Chapter 04: Takdir Dua Dunia

Chapter 04

Takdir dunia kini mulai berubah... Namun tidak berhenti di situ saja. Takdir begitu besar yang sangat berbeda dari lainnya akan di emban oleh seorang wanita lemah yang sekarang ini sedang menatap sosok cahaya humanoid yang ada di depannya.

Wanita itu adalah Lisa Yamaguchi.

"Apakah kau membenci para Naga?" Tanya sosok cahaya itu kepadanya

"Benar... Mereka telah membunuh suamiku... Aku membenci naga..." Jawabnya dengan penuh rasa benci dan kesedihan.

"Aku akan memberimu sebuah penawaran. Kau akan mengemban takdir untuk membunuh dewa naga, maka dari itu aku akan memberikanmu kekuatan yang jauh lebih besar dari manusia lainnya. Bagaimana?" Sosok cahaya itu memberikan penawaran. Lalu saat mendengarnya, Lisa sama sekali tidak percaya.

Namun rasa tak percayanya itu bukan berarti dirinya merasa bahwa sosok cahaya itu berbohong, melainkan karena dirinya merasa tidak mampu untuk mengemban takdir besar itu.

"Kau bohong... Aku tidak bisa melakukannya..."

"Kau bisa melakukannya, aku yakin akan hal itu. Dan jika kau bisa membunuh dewa naga itu, sebagai hadiah. Kami akan mengabulkan satu keinginanmu, walaupun keinginanmu itu melawan hukum kematian dan kehidupan..." Sosok itu mencoba untuk Lisa menerimanya dengan memberikan penawaran yang lebih menguntungkan.

Sontak mendengarnya, Lisa menjadi sangat terkejut. "Apakah aku bisa mempercayai nya...?"

"Ya, kau bisa mempercayainya dan apakah kau menerima kontraknya?" Sosok cahaya itu mulai memberikan tangannya kepada Lisa.

Kemudian saat ini, Lisa dengan mata penuh harapan di campuri rasa sedih. Dia akan menggapai dan menyentuh tangan cahaya itu... Lalu saat itu, tangannya sudah bersentuhan dan ..."Aku menerimanya..."

Dia menerima kontrak dari sosok cahaya itu dan mengemban takdir membunuh Dewa Naga dengan tangan nya sendiri.

Namun mereka semua tidak tahu akan kebenaran dan apa yang sedang di lakukan oleh para Naga. Apakah itu ancaman atau malah sebaliknya? Tidak ada yang tahu.

Akan hal itu...

***********

> Dragon World

Dunia yang berada di dimensi lain dari dunia manusia. Dunia tempat tinggal naga, memperlihatkan sebuah kastil dengan patung naga yang berdiri mengelilingi kastil itu.

Dan saat itu, di dalam kastil tersebut memperlihatkan ruang singgasana dengan tahta besar yang mana di depan tahta tersebut terdapat Naga besar ataupun kecil dengan jumlah yang sangat banyak.

Seakan semua naga itu sedang menunggu kehadiran dari seseorang. Dan memang benar, semua naga itu sedang menunggu terbangunnya manusia yang sekarang ini sedang pingsan di atas tahta tersebut.

Apakah kalian bisa menebaknya siapa manusia itu? Benar, dia adalah Rio Ardiana... Sekarang ini dia sedang pingsan dan sebentar lagi dirinya akan bangun.

Tak butuh waktu lama, dia mulai membuka matanya "Dimana ini?" Rio kebingungan dan saat itu dia mulai sekelilingnya.

Namun dia merasa mengenali tempat ini namun dia tidak tahu tempat apa ini? Dan saat itu, mata Rio mulai melirik kedepannya dan ternyata saat itu, Naga yang tidak terhitung jumlahnya dengan ukuran berbeda-beda sedang tunduk di depannya.

"DEWA NAGA! KAMI SEMUA MENUNGGU KEBANGKITAN ANDA!!!"

Mereka semua mengatakan itu di depannya. Rio menjadi sangat terkejut akan hal itu, semua naga mengatakan hal yang tidak dapat di mengerti olehnya. "Apa yang kalian kata-----"

Tiba-tiba kata-katanya terhenti, kepalanya menjadi begitu sakit dengan alasan yang tidak di ketahui. Tiba-tiba kepingan ingatan yang tidak terhitung masuk ke dalam kepalanya dengan begitu cepat.

