Salahkah Cinta 2

Tiara sangat senang rupanya yang datang adalah ayah tercinta nya, memang dari kecil Tiara sangat dekat dengan Erlan dan benar saat kedatangan pria tampan itu langsung memeluk dan itu membuat perempuan yang mengasuh nya tersenyum

"Hei sayang, ayo turun ayah Erlan pasti capek kau itu sudah besar"

"Ibuuu aku kangen ayah, aku ingin peluk ayah sebentar saja" ucapnya memohon

Erlan pun tersenyum "Katanya tadi ayah nggak sayang sama Tiara kenapa Tiara nya kok meluk ayah, ayah ngambek"

visual Tiara (saat umur 10 /11 thn)

Mendengar itu Tiara langsung menunduk "Apakah ayah marah?"

Erlan masih diam pura pura marah . Sambil menatap takut "Ayah" panggil gadis manis itu pelan

"Hm"

Tiara tidak berani menatap mata Erlan ia terus menunduk takut dan itu membuat pria tampan itu tidak tega

"Hei sayang, kau tidak perlu takut seperti itu"

Sambil memangku Tiara "Ayah hanya bercanda sayang, ayah cuma mau ngetes kamu kalau kamu rindu ayah"

Tiara menatap Erlan "Ini buktinya Tiara nggak mau lepasin ayah, tapi ibu Kumala yang meminta Tiara untuk lepasin ayah, nah yang salah siapa?"

Mendengar ucapan bocah 10 tahun Erlan maupun Kumala hanya bisa tersenyum

Sebenarnya maksud Kumala, Tiara hanya di suruh turun agar sang tuan muda bisa duduk namun anak itu salah paham

"Ya sudah, ibu yang salah" akhirnya Kumala mengalah

"Tiara sayang kau lebih baik bermain ya ibu mau bicara dengan ayah Erlan sebentar saja boleh?"

"Hm baik lah. ibu" sambil menatap sang ayah

."Ayah Tiara main ya"

"Iya sayang, tapi hati hati"

Tiara mengangguk dan menuju teras melanjutkan membaca buku sambil bermain

Dan kini tinggal lah Erlan dan Kumala

"Bagaimana pekerjaan mu. Kumala, aku tahu saat insiden kau di tuduh waktu itu kau hampir di pecat rumah sakit bukan?"

Kumala tersenyum "Anda tidak perlu khawatir tuan, saya memang yang memberikan obat itu, namun tanpa obat itu nona Sarina juga tidak akan bisa memberikan keturunan"

Degh

Erlan terkejut dengan apa yang di ucapkan Kumala

"Apa yang kau katakan Kumala, Sarina tidak bisa memiliki keturunan meskipun tidak menggunakan obat itu?"

Kumala mengangguk "Benar tuan"

"Bagaimana bisa, bukan kah saat itu perempuan itu bilang dengan yakin kalau dia akan memberikan keturunan untuk Dwipangga"

Kumala yang mendengar tersenyum mencemooh

"Tuan muda saat itu nona Sarina berada di rumah sakit saat itu asisten saya Darma lah yang berada di sana untuk memeriksa nona Sarina. Asisten saya mengatakan jika kecil kemungkinan dia bisa memiliki seorang anak

Saat itu, meskipun Tiara masih berusia 10 tahun tapi diam diam dia mendengar kan percakapan itu dengan baik, akan tetapi dia mendengar dengan teliti apa yang di bicarakan oleh kedua orang dewasa

Flashback off

Melihat keterdiaman gadis manis itu Erlan menatap sejenak "Seperti nya ada yang putri ayah pikiran saat ini"

Tiara tersentak, namun menggeleng "Tidak ada ayah"

"Benarkah, tapi ayah rasa kamu sedang memikirkan sesuatu, katakan saja sayang"

Tiara memberanikan diri menatap sang ayah

"Tapi, ayah janji ya?"

"Janji apa?"

"Janji jangan marah dan harus jawab pertanyaan Tiara dengan jujur"

"Hm baik lah ayah akan menjawab pertanyaan Tiara dengan sejujur jujurnya" Erlan sangat senang menanggapi pertanyaan demi pertanyaan yang di lontarkan oleh sang anak

"A ayah k kenapa kau selalu marah marah dengan ibu, dan kalian selalu saja bertengkar, ayah sebenernya apa yang membuatmu sebegitu marah nya pada ibu Sarina?"

Degh

Erlan terkejut mendengar pertanyaan dari Tiara, ia tidak menyangka sang anak akan mengetahui pertengkaran itu.

Tiara yang melihat raut wajah Erlan berubah pun tertunduk takut "A aku tahu tidak seharusnya bertanya ini ayah, k kau tidak perlu menjawab nya jika pertanyaan ku tidak bisa ayah jawab. Dan seharusnya aku tidak ikut campur dalam. .." ucapan gadis itu terhenti kala

"Sayang, bukan ayah tidak ingin menjawab nya, hanya saja" sambil menatap Tiara

"Belum saatnya kau mengerti tentang masalah ini" saat itu mobil mereka terhenti di depan gerbang sekolah .

"Sayang, yang harus kau tahu adalah ayah sangat menyayangi mu dan masalah ayah dan ibu mu itu hanya masalah kecil, dan tidak harus membuat mu memikirkan masalah kam. Ingat ini sayang apapun itu ayah begitu menyayangi mu. Jangan memikirkan hal yang aneh aneh, belajar lah yang rajin ya" sambil mencium pipi sang anak.

Itu adalah rutinitas setiap hendak pergi kemanapun Tiara dan Erlan akan melakukan nya

Gadis itu pun turun dari mobil sang ayah

"Kalau begitu Tiara masuk dulu yah"

Erlan mengangguk "Belajar yang baik"

"Yaa ayah" setelah mengatakan itu Tiara pun masuk kedalam kawasan sekolah sedang kan Erlan menuju kantor

Diperjalanan Erlan terus tersenyum, namun sedetik kemudian ia memikirkan ucapan Tiara

"Kau pasti sangat penasaran dengan kenapa hubungan ku dengan Sarina itu seperti ini, maafkan aku sayang aku belum ada keberanian untuk mengatakan yang sebenarnya , tapi nanti kalau sudah saatnya tiba aku akan mengatakan yang sebenarnya kepada mu"

...Harus aku akui ini tidak mudah tapi perasaan tidak bisa di bohongi...

Terpopuler

Comments

@Risa Virgo Always Beautiful

@Risa Virgo Always Beautiful

Kasihan banget Sarina karena kecil kemungkinan punya keturunan

2023-01-28

0

@⒋ⷨ͢⚤L♡Marieaty♡

@⒋ⷨ͢⚤L♡Marieaty♡

emmm makin penasaran aza jadinya nih 😁😁😁😁

2022-12-25

0

⸙ᵍᵏ•ᴋͫᴇͣɪͬɴͨɴͪᴀͤʀᷞᴀᷞ•Kᵝ⃟ᴸ

⸙ᵍᵏ•ᴋͫᴇͣɪͬɴͨɴͪᴀͤʀᷞᴀᷞ•Kᵝ⃟ᴸ

wah cantiknyaa😍😍😍,
penasaran

2022-12-08

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!