Gadis Tersembunyi Itu Putri Penguasa
.
.
.
Hai.. hai.. hai... kembali lagi sama Nae, Nae buat kisah baru nih.. pengen buat cerita nih udah lama ya? bagi yang masih penasaran sama kisah Nae di novel sebelah yang judulnya Gadis Istimewa milik CEO Dingin nanti Nae pertimbangi tambah partnya Frans..
yang ini kisah baru, Ikuti kisahnya ya? mungkin awal-awalnya agak berat tapi kedepannya tidak lagi.. hehe.. jangan lupa Favoritkan dan like yang banyak ya...?
.
.
.
"apa?? tapi kenapa aku tidak boleh masuk? ". tanya Seorang wanita cantik bernama dewi mustika.
"karna ada Tuan Muda akan menikah dengan Nyonya baru yaitu Nyonya Emma". kata satpam
"menikah? kenapa bisa tiba-tiba? ". tanya Dewi tidak percaya
"terjadi cinta satu malam antara keduanya, saat ini Nyonya Emma sedang mengandung benih Tuan Yardan, keturunan Tuan Yardan akan menggemparkan dunia ini". jawab satpam dengan sombong.
"cinta satu malam? ". gumam Dewi dengan lirih
"kenapa ini terjadi? setau aku tidak ada orang lain disana, hanya aku tapi kenapa ada yang mengaku-ngaku menjadi diriku? ada apa ini sebenarnya? siapa Emma? ". batin Dewi tidak mengerti
"pergilah wanita cantik..! Tuan Yardan dan Nyonya Emma akan menikah, jangan mengacau jika kau tidak diundang". usir satpam yang lain
"bisakah kalian pertemukan aku dengan Tuan Yardan? ada yang ingin aku bicarakan hal penting". pinta Dewi memelas
kedua satpam keluarga Wijaya itu saling pandang.
"maaf Nona kami tidak bisa". tolak satpam satu
"Iya Nona, kami tidak bisa atau kami akan dihukum oleh Nyonya Emma". kata satpam satunya lagi
"bisakah kalian lakukan dibelakang Nyonya Emma? aku benar-benar butuh dan harus bertemu dengan Tuan Yardan". pinta Dewi memelas
"tidak bisa Nona..! saya mohon pergilah".
berapa kali Dewi memohon tetap tidak ada hasil hingga ia memilih pergi meninggalkan Mansion mewah keluarga Wijaya.
Dewi adalah seorang Gadis yang cantik juga disebut-sebut dewinya kota bandung, tak disangka Yardan jatuh hati padanya namun belum sempat menjalin hubungan, entah bagaimana kejadiannya ada Wanita lain yang mengaku dirinya.
malam itu Yardan dalam pengaruh alkohol, Dewi yang tidak sengaja menemukan Yardan di lorong hotel malah membawa nya ke kamar dan terjadilah hal yang seharusnya tidak terjadi, Dewi terlalu takut malam itu hingga ia dengan cepat melarikan diri tanpa memikirkan pangkal pah* nya sakit dan perih.
beberapa hari kemudian, Dewi kembali ingin minta pertanggungjawaban namun tak disangka Yardan sudah menikah dengan perempuan lain yang katanya sedang hamil anak Yardan si Penguasa Keluarga Wijaya.
Dewi duduk diam di halte bus, "sebenarnya apa yang terjadi? kenapa ada wanita bernama Emma mengaku-ngaku jadi diriku malam itu? ".
"sepertinya ada yang tidak beres tapi aku tidak tau apa? aku tidak mungkin menemui Tuan Yardan karna Tuan Yardan sudah percaya pada wanita bernama Emma itu". gumam Dewi pelan
Dewi mencari tau lewat ponsel kecilnya, ia mengakses internet mencari tau siapa Emma hingga matanya membelalak lebar.
"Putri pejabat? ". gumam Dewi membekap mulutnya syok.
"Aku tidak mungkin menang melawan wanita ini, tapi apa yang harus aku lakukan? kemana aku harus pergi? ". gumam Dewi gelisah
"itu wanita nya..! ". tunjuk beberapa pria berbadan besar keluar dari mobil
Dewi merasa terancam pun dengan cepat melarikan diri, ia berlari menerobos lorong-lorong sepi saat dikejar-kejar seperti seorang penjahat yang melarikan diri dari penjara.
"jangan sampai dia lari...! kalau tidak Nyonya bisa marah besar pada kita". teriak salah satu dari mereka
"Nyonya? siapa? apa Emma? Ya Tuhan.. tolong aku..! selamatkan aku dan bayiku". batin Dewi menjerit
Dewi seolah memiliki kekuatan berlari demi menyelamatkan diri, tidak peduli berapa kali ia tersesat dewi akan terus berlari tanpa sadar kakinya berdarah, sendalnya juga sudah terlepas entah dimana yang pasti Dewi pun tidak sadar di mana sendalnya terlepas.
Dewi bersembunyi dibelakang Rumah Tua, ia merangkak ke belakang Rumah itu hingga sedikit memasuki hutan dan memanjat pohon terbesar disana.
"dimana dia? ".
"tidak tau Ketua...kami sudah mencarinya tapi tidak ada".
"dasar tidak berguna..! bagaimana cara kita bertemu Nyonya Emma hah? ". teriak si Ketua dengan marah
"katakan saja wanita itu sudah mati Ketua".
"kau pikir dia percaya? ". marah si ketua
"Ekhemmm..! ". salah satu Pria berdehem lalu berteriak.
"NONA KAMI TAU KAU MASIH DISINI..! KAMI DIUTUS UNTUK MEMBUNUHMU KARNA AKAN MENJADI BATU SANDUNGAN OLEH NYONYA KAMI UNTUK MENJADI PENGUASA, JIKA ANDA INGIN HIDUP PERGI SEJAUH MUNGKIN DAN JANGAN PERNAH KEMBALI".
Si Ketua melihat ke arah temannya, "kenapa kau berbicara seperti itu Max? kau sengaja membuatnya kabur hah? ".
"akan lebih baik begitu Ketua, dia melarikan diri karna tidak mau dibunuh jika kita menjelaskan padanya aku yakin dia akan pergi dengan sukarela tanpa berani menunjukkan wajahnya pada Nyonya kita". jawab Max
sementara yang lainnya setuju dengan ide Max, dan ikut-ikutan berteriak memperingati wanita incaran mereka lalu tak berapa lama kemudian mereka pergi meninggalkan tempat itu.
Dewi membekap mulutnya yang menahan tangis, ia tidak tau apa salah dirinya hingga Emma menargetkan dirinya, apa hanya karna kekuasaan? Dewi juga tidak ingin menjadi Nyonya, Dewi hanya meminta Yardan memberinya uang untuk menjamin kehidupan bayinya selama 9 bulan kedepan.
.
"maafkan Mama nak..! Maafkan Mama..! Mama tidak mampu menemui papamu, kekuasaan membuat orang serakah gelap mata dan ingin memusnahkan kita, lebih baik kita pergi dari sini sayang...! kita pergi sejauh mungkin dimana tidak ada orang disini yang menemukan kita". ucap Dewi dengan lirih.
tanpa membawa apa-apa Dewi pergi dari kota Bandung, ia naik mobil box antar paketan yang kasihan padanya membawanya pergi dari Kota itu.
.
.
"maaf Mbak.. Kami cuma sampai disini! ". kata supir mobil paketan dengan tidak enak.
Dewi bangun dari baringannya, ia keluar dari mobil itu dan melihat sekeliling betapa rindangnya tempat ini.
"ini dimana Pak? ". tanya Dewi
"ini Desa Kawung Mbak..! maafkan saya telah membawa Mbak sejauh ini".
"tidak apa pak..! terimakasih atas kebaikan bapak, saya tidak punya apa-apa untuk bayar ongkos nya". Dewi memilin jemari tangannya.
"tidak apa Mbak..! kalau begitu saya harus ke kantor pos sana untuk antar paketan ini Mbak".
"iya Pak.. terimakasih banyak..! jika ada yang bertanya tentang saya, saya mohon jangan beritau keberadaan saya Pak". pinta Dewi serius
walau tidak mengerti tapi supir mobil paketan itu pun mengangguk mengiyakan tanpa bertanya, dilihat dari keadaan Dewi sepertinya wanita itu sedang dalam pelarian tanpa alas kaki tapi tidak memakai baju tahanan.
.
Dewi menatap langit yang indah, ia menangis seketika.
"hidupku begitu kacau tapi langit tetap indah seperti biasa". gumamnya pedih mengelus perutnya.
"Kita akan tinggal didesa ini nak..! maafkan Mama yang tidak berdaya ini". Dewi menatap perutnya yang masih datar.
Dewi diusir oleh Bibi dan Pamannya karna telah merusak nama baik keluarga, Dewi hamil tiba-tiba tanpa tau siapa Ayahnya. sebenarnya Dewi tau ayah dari janin yang dikandungnya tapi karna Pria itu terlalu berkuasa ia memilih bungkam, kebungkaman itulah yang membuat Bibi dan Pamannya semakin marah dan mengusir Dewi tanpa memberi celah untuk Dewi menjelaskan situasinya.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 206 Episodes
Comments
Umrida Dongoran
Mantap kakak, semkga kepintaran kk nular ke aku, jangan lupa singgah ke novel aku ya ka: REMBULAN DI BALIK AWAAN
2024-12-14
0
Sisca Audriantie
❤❤❤❤
2024-12-16
0
Anonymous
keren
2024-11-15
0