Walau bukan cermin tapi memang terlihat jelas Hal itu membuat kita benar-benar kaget dengan apa yang ditunjukkan oleh orang tersebut ia sadar sekarang Ia pun sama seperti orang yang ada di hadapannya yang memiliki telinga panjang dan memang benar-benar seperti Efl.
"Berarti aku berada di dunia lain bagaimana bisa aku berada di tempat ini," kata Pika yang berpikir ulang mengingat. Jika dia bisa berada di sana karena tenggelam ia memikirkan untuk kembali ke dunianya dan ke hutan yang sama dengan menenggelamkan diri kembali ke danau itu.
"Apa benar jika dan itu merupakan pintu gerbang ke dunia lain," batin Pika saat itu yang benar-benar mulai berbicara dan bingung dengan kondisinya kali.
Melihat kenyataan yang tidak sesuai dengan ekspektasi dia benar-benar datang menyangka jika berada di dunia lain tapi penampilannya juga meyakinkan dan hal itu pun membuat kita ingin kembali ke dunia manusia bukan berada di dunia peri atau elf.
"Coba aku kembali menceburkan diri ke danau, mungkin aku bisa kembali ke dunia asalku," batin Pika, yang berlari kembali menuju danau.
"Woy, jangan kesana lagi, kamu bisa tercebur!" cegah orang tersebut, menahan Pika.
Tetapi, Kita yang tak peduli tetap berlari menuju danau. Dia benar-benar frustasi, dan ingin kembali ke tempat asalnya.
“Bangsa Elf sudah lama tertindas, dan dijadikan budak oleh Bangsa Peri. Banyak dari kami yang ditangkap, dan dipekerjakan secara paksa oleh Bangsa Peri. Jadi, kami sudah tidak memiliki kekuatan, dan tidak ada yang bisa menghentikan Bangsa Peri yang sekarang bertindak semaunya sendiri, dan memperbudak Bangsa Elf,” jelas faras, yang tidak menutupi kondisi terpuruk Bangsa Elf. Yang benar-benar butuh bantuan, dan pertolongan. Karena, semakin banyak Bangsa Elf yang terbunuh. Akibat tindak kekejaman Bangsa Peri.
Penjelasan Fasar, membuat Pika merinding, mendengar para Elf yang kehilangan kekuatannya, sedangkan ia yang harus Kembali tentu saja tak bisa diam saja, dengan berbagai keinginan dan harapan terakhir Pika untuk bisa menemukan Batu sihir, yang entah dimana keberadaannya. Tapi ia jjugamemeutuskan untuk memebantu bangasa Elf kali ini.
Jelas Pika tak ingin terus berada di dunia yang berbeda dengan Dunia nya, ia sendiri juga butuh menyesuaikan diri di sana. Ia yang langsung memutuskan tanpa melihat situasinya di sana pun menganggap enteng dan menganggap dia bisa menghadapi bangsa peri.
Karena Pika yang jelas tidak tahu keganasan bangsa peri hanya menganggap peri kecil yang bisa dengan mudah dikalahkan, jadi dia dengan cepat langsung mengiyakan apa yang dikatakan Faras.
“Baiklah, aku akan mencari batu sihir biru itu,” kata Pika, yang ingin pulang. Juga tak ingin tetap tinggal di sana.
“Kami akan berterima kasih, jika kau mau menemukan batu sihir biru. Yang bisa membantu memulihkan kekuatan sihir kami,” kata Faras, berharap yang dikatakan oleh Pika benar.
Karena sudah berabad-abad mereka dalam keterpurukan, mendengar cerita Pika yang berasal dari dunia manusia jelas Faras percaya dengan keanehan dan kekuatan Pika yang bahkan tidak bisa dideteksi oleh nya sebagai ketua Faras tentunya memiliki kelebihan melihat kekuatan orang lain, dan bahkan ia bisa dengan mudah mengetahui jika ada musuh yang menyusup masuk.
“Tetapi, aku juga tidak paham dengan dunia ini. Kenapa kalian sampai kehilangan sihir?” tanya Pika, yang penasaran dengan apa yang dijelaskan oleh Faras. Pasalnya, Pika yang baru saja datang ke dunia asing itu terlalu banyak menerima informasi, sehingga membuatnya bingung.
Pika yang sudah tahu apa yang harus ia lakukan tentunya ingin mengetahui lebih banyak dunia yang kali ini ia tinggalkan, apalagi dai akn membantu bangsa Elf, yang membuatnya uga tidak bisa mengabaikan kenyataan ia masih awam, terpaksa harus mengikut mereka, karena dia tak tahu harus kemana dan bagaimana, dari hutan nya aja terlihat berbeda dengan hutan yang ditinggali manusia. Memaksa untuk percaya pada kenyataan yang kadang luar biasa akan dia lakukan agar bisa menyelesaikan semua yang menjadi keinginan Pika untuk Kembali pulang.
“Itu terjadi puluhan tahun yang lalu, karena ledakan sihir yang entah dari mana membuat batu biru menghilang. Sejak saat itu, lah, kita kehilangan batu sihir itu, sehingga Bangsa Elf lambat laun kehilangan kekuatannya.” Faras yang menjelaskan pada Pika secara seksama. Tak ingin membuat Pika kecewa, dan berusaha untuk mencerna informasi yang ia terima.
“Lalu, kenapa kalian bisa diperbudak oleh Bangsa Peri?” tanya Pika, juga merasa penasaran dengan hal ini. Yang jelas Bangsa Elf lebih kuat daripada Bangsa Peri, dan kenapa sampai membuat mereka ditangkap untuk dijadikan budak.
Pika benar-benar mencari tahu seorang bangsa Elf, untuk mencari kebenarannya, dan ia juga tidak menyangka ada di tengah-tengah mereka sekarang yang membuat Pita juga tidak bisa mengabaikan kenyataan jika dia tidak bisa Kembali dengan mudah ke dunia manusia.
“Karena lama-kelamaan, mereka tahu tentang ini. Hingga membuat mereka akhirnya memanfaatkan kami untuk dijadikan budak,” kata Faras lagi, membuat Pika berusaha mencerna apa yang dikatakan oleh Faras.
Sekarang Pika mulai paham, Elf yang berkuasa kehilangan kekuatan sihir dan bangsa peri mengaku itu sehingga memanfaatkanya untuk memperbudak mereka, sudah jelas jika bangsa Peri juga sedari dulu ingin melihat Elf jatuh, dan kini bangsa Peri yang berkuasa.
“Kenapa aku tidak menjadi peri saja, malah jadi Elf yang sedang kesulitan,” batin Pika yang mencoba untuk berandai, karena dia sudah terlanjur berada di negeri dongeng apa salahnya jika ia bisa jadi putri semalam, itulah yang dipikirkan oleh Pika.
Tapi, ia jelas tidak mengungkapkan hal itu dan hanya menyimpan keinginannya dalam, hati kini ia fokus pada tujuan awalnya mencari ajlan unuk pulang, terlepas dari kejaan bangasa elf dan kekutan sihir mreak hanya bonus saja untuk Pika.
Walau dalam hati telintas rasa kasihan pada bangas yang sudah hampir punah, tapi ia tidak bisa mengabaikan kenyataan jika Pika ingin pulang. Maka ia juga menerima tawaran Faras untuk mencari batu sihir biru.
“Begitu, yah, apa kalian tidak curiga, pada Bangsa Peri? Mungkin saja, Bangsa Peri menyembunyikan batu sihir itu,” kata Pika, yang memiliki asumsi lain. Karena merasa apa yang diceritakan sangatlah janggal menurutnya.
Pika yang mengira jika bangsa Peri penyebab hilangnya batu biru, karena di sana musuh merak hanya dari bangsa Peri saja tidak menutup kemungkinan jika semua itu dilakukan oleh bangsa Peri maka dari itu Pika beranggapan demikian dan tidak ada salahnya kalau mencurigai mereka.
“Bangsa peri tak memiliki kekuatan sihir. Jadi, jelas tidak akan bisa mengambil batu sihir,” jelas Faras, yang sudah pernah menyelidikinya, dan tidak ada hasil apa pun.
Jadi memang kekuatan mereka hilang secara tiba-tiba itu jua tidak masuk akal, tapi Pita berusaha untuk percaya dengan apa yang dikatakan Faras, pasalnya ia yang hanya pendatang pun tak bisa memusuhi Peri atau pun Elf yang ada di depannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 206 Episodes
Comments
Author spesialis isekai
bukannya elf dan peri adalah rasa yang selalu bersama ya
setidaknya itulah konsep yang sering di pakai para creator lain contohnya seperti ku
2023-01-23
0