ada apa?

.

.

Nana mendekati Devano dan menatapnya serius.

"benarkah? kau tidak ingat tempat tinggalmu? ". tanya Nana memicing curiga.

"iya aku tidak ingat, yang aku ingat namaku Devano Darendra Arkatama". jawab Devano

Nana memejamkan matanya, "sepertinya dia belum mau kembali ke Rumahnya". batin Nana menebak

"kau tau disini tidak ada tempat tinggal". ujar Nana serius

"iya aku tau". jawab Devano

"ini bukan tempat tinggal tapi kandang kuda". batin Devano melihat pemandangan tempat tinggal Nana.

Devano tertegun melihat kedatangan Kuda Putih, cantik, gemuk dan gagah tengah berlari menuju ke arah Nana.

"Aaah... Aa...kau mengagetkanku". Nana tersenyum lebar mengelus-ngelus leher Kuda nya.

Nana sedang fokus memikirkan Devano yang tidak mau pulang hingga ia tidak sadar dengan kedatangan kudanya.

Nana berbalik menatap Devano, "apa kau seorang pawang Kuda? ". tanya Nana

"pawang? dari mana kau tau aku seorang pawang?". tanya Devano

"Kuda ku ini tidak mau pergi hari itu sebelum membawamu juga, ah.. kalau dipikir-pikir kuda Ku lah yang membantumu". Nana

Devano menatap Kuda itu, "aku memang tidak asing dengan kuda ini, tapi dimana aku melihat kuda ini? aku tidak pernah ke desa ini". batin Devano

"kau tidak ingat juga? ". tanya Nana memutar bola matanya dengan jengah

"tidak". jawab Devano yang merasa tidak mengingat kuda Nana.

"ya sudah.. karna aku tidak suka orang pemalas kau harus ikut mengembala sepertiku". titah Nana

"tapi aku baru sembuh". sangkal Devano

"percuma saja aku dokter". kata Nana dengan seringai nya.

alhasil Devano berhari-hari bekerja dengan Nana, terkadang ia membantu Dewi mengurus Sapi-sapi, Nana tau siapa Devano tapi pura-pura tak tau karna berpikir Devano belum mau kembali terlebih lagi Pria itu sempat terluka parah.

"apa kau yakin Arka? kau tidak kenal Kudaku? ". tanya Nana penasaran

walaupun Devano berumur 23 tahun, Nana enggan memanggil abang atau kakak karna Pria itu tidak mau mengucapkan terimakasih padahal Nana sudah menolongnya.

"tidak, aku memang merasa Kudamu tidak asing, tapi aku tidak pernah kesini, bahkan aku baru tau ada Desa ini". jawab Devano yang dipanggil Arka oleh Nana.

"kenapa kudaku bisa patuh padamu? bahkan melebihi kepatuhannya padaku". tanya Nana masih belum menyerah mencari tau siapa Devano bagi Kuda Nana.

"sudahlah...! mana dompetku? ". tanya Devano

"hhuuh.. dompetmu mungkin di kamar itu, aku tidak mengambilnya sama sekali". jawab Nana dengan kesal

"kau yakin? ". tanya Devano

"terserahmu saja". ketus Nana meninggalkan Devano memasuki hutan bersama Kudanya.

Devano tersenyum menggeleng kepalanya pelan, ia berlari kecil mengikuti Nana.

"disini Arka.. aku melihatmu terjatuh dibuang oleh seseorang dari helikopter". Nana menunjuk dedaunan yang ada bekas darah sudah mengering di dekatnya.

Devano menatap keatas, sobekan bajunya tersangkut di ranting pohon membuatnya percaya Nana tidak berbohong padanya.

"apa kau melihat ada sesuatu dibuang oleh orang itu? ". tanya Devano

"mana aku tau..! tiba-tiba ada angin kencang lalu helikopter itu membuang mayat dan jatuhnya tepat dihadapanku". jawab Nana memilih mengabaikan Devano dengan sibuk mengumpulkan rumput segar untuk Mama nya.

"apa semua sudah beres? bagaimana Perusahaanku? dasar pria tidak tau diri, paman tidak tau diuntung". batin Devano yang menebak pelaku yang ingin membunuhnya.

"kenapa? kau sudah mau pulang? ". tanya Nana

"apa kau melepaskanku jika aku pulang? ". tanya balik Devano

"ciih... tentu saja..! untuk apa aku menahanmu? kau fikir aku senang dengan kedatanganmu?". ketus Nana

Devano terkekeh, Nana memang suka bicara kasar padanya tapi gadis itu selalu menolongnya dan mengobati lukanya sampai sembuh total dan sehat seperti sekarang ini.

.

sesampainya di gubuk mereka.

Nana dan Devano masuk ke gubuk dan melihat Dewi tengah menatap kosong ke arah luar jendela kamarnya.

"Mama..? Mama kenapa? ". tanya Nana berjongkok dihadapam Dewi

Dewi menoleh ke Nana lalu beralih menatap Devano, "siapa kamu sebenarnya nak? kenapa foto wanita ini bisa ada bersamamu? ". tanya Dewi

Devano menerima foto yang diremas oleh Dewi, ia menatap foto itu dengan seksama.

"oh.. wanita ini tunanganku bu, aku tidak mengerti kenapa foto ini bisa ada didompetku". Devano menggaruk kepalanya melihat dompet nya digeledah oleh Dewi

"tadi saat aku menyapu melihat dompet itu terbuka lebar lalu mengambilnya dan tak sengaja melihat foto itu, bisakah kau kembali saja nak? aku ingin hidup tenang". ujar Dewi

Devano terdiam, Nana merampas foto itu dan menatapnya serius.

"tidak usah memandang foto itu sayang". Dewi mengambilnya lalu memberikan foto itu pada Devano.

"pergilah..!". usir Dewi dengan serius

Devano diam tanpa berani mengeluarkan sepatah kata, ia menatap foto yang membuat dewi mengusirnya.

Nana menatap raut wajah Dewi yang tak biasa, sebelumnya Dewi lah yang ingin Devano tinggal disini, Pria itu sangat pintar mempelajari sesuatu hanya dengan sekali lihat sama seperti Nana. perubahan besar yang terjadi pada Dewi tentu Nana mengetahuinya.

.

.

"siapa wanita itu Arka? ". tanya Nana serius

"siapa? wanita ini? ". tanya Devano menunjuk foto seorang wanita cantik yang seksi.

"iya.. siapa dia? ". tanya Nana

"dia tunangan kecilku, dia Putri tunggal keluarga Wijaya bersama Nyonya Emma namanya Celinne". jawab Devano

"kau sudah ingat tempat tinggalmu? ". tanya Nana serius

"hmm..! kenapa? ". tanya Devano

"aku ingin pergi ke kota dan mencari tau wanita ini, kenapa Mamaku berubah padamu hanya karna foto ini". Nana

"maksudmu? apa ada hubungannya dengan Papamu? ". tanya Devano yang tau Nana diam-diam penasaran tentang Ayah kandungnya.

"iya". jawab Nana

"kau mau mamamu marah?". Tanya Devano dengan serius.

"aku tidak akan mengatakannya pada Mama, aku akan bilang merantau ke kota Jakarta seorang diri". jawab Nana

"kau fikir Mamamu memberi izin? ". kekeh Devano yang merasa lucu dengan ucapan Nana yang mustahil diwujudkan oleh Dewi.

"aku Queen Adena Sasikirana Arundati, aku tau apa yang harus aku lakukan". seringai Nana

"jangan gila..! setidaknya berdiam diri saja di Rumahmu, setelah 1 atau 2 minggu kemudian kau bisa pergi ke Jakarta untuk mencari tau". saran Devano.

Nana pun mengangguk, ia menepis tangan Devano yang mengelus kepalanya.

"kau menepis tanganku? ". tanya Devano memicing

"aku merasa tidak baik bagimu menyentuh perempuan lain, kau sudah bertunangan dan tidak baik berdekatan dengan perempuan lain". peringatan Nana

"aku bahkan tidak mengenalnya". Devano mengangkat bahunya acuh tak peduli peringatan Nana.

.

.

Devano menghubungi asistennya Jainendra, ia cukup kerepotan berbicara dengan asistennya yang mengomel tak henti-henti karna Devano tidak ada kabar berhari-hari lamanya hingga dikatakan sudah tiada oleh Paman dan abang angkatnya.

"sekarang jangan berisik..! cepat datang kesini..! jemput aku didesa kawang". titah Devano mematikan sambungan teleponnya.

Devano menatap lurus kedepan, ia memikirkan Tunangannya yang tak pernah ia pikirkan selama ini karna Devano tidak pernah menganggapnya serius.

.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Nancy Kindingan

Nancy Kindingan

teruskan thor

2025-01-29

0

𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу​​​᭄

𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу​​​᭄

hwaiting!

2024-11-11

0

guntur 1609

guntur 1609

lah seharusnya kan si ana yg bertunangan sm arka..emang jodoh takdir gak kemana

2024-10-27

0

lihat semua
Episodes
1 awal mula
2 Pria misterius
3 pura-pura lupa
4 ada apa?
5 tau
6 marah
7 merindukanmu
8 kabur
9 datang
10 mencari
11 mencari tau
12 mencari tau (part. 2)
13 diajak makan
14 aduan
15 terlambat
16 kedatangan
17 rencana
18 sedikit kebenaran
19 kagum
20 ditawarin
21 membalas sedikit
22 tidak bisa menahan diri
23 rencana
24 tak sadarkan diri
25 berhasil (Part. 1)
26 berhasil (part. 2)
27 keraguan
28 alasan
29 siasat brilian (part. 1)
30 siasat brilian (part. 2)
31 Nana tau
32 melindungi?
33 ketahuan
34 bertemu
35 melancarkan aksi
36 melancarkan aksi (part. 2)
37 alasan nya
38 hasilnya sama
39 bujukan
40 tau
41 memang direncanakan
42 menolong
43 gagal
44 kesepakatan kecil
45 mempertemukan
46 lengket
47 senjata makan tuan
48 siasatnya Nana
49 tertimpa tangga pula
50 berkumpul
51 akhirnya terbongkar
52 menggemaskan
53 mengancam
54 merasa aneh
55 preman
56 salah mengira
57 tamu tak diinginkan
58 ditunjuk
59 Nona Presdir?
60 datang
61 takut diambil orang
62 Celinne kehilangan
63 dahulu kalah
64 menghack
65 pertemuan
66 membalas
67 datang
68 melihat Celinne
69 menunjukkan diri
70 RSJ
71 semakin dekat
72 itu sengaja
73 mencari alasan
74 ditawari
75 Anna datang
76 berani datang
77 membantu mengatasi
78 Pelaku tertangkap
79 dijemput Arka
80 tau
81 acara (Part. 1)
82 acara (part. 2)
83 acara (part. 3)
84 mencoba menjebak (Part. 1)
85 mencoba menjebak (part. 2)
86 Nana marah
87 akan membalas
88 membantunya kabur
89 wanita asing
90 balas
91 ingin menyatukan
92 El
93 sok
94 bahagia itu sederhana
95 perubahan Arka
96 beri pelajaran
97 bukan kesalahan-Ku
98 coba-coba
99 kesalahan siapa?
100 kesalahan siapa?
101 norak
102 permintaan Nana
103 mengajak
104 makan ala pasar
105 melihat dari jauh
106 juga manusia biasa
107 permintaan
108 apakah menyenangkan?
109 dilamar
110 menikah
111 Pesta Pernikahan
112 ke Dubai
113 menuruti
114 masih hangat-hangatnya
115 ketahuan
116 didatangi
117 melatih tapi pasti
118 si penipu
119 menjaga
120 tak ingin salah faham
121 gagal
122 balasan Nana
123 tidak jerah
124 mengancam
125 kekacauan kecil
126 kabar baik
127 ritual?
128 kesal
129 diperiksa ke Dokter
130 ke desa
131 dunia orang tinggal di Desa
132 seperti anak kecil
133 aku calon dokter
134 kemana?
135 takut
136 dikawal terus
137 pelakunya
138 dikurung
139 jauh lebih posesif
140 keluarga posesif
141 ritual
142 kembali
143 tak perlu izin
144 semakin sabar
145 bertanya
146 sabar
147 kasih tau
148 jadi Babu Abi
149 iri dan gemas
150 melahirkan
151 pemberian Nama
152 wangi
153 membongkar
154 kuat asi
155 ajak bertemu
156 ajak bertemu
157 menawarkan
158 belajar berjalan
159 baik
160 membiarkan
161 menangkap semut
162 memberi tau Endra
163 siapa?
164 siapa dia?
165 cari
166 dimana?
167 tidak sengaja
168 dia sudah datang
169 watak keras
170 berhasil
171 mencari tau
172 lain
173 kikuk
174 melawan
175 kurang kasih sayang
176 mau berangkat
177 di undang
178 memberi pukulan tak terlihat
179 hilang
180 terlambat
181 sopan
182 membuat perpustakaan kecil
183 hadiah
184 main
185 selalu saja
186 bebas
187 mengingatkan
188 tidak ingin
189 dekat
190 ancam
191 tidak tau
192 merasa tenang
193 pusing mencari
194 diawasi
195 kamu itu dia?
196 memaksa
197 mendengarkan
198 teman baik
199 patuhi
200 masuk sekolah
201 dadakan
202 alasan
203 hadiah
204 bahagia
205 Promosi Novel Baru
206 Promosi!!!
Episodes

Updated 206 Episodes

1
awal mula
2
Pria misterius
3
pura-pura lupa
4
ada apa?
5
tau
6
marah
7
merindukanmu
8
kabur
9
datang
10
mencari
11
mencari tau
12
mencari tau (part. 2)
13
diajak makan
14
aduan
15
terlambat
16
kedatangan
17
rencana
18
sedikit kebenaran
19
kagum
20
ditawarin
21
membalas sedikit
22
tidak bisa menahan diri
23
rencana
24
tak sadarkan diri
25
berhasil (Part. 1)
26
berhasil (part. 2)
27
keraguan
28
alasan
29
siasat brilian (part. 1)
30
siasat brilian (part. 2)
31
Nana tau
32
melindungi?
33
ketahuan
34
bertemu
35
melancarkan aksi
36
melancarkan aksi (part. 2)
37
alasan nya
38
hasilnya sama
39
bujukan
40
tau
41
memang direncanakan
42
menolong
43
gagal
44
kesepakatan kecil
45
mempertemukan
46
lengket
47
senjata makan tuan
48
siasatnya Nana
49
tertimpa tangga pula
50
berkumpul
51
akhirnya terbongkar
52
menggemaskan
53
mengancam
54
merasa aneh
55
preman
56
salah mengira
57
tamu tak diinginkan
58
ditunjuk
59
Nona Presdir?
60
datang
61
takut diambil orang
62
Celinne kehilangan
63
dahulu kalah
64
menghack
65
pertemuan
66
membalas
67
datang
68
melihat Celinne
69
menunjukkan diri
70
RSJ
71
semakin dekat
72
itu sengaja
73
mencari alasan
74
ditawari
75
Anna datang
76
berani datang
77
membantu mengatasi
78
Pelaku tertangkap
79
dijemput Arka
80
tau
81
acara (Part. 1)
82
acara (part. 2)
83
acara (part. 3)
84
mencoba menjebak (Part. 1)
85
mencoba menjebak (part. 2)
86
Nana marah
87
akan membalas
88
membantunya kabur
89
wanita asing
90
balas
91
ingin menyatukan
92
El
93
sok
94
bahagia itu sederhana
95
perubahan Arka
96
beri pelajaran
97
bukan kesalahan-Ku
98
coba-coba
99
kesalahan siapa?
100
kesalahan siapa?
101
norak
102
permintaan Nana
103
mengajak
104
makan ala pasar
105
melihat dari jauh
106
juga manusia biasa
107
permintaan
108
apakah menyenangkan?
109
dilamar
110
menikah
111
Pesta Pernikahan
112
ke Dubai
113
menuruti
114
masih hangat-hangatnya
115
ketahuan
116
didatangi
117
melatih tapi pasti
118
si penipu
119
menjaga
120
tak ingin salah faham
121
gagal
122
balasan Nana
123
tidak jerah
124
mengancam
125
kekacauan kecil
126
kabar baik
127
ritual?
128
kesal
129
diperiksa ke Dokter
130
ke desa
131
dunia orang tinggal di Desa
132
seperti anak kecil
133
aku calon dokter
134
kemana?
135
takut
136
dikawal terus
137
pelakunya
138
dikurung
139
jauh lebih posesif
140
keluarga posesif
141
ritual
142
kembali
143
tak perlu izin
144
semakin sabar
145
bertanya
146
sabar
147
kasih tau
148
jadi Babu Abi
149
iri dan gemas
150
melahirkan
151
pemberian Nama
152
wangi
153
membongkar
154
kuat asi
155
ajak bertemu
156
ajak bertemu
157
menawarkan
158
belajar berjalan
159
baik
160
membiarkan
161
menangkap semut
162
memberi tau Endra
163
siapa?
164
siapa dia?
165
cari
166
dimana?
167
tidak sengaja
168
dia sudah datang
169
watak keras
170
berhasil
171
mencari tau
172
lain
173
kikuk
174
melawan
175
kurang kasih sayang
176
mau berangkat
177
di undang
178
memberi pukulan tak terlihat
179
hilang
180
terlambat
181
sopan
182
membuat perpustakaan kecil
183
hadiah
184
main
185
selalu saja
186
bebas
187
mengingatkan
188
tidak ingin
189
dekat
190
ancam
191
tidak tau
192
merasa tenang
193
pusing mencari
194
diawasi
195
kamu itu dia?
196
memaksa
197
mendengarkan
198
teman baik
199
patuhi
200
masuk sekolah
201
dadakan
202
alasan
203
hadiah
204
bahagia
205
Promosi Novel Baru
206
Promosi!!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!