasan apa pun lagi. Kini Rosella hanya di anggapnya angin lalu.

“Sudah! papa tidak mau mendengarkan kamu lagi, kamu cepat pergi dari sini”

"Merusak pemandangan saja"

Melihat tuan Ran yang sangat kesal dan kecewa pada Rosella, ibu dan adik angkatnya mengusir Rosella dari rumah dengan paksa.

“Sekarang aku harus bagaimana, aku harus kemana sekarang”

Hiks.. hiks..

"Aku tidak punya tempat tujuan, apa yang harus aku lakukan?”, ucap Rosella dengan pilunya.

Bagi Rosella David adalah satu-sayunya keluarga yang ia miliki, namun sayang kini membuktikan bahwa darah lebih kental dari apa pun.

Sebab di saat seprti ini Rosella yang bukan putri kandungnya bahkan tidak di beri kesempatan untuk membela diri apa lagi ditanyai apakah dia baik-baik saja setelah apa yang menimpanya semalam. Sungguh tragis dan memilukan!

Karena sangat sedih atas perlakuan dari ibu dan adik angkatnya, membuat Rosella memutuskan untuk pergi dari kediaman keluarga Ran tanpa berharap akan di panggil pulang.

Ia tau, tidak akan ada tempat lagi untuknya tetap tinggal di keluarga Ran terlebih lagi tuan David tidak mau mempedulikannya.

...***...

Disisi lain.

Cleo Bar

“Agh.. kepala ku pusing sekali, apa yang telah terjadi pada ku?", ungkap Kevin sambil melihat kondisinya dan sekeliling.

"Ini di kamar!”, tambahnya yang masih berusaha menerka apa yang telah ia lewati.

Lelaki misterius ini baru bangun dan berusaha untuk mengingat apa yang telah terjadi semalam hingga ia melihat darah di seprai tempat tidurnya.

“Sial, aku benar-benar tidak ingat apa yang telah terjadi semalam”, katanya sambil bangun dan membuka selimutnya.

“Apa ini? Ini darah! Darah siapa? Ahh, kenapa aku tidak ingat apa pun? Sebaiknya aku hubungi Leo”, ucapnya yang sangat penasaran akan darah itu.

Walau ia bisa menerka bahwa darah itu adalah milik wanita yang pertama kali.. Sebab tidak ada bagian dari tubuhnya yang terluka.

Setelah berpikir jernih selama beberapa saat ia pun kemudian menghubungi temannya untuk menanyakan apa yang telah terjadi semalam, tidak perlu menunggu lama temannya pun datang untuk menjelaskan semuanya, situasi seperti apa yang telah ia lewati semalam.

“Apa? Aku di beri obat!”

“Bukan hanya itu, kau juga menghabiskan malam mu dengan seorang wanita, semalam aku tidak berani menganggu mu mendengar desahan maut mu dari luar kamar, jadi aku hanya membiarkan mu untuk menikmatinya saja"

Hahahha..

“Diam!!”, ucapnya yang sangat terkejut mendengar perkataan dari sang teman yang sedang menikmati masalahnya.

“Siapa percaya gunung es seperti mu malah meleleh pada wanita yang tidak di kenal"

Hahahaha..

"Ini banar –benar berita besar aku akan menyebarkan berita ini ke yang lainnya”

Bugh

"Jika tidak bisa diam pergilah menyebalkan saja”

“Baiklah-baiklah, aku tidak akan bercanda lagi tapi aku lihat wanita itu keluar dari kamar mu tadi pagi, jangan katakan dia tidak puas dan meninggalkan mu begitu saja karena kesal”

Ahahahha..

Bughh,

“Ah, apa yang kau lakukan?”

“Cepat keluar dari sini! kau hanya membuat ku kesal”, ucap Kevin yang merasa terhina itu.

Kevin itulah nama pangilan yang di miliki oleh sang pemuda yang menghabiskan malamnya bersama Rosella.

Kesabaran Kevin yang setebal tisu itu pun mulai habis atas candaan temannya itu, laki-laki ini pun mengusir temannya yang terus mengejeknya, ia kesal atas sikap Rosella yang meninggalkannya begitu saja. Dalam hatinya, harga dirinya telah dihina.

“Apa maksud gadis itu, setelah menggunakan aku dia pergi begitu saja tanpa kata??"

Brukk (membanting gelas)

"Sial!! wanita itu pergi begitu saja? Dia pikir aku siapa! Berani mempermainkan aku begini”, ucap Kevin yang terbayang akan perbuatan hangatnya semalam dengan gadis yang wajahnya masih samar-saamar itu.

Kevin kini kesal dan terpengaruh atas ejekan yang di lontarkan Leo, ia kemudian meminta manager pribadinya untuk mencari wanita itu. Ia ingin membuat perhitungan dengan wanita tersebut, atas apa yang telah terjadi padanya. Entah kenapa Kevin malah merasa telah di rugikan oleh Rosella.

“Sial! semalam menjadi wanita ku, maka selamanya akan menjadi milik ku”, ucap Kevin yang berpikir diluar kata normal itu.

Entah dia telah jatuh cinta pada lawan mainnya atau entah dia terobsesi pada hal lainnya? Sungguh tidak ada yang tau jalur pikiran seorang Kevin ini.

...***...

Dalam Ruangan VIP

“Tuan kami telah mengetahui siapa wanita yang bersama mu semalam”, ucap temannya Raditya yang sekaligus manager pribadinya.

“Namanya Rosella Ran, ia adalah anak angkat dari keluarga Ran, ia di ambil dari sebuah panti asuhan pada saat umurnya 10 tahun, ia juga di kenal sebagai gadis cupu nan bodoh. Selain itu ia juga seorang pengangguran dan ia bahkan tidak melanjutkan studinya di perguruan tinggi"

"Hem"

Terpopuler

Comments

Nur Lizza

Nur Lizza

benar apa yg di katakn rosela.biarkn benihny tetp hidup jk di gugurkn dia akn tmbah berdosa

2023-01-08

1

Airhujan

Airhujan

Semangat up, nanti di lanjut😉

2022-12-15

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!