Menyelamatkan Jeni dan Moor Junior

Sesampainya di rumah sakit Alvin langsung bergegas ke tempat istrinya. Terlihat wajahnya yang sangat khawatir.

" Dimana istriku!? " Bentak Alvin pada KS spesial yang membawa Jeni.

" Tuan, Nyonya Moor terpaksa harus di operasi dan Bayinya harus segera di keluarkan agar nyawa keduanya bisa di selamatkan" terang KS spesial yang membawa Jeni.

"Apaaa!" Alvin langsung ambruk di lantai, padahal usia kandungan Jeni baru masuk delapan bulan. Dia takut kalau bayinya tidak akan selamat jika di keluarkan sekarang.

Tapi Alvin juga harus berpikiran realistis, jika semua itu tidak di lakukan, yang ada keduanya malah tidak bisa di selamatkan.

"Tuan, anda tidak apa-apa kan?" tanya Klon System sambil berjongkok agar sejajar dengan Alvin.

Wajah Alvin menggelap " cari segera orang yang berani melakukan ini semua!, aku ingin mereka semua mati!" ucapnya sambil menggertakkan gigi.

"Baik tuan!" KS Spesial langsung berdiri dan meninggalkan Alvin.

Alvin juga kemudian berdiri, dia melihat pintu ruangan operasi istrinya. Dia sangat cemas dan khawatir, dalam hati berdoa pada Tuhan agar Jeni dan Anaknya bisa selamat.

Beberapa saat kemudian, Pak tua Moor dan Sera datang dengan tergesa-gesa. Mereka berdua di beritahu para Eksekutor yang ikut menjaga Alvin dan Jeni.

"Nak, bagaimana kondisi Jeni?" tanya Sera dengan lembut.

Alvin tidak menjawab, dia hanya melihat pintu operasi. Pak tua Moor dan Sera terkejut. Mereka berdua juga ikut cemas dengan Jeni yang ada di dalam sana.

Sera langsung memeluk Alvin " kamu yang sabar yah Nak!" ucapnya lembut sambil mengusap punggung anaknya.

"Aku sudah biasa bersabar Bu, tapi kenapa kemalangan ini selalu menimpaku? apa tidak cukup aku sudah menderita puluhan tahun lamanya?" Air mata Alvin menetes deras dari pelupuk matanya.

Jelas saja Sera juga langsung menitihkan air matanya, dia juga sangat terpukul, karena anaknya selalu mendapatkan cobaan berat terus menerus.

Pak tua Moor hanya bisa menatap iba, menantu dan cucunya itu. Sekarang dia tidak bisa berbuat banyak seperti dulu lagi. Pak tua Moor sadar kalau Klon System lebih bisa di andalkan dari pada para Eksekutor-nya.

Jika para Klon System saja tidak bisa menemukan sisa dari orang-orang yang memusuhi keluarga Moor. Bagaimana mungkin para Eksekutor-nya bisa menemukan mereka, sementara teknologi Klon System lebih maju daripada para Eksekutor miliknya.

...***...

Sementara itu di sebuah distrik kecil Nerika, delapan orang dengan penampilan yang sangat kontras sedang melakukan pertemuan.

" Bagaimana Atom! Apa misi kamu selesai dengan baik?" tanya seseorang dengan wajah yang penuh dengan luka sayatan sangat mengerikan.

"Tenang saja, sesuai dengan instruksi tuan Raizel. Aku yakin dia akan mulai tersiksa perlahan-lahan!" ucap pria yang terlihat di lokasi terjadinya Bom itu.

"Kenapa kita tidak langsung membunuhnya saja? Bukankah dengan begitu masalah akan cepat selesai?" pria dengan wajah malas buka suara.

"Tuan Raizel tidak ingin melakukan itu, yang dia butuhkan kesengsaraan untuk Alvin Moor! agar dia tidak bisa menikmati hidupnya!" seorang Wanita yang ada bersama mereka semua juga ikut buka suara.

"Cih! kebiasaan buruk tuan Raizel terulang lagi, apa dia tidak ingat dengan kejadian dua puluh tahun silam? Tuan Raizel membiarkan keluarga Moor tersisa dan Sekarang lihatlah hasilnya! Moor baru yang lebih kuat muncul!" Pria dengan rambut panjang memegang katana juga ikut bicara.

