Setelah beberapa saat kania telah selesai dengan ritual mandinya dan sudah memakai baju pantainya di rumah, kania pun lekas keluar dari kamarnya dan menuju ke depan rumah untuk pergi bermain.
" yoo kalian mau kemana ini? " tanya kania kepada salah satu tetangganya yang bernama dilla.
" kami mau pergi main di lapangan, Kenapa! Mau ikut? " jawab dilla setelah melihat kania Dan sekalian bertanya jika kania mau ikut bermain atau tidak.
" boleh tuh kebetulan lagi bosan sih di rumah terus Hehehe " kata kania sambil cengegesan sehingga memperlihatkan deretan gigi putihnya itu.
" ok yok kita pergi. " kata dilla dan beberapa orang lainnya yaitu fira dan wini, beserta ani.
Sesampainya di lapangan mereka melihat bahwa sudah banyak anak - anak yang lainya sedang bermain dan ada juga sedang belajar bersepeda. " sih seruhni kalo kita main kejar - kejaran, iya Tidak? " tanya kania kepada yang lainya.
" tidak - Tidak, kali ini kita bakalan belajar naik sepeda dan soal main kejar - kejaran yah nanti saja kalo semuanya sudah bosan sama sepeda, Iya kan? " tanya fira kepada yang lainya.
" yah kenapa tidak bilang dari tadi! Jadinya kan I tidak bawa sepeda. " kata kania yang bertanya kepada semuanya yang ada di sana.
" hehehehe yah maaf soalnya tadi saya lupa. Kata dilla yang mencawab sambil cengegesan.
" yah sudahlah tinggal ambil apa susahnya sih! Kan rumah kita dekat tuh, tinggal nyebrang jalan juga itu mah. " jawab aldi yang ikut berbicara setelah mendengar pembicaraan yang mereka bahas.
" tapi kalo lagi malas pergi ambil sih gampang tinggal tunggu bergiliran kayak kita aja, iya kan gaiys. " kata pandi yang sedang duduk di rumput sambil menunggu gilirannya.
" sudah lah I mau pergi ambil sepeda saja, biar tambah sepedanya dan belajar sedenya juga cepat selesai. " kata kania yang telah membalikkan badannya untuk pulang mengambil sepeda makanya itu.
" ok sip di tunggu yah. " jawab yang lain setelah mendengar yang di katakan kania
" ok dek, by... " kata kania sambil melambaikan tangànya di atas kepalanya dia tidak membalikkan badanya dan terus melangkahkan kakinya menuju ke rumahnya.
Kania yang kembali ke rumah langusng mengambil sepeda milik kakaknya, karna berhubung kakaknya tidak terlalu sering ikut bermain dengan yang lain jadi dia leluasa membawa sepeda itu. Saat ingin pergi tiba - tiba mamanya keluar dari rumah.
" kania mau kemana? Terus itu sepeda milik kakak kenapa di bawa? " tanyak mamanya setelah melihat kania ingin membawa sepeda milik kakaknya.
" mamcki kania pinjam sepeda kakak yah soalnya kania dan yang lainya mau belajar bersepeda di lapangan depan. " jawab kania
" oh.... Yah sudah pakai saja, asal kania nanti bersepedanya hati - hati dan jangan keluar ke jalan rayah. Mengerti? Kata mamanya kania sambil memberi peringatan kepada kania.
" iya mamcki kania janji akan hati - hati kok dan kania juga tidak akan keluar ke jalan raya. " kata kania sambil mengangkat kedua jaringan berbentuk v.
Setelah berpamitan kepada mamanya kania pun lekas naik ke sepeda dan langsung menuju ke lapangan tempat teman - temanya berada. Pada saat kania hampir sampai di dalam lapangan semua orang melihatnya dengan pandangan terserang - herang.
" hah! kenapa kania bisa bersepeda? Perasaan kania tidak pernah belajar naik sepeda deh! Kata mereka yang bertanya tanya dengan pikiran mereka masing - masing setelah melihat kania menuju ke arah mereka.
" hallo..... para anak muda, kenapa para benggong begitu nih? " Kata kania sambil berteriak sehingga membuat mereka semua tersadar dari lamunan mereka masing - masing.
" Eh!.. ngak apa - apa kok kania, oh iya. lo kapan belajar naik sepeda? kenapa tiba - tiba bisa bersepeda seperti itu? mana kayak sudah jago lagi. " tanyak kakak wini yang penasaran kenapa kania bisa bersepeda sejago itu.
" Baru aja I belajar, waktu liat kalian belajar sebelum I pergi ambil sepeda di rumah. Terus I coba deh dan ternyata I bisa dong hehehe. " kata kania yang mengakhiri dengan cengegesanya dan mengaruk belakan kepalanya yang tidak gatal.
" hah? Lo serius? Masa iya lo bisa langsung tau hanya dengan melihat orang belajar? " tanya kakak pandi yang tidak percaya dengan ucapan kania.
" yah bisa lah, contohnya saja I ini kan bisa. " jawab kania yang langsung mendapatkan gangguan dari yang lain.
" ok deh kalo begitu, jadi berhubung lo sudah jago bawak sepeda maka sepedanya kami pinjam yah buat belajar. Sekalian juga ajarin kita - kita, yah.. Yah... " kata dilla yang kebetulan dialah yang paling kecil disana.
" hmmm gimana Yah?..." kania berkata sambil pura - pura berpikir dengan meletakkan jari telunjuknya di dahinya.
" ayo lah... kania yang baik hati dan imut... " kata pira yang berusaha merayu kania untuk meminjamkan sepedanya.
" hehehe iya... iyaa I kan hanya bercanda " kata kania sambil cengegesan.
" ok ayok deh kita belajar dan mengajar bersepeda. " kata kania sambil turung dari sepedanya dan menyerahkan ke dilla yang kebetulan belum mendapatkan giliran untuk belajar bersepeda.
Merekapun melanjutkan aktifitas mereka di lapangan sampai tak terasa sudah sore. " wah sudah sore ini gays, yok balik kan nanti mau pergi belajar mengaji. " kata kania sambil mengingatkan kalo sebentar ada jadwal belajar mengaji mereka hari ini, merekapun menghentikan aktifitas mereka dan berjalan menuju rumah mereka masing - masing.
" mamcki kania pulang " kata kania sambil berteriak setelah sampai di rumahnya.
" ih kania sayang.... kalo masuk itu yah, beri salam dulu bukanya teriak - teriak kayak gitu. kayak di hutan aja kamu itu mah. " kata mamanya kania sambil mengusap telinganya yang terasa berdengung karna ulah kania.
" hehehehe yah maaf kan kania memang biasanya kan seperti itu " kata kania yang merasa tidak bersalah dan langsung menuju kamarnya. Tidak lama kemudian kani keluar dari kamarnya dan menuju ke kamar mandi.
Setelah kania keluar kamar mandi dia langsung menuju ke kamarnya lagi, dan setelah dia mengunakan pakainya kania keluar dari kamarny dia pun menghampiri mamanya yang ada di depan televisi. " mamcki kania lapar. " kata kania kepada mamanya.
" yah kalo lapar makan, ngapain kamu melapor ke mama? " tanya mamanya kania tampa melihat ke arah kania.
" yah kan kania mau tanyak menu yang ada di dalam apa aja makanya kania lapor sama mamcki dulu hehehe. Kata kania kepada mamanya lagi.
" lihat aja sendiri di dalam sana. " kata mamanya kania yang mengusir kania dari sana karna menganggu aktifitasnya menonton sinetron kesukaannya.
" ih mamcki mah gitu. " kata kania sambil berjalan meninggalkan mamanya di depan televisi.
Setelah sampai di dalam ruang makan kanià langsung menyambar semua makanan yang ada di depannya samapai dia merasa kenyang. " wah... alhamdullilah kenyangny. " kata kania setelah dia selesai makan dan berdiri untuk mencuci piring yang ia gunakan tadi.
" wah sudah hampir magrib ini, I langsung ambil air wudhu dulu deh terus langsung ke mesjid. " kata kania yang langsung mengambil air wudhunya dan memakai mukenahnya.
Setelah mereka mandi dan menganti baju dengan perempuan yang mengunakan kerudung sholat dan laki - laki yang mengunakan baju koko yang biasa mereka gunakan untuk pergi belajar mengaji, merekapun menuju ke mesjid. Sesampainya disana mereka langsung mengambil air whudu dan melakukan sholat magrib berjamaah.
