Ch. 5 -- Pamit

Yama menatap Yami dengan tatapan tajam. Yami hanya cengengesan mendapat tatapan tajam ayahnya.

“Sejak kapan ayah pulang?” tanya Yami polos.

Yama mengepalkan tangannya karena Yami menghiraukannya. Melihat suaminya semakin murka, Shi Mei mencoba menenangkannya.

“Kaisar tenanglah, lagipula Mi'er tidak berbuat onar di alam manusia” ucap Shi Mei lembut.

“Ibu, kau seperti dewi” ucap Yami berbinar.

“Ibu memang Dewi, Mi'er” jawab Shi Mei menggeleng pelan.

Yama menjadi tenang mendengar suara lembut Shi Mei, tetapi bagaimana pun anaknya telah melanggar aturan dewa yang melarang dewa siapapun datang ke alam manusia kecuali dewa yang bertugas.

“Mi'er, karena kau tidak berbuat onar di alam manusia, maka ayah hanya akan mereinkarnasikan mu sebagai manusia. Kekuatan dan ingatan mu sebagai dewa akan di segel sampai ayah membukanya.” ucap Yama tenang.

“Apa? Apa ayah tidak kasian dengan para dewa yang akan merindukan ku?” Yami berkilah.

“Tidak” jawab Yama.

“Ibu...” Yami memelas pada ibunya.

“Itu lebih baik dari kehancuran jiwa” jawab Shi Mei tersenyum.

Yami menghilang dan muncul tepat di depan ibunya.

“Yami akan selalu merindukan ibu” ucap Yami sembari memeluk kaki ibunya. Shi Mei berjongkok lalu memeluk putra semata wayangnya itu.

“Ibu juga akan selalu merindukan Mi'er” jawab Shi Mei tersenyum sembari mencium pipi kanan dan kiri serta kening Yami. Setelah itu Yami yang mencium pipi ibunya.

“Jangan berbuat onar di alam manusia. Patuhlah pada orang tua baru mu di sana” nasihat Shi Mei.

“Baik Bu”

Yami beralih pada ayahnya. Dia menatap ayahnya dengan tajam.

“Apa ayah tidak akan merindukan ku?” tanya Yami bercanda. Yama mendudukkan Yami di pangkuannya.

“Ayah dan ibu akan selalu mengawasi mu di sini. Dimana pun Mi'er berada, Mi'er tetap satu-satunya putra ayah dan ibu” ucap Yama sembari mencium kening Yami. Yami segera memeluk erat ayahnya.

Prajurit istana yang melihat momen haru itu tersenyum sembari menahan air mata. Bagaimanapun Yami adalah pangeran yang baik meskipun sifatnya yang konyol. Xiao Bai menangis tersedu-sedu melihatnya.

“Xiao Bai, kau terlalu mendalami” bisik salah seorang prajurit.

“Tidak akan lagi dewa yang merepotkan ku” ucap Xiao Bai terisak. Prajurit tersenyum masam mendengar nya.

“Kau jangan senang dulu Xiao Bai, aku akan merepotkan mu lagi suatu hari nanti” ucap Yami tersenyum bangga.

“Hamba akan menunggu hari itu Pangeran!” jawab Xiao Bai terisak.

Sedikit demi sedikit tubuh Yami berubah menjadi butiran cahaya emas yang memudar. Setelah itu keberadaan Yami lenyap di alam dewa.

“Kami akan selalu merindukan Pangeran Yami”

“Kami akan selalu merindukan Pangeran Yami”

“Kami akan selalu merindukan Pangeran Yami”

Ucapan para dewa menggema di alam dewa. Mereka menitikkan air mata merasakan kepergian Yami.

~•~

Tiga ribu tahun kemudian di benua barat, tepatnya di Kekaisaran Lin, mereka sedang melakukan pesta rakyat dalam rangka menyambut kelahiran Pangeran Keempat Kekaisaran Lin.

“Kira-kira bakat apa yang ada pada diri pangeran keempat?” tanya seseorang.

“Entahlah, yang pasti aku yakin pangeran keempat adalah jenius seperti kakak-kakaknya yang lain”

“Benar. Pangeran pertama Lin Ya dijuluki dewa panah, Pangeran kedua Lin Yi dijuluki dewa pedang dan Pangeran ketiga Lin Yu dijuluki dewa tombak. Sepertinya kita harus mempersiapkan julukan dewa pada pangeran keempat kita”

“Berkat Kaisar dan anak-anaknya, Kekaisaran Lin menjadi damai.”

“Aku setuju.”

~•~

Suasana istana menjadi hening, mereka menunggu kedatangan Lin Cheng memperkenalkan Putra keempatnya.

Lin Cheng berjalan di karpet merah bersama Ling Shi di sampingnya sembari menggendong bayi. Tiba di singgasana, Lin Cheng mengangkat bayi tersebut ke atas agar semua tamu yang hadir dapat melihat.

“Telah lahir Pangeran Keempat, Lin Ye, yang akan menjadi salah satu pondasi Kekaisaran Lin. Beri hormat pada Pangeran Lin Ye!” ucap Lin Cheng menggunakan Qi, sehingga suaranya terdengar hingga luar istana.

“Salam hormat pada Pangeran Keempat, Lin Ye!” ucap mereka serempak sembari menangkup kan tinju.

Terpopuler

Comments

Shania Evolet Aurora

Shania Evolet Aurora

wow wow wow
inikah perbedaan Reinkarnasi para Dewa dan Kultivator Puncak ya🤔🤔🤔
Kultivator Puncak paling lama membutuhkan waktu ratusan tahun, sedangkan para Dewa hingga ribuan tahun,apa nggak lapuk di makan usia tuh buku Reinkarnasi 😂😂😂

2022-12-06

7

Shania Evolet Aurora

Shania Evolet Aurora

dan petualangan baru pun segera di mulaiiiiii..... semangat semangat semangat
hahahaha

2022-12-06

4

Shania Evolet Aurora

Shania Evolet Aurora

hadir hadir hadir yang lagi mencoba untuk selalu hadiiiiirrrr..... yeeeeyyyyy
senajan telat seng penteeeng.... hadiiiiirrrr 😁😁😁😛😛😛💪🏻💪🏻💪🏻

2022-12-06

3

lihat semua
Episodes
1 Ch. 1 -- Kabur
2 Ch. 2 -- Pengganggu
3 Ch. 3 -- Kehancuran Benua Tengah
4 Ch. 4 -- Berkah Dewa
5 Ch. 5 -- Pamit
6 Ch. 6 -- Penuh Celah
7 Ch. 7 -- Terlihat Jelas Dimataku
8 Ch. 8 -- Terkepung
9 Ch. 9 -- Pencarian
10 Ch. 10 -- Kekuatan Para Pangeran
11 Ch. 11 -- Adik Kecil
12 Ch. 12 -- Keluarga Harmonis
13 Ch. 13 -- Penyusup
14 Ch. 14 -- Cacat
15 Ch. 15 -- Jalan Yang di Ambil
16 Ch. 16 -- Penghianatan
17 Ch. 17 -- Izin
18 Ch. 18 -- Latihan
19 Ch. 19 -- Mulai Mengembara
20 Ch. 20 -- Abaikan Saja Aku
21 Ch. 21 -- Negosiasi
22 Ch. 22 -- Dunia Bawah
23 Ch. 23 -- Menyusun Puzzle
24 Ch. 24 -- Zhou Jiao Terluka
25 Ch. 25 -- Jangan Menyerah
26 Ch. 26 -- Inti Api Purnama
27 Ch. 27 -- Pedang Enma
28 Ch. 28 -- Masa Lalu Pedang Enma
29 Ch. 29 -- Terimakasih
30 Ch. 30 -- Menghina
31 Ch. 31 -- Tabib
32 Ch. 32 -- Bertemu
33 Ch. 33 -- Kakak Memang Hebat
34 Ch. 34 -- Awal Penyerangan
35 Ch. 35 -- Menyelamatkan Diri
36 Ch. 36 -- Menyerap Pil
37 Ch. 37 -- Sekte Lembah Naga
38 Ch. 38 -- Mengesalkan
39 Ch. 39 -- Siapa Lagi Dia?
40 Ch. 40 -- Cepat Sekali
41 Ch. 41 -- Beraninya Kau
42 Ch. 42 -- Saudara Baru
43 Ch. 43 -- Panik
44 Ch. 44 -- Spekulasi
45 Ch. 45 -- Topeng Kelinci
46 Ch. 46 -- Topeng Rubah
47 Ch. 47 -- Mengancam
48 Ch. 48 -- Bertanya
49 Ch. 49 -- Phoenix Split vs Niat Pedang
50 Ch. 50 -- Xiao Bai vs 10 Ribu Tentara Dewa
51 Ch. 51 -- Kepergian Lin Ye
52 Movie: THE TRUTH
Episodes

Updated 52 Episodes

1
Ch. 1 -- Kabur
2
Ch. 2 -- Pengganggu
3
Ch. 3 -- Kehancuran Benua Tengah
4
Ch. 4 -- Berkah Dewa
5
Ch. 5 -- Pamit
6
Ch. 6 -- Penuh Celah
7
Ch. 7 -- Terlihat Jelas Dimataku
8
Ch. 8 -- Terkepung
9
Ch. 9 -- Pencarian
10
Ch. 10 -- Kekuatan Para Pangeran
11
Ch. 11 -- Adik Kecil
12
Ch. 12 -- Keluarga Harmonis
13
Ch. 13 -- Penyusup
14
Ch. 14 -- Cacat
15
Ch. 15 -- Jalan Yang di Ambil
16
Ch. 16 -- Penghianatan
17
Ch. 17 -- Izin
18
Ch. 18 -- Latihan
19
Ch. 19 -- Mulai Mengembara
20
Ch. 20 -- Abaikan Saja Aku
21
Ch. 21 -- Negosiasi
22
Ch. 22 -- Dunia Bawah
23
Ch. 23 -- Menyusun Puzzle
24
Ch. 24 -- Zhou Jiao Terluka
25
Ch. 25 -- Jangan Menyerah
26
Ch. 26 -- Inti Api Purnama
27
Ch. 27 -- Pedang Enma
28
Ch. 28 -- Masa Lalu Pedang Enma
29
Ch. 29 -- Terimakasih
30
Ch. 30 -- Menghina
31
Ch. 31 -- Tabib
32
Ch. 32 -- Bertemu
33
Ch. 33 -- Kakak Memang Hebat
34
Ch. 34 -- Awal Penyerangan
35
Ch. 35 -- Menyelamatkan Diri
36
Ch. 36 -- Menyerap Pil
37
Ch. 37 -- Sekte Lembah Naga
38
Ch. 38 -- Mengesalkan
39
Ch. 39 -- Siapa Lagi Dia?
40
Ch. 40 -- Cepat Sekali
41
Ch. 41 -- Beraninya Kau
42
Ch. 42 -- Saudara Baru
43
Ch. 43 -- Panik
44
Ch. 44 -- Spekulasi
45
Ch. 45 -- Topeng Kelinci
46
Ch. 46 -- Topeng Rubah
47
Ch. 47 -- Mengancam
48
Ch. 48 -- Bertanya
49
Ch. 49 -- Phoenix Split vs Niat Pedang
50
Ch. 50 -- Xiao Bai vs 10 Ribu Tentara Dewa
51
Ch. 51 -- Kepergian Lin Ye
52
Movie: THE TRUTH

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!