"Sudahlah, kalian jangan pikirkan semua itu, lebih baik kita fokus dengan misi masing-masing! Jangan sampai ada yang lengah lagi!" ucap Pria botak dengan sangat santai.

Mereka semua sangat paham dengan kekuatan keluarga Moor sekarang. Dengan bermodalkan informasi penyerangan para Klon System di Kazar. Sekarang mereka semua berhati-hati dengan para pengawal keluarga Moor.

" Atom, ajak Gian bersama kamu! Jangan bertindak sebelum ada perintah lagi!" pria yang memiliki wajah menyeramkan tersebut memberikan perintah.

"Heeh... kenapa aku? Aku padahal dari tadi hanya diam saja" gerutunya kesal.

Tubuh Gian seperti anak kecil, tapi kekuatannya melebihi orang-orang yang ada di tempat tersebut, walaupun terkadang Gian senang bermain-main layaknya anak kecil.

"Apa kamu mau menolak perintah tuan Raizel Gian!" pria dengan wajah rusak tersebut menatap Gian dengan tajam.

"Baik, baik, baik aku ikut." jawabnya malas.

Pria berwajah rusak tersebut mengangguk "bagus! Atom bekerja samalah dengan Gian!"

Atom menganggukkan kepalanya, dia yang tidak memiliki pertarungan jarak dekat sehebat rekan-rekannya, tentu saja senang jika ada yang mengawalnya dalam Misi.

...***...

Di rumah sakit, Klon System medis keluar dari ruang operasi bersama dengan dokter yang ikut mengoperasi Jeni.

Alvin, Pak tua Moor dan Sera langsung menghampiri mereka " Dok, bagaimana keadaan istriku?" tanya Alvin pada Dokternya.

Dokter tersenyum " anda tidak perlu khawatir Tuan Moor, berkat pengawal anda yang tahu banyak tentang medis, keduanya berhasil di selamatkan. Walaupun tuan Muda harus di inkubator terlebih dahulu"

Alvin langsung menghela napas lega, dia melihat Klon System medis yang tanpa ekspresi itu "Terima kasih, kerja yang bagus"

"Senang bisa berguna untuk Anda tuan Moor!" Klon System medis menjawab dengan datar.

"Sebentar lagi mereka akan di pindahkan ke ruangan VVIP, anda boleh menjenguk istri anda di sana. Saya permisi dulu tuan Moor" ucap Dokter sopan.

"Baik, terima kasih Dok!" jawab Alvin sopan.

Beberapa saat kemudian, Jeni pun sudah di pindahkan ke ruangan VVIP. Terlihat Jeni yang masih belum sadarkan diri.

Alvin mendekatinya dan menyibak rambut yang menutupi keningnya lalu mengecupnya dengan lembut " terima kasih sayang, kamu sudah berjuang dengan keras" ucapnya sambil menitihkan air mata.

Pak tua Moor dan Sera merasa terharu. Mereka berdua teringat dengan pasangan masing-masing dulu. Alvin sama persis dengan pasangan mereka yang sudah meninggal. Sangat setia dan penuh dengan rasa cinta.

Tiba-tiba pintu terbuka " Ibu! bagaimana keadaan kak Jeni?" tanya Arisa yang baru muncul di sana.

"Mereka baik-baik saja, hanya sedang istirahat" jawab Sera lembut.

"Syukurlah... " Arisa mengelus dadanya sambil menghela napas lega.

Arisa sekarang bekerja di Perusahaan Alvin. Dia sudah bertekad untuk mengubah hidupnya, walaupun kadang dia masih bucin sama Alvin.

Arisa sudah menyadari kalau selama ini dia hanyalah beban, karena itu dia ingin menunjukkan pada Alvin kalau dirinya juga bisa bekerja keras.

Arisa mau mendekat ke arah Alvin, tapi tiba-tiba KS spesial entah muncul dari mana sudah ada di samping Alvin, sehingga membuatnya terkejut.

"Tuan, mereka semua ada di distrik York! Apa kita akan menyerang sekarang?" bisik KS Spesial pada Alvin.

Alvin mengepalkan tangannya, wajahnya menggelap " hancurkan mereka semua, jangan biarkan mereka tersisa satupun!"

Terpopuler

Comments

Tyas

Tyas

mantap.... 👍👍

2024-04-29

0

Team Hore (≧∇≦)/

Team Hore (≧∇≦)/

kerennnnn

2022-12-26

0

hm...

hm...

ditunggu kelanjutannya

2022-12-05

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!