(Perjodohan Terpaksa)

Malam hari tiba di kediaman Dwipangga di di garasi banyak mobil berjejer rapi

Sedangkan didalam para pelayan berlalu lalang karena mereka menyiapkan makan malam untuk tamu yang sangat istimewa

Tidak lama sebuah mobil silver datang dan saat itu para pelayan menyambut kedatangan nya

"Selamat datang tuan dan nyonya Farley Sanaka"

Sepasang suami istri langsung di sambut dengan pelukan dari sang tuan rumah

"Apa aku terlambat Farhat?"menyambut pelukan hangat sang calon besan

"Hn, kau terlambat Farley"

Walaupun itu adalah bercanda, namun tidak bisa menghilangkan keseriusan seorang Farhat

Sedangkan para seorang wanita kini menyapa seorang gadis yang kini tersenyum lembut melihat kedekatan keduanya

"Kau pasti Sarina, benarkan?"

Gadis itu mengangguk pelan Wanita yang ternyata adalah istri Farhat ibu dari Erlan itu memeluk Sarina dan gadis itu membalas pelukan sang calon mertua

"Tante, apa kabar"

"Baik sayang, aku tidak menyangka kau sudah sebesar ini, mana makin cantik saja"

Mendengar pujian itu membuat Sarina tersipu malu "Tante Miranda juga masih cantik bahkan lebih cantik dari yang dulu"

"Hahaha kau bisa saja Sarina" saat itu istri Farley menatap sekitar seperti mencari seseorang

"Oh iya Miranda, dimana putra mu?"

"Tunggu lah sebentar lagi Siska, Erlan akan segera turun

Dan benar saja tidak lama seorang pria gagah turun dari tangga semua yang ada di sana menatap penuh kekaguman

"Astaga itu putra bungsu mu Erlan Miranda, tampan sekali" Siska tidak menyangka seorang Erlan begitu tampan.

Erlan menatap mereka dengan datar sedangkan Farley menatap takjub

"Dia Erlan, wah aku tidak menyangka dulu dia seorang pemuda yang begitu tertutup lihat dia sangat tampan dan gagah" pujinya

"Kau tahu Farley, aku pun tidak menyangka dia akan besar secepat ini, padahal dulu dia adalah anak yang manja"

"Itulah kehidupan Farhat kita merasa baru saja menimang mereka tapi lihat mereka" sambil menatap Erlan dan Sarina "Mereka tumbuh besar dan kini untuk merekatkan tali persahabatan kita aku ingin kau menjadi besan ku"

"Nak kemari lah" pinta sang mama

Nak, ini adalah keluarga Sanaka, dan ini adalah Sarina putri om Farley" Saat itu Sarina hendak mengulurkan tangan tiba tiba terdengar sebuah suara

Tringg!!

Dan itu membuat Erlan mengambil benda pipih sambil berkata "Hn, maaf aku ada telepon permisi!" tanpa menunggu jawaban gadis itu Erlan pergi begitu saja.

Miranda yang melihat perilaku putra nya yang kurang sopan sangat tidak enak, ia menghampiri Sarina "Tolong maafkan putra tante ya Sarina. Erlan memang begitu kalau menyangkut urusan pekerjaan, tetapi dia begitu perhatian kok, jadi kamu maklumi saja ya, kan kalian baru kali ini bertemu"

"Farhat yang melihat itu hanya menggeleng pelan "Anak itu, kenapa masih saja dingin pada orang asing"

Farley menatap kesal kepada Erlan yang meninggal kan putri tercinta nya begitu saja

Lihat saja, pemuda seperti mu ini akan ku buat takluk dengan putri ku

Sambil menatap Sarina yang menunduk

"Tidak apa Tan, aku mengerti kak Erlan pasti sangat sibuk" mencoba memahami

Farhat mencoba mencairkan suasana dengan mengajak Farley makan bersama

"Ayo kita makan sekarang, kau pasti juga lapar kan kawan?" sambil menarik tangan Farley

Begitu juga dengan Miranda, Siska dan Sarina kini mereka menuju ruang makan dan benar saja sudah tersedia hidangan begitu lezat.