'Apa-apaan ini!? Tidak.... Tidak....! Hentikan! Hentikan!'

Ingatan seseorang yang sama sekali dirinya tak kenali. Membuat kepalanya semakin sakit, ingatan itu sangat mengerikan dimana perang penuh darah ada di dalamnya.

Hal itu membuat Rio menjadi sangat menderita saat melihat itu. Dan tak lama kemudian... Semua ingatan itu berhenti dan memperlihatkan seorang pria tampan berambut panjang dengan mata emas yang berkilau sedang duduk di atas singgasana yang sama dengannya.

Rio melihatnya, dan saat itu sosok pria itu mulai mengatakan sesuatu... "Perang manusia dan para naga masih berlangsung, dan akan terus terjadi selamanya jika tidak ada yang menengahinya... Tetapi sekarang ini belum ada orang yang dapat melakukan itu..."

"Maka dari itu, dengan nyawaku ini. Aku akan memisahkan dunia manusia dan naga dengan tembok dimensi yang tidak dapat di hancurkan oleh siapapun hingga jutaan tahun lamanya..."

"Lalu membuat umat manusia melupakan tentang keberadaan kita dan menganggap para naga hanyalah sebuah mitos belaka. Maka dari itu... Kedamaian sementara untuk manusia bisa tercipta..."

"Tetapi setelah tembok dimensi itu terbuka, perang akan terjadi kembali... Dan..."

Kemudian sosok pria itu menatap dirinya, seakan dia tahu tentang Rio sedang sedang melihatnya sekarang. Kemudian saat itu dia mulai berjalan mendekat ke arahnya dan mulai memegang pundaknya.

"Eh?" Rio menjadi sangat terkejut, apa yang di lihatnya seakan itu adalah nyata.

"Aku akan bereinkarnasi menjadi dirimu, Rio. Dan kau memiliki tugas untuk membuat ras manusia dan ras naga bisa hidup berdampingan."

Sudah banyak kejutan yang terjadi, namun ini yang membuat Rio paling terkejut. "Aku mengandalkan mu, wahai reinkarnasiku..."

Saat itu dia mulai pergi melewatinya "Sekarang ini adalah giliran mu untuk melakukannya."

*********

Dan saat itu, Rio mengingat semua yang terjadi, memahami semua yang terjadi pada manusia dan para naga. Dan dia juga sekarang mengerti atas dirinya sendiri.

Bahwa dirinya adalah Reinkarnasi dari Dewa Naga, tetapi kesadarannya masih pada Rio Ardiana. Namun dia mengetahui semua Ingatannya di masa lalu.

'Begitu ya... Aku akhirnya mengerti... Mulai sekarang jalanku akan menjadi sangat sulit, namun aku harus melakukannya demi persatuan dua dunia.'

Kemudian Rio mulai memandang semua naga di depannya, dan saat itu dirinya juga mengetahui bahwa naga baru saja memulai perang dengan manusia setelah jeda yang sangat lama. 'Tidak mungkin bagiku untuk langsung menghentikan perang yang baru saja terjadi ini. Mungkin perdamaian manusia dan naga akan membutuhkan waktu lama untuk tercipta...'

Lalu Rio mulai berdiri,dan berjalan dengan tenang menuruni tangga yang menuju ke tempat para naga itu. 'Omong-omong... Siapa ya namaku dulu? Aah aku ingat.'

"Wahai para pengikut ku, terimakasih telah menunggu hari kebangkitan yang aku janjikan. "

"Sekarang aku sebagai Siegfried Abeloth akan membawa para naga menuju kemenangan yang sesungguhnya!"

Para Naga bersorak dan menyemburkan api ke atas langit hingga meneranginya layaknya matahari. Dan saat itu Rio berfikir tentang rencananya untuk membuat para naga dan manusia bisa hidup berdampingan satu sama lain.

'Aku harus melakukannya...'

Terpopuler

Comments

~The Libies ~

~The Libies ~

wkwkwk walaupun lucu, tapi memiliki arti yang gelap loh wkwkw

2022-12-06

0

Same Name

Same Name

bawahan beban bikin susah

2022-12-06

0

Same Name

Same Name

istri mc kah?

2022-12-06

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!