Setelah melakukan sholat berjamaah dan menunggu saf laki - laki yang ada di depan saf perempuan kosong maka mereka semua berkumpul ke arah guruh mengaji mereka masing masing dan mulai mengaji. Saat ditanya kania semua orang terkejut karna kania langsung di suruh guru mengajinya untuk mengambil al-qur'an.
" berhenti sebentar kania, kamu ke belakan ambil al-qur'an yah. " kata guru mengajinnya yang menyuruh kania untuk berhenti dan mengambil al-qur'an yang ada di tempat penyimpanan itu.
" hah! i.. iya pak, kania ke belakan dulu pak. " pamit kania untuk pergi ke belakan. Setelah selesai mengambil al-qur'an, kania kembali ke tempatnya.
" ok sekarang buka halaman pertama yah dan saya yakin kamu bisa membacanya kan. " kata pak uztas yang mengajar kania.
" i.. iya pak " kata kania yang gugup dan mulai membuka al-qur'an itu dan mulai membacanya.
Saat kania mulai membaca al-qur'an itu dengan lancar dan tampa ada kesalahan semua orang yang ada menatap kania dengan berbagai pertanyan di kepalanya.
" loh kok kania bisa langsung di suruh baca al-qur'an Yah? Padahalkan kania masi di iqra 1, lah ini malah sudah masuk ke al-quran? Kata kakak wini saat melihat kania dengan lancarnya membaca al-qur'an yang ada di depannya itu
" lah iya yah kakaknya saja masi iqro 6, lah dia malah langsung di suruh bawa al-qur'an." Kata kakak pandi yang ikut penasaran juga.
" saya saja sebagai kakaknya bingung kenapa dia bisa tiba - tiba selancar itu mengaji. " kata kania yang kebetulan dia juga ada di dekat kakak wini dan kakak pandi.
" kenapa kalian malah bengong begitu melihat ke arah sana? " tanyak pak uztas yang ada di depan mereka.
" ti.. tidak apa - apa kok pak. " jawab mereka setelah tersadar bahwa sudah giliran mereka untuk menghapal surat - surat pendek.
" oh yah sudah, sekarang giliran kalian menghapal surat 3 qul. Jadi apakah mau secara bersamaan atau satu - satu ini? Tanyak pak uztas menatap mereka bertiga secara bergantian.
" kita bertiga mau secara bersamaan menghapal 3 qul, pak. Jawab mereka bersamaan.
" yah baik lah pakaian bisa mulai sekarang." Jawab pak uztas tersebut. Ketiganya langsung melafalkan 3 qul secara bersamaan.
Setelah selesai menghapal 3 qul secara baik dan benar, mereka bertiga di berikan hapalan untuk pertemuan selanjutanya dan langsung berpamitan untuk pulang.
Setelah kepergian mereka kania langsung mendatangi uztas yang mengajari ketiga kakaknya yang sudah pulang tadi. " kania mau sekarang sudah menghapalkan surat yang waktu itu? " tanyak uztas itu kepada kania.
" iya pak, kania sudah hapal. " jawab kania yang langsung menghafalkan surat pendek tersebut. Selesai menghafalkan surat - surat pendek tersebut dengan baik dan benar kania juga mendapàtkan lagi surat - surat yang akan dia batalkan lagi
" kania sudah menghapalkan surat an - nass dengan baik jadi pertemuan selanjutnya kania menghapal 3 qul yah. " kata pak uztas tersebut kepada kania.
" tapi pak kalo kania sudah hapal boleh tidak kania langsung menglafalkanya? " tanya kania kepada pak uztas.
" boleh, kalau memang kania sudah menhafalnya maka silahkan kania melafalkanya sekarang. " jawab pak uztas tersebut memperbolehkan kania.
" baik pak " jawab kania yang langsung melafalkan surat - surat pendek tersebut dengan baik dan benar. Setelah selesai pak uztas memberikan kania hapalan lagi tapi kania menghafalnya dan melafalkanya lagi sampai waktu isya sudah mau tiba.
" baiklah kania karna waktu isya sudah mau tiba jadi kita lanjutkan lagi di pertemuan selanjutnya saja yah. " kata pak uztas tersebut sambil menutup al-qur'an yang ada di hadapannya.
" baik pak, kalo begitu kania permisi dulu pak. Assalamualaikum warohmattulahi wabarohkatu. " kata kania yang berpamitan sekalian mengucapkan salam. Dan langsung pergi setelah mendapatkan balasan dari pak uztas.
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments