Bab 4

Butuh satu minggu Jasson menemukan pemilik mobil yang terbata kini sudah di bakar oleh pemilik nya.

Itu berarti yang memerintahkan mereka bukan lah orang biasa, Pasti orang yang kaya bukan ...!

Mungkin bukan Nathalie sasaran mereka tapi dirinya, Pikir Jasson.

''Ma, Alern harus menjenguk Nathalie, dia kecelakaan Ma... Pa,: ucap Aleena yang di larang oleh orang tuanya untuk menemui Nathalie dan Jasson.

"Untuk apa? Apakah kau belum puas menyakiti dirimu sendiri, Kau masih mau menambah luka di. hatimu dengan melihat Jasson merawat wanita lain, !" Mamanya Aleena terlihat begitu marah

"Ma, aku yang salah, Jasson berhak menolak Aleena, karena Aleena susah tak suci lagi, Kenapa kalian selaluini menyalah kan Jasson dalam hal itu,!" ucap Aleena dengan kesal

"Aku sudah menerima, Kalian jangan mengingat kan hal itu lagi, bisakah kalian tak egois, ?" ucap Aleena seraya menatap Mama dan Papanya.

"Tetap saja, Papa tidak akan mengijinkan mu datang kesana, kau fokuslah par dan karier mu, kau jangan memikirkan mereka yang sudah kurang ajar padamu, " ucap Papanya Aleena seraya meninggal kan Aleena

"Kalian munafik, di depan orang tua Jasson kalian pura-pura baik, !" teriak Aleena saat mereka menutup kamar Aleena dan menguncinya dari luar, Aleena langsung menjatuhkan tubuhnya di ranjang. Ia menangis karena sudah janji akan datang pada Jack. Dan kemungkinan Jack akan menunggu nya.

"Kak," ucap Aleena saat panggilan mereka terhubung

"Kau kenapa, Apa kau menangis?" tanya Jack

"Ah tidak, oh Iya kak ... aku tidak jadi kesana, maafkan ku ya, " ucap Aleena hati-hati seraya mengapa air matanya,

"Katakan saja pada Jasson, aku turut sedih dengan apa yang menimpa Nathalie, tapi aku benar-benar gak bisa datang, " ucapnya lagi

Beberapa hari hubungan Jack dan juga Alena semakin dekat, mendengar suara Alena Jack tahu bahwa saat ini Alena sedang menangis.

''Katakan padaku Sebenarnya apa yang terjadi di sana, kau baik-baik saja kan,?'' tanya Jack.

''Aku baik-baik saja kok Kak, beneran,'' ucap Alena meyakinkan Jack

tak puas dengan jawaban Alena, Jack pun mengalihkan panggilannya dengan video call. bentuk alena sangat kebingungan karena ia menyadari bahwa matanya saat ini sudah bengkak. namun jika menolak video call itu Jack semakin curiga padanya.

''Hai, '' ucap Aleena seraya melambaikan tangannya pada Jack

''Kau menangis, Kenapa? apa ada masalah, jangan membohongi ku, Aleena, '' pertanyaan yang serentetan itu Jack layangkan pada Aleena.

'' Tidak, aku hanya merasa bersalah karena tidak bisa datang, karena itu aku menangis, '' Aleen berusaha tersenyum pada sosok lelaki yang sudah mengambil kesuciannya.

...----------------...

''Kau yakin , Jika mereka bisa menutup mulut mereka?'' tanya seseorang pada orang balik telfon

''Saya yakin tuan, mereka akan rela masuk penjara dari pada buka mulut, '' ucap wanita di seberang sana, hang ternyata Tante nya Priyanka.

''Baiklah, awas saja jika nama ku yang terseret, aka aku pastikan kau akan menerima balasannya, !" ancam sang Tuan besar

"Beres Tuan, sekarang transfer uangnya, aku butuh shoping," ucap Tante nya Priyanka

"Baiklah, sisa nya akan segera masuk ke rekening mu," ucap pria yang menghubungi tante nya Priyanka

"Senang bekerja sama dengan mu, Tuan." ucap tantenya Priyanka yang ternyata sudah ada di Indonesia.

Priyanka kini bisa hidup tenang dengan adiknya. Mereka kini tinggal di sebuah perumahan yang berada dalam naungan perusahaan properti milik. keluarga Flora yang kini menjadi milik Jasson. Dengan begitu, Jasson sudah tenang dan memberikan satu penjaga untuk Priyanka, sekaligus buat teman baginya.

...----------------...

''Nyonya, mereka sudah sampai, kalau begitu... apakah boleh saya menitipkan istriku sebentar, ?'' tanya Jasson pada Nyonya Bianka

''Tentu, pergilah! kalau perlu bun*h mereka,!" ucap Nyonya Bianka

"Nyonya tenang saja, saya tahu apa yang harus saya lakukan, Semua yang ada di balik kecelakaan itu harus mempertanggung jawabkan perbuatan mereka, " ucap Jasson seraya melangkah kan kakinya.

'Tak akan aku biarkan, Mereka yang sudah membuat Nathalie menderita hidup nyaman, siapapun mereka mereka pasti akan menerima balasannya' bathin Jasson dengan tangan mengepal.

...----------------...

''Aku sudah katakan, aku sudah mundur dan tak mau mengganggu hubungan Tuan Jasson dan Nona Nathalie, kau saja yang selalu berburuk sangka padaku, '' Annisa geram saat Agam selalu melarangnya untuk kerumah sakit saat Jasson nasib sendiri.

''Hati seseorang tidak ada yang tahu Nona, Siapa tahu.... kau mengambil kesempatan ini untuk mengambil hati Tuan Jasson, apalagi anda selalu menjadikan Emir sebagai alasan untuk bisa bersama Tuan Jasson, benarkan apa yang aku katakan,?'' ucap Agam seraya menopang dagunya dengan tangannya.

''Hufff, seharusnya aku tahu, kalau kau akan begini, baiklah! kalah begitu saya permisi, '' ucap Annisa yang kini mengundur kan diri dari ruangan Jasson, padahal Jasson tak ada dalam ruangan istirahat nya, itu hanyalah alasan Agam saja.

'Huff, satu sudah tidak ada, Priyanka juga susah bisa di jinakkan, Semoga saja... tak ada masalah kedepannya' bathin Agam, Namun terlihat senyum di bibir slnya saat mengingat raut wajah kesal Annisa.

...----------------...

''Kau berikan tugas nona Nathalie padaku, biar aku yang selesai kan, '' ucap Annisa pada Asisten Nathalie

''Baik, Nona'' jawab Asisten Nathalie

Annisa pun melanjutkan langkah nya menuju ke ruangan nya.

'Dapat, Asisten gak ada akhlak, aku udah mau mundur malah masih di sangka begitu, emangnya aku tega apa mengambil kesempatan itu, Biar bagaimana pun, aku masih ada hati, Mana tega aku melakukan itu saat melihat Nona Nathalie begitu, apa lagi ia begitu demi menyelamatkan Jasson,' bathin Annisa seraya duduk di kursi nya.

'Cinta Nona Nathalie sudah aku lihat dengan mengorbankan diri demi Jasson, Bahkan cintaku tak bisa menyamai nya. ' bathinnya lagi.

'Ah, kenapa ia berkorban sebesar itu, sudah pasti Jasson makin cinta mati kan sama dia, ' bathin nya.

[ sekarang kau sudah tahu kan, Bagaimana cinta Nona Natali pada Tuan Jason. Jadi kau jangan pernah berharap untuk bisa mendapatkan Tuan Jason, karena tidak ada cinta sebesar yang dimiliki oleh nona Natali,] pesan itu tiba-tiba masuk ke ponsel Annisa, membuat Annisa heran.

''Ah, sial! Mengapa dia selalu tahu dengan apa yang aku pikirkan," gerutu Anisa Seraya meletakkan ponselnya di atas mejanya.

...----------------...

"Sekarang katakan, atau mobil itu langsung akan menghantam tubuh mu, seperti yang kalian lakukan pada istriku," ucap Jasson seraya menunjuk kearah mobil yang sudah menyala lampunya bertanda mobil itu sudah siap menabrak tubuh mereka.

"Tuan, maafkan kami, kami hanya di perintahkan, kami hanya bekerja tuan, " ucap orang itu dengan gemetar melihat mobil yang akan benar-benar menghempas kan tubuh mereka.

"Katakan!" bentak Jasson dengan sorot mata yang memerah

Terpopuler

Comments

Asti Sugiyo

Asti Sugiyo

Masa depannya Annisa nich

2023-04-29

0

Ida Darwati

Ida Darwati

ya org tua aleena yg nyuruh bunuh jasson tapi natalie ga mau jasson mati,, smoga natalie kembali pulih,,dan tantenya priyanka tertangkap

2023-03-24

0

Asmawatikadri Wati

Asmawatikadri Wati

Hu...baru tau kan Jasson, kalo marah semengerikannya begitu

2023-03-11

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!