Mendengar ucapan dari Erlan tanpa sadar Sarina meneteskan air mata, ia tidak menyangka ucapan dari pria yang begitu ia kagumi telah menyakiti hatinya
Sedangkan saat ini tepatnya di ruang makan para orang tua sedang asyik bercanda "Apakah kau yakin Erlan akan menerima perjodohan ini Farhat setahu ku anak bungsu mu itu sangat berbeda dengan si sulung Adrian kan?"
Mendengar nama anak sulungnya Farhat menatap Farley datar "Bisakah kau tidak membahas soal dia, kau tahu gara gara ulahnya aku di permalukan"
Farley terdiam namun tidak lama "Maaf maafkan aku"
Heh, ternyata dia tidak melupakan kejadian itu, ternyata kau itu memang benar ya kalau dia sangat gila hormat
Diam diam Farley menyeringai "Tapi bukankah ayah mu melindungi Adrian sampai saat ini, dan ku dengar dia bekerja sama dengan perusahaan kecil itu kan?"
"Farley, bisakah kita tidak membahas soal anak itu dan pekerjaan, kita ini akan mempersatukan keluarga dengan menyatukan Erlan dan Sarina"
Miranda yang sejak tadi diam akhirnya bersuara
"Mas Farhat, aku setuju jika perjodohan ini dilakukan,. tapi aku tetap tidak suka kau terus saja membenci Adrian, kau tahu aku akan tetap akan menganggap Adrian putra ku dan ya Sella adalah menantuku" saat itu Miranda hendak meninggalkan tempat itu namun
"Jadi kau tetap membenci Adrian, begitu pa?"
Degh!
betapa terkejut nya mereka saat Erlan ada di sana.
"Nak, kau di sini" Miranda langsung menghampiri putra nya
"Kenapa ma, apakah pria itu mengatakan padanya" sambil menatap tajam Farley
"Kalau tuan Farhat yang terhormat ini membuang putra sulung nya. hanya demi reputasi heh," sambil menatap remeh
Farhat pun langsung menghampiri sang anak
"Nak, kau mungkin salah dengar aku dan Farley hanya membahas tentang pernikahan kalian"
Sambil menarik Erlan untuk duduk "Nak Erlan kau salah paham, kami hanya membahas tentang. mu dan putri ku itu saja"
"Oh iya nak Erlan apa kau tidak bersama dengan Sarina" sambil menatap luar "Apa kau tidak melihat Sarina?"
Mendengar pertanyaan itu Erlan diam bahkan seakan tidak peduli dan membuat Siska terdiam karena pertanyaan nya tidak di gubris oleh pemuda itu.
Tidak lama terdengar suara langkah kaki
Tap
tap
tap
Suara itu berasal dari langkah kaki seorang gadis yang tak lain adalah Sarina yang datang dari taman belakang wajahnya tertunduk sangat terlihat jika dia habis menangis.
"Nak, Sarina kau habis dari mana saja, kau tahu Erlan baru saja datang dan dia menunggu mu" ucap Miranda tentu saja berbohong
Miranda yang tadinya menunduk dengan cepat menghapus air matanya agar semua orang yang ada di sana tidak ada yang mengetahui. jika ia habis menangis
"Maafkan aku tante aku tadi habis ke taman belakang, dan aku tidak menemukan kak Erlan, eh ternyata kakak sudah duluan di sini" sambil menatap pria itu
"Kenapa kakak nggak bilang sih, tahu gitu aku tidak mau mencari mu"
Mendengar ucapan gadis itu Erlan memutar bola matanya malas "Tukang akting" gumamnya pelan
"Ayo ayo cepat duduk kita akan makan bersama" ucap Farhat , saat itu mau tidak mau Erlan harus duduk berdampingan dengan Sarina mereka memulai makan malam bersama.
"Jangan kau kira dengan kau menarik simpati kedua orang tua ku, aku akan menerima mu heh aku tidak akan pernah! Dasar gadis bodoh!" hinanya
Sedangkan Sarina berusaha mati matian untuk tidak menjatuhkan air matanya, siapa yang tidak sakit di hina oleh calon suami sendiri.
Namun tidak ada asap kalau tidak ada api, kebencian Erlan pasti memiliki sebuah alasan. Apakah itu?
Kita akan ceritakan nanti yaa. Lanjut ke cerita nya yaa🤣🤣
Sedangkan Farhat, Miranda Farley dan Siska tersenyum melihat kedekatan keduanya. Tanpa mereka tahu jika Sarina gadis yang akan menjadi pendamping Erlan ini sedang menahan agar air matanya tidak keluar.
"Wah belum apa apa kalian ini ternyata sudah akrab ya" celetuk Farley dengan maksud bercanda, sedangkan para istri tersenyum kearah keduanya
"Kalau begitu, bagaimana kalau kita percepatan saja, kau lihat kan Farhat seperti nya mereka itu mungkin saling suka" Farley mencoba memberi usul
"Kalau aku sebenarnya setuju saja kawan tapi kau tahu kan bagaimana putra ku ini" sambil menatap Erlan yang sedang makan, namun tidak lama Erlan
"Aku sudah selesai" sambil berdiri "Terima makanannya" saat itu juga Erlan hendak pergi namun langkahnya terhenti saat suara sang ibu terdengar
"Erlan, nak kau mau kemana?" Namun Erlan hanya diam Miranda melanjutkan ucapannya
"Erlan sayang, seharusnya kau menemani calon istri mu sayang. Kau mau kemana sih?"
Erlan akhirnya bereaksi karena mendengar kata "Calon Istri"
"Mama, aku sedang ada urusan mendadak"
Farhat yang mendengar itu pun berkata "Nak kenapa kau selalu mementingkan urusan mu itu, papa tahu urusan mu itu pasti tentang pekerjaan kan, Erlan kenapa kau selalu saja mementingkan pekerjaan. Untuk kali ini saja kau mementingkan diri mu sendiri. Lihat" sambil memandang sang calon besan dan juga Sarana sang calon mantu.
"Mereka datang kesini untuk membicarakan soal pernikahan kamu dengan Sarina, papa lihat kau kan sudah berteman lama dengan nya dan tadi kalian begitu lengket bukan ? Lalu sekarang kau malah mementingkan pekerjaan. Erlan, kau bisa kan tinggal kan pekerjaan itu sejenak" jedanya sejenak
"Bukankah ada Rio, dia bisa menghendle semua nya"
Mendengar ucapan sang ayah, Erlan menyeringai
"Baik lah, jika kau ingin perusahaan kita berjalan lambat" sambil melirik kearah Farley dan benar saja ada yang aneh dengan pria itu
"Atau kau ingin perusahaan itu bangkrut sekalian papa, aku sih tidak peduli akan hal itu, bukankah aku adalah boneka kalian?"
Degh.
Mendengar ucapan Erlan membuat Farhat terkejut ia tidak menyangka Erlan akan berkata seperti itu
"Apa maksud mu nak, selama ini papa tidak memaksa mu" kilah Farhat
"Tidak memaksa ku, kau bilang" sambil tertawa tak terkendali
"Hahaha aku tidak menyangka memiliki ayah seperti mu" Erlan tidak menyangka pria ini akan berbohong. Apa lagi Farley dia itu bagi Erlan adalah biang dari masalah ini.
"Apa kau lupa haah, kau dengan dia sudah mengatur sebuah rencana bukan?"
"Dan aku yakin dia!" menunjuk kearah Sarina "Akan langsung menolak perjodohan ini bukan kah begitu Sa ri na"
Mendengar pertanyaan bernada sindiran dari Erlan membuat sepasang suami-istri itu meradang. Karena kenapa semua yang di ucapkan oleh pemuda itu benar adanya.
"Apa yang kau katakan Erlan!! Aku tidak menyangka kalau kau akan mengatakan itu pada putri kami!" Farley tidak terima jika putri yang begitu ia sayangi di hina seperti ini.
"Apakah dia serendah itu? apakah kami serendah itu?"
Sedangkan Erlan tersenyum mengejek "Hn, kenapa kalian langsung marah saat aku mengatakan pada putri mu itu, apa jangan jangan dugaan ku benar"
Saat itu Farhat yang malu pun "ERLAN!!"
Mendengar Farhat membentak nya bukan membuat Erlan takut namun ia hanya tersenyum
Sedangkan Miranda ia menghampiri sahabatnya
"Maafkan ucapan putra ku Siska, dia tidak bermaksud untuk menghina putri mu"
"Apa kau bilang, tidak bermaksud? Jelas jelas putra mu mengatakan jika Sarina hanya ingin harta putra mu saja, kau tahu itu sama saja menghina ku dan suami ku" ucapnya marah
Sedangkan Sarina mencoba menghentikan perdebatan ibunya dengan calon ibu mertua
"Ma sudah, jangan salah tante Miranda"
"Sayang, Erlan sudah menghina mu nak"
Sarina menggeleng pelan
"Dengar Miranda, kami datang kemari bermaksud baik yaitu berbesanan dengan mu, dengan harapan hubungan persahabatan kita semakin erat. Namun saat putra mu menghina putri ku yang mengatakan putri ku haus akan kekayaan. Itu tidak bisa ku terima !"
Mendengar ucapan Siska, Erlan dengan gampangnya berucap
"Kalau begitu, batalkan saja gampang kan?"
Semua menatap tidak percaya dengan ucapan Erlan
"Erlan! Kau... kau.." Farhat tidak bisa berkata kata, ia tidak habis pikir dengan kelakuan sang putra
Sedangkan Sarina sambil menangis ia berkata
"Kak, kenapa kau begitu tega mengatakan hal yang tidak benar terhadap ku hiks~ aku tidak pernah berpikir jika perjodohan ini akan menguntungkan aku!"
Sedangkan Erlan tertawa remeh
"Yakin ini tidak menguntungkan? hm?"
Sarina terdiam bingung namun ia memberanikan diri untuk berkata "iya, kanapa, memangnya apa yang akan menguntungkan aku?"
Erlan mendekati gadis itu. *Aku tahu niat busuk mu Sarina"
Degh!
Niat apa yang di maksud???
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments
@Risa Virgo Always Beautiful
ceritanya menarik semangat
2023-01-30
0
⸙ᵍᵏ•ᴋͫᴇͣɪͬɴͨɴͪᴀͤʀᷞᴀᷞ•Kᵝ⃟ᴸ
Apa yg sarina rencanakan,, ,
mampir thor
2022-12-21
0
wah betul kan yg dibahas perjodohan ini bukan jaman Siti Nurbaya LG 🙈🤭😂
Thor mampir biar amanah 🙏🙏
2022-12-09
0