Ch. 4 -- Berkah Dewa

Seketika itu Xiao Feng menerobos ke ranah Absolute God, puncak kultivasi planet bintang merah dan bisa dibilang, Xiao Feng adalah satu-satunya manusia terkuat di planet bintang merah. Serta pengetahuan nya bertambah berkat Yami.

Setelah memberikan hadiah pada Xiao Feng, Yami mengeluarkan cahaya keemasan yang kemudian membelah menjadi tujuh cahaya, setelah itu cahaya tersebut masuk ke dalam kening setiap murid Xiao Feng.

Setiap dari murid Xiao Feng mendapatkan pengetahuan berharga dari Yami. Mereka benar-benar mendapat berkah dewa.

Pria berbaju hitam menatap api yang sudah padam di benua tengah. Tidak ada yang tersisa di sana. Tanah menjadi tandus dan benua tengah tidak layak di huni makhluk hidup karena permukaan tanah yang selamanya akan sangat panas meskipun tidak ada api di sana.

'Pangeran bertindak terlalu ceroboh' batin pria itu.

Kemudian dia menjatuhkan benih kehidupan ke benua tengah. Benih tersebut jatuh ke tanah dan tak lama kemudian tumbuh menjadi pohon besar dengan memancarkan aura kehidupan yang padat. Seketika itu tanah menjadi subur di tumbuhi rerumputan. Permukaan tanah berubah menjadi hangat sehingga benua tengah dapat di huni makhluk hidup lagi.

“Terimakasih atas Pangeran Yami” ucap mereka bersamaan penuh rasa hormat.

“Kakek tua, kau bisa melihat semua kehidupan di dalam benua tengah melalui formasi itu” ucap Yami sembari menunjuk formasi besar yang dibuatnya tadi mengelilingi seluruh wilayah benua tengah.

“Sekarang kau yang memegang kendali atas formasi tersebut. Permukaan tanah benua tengah sekarang hangat, jika kau mau, kau bisa menghilangkan aura kehidupan pada tanah yang di pijaki musuh mu. Energi api hitam milikku akan membakarnya sampai tak tersisa...”

“Bisa di bilang, kau adalah Dewa Benua Tengah!”

Rasanya Xiao Feng ingin menangis bahagia mendapatkan berkah sebesar ini dari Yami.

“Terimakasih Pangeran Yami!”

“Ingatlah sesuatu, jika kalian melakukan suatu kejahatan, kalian akan berubah menjadi debu saat itu juga”

“Aku harap kalian dengan senang hati membantuku di masa depan” ucap Yami.

“Dengan senang hati, Pangeran Yami” jawab mereka serempak tanpa ragu.

Yami dan pria berbaju hitam itu menghilang dari pandangan mereka. Setelah itu mereka terbangun di dekat pohon yang sangat besar.

“Aku bermimpi bertemu Pangeran Yami” ucap salah satu murid.

“Aku juga” jawab yang lainnya. Bahkan Xiao Feng bermimpi hal yang sama.

Setelah itu mereka menatap pohon besar dihadapannya dengan tatapan tidak percaya.

“Sepertinya itu bukanlah mimpi” ucap salah satu murid terharu.

“Benar, Pangeran Yami sungguh telah menolong kita” jawab yang lainnya ikut menitikkan air mata.

“Pohon ini menjadi saksi kedatangan Pangeran Yami” ucap Xiao Feng menitikkan air mata bahagia.

“Benar guru, Pohon kehidupan, Formasi Besar dan tanah hangat ini adalah saksi kedatangan Pangeran Yami”

“Kalian! Tetap ingat aura Pangeran Yami sampai mati, jika suatu saat Pangeran Yami mengalami kesulitan di planet bintang merah, kita harus menjadi yang terdepan untuk membantunya!” teriak Xiao Feng bersemangat.

“Baik Guru!” jawab mereka yangl tak kalah semangat.

~•~

Yami muncul di dalam istana. Ayahnya sedang duduk di singgasana ditemani ibunya di sampingnya.

“Yamiii!” teriak Yama. Yami menutup kedua telinganya rapat-rapat mendengar teriakan ayahnya.

Teriakan Yama terdengar di seluruh alam dewa, para dewa yang mendengarnya tertawa.

“Sepertinya Pangeran Yami berbuat onar lagi” ucap salah satu dewa sembari tersenyum.

“Pangeran Yami membuat alam dewa semakin berwarna” jawab dewa lainnya tersenyum.

“Meskipun Pangeran adalah dewa yang konyol, tapi dia adalah cahaya bagi alam dewa”

“Benar”

Meskipun Yami sering berbuat onar, para dewa sangat menyayangi Yami. Mereka menganggap Yami sebagai keponakan sendiri. Sifat unik Yami tidak terlihat seperti dewa pada umumnya. Namun Yami tetaplah dewa yang memiliki hati yang suci seperti dewa lainnya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***