Di sisi lain, Priyanka datang ke rumah sakit dan melihat sosok wanita patuh baya duduk di sisi Nathalie.
'Orang baik akan selalu di kelilingi oleh orang baik, Termasuk kak Nathalie. Siapa yang tega melakukan ini padanya, ' bathin Priyanka yang kini berdiri di pintu ruangan Nathalie.
''Kakak, Kenapa kakak berhenti disini, Katanya mau jenguk kakak cantik, ayo masuk!" Adiknya Priyanka menarik tangan Priyanka hingga membuat Nyonya Bianka sadar.
"Masuklah!" ucap Bianka seraya mengusap bekas air matanya.
"Bagaimana keadaan Kak Nathalie?" tanya Priyanka
"Sudah jauh lebih baik, Dia sempat menggerakkan jemari nya, '' ucap Nyonya Bianka
''Kau siapa? aku tidak pernah melihat mu di dekat Nathalie selama ini, ?'' tanya Nyonya Bianka.
''Saya Priyanka tante, adik dari mantan kekasih kak Jasson yang sudah meninggal, '' ucap Priyanka jujur. Nyonya Bianka sedikit terkejut dengan penuturan Priyanka.
Nyonya Bianka bangku dari duduknya, Ia menatap Priyanka dari atas hingga ke bawah, Sedang kan Priyanka terlihat pucat karena mendapatkan tatapan tak suka dari Nyonya Bianka.
''Adik datin mantan kekasih tapi berada di dekat Jason, Apakah ada hal semacam itu?'' tanya Nona Bianka dengan tatapan tajamnya.
''Kakakku meninggal, dan.... dan Kak Jasson berjanji akan menjaga kami, Karena kami tak punya siapa-siapa lagi, Tan.... tante kami jahat, bahkan tan... tante kami menyuruh, ak... aku untuk ray... rayu kak Jasson, tapi ak... aku menolaknya sekarang, '' ucap gugup Priyanka tanpa ia rasa air matanya meleleh. Adik lelakinya memeluk Priyanka dari belakang.
mendengar penjelasan Priyanka Nyonya Bianca memiliki petunjuk baru, mungkin kecelakaan yang yang dialami oleh Natalie bukanlah hanya untuk Natali tapi juga untuk Jason.
''Dan sekarang, aku masih kuliah sambil mau melamar pekerjaan pada kak Jasson, '' ucap gugup Priyanka, Ia ingat pesan Jasson. Lebih baik jujur dalam hal apapun, dari pada terjebak dalam kebohongan. sejenak Nyonya Bianca terdiam ia memikirkan Semua yang udah diucapkan oleh Priyanka
''Mulai sekarang kau tidak boleh berada diantara Natali dan Jason, Kau bilang apa? kau tidak memiliki keluarga sama sekali, baiklah aku akan menanggung hidup kamu, kau bisa tetap kuliah tapi setelah kau kuliah ... kau bekerjalah denganku, maka kau bisa menghidupi adikmu, jangan pernah bergantung pada orang lain, apalagi pada Jasson dan juga Natali, mereka bukan kerabatmu, saudara saja bisa menjadi musuh apalagi orang lain, dan aku tidak akan membiarkan hal itu terjadi pada Natali,'' ucap Nyonya Bianca Seraya menatap tajam pada Priyanka.
''Cukup Nathalie menjadi orang baik selama ini, dan kau .... ! Kau masih bisa berdiri di kakimu, " ucap Nyonya Bianka
"Ba.... baik, " ucap Priyanka gugup seraya menyentuh kepala Adiknya, Salman.
"Duduklah, jangan takut padaku, " ucap Nyonya Bianka yang belum mengenalkan diri.
"Kakak, Siapa dia, ?" tanya Salman
"Kenalkan, saya Mamanya Nathalie," ucap Nyonya Bianca yang mampu membuat Priyanka terkejut. Bukankah yang Priyanka tahu Natalie adalah anak yatim piatu yang dirawat di sebuah panti asuhan.
''Nathalie adalah Anakku yang hilang puluhan tahun yang lalu, kami sudah berusaha mencarinya hanya saja aku menemukannya saat Papahnya sudah tiada, anakku yang malang... kau sudah banyak merasakan penderitaan, Maafkan Mama,'' ucap Nyonya Bianca Seraya mencium keningnya Natalie yang terhalang oleh perban.
Pertemuan dan perpisahan adalah takdir yang sudah Tuhan siapkan, mau tak mau siap tak siap kita harus bisa menerimanya.
...----------------...
''Aaa, baik... baik, kami akan berkata jujur, ! teriak salah satu dari kedua orang yang kini terikat.
''Nyonya Mukerji yang memerintahkan kami,'' ucap salah satu orang itu. Betapa terkejutnya Jason saat mendengar nama dan tanya Priyanka yang disebut, jasa sangat tahu bahwa Priyanka dan kakaknya adalah keturunan orang Pakistan, berita memiliki ambisi yang begitu besar jika sudah menginginkan sesuatu.
'' Sebenarnya bukan nona yang menjadi incaran kami, tapi ... tapi engkau Tuan Jason,'' ucap gugup salah satu dari mereka. Jasson yang mendengar pernyataan itu langsung mengusap kasar pada rambutnya, Ia tidak menyangka jika Nyonya Mukerji memiliki niatan jahat padanya, padahal Ia sudah banyak membantu dirinya bahkan mengeluarkan banyak uang untuk bisa memenuhi kehidupannya yang sangat besar. .
Tangan Jasson mengepal, bibirnya bergetar, rahang nya mengeras.
''Dimana ia sekarang?'' tanya Jasson
''Dia ada di hotel bintang lima, di kamar 202,'' jawab mereka bersamaan.
''Lalu, Apa hukuman untuk kalian , aku tak mungkin mmeniatkan kalian bebas begitu saja, kalian akan dapat hukuman yang setimpal, '' ucap Jasson
''Maafkan kami tuan, maafkan kami... kami salah, kami mohon maaf kan kami, ''
Sraaaaatttttt
Suara tebasan pisau di kulit dan tubuh mereka berdua sudah mampu melenyapkan mereka dalam sekejap, mungkin lebih mudah jalan kematian bagi mereka. Jasson tak melihat bagaimana anak buahnya menebas tubuh nerrka tapi kepastian yang harus ia yakini adalah, mereka harus mati.
...----------------...
''Ah Mukherji, kau beruntung sekali sih, Dulu ada Cyintia, lalu setelah anak bodoh itu mati, Kau menggunakan Priyanka, sayangnya Priyanka bodoh, ia tak bisa menaklukkan hati Jasson, sehingga aku menerima tawaran Tuan itu untuk melenyapkan Jasson, ternyata mereka salah sasaran, gadis bodoh yang bergelar sebagai istrinya itu berhasil menyelamatkan Jason,'' Mukherji bermonolog dengan dirinya sendiri seraya menatap barang-barang belanjaan nya di atas kasur empuk nya. Tanpa ia tahu, bahaya sudah menuju ke tempat ia berada.
...----------------...
''Tuan, tunggu! ada pesan masuk di ponsel mereka, '' ucap anak buahnya Jason Seraya memberikan ponsel kepada Jason. Jason pun melihat pesan itu ia tambah terkejut saat membaca sebuah nama yang tertera dalam pesan itu.
[ Bagaimana tugas kalian,Apakah kalian sudah sampai di rumah sakit? atau kalian sudah berhasil membunuh wanita itu? ] pesan pertama yang membuat Jasson makin meradang.
[ Tuan Marko sedang menunggu kabar selanjutnya dari kalian, uang sudah masuk ke rekening ku, jika kalian sudah berhasil, maka aku akan menambah bayaran kalian ] pesan kedua membuat Jasson terbelalak, Apalagi dengan nama Marko yang tertera.
'Tuan Marko, Marko siapa? tidak mungkin jika Paman Marko kan?' bathin Jasson semakin merasakan amarahnya bertmbah.
'Apakah Aleena ada hubungan nya, Tidak... Paman tidak mungkin melakukan hal ini padaku, dan juga Aleena, Dia mungkin kekanak-kanakan, tapi untuk melakukan hal itu, itu tidak mungkin, Apan hanya nama yang sama,' bathin Jasson
[ Kapan Tuan Marko kesini, Nyonya ] pancingan dari Jasson untuk Mukherji
[ Tuan sibuk, untuk apa jauh-jauh dari Jerman datang kemari, cukup kalian kirimkan gambar mayat Nathalie,] balas Mukherji
Ponsel itu pun telah di genggam dengan erat, hingga urat Jasson terlihat semua.
''Bajing*n, Awas saja jika kau juga terlibat Aleena, akan ku buat Papamu menderita, hingga ia memohon untuk minta mati padaku,''
Siapa yang tak marah jika melihat orang yang kita cintai kini bertarung melawan hidup dan matinya, kejadian memilukan itu tepat berada di depan mata Jason, bahkan Jason tidak bisa memejamkan matanya sejak kejadian itu terjadi, ia bersumpah akan membuat orang yang sudah melakukan itu merasakan apa yang Nathalie rasakan, dan kini salah satunya sudah Jasson lakukan.
...----------------...
Sedangkan Alex sudah sampai di depan rumah sakit, dimana Nathalie di rawat. Ia juga sudah menanyakan kamar tempat Nathalie.
Namun... pihak rumah sakit merahasiakan keberadaan Nathalie, atas perintah Jasson.
''Maaf, Tuan. tapi ini perintah dari Tuan Jasson, selalu suaminya Nona, Nathalie'' ucap pihak resepsionis
''Tapin aku saudara dari pasien, Apakah kalian tak bisa memberi tahu ku saja, ''ucap Alex meyakinkan. namun mata Alex berbinar karena melihat sosok yang ia pernah lihat bersama dengan Jason dan Natali. Ya Alex melihat Jack yang melangkahkan kakinya ke sebuah lift, dan Alex yakin bahwa Jack akan menuju ke tempat Natali dirawat.
Tidak menerima jawaban dari Resepsionis, Alex pun mengikuti Jack dengan menggunakan masker di wajahnya, tentu tak akan ada yang tahu akan dirinya.
Jack pun masuk ke dalam lift yang diikuti Alex. Alex berusaha memainkan ponselnya agar tak menimbulkan curiga, saat mereka keluar dari lift, Alex memperhatikan arah Jack melangkah. Tentu senyum Alex terlihat kala ia melihat Jack masuk kedalam sebuah ruangan.
'Aku datang sayang, kau menderita saat bersama dengan Jasson, jadi dia tak pantas untukmu' bathin Alex
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
Wiwied Ajj
kirain mah ppahny flora....g dsngka mlh ppny aleena
2024-05-31
0
Eggiany Sain
wahhh
2024-03-03
0
Eggiany Sain
wahh
2024-03-03
0