Pria Botak

“Rosella kamu tidak pantas untuk ku cintai atau dicintai oleh siapapun di dunia ini, kamu itu hanya sampah dan aib keluargamu”, uangkap Bobi dengan perasaan jijiknya.

Hal itu menguncang alam kesadaran Rosella, ia tidak pernah menyangka laki-laki yang dulunya sangat peduli dan bersikap lembut padanya ternyata memikirkan hal itu, tak jauh beda dengan orang -orang yang selama ini mengucilkannya.

“Bersamamu tidak akan menjamin masa depanku tapi tidak dengan Mika, dia seribu kali lebih baik darimu jadi pergilah dari hidupku, aku sangat jijik melihatmu”

“Sudahlah Bobi, tidak perlu pedulikan dia, lebih baik kita pergi dari sini”, ucap Mika yang muak dan kesal akan kehadiran Rosella di tengah perbuatan hangat penuh kenakalannya bersama Bobi beberapa waktu lalu.

Hiks.. hiks..

Rosella kehilangan kata-katanya, ia hanya bisa menangis melihat apa yang di lakukan oleh dua orang yang sangat berarti dalam hidupnya ini.

“Baiklah, ayo kita pergi”

“Benar-benar merusak suasana saja”

Bobi dan Mika pergi meninggalkan Rosella begitu saja, Rosella yang sedih hanya bisa meratapi nasib buruknya, ia terus terbayang akan masa lalu yang indah bersama Bobi dan Mika. Tak pernah terpikirkan olehnya dua orang itu akan menggigitnya suatu hari nanti.

“Hidup ini benar benar kejam, kenapa takdir ku seperti ini hiks.. Kenapa di permainkan seperti ini? Bagaimana bisa dua orang yang paling ku sayangi justru menghianati ku, kenapa!?”

Hiks.. hiks..Tangis Rosella tersedu-sedu, ia terus membayakan betapa sialnya kehidupan yang ia jalani saat ini. Semua orang melihat Rosella ibarat penyakit mematikan yang harus disingkirkan dengan segala cara.

Namun mereka tidak langsung menghabisinya, melainkan mengerogoti jantungnya secara perlahan hingga memakan hatinya sampai ia tak bisa mengenal rasa bahagia itu dengan sempurna.

"Dunia benar benar tidak adil, kenapa aku selalu menjadi yang tersakiti uwaaaaa..”

...***...

Cleo Bar

Rosella yang terus larut dalam kesedihannya, berjalan terus tanpa arah tujuan hingga ia menemukan sebuah bar di seberang jalan. Bar itu seolah menunggu kehadiran Rosella untuk mengeluh.

“Haruskah aku kesana untuk menghilangkan kesedihanku? Tapi aku tak pernah masuk ke tempat seperti itu", ucap Rosella dengan polosnya.

Gadis cantik ini memang tidak pernah mengijak yang namanya bar, bukan ia tidak mau tapi ia hanya takut jika masuk ketempat itu akan melukai hatibya karena terbayang akan penolakan dari orang-orang di dalam sana.

Namun tidak kali ini, ia tidak akan peduli dengan hal itu lagi. Karena yang ia cari saat ini adalah apa yang bisa membuat ia lupa akan apa yang telah ia alami saat ini.

"Akan tetapi menurut orang-orang ini adalah tempat yang pas untuk menghilangkan stres dan kesedihan. Ahh, sebaiknya aku masuk saja!”, ucapnya dengan penuh percaya diri.

Sambil menyeka air mata yang tak kunjung ingin berheti untuk turun itu, dengan berani Rosella melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam bar.

Ia memilih bar sebagai tempat untuk menghilangkan kesedihannya, walau ia bisa membayangkan di dalam bar yang sangat ribut itu pasti membuat Rosella pusing dan tidak nyaman hal ini dikarenakan ia belum pernah ke bar sebelumnya.

Namun terlepas dari itu, Rosella sama sekali tidak tahu betapa gelapnya dunia malam itu. Setelah masuk kedalam bar, karena rasa yang tidak nyaman terus terjadi, Rosella pun memilih ke kamar mandi untuk menenangkan dirinya sebentar.

Namun takdir seperti sedang mempermaikannya, di dalam kamar mandi ia malah bertemu lagi dengan Mika, orang yang ingin ia hindari di dunia ini.

*(Kenapa dunia ini begitu sempit, kenapa aku malah bertemu racun betina ini lagi?) {suara hati Rsella}.

Melihat Rosella di dalam bar merupakan hal yang tabu bagi Mika, ia pun mengambil kesempatan untuk membuli Rosella dengan kata-kata kasar dan hinaan yang membuat Rosella semakin sedih dan kesal.

Tidak hanya sampai di situ, saat Rosella keluar dari kamar mandi ia mendapati Mika dan Bobi sedang bercumbu rayu, mereka sengaja memperlihatkan sikap romantisnya didepan Rosella untuk memanasinya. Namun, Rosella tidak mau memperdulikan mereka lagi, ia hanya melewati mereka begitu saja.

Melihat sikap Rosella seperti itu, Mika malah kesal sehingga ia dan Bobi mengatur sebuah rencana untuk menjebak Rosella, Bobi kemudian menjual Rosella kepada seorang pengusaha tua, perut buncit, kepala botak yang telah menunggunya di sebuah kamar VIP di bar tersebut.

Rencana mereka berjalan dengan cara ketidak tahuan Rosella betapa kejamnya dunia dalam bar itu, karena disana adalah tempat menghamburkan uang. Dimana yang memiliki uang maka dialah yang berkuasa.

Mika pun mengatur seseorang untuk memberi obat pada minuman Rosella. Saat Rosella mulai merasa tidak nyaman, ia dibawa oleh Mika dan Bobi ke kamar yang telah disediakan tersebut.

Di dalam kamar itu terdapat seseorang telah menunggu Rosella dengan tidak sabarnya, melihat Rosella yang setengah sadar, pria botak itu semakin tertarik dan menyeret Rosella keatas ranjang tanpa babibu.

“Tidak di sangka, Bobi si bodoh itu akan memberi ku gadis secantik ini, slurp”, ucap pria tua itu sambil menelan ludahnya yang puas atas hadiah indah dari Bobi dan Mika.

“Gadis cantik tidak sia-sia aku membayar mahal, malam ini aku pasti akan memuaskanmu hahaha..”, pujinya sambil membelai kaki indah nan jenjang milik Rosella.

“Kamu siapa?", tanya Rosella yang berusaha tetap sadar dengan menggigit bibirnya hingga berdarah.

"Berhenti jangan menyentuh ku, pergi!!”

Brukk

Rosella yang terkejut dan ketakutan menendang si botak hingga terjatuh, si botak sangat kesal dan marah ia pun menampar Rosella.

Rosella yang ketakutan itu inggin kabur, dan tanpa sadar Rosella mengambil sebuah botol anggur yang ada diatas meja lalu memukul kepala si botak hingga membuat si botak terluka.

Disaat si botak mulai lengah, Rosella pun pergi meninggalkan kamar tersebut dengan pakaian yang berantakan. Karena di perlakukan tidak wajar oleh Rosella, si botak sangat kesal dan marah ia memerintahkan anak buahnya untuk menangkap Rosella kembali.

Karena dikejar oleh anak buah si botak, Rosella masuk kedalam sebuah kamar yang tidak terkunci. Ia yang mulai hilang kesadaran melihat ada ranjang kosong di kamar tersebut, ia pun berbaring diatas ranjang mewah nan indah itu tanpa berpikir apa yang akan terjadi.

Selang beberapa saat seseorang kemudian masuk kedalam kamar tersebut. Rosella yang telah terpengaruh oleh obat yang telah tercampur dengan minumannya itu mulai kehilangan rasa kewaspadaannya, ia malah mendekati lelaki yang datang sambil memeluk lelaki itu dan berkata.

“Ku mohon tolong aku! Badanku panas semua, aku tidak tau apa yang terjadi tapi aku benar-benar kepanasan”, ucapnya pada laki-laki yang entah siapa itu.

Namun, naasnya lelaki yang masuk ke dalam kamar tersebut juga dalam keadaan yang sama dengan Rosella.

“Aku mohon tolong aku”, ucap Rosella yang terus memelas dalam keadaan tidak sadarkan diri itu.

Terpopuler

Comments

Mei Shin Manalu

Mei Shin Manalu

Semangat kak

2023-01-12

0

Nur Lizza

Nur Lizza

sabar dn semangat ya rosela

2023-01-08

1

Eky Tama

Eky Tama

Semangat berkarya

2022-12-23

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!