Rara Wulandari seorang wanita cantik yang berkuliah di universitas ternama di kota nya, ia dan beberapa orang sahabat nya mengekost sebuah rumah lantai dua yang di huni oleh beberapa orang teman nya, yang tak lain bernama : Sovia, Fika, Asti mereka berempat menepati kamar yang berbeda meskipun tinggal di satu rumah, sebab rumah ini memang memiliki empat buah kamar di lantai dua dengan dua buah kamar mandi dan satu dapur yang bersebelahan dengan kamar mandi.
sedangkan di lantai bawah, rumah kost ini mereka, di huni oleh beberapa orang pria dan wanita campuran, mereka bernama : Robi, Andrian, Aliando, Lala dan Juwita, mereka juga sama menepati kamar yang berbeda walaupun tinggal satu atap,
namun beda nya wanita-wanita yang menepati kamar lantai bawah bersama para pria tersebut mereka adalah senior mereka dan teman-teman nya, sebab mereka 3 tahun lebih tua dari usia yang lain dan mereka juga sama berasal dari kampung yang sama dengan yang mereka.
berbeda dengan para pria-pria, mereka sama dan sebaya dengan usia Rara dan teman-teman nya Asti, Fika, Sovia, mereka juga mahasiswa semester awal seperti mereka.
"Lo dari mana ?"tanya Fika melirik Rara yang basah kuyup, setahu nya tidak ada hujan beberapa hari ini.
"hmm, gue habis jalan-jalan cari angin..."jawab Rara beralasan.
"alah, bohong kali dia... masa cari angin basah kuyup gitu...atau jangan-jangan Lo habis nyebur di sungai belakang rumah yah..."sambung Andrian, memang di belakang kontrak mereka ada sebuah sungai yang setiap hari di penuhi oleh orang-orang sekitar untuk mencuci pakaian, sebab sungai tersebut memang masih belum tercemar sama sekali, masih di jaga dan di lestarikan.
"masa sih, Lo nyebur ke sungai malam-malam gini ? nggak takut di culik wewekgombel..."tambah Asti menyela.
"atau jangan-jangan Lo habis mabuk yah, maka nya sampai basah-basahan seperti ini, atau jangan-jangan Lo melakukan percobaan bunuh diri karena di tolak oleh Robi tempo hari,hahaha..."
mereka memang selalu menghabiskan waktu bersama setiap pulang kuliah, baik laki-laki maupun perempuan mereka memang sangat garing saat berteman, terkadang mereka memasak bersama dan mengerjakan tugas kuliah bersamaan.
"siapa juga yang habis mabuk, Lo kali yah mabok... gue kan hanya cari angin dan karena gue kehausan ya gue cari minum di jalan, dan tau-tau nya minuman gue jatuh hingga baju-baju gue jadi basah kuyup seperti ini..."dalih Rara lagi sambil mengibas baju nya yang masih basah, karena di guyur oleh dukun yang ia temui barusan.
"ah masa sih, kok rambut Lo juga basah..."ujar Sovia lagi sambil berdiri dan sedikit mencium aroma yang menyengat di sela rambut teman nya itu.
"bau, apa ini ? atau jangan-jangan Lo habis melakukan persugihan yah ? ah gila Lo, kita ini masih anak kuliahan, kok Lo malah main yang seperti itu sih..."ujar Sovia, ia sangat tau bau-bau dari tubuh Rara, seperti bau limau dan bunga-bunga dengan perpaduan di mulut nya bau sirih merah yang sempat ia makan.
"persugihan bapak Lo, udah ah gue mau ganti pakaian dulu, dingin tau..."Rara pun sedikit berlari meninggalkan teman-teman nya yang sedang duduk di sofa ruangan tamu dengan sedikit keheranan.
"masa sih Rara ikut persugihan ?"ujar Fika lagi.
"aah kalian ngaco aja, mana ada yang model begitu, mending kita masak-masak yuk, lapar gue..."ujar Aliando.
"Lo mah, hanya memikirkan perut aja Al..."timpa Asti.
"haha, lebih mending dari pada mikirin Lo yang belum tentu mikirin gue haha..."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments