Dia sangat mengenal Rio, pria yang hanya bisa mempermainkan wanita, dan tidak akan pernah mau serius dalam menjalin hubungan.
Itu semua terbukti dari ucapan Rio sendiri.
"Setelah kamu meninggalkanku, akhirnya aku menemukan pengganti yang sama seperti mu. Tapi sayangnya dia malah memintaku untuk segera menikahinya. Apa dia tidak sadar jika umurnya masih sangat kecil, bagaimana mungkin bisa mengambil keputusan sebesar ini? Lagi pula kurasa itu semua tidak akan terjadi, karena aku memiliki prinsip untuk tidak menikah selamanya."
"Dasar bajingan! Kau tidak akan pernah paham dengan kondisinya sekarang.
Kau tau jika dia masih kecil, tapi kau menjadikannya sebagai budak nafsumu, dan mempermainkan perasaan nya sebagaimana kau mempermainkan ku dulunya." balas Riskah dengan menangis sekaligus melayangkan tatapan kebencian dari matanya.
Jujur melihat wanita yang pernah di cintainya dulu menangis, membuat perasaan Rio langsung merasa cemas.
Namun ia tak bisa berbuat apapun, dan hanya bisa memalingkan pandangannya.
"Aku tidak pernah mempermainkanmu! Aku sangat mencintaimu dulunya, dan juga aku sangat mencintai adikmu sekarang! Tapi kalian tidak mengerti. Apa salahnya jika menjalin hubungan dengan status berpacaran tanpa menikah?" protes pria itu.
"Itu tidak salah! Hanya saja kau meminta hal lebih dengan hanya mengandalkan hubungan tak berguna itu. Karena bagaimana pun juga orang yang tidak memiliki prinsip untuk menikah tidak pantas mendapatkan hal yang berharga. Dan sementara kau telah mengambilnya dari kami berdua. Kau benar-benar iblis jahanam!" jawab Riskah dengan lantangnya.
Wanita itu benar-benar tidak bisa berbuat apa-apa, karena jika menuntut Rio pun akan percuma, pria itu pasti tidak akan mau bertanggung jawab, dan menolak untuk menikahi adiknya. Sementara jika menyebarkan tentang skandal ini pada publik, bisa di pastikan bukan hanya pria itu yang akan hancur, namun adiknya dan juga nama besar keluarganya pasti akan ikut terseret.
Sepulangnya Riskah, ia melihat adik dan juga ibunya yang sedang berada di ruang tamu.
Di lihatnya sebuah koper besar, dan kini matanya telah beralih ke arah dimana pandangan mata adiknya tertuju. Yaitu televisi!
Sebuah pengakuan yang membuat heboh jagat maya! Di karenakan sang aktor mengaku tidak memiliki hubungan apapun dengan Puja yang merupakan anak dari model senior.
Dan yang parahnya lagi, di layar kaca tv itu terdengar jelas bagaimana Rio yang mengatakan sesuatu yang membuat hati Puja bertambah sakit.
"Semua berita itu adalah hoax, bagaimana mungkin kalian percaya aku tengah berkencan dengan anak kecil itu. Sangat tidak mungkin, dia masih sangatlah kecil dan kurang pantas untuk menjadi kekasihku. Sementara aku bahkan sudah berusia 30 tahun!" ucap Rio memberi sebuah pengakuan kepada wartawan yang menanyainya.
Puja langsung menghapus air matanya, dan bergegas menarik kopernya. Memang sepertinya pergi ke tempat ayahnya adalah satu-satunya jalan untuk mengobati luka di dalam hatinya.
Dan pada saat itulah hari terakhir Puja menginjakan kaki di rumah ibunya dan tidak kembali hingga sekarang.
Flasback Of..
Hotel..
Puja pulang ke hotel untuk melihat putrinya, dan ternyata di saat ia masuk ke dalam kamar. Di lihatnya Beby yang sudah terbangun namun masih memilih untuk tiduran di atas kasur sambil bergeliat kesana-kemari.
"Hai sayang!" sapanya sambil tersenyum.
"Hai momy!" jawab gadis kecil itu yang langsung bangkit dan menghampiri Puja.
Karena hari yang sudah sore, Puja pun memanggil suster untuk memandