Ch. 2 -- Pengganggu

Yami yang sedari tadi memperhatikan Xiao Feng dari atas tersenyum mendengar suara hatinya.

“Kakek tua itu cukup baik” ucap Yami tersenyum.

Xiao Feng dan raja bendera lima warna masih belum melakukan pertarungan mereka.

“Lihatlah, orang-orang mu tinggal tersisa 7 dari 10.000, haha” ucap raja lima warna.

“Aku menye--” ucapan Xiao Feng terhenti. Tiba-tiba waktu berhenti begitu saja dan semua orang tidak bergerak seperti patung kecuali Xiao Feng yang masih bisa bergerak.

“Apa yang terjadi?” ucap Xiao Feng terkejut melihat semua orang tidak bergerak termasuk raja lima warna di hadapannya.

“Kakek tua, aku bisa menolong mu, tetapi apa yang bisa kau berikan sebagai imbalannya?” tanya seseorang lewat telepati.

Seketika Xiao Feng bersujud setelah mendengar suara di kepalanya.

“Hamba rela berkorban asal Dewa bisa menyelamatkan orang-orang ku!” jawab Xiao Feng dengan teguh.

“Aku tidak menginginkan nyawa mu kakek tua. Lagi pula berani sekali kau memerintah ku!” jawab Yami di telepati.

Xiao Feng menelan ludah mendengar jawaban orang yang diyakininya adalah Dewa.

“Ma-maafkan hamba Dewa” ucap Xiao Feng terbata.

“Sudahlah, bagaimana jika kau memperlihatkan kitab dewa naga surgawi padaku?” tawar Yami.

“Dengan senang hati Dewa” jawab Xiao Feng tanpa ragu.

Waktu kembali berjalan dengan semestinya. Raja bendera lima warna tersenyum sinis melihat Xiao Feng yang sedang bersujud di hadapannya.

“Ternyata kau sudah menyerah Xiao Feng.” ucap raja bendera lima warna tersenyum penuh kemenangan.

Xiao Feng tersadar waktu kembali berjalan, dia pun segera berdiri dan tersenyum sinis pada Raja bendera lima warna.

“Heh, jangan sombong dulu, aku tidak akan pernah bersujud pada siapapun!” jawab Xiao Feng.

“Sialan kau Xiao Feng!” ucap raja bendera lima warna sembari melesat ke arah dirinya.

“Kakek tua!” sapa seseorang di belakang Xiao Feng.

Xiao Feng menoleh dan mendapati anak laki-laki berusia empat tahun sedang berdiri di sana.

“Nak, apa yang sedang kau lakukan disini?” tanya Xiao Feng terkejut.

“Berani sekali kau mengabaikan ku Xiao Feng!” ucap raja bendera lima warna meluncurkan serangan.

Xiao Feng segera menangkis serangan raja bendera yang brutal itu. Kelompok bendera lima warna dan murid-murid Xiao Feng yang tersisa tujuh orang memperhatikan pertarungan pemimpin mereka.

“Nak, cepatlah pergi dari sini, ini bukan tempat bermain!” ucap Xiao Feng sembari terus menangkis pedang musuh.

'Kenapa anak ini bisa ada di sini?' batin Xiao Feng.

Mereka yang melihat pertarungan antar pemimpin kelompok teralihkan dengan adanya anak kecil di sana.

“Apa yang bocah itu lakukan di sana?” tanya salah satu dari kelompok bendera lima warna.

“Lebih baik kita bunuh saja dia!” jawab temannya yang lain.

“Gawat, bocah itu dalam bahaya!” ucap salah satu murid Xiao Feng. Dia segera menangkis serangan yang di arahkan pada Yami.

“Cepatlah pergi dari sini!” teriak murid Xiao Feng yang menahan serangan musuh.

'Apa yang dilakukan bocah itu di sini?' batin raja bendera lima warna.

'Mengganggu! Lebih baik aku bunuh saja dia' lanjut nya dalam hati.

Raja bendera lima warna segera mengalihkan serangannya pada Yami. Xiao Feng terkejut kala raja bendera lima warna menghilang. Dia menoleh dan mendapati raja bendera lima warna akan menusuk jantung anak laki-laki itu.

“Tidak! Bocah ... cepat menghindar!” teriak Xiao Feng yang tidak sempat menyelamatkan Yami.

Yami mengerutkan dahi melihat raja bendera lima warna akan menusuknya.

“Sampah seperti mu berani sekali menghunuskan pedang padaku!” ucap Yami dingin.

Yami menjentikkan jari dan raja bendera lima warna terpental jauh ke belakang menabrak banyak kelompok nya yang juga ikut terpental karena tidak bisa menghentikan rajanya.

Beberapa menit kemudian raja bendera lima warna dan kelompok nya berhenti sembari memuntahkan darah segar.

“Sial, apa yang terjadi?” tanya raja bendera lima warna pada diri sendiri.

Semua orang terkejut melihat kejadian itu. Bagaimana bisa raja bendera lima warna dengan basis kultivasi pendekar suci dikalahkan semudah itu oleh bocah yang basis kultivasi nya tidak di ketahui.

~•~

Terpopuler

Comments

y@y@

y@y@

👍🏿🔥👍🏾🔥👍🏿

2022-12-12

3

Shania Evolet Aurora

Shania Evolet Aurora

makasih Thooooorrr..... lanjutkan
tetap semangat n sehat selalu yaaa
like like like koment koment koment
maju terus pantang munduuuurrrrr Thooooorrr
jangan lupakan istirahat n jangan sampai kebanyakan istirahat dan pastikan.... jangan sampai lupa bahagia

2022-12-04

4

Shania Evolet Aurora

Shania Evolet Aurora

senajan kerep fast like fast koment, tetap jangan lupakan up.....karena hanya dengan up bisa membuat readers bahagia
di sini menanti di sana menunggu yaaa

2022-12-04

4

lihat semua
Episodes
1 Ch. 1 -- Kabur
2 Ch. 2 -- Pengganggu
3 Ch. 3 -- Kehancuran Benua Tengah
4 Ch. 4 -- Berkah Dewa
5 Ch. 5 -- Pamit
6 Ch. 6 -- Penuh Celah
7 Ch. 7 -- Terlihat Jelas Dimataku
8 Ch. 8 -- Terkepung
9 Ch. 9 -- Pencarian
10 Ch. 10 -- Kekuatan Para Pangeran
11 Ch. 11 -- Adik Kecil
12 Ch. 12 -- Keluarga Harmonis
13 Ch. 13 -- Penyusup
14 Ch. 14 -- Cacat
15 Ch. 15 -- Jalan Yang di Ambil
16 Ch. 16 -- Penghianatan
17 Ch. 17 -- Izin
18 Ch. 18 -- Latihan
19 Ch. 19 -- Mulai Mengembara
20 Ch. 20 -- Abaikan Saja Aku
21 Ch. 21 -- Negosiasi
22 Ch. 22 -- Dunia Bawah
23 Ch. 23 -- Menyusun Puzzle
24 Ch. 24 -- Zhou Jiao Terluka
25 Ch. 25 -- Jangan Menyerah
26 Ch. 26 -- Inti Api Purnama
27 Ch. 27 -- Pedang Enma
28 Ch. 28 -- Masa Lalu Pedang Enma
29 Ch. 29 -- Terimakasih
30 Ch. 30 -- Menghina
31 Ch. 31 -- Tabib
32 Ch. 32 -- Bertemu
33 Ch. 33 -- Kakak Memang Hebat
34 Ch. 34 -- Awal Penyerangan
35 Ch. 35 -- Menyelamatkan Diri
36 Ch. 36 -- Menyerap Pil
37 Ch. 37 -- Sekte Lembah Naga
38 Ch. 38 -- Mengesalkan
39 Ch. 39 -- Siapa Lagi Dia?
40 Ch. 40 -- Cepat Sekali
41 Ch. 41 -- Beraninya Kau
42 Ch. 42 -- Saudara Baru
43 Ch. 43 -- Panik
44 Ch. 44 -- Spekulasi
45 Ch. 45 -- Topeng Kelinci
46 Ch. 46 -- Topeng Rubah
47 Ch. 47 -- Mengancam
48 Ch. 48 -- Bertanya
49 Ch. 49 -- Phoenix Split vs Niat Pedang
50 Ch. 50 -- Xiao Bai vs 10 Ribu Tentara Dewa
51 Ch. 51 -- Kepergian Lin Ye
52 Movie: THE TRUTH
Episodes

Updated 52 Episodes

1
Ch. 1 -- Kabur
2
Ch. 2 -- Pengganggu
3
Ch. 3 -- Kehancuran Benua Tengah
4
Ch. 4 -- Berkah Dewa
5
Ch. 5 -- Pamit
6
Ch. 6 -- Penuh Celah
7
Ch. 7 -- Terlihat Jelas Dimataku
8
Ch. 8 -- Terkepung
9
Ch. 9 -- Pencarian
10
Ch. 10 -- Kekuatan Para Pangeran
11
Ch. 11 -- Adik Kecil
12
Ch. 12 -- Keluarga Harmonis
13
Ch. 13 -- Penyusup
14
Ch. 14 -- Cacat
15
Ch. 15 -- Jalan Yang di Ambil
16
Ch. 16 -- Penghianatan
17
Ch. 17 -- Izin
18
Ch. 18 -- Latihan
19
Ch. 19 -- Mulai Mengembara
20
Ch. 20 -- Abaikan Saja Aku
21
Ch. 21 -- Negosiasi
22
Ch. 22 -- Dunia Bawah
23
Ch. 23 -- Menyusun Puzzle
24
Ch. 24 -- Zhou Jiao Terluka
25
Ch. 25 -- Jangan Menyerah
26
Ch. 26 -- Inti Api Purnama
27
Ch. 27 -- Pedang Enma
28
Ch. 28 -- Masa Lalu Pedang Enma
29
Ch. 29 -- Terimakasih
30
Ch. 30 -- Menghina
31
Ch. 31 -- Tabib
32
Ch. 32 -- Bertemu
33
Ch. 33 -- Kakak Memang Hebat
34
Ch. 34 -- Awal Penyerangan
35
Ch. 35 -- Menyelamatkan Diri
36
Ch. 36 -- Menyerap Pil
37
Ch. 37 -- Sekte Lembah Naga
38
Ch. 38 -- Mengesalkan
39
Ch. 39 -- Siapa Lagi Dia?
40
Ch. 40 -- Cepat Sekali
41
Ch. 41 -- Beraninya Kau
42
Ch. 42 -- Saudara Baru
43
Ch. 43 -- Panik
44
Ch. 44 -- Spekulasi
45
Ch. 45 -- Topeng Kelinci
46
Ch. 46 -- Topeng Rubah
47
Ch. 47 -- Mengancam
48
Ch. 48 -- Bertanya
49
Ch. 49 -- Phoenix Split vs Niat Pedang
50
Ch. 50 -- Xiao Bai vs 10 Ribu Tentara Dewa
51
Ch. 51 -- Kepergian Lin Ye
52
Movie: THE TRUTH

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!