Saat itu Miranda meminta pelayan untuk memanggil Erlan untuk bergabung makan bersama

"Bi tolong panggil Erlan, suruh dia keruang makan kita semua menunggu nya untuk makan bersama"

"Baik nyonya" bibi pun langsung mencari keberadaan Erlan

Sedangkan Erlan saat ini berada di teras belakang di sana terdapat sebuah taman, ia saat ini sangat kesal karena kenapa dia harus bertemu dengan gadis yang menurut nya sok manis namun hatinya seperti ular

"Apa papa ku itu buta, Kenapa harus gadis itu yang mau di jodohkan dengan ku seperti tidak ada gadis lain saja tcihh!!"

Tidak lama seorang perempuan tua menghampiri

"Tuan muda, mohon maaf mengganggu. Saya di minta nyonya memanggil anda untuk makan malam bersama"

Mendengar itu tanpa mengalihkan pandangan nya Erlan berkata "Katakan pada mereka aku sedang sibuk"

Sang bibi tahu jika laki laki itu tidak menyukai kedatangan keluarga Sanaka namun dia hanya lah pelayan. Bisa apa dari seorang pelayan?

Melihat pelayan itu diam membuat Erlan akhirnya menatap nya "Apa kurang jelas dengan apa yang aku katakan bibi?!"

Sang pelayan tertunduk takut "Ma maaf tuan, s saya t takut j jika ..." ucapannya terputus kala

"Bi biar aku yang akan membujuk nya" Sarina tiba tiba ada di sana

Pelayan itu langsung membungkuk dan langsung pergi, kini tinggal mereka berdua, gadis itu menghampiri Erlan yang masih diam seakan tidak peduli jika ada seorang gadis di sana

"Kak Erlan, aku tahu kau tidak menyetujui perjodohan ini" Sambil menunduk sambil menguatkan hatinya karena berbicara seperti ini tidak mudah

"Tapi" sambil menatap pria yang begitu ia cintai

"Katakan padaku, apakah kau sudah memiliki wanita yang kau sukai?"

Erlan yang mendengar itu menatap datar tidak lama berkata "Memiliki atau tidak itu bukan urusan mu!"

Jawaban sinis yang di lontarkan pria itu membuat Sarina tersenyum getir

Bertahun tahun ia mengejar pria dihadapannya ini berharap bisa mendapatkan hatinya, namun sepertinya sampai saat ini Erlan menutup hatinya rapat rapat

"Ya, memang bukan urusan ku. Tapi kak bisa kah kau mencintai ku sedikit saja. Lupakan mimpimu yang konyol itu"

Semula Erlan tidak peduli akan. ucapan gadis itu saat mendengar kata kata terakhir apa yang Sarina ucapkan tadi membuat Erlan sangat marah

"Apa katamu! Konyol? Dengar ini wanita tidak tahu diri! Perjodohan ini lah yang konyol!"

Sarina terkejut dengan amarah pria itu "Tahu apa kau dengan apa yang ku inginkan haah! Bisa bisanya kau meminta ku melupakan nya! Dengar ini. Sampai kapan pun aku tidak akan sudi menerima perjodohan ini!"

Erlan pun melangkah pergi namun ia menghentikan langkahnya

"Kalau pun perjodohan ini tetap berlangsung. Aku tidak akan segan segan membuat hidup mu seperti di neraka Sanaka Rinda Sarina camkan perkataan ku baik baik" ancamnya

Gadis itu pun tergugu tanpa terasa air matanya mengalir, ia tak menyangka akan mendapat penolakan bahkan ancaman pria itu

"Hiks aku tidak menyangka sampai seperti itu kau menolak ku kak hiks~"

Apa yang akan terjadi selanjutnya??

Terpopuler

Comments

@Risa Virgo Always Beautiful

@Risa Virgo Always Beautiful

Sarina harus bersabar menghadapi Erlan yang sikapnya kurang sopan saat baru pertama kenal

2023-01-28

0

Fu Bao \(≧▽≦)/

Fu Bao \(≧▽≦)/

mampir kk

2022-12-08

1

⸙ᵍᵏ•ᴋͫᴇͣɪͬɴͨɴͪᴀͤʀᷞᴀᷞ•Kᵝ⃟ᴸ

⸙ᵍᵏ•ᴋͫᴇͣɪͬɴͨɴͪᴀͤʀᷞᴀᷞ•Kᵝ⃟ᴸ

sebegitu bencinua km sama sarina krna mimpinya gk tercapai,

2022-12-08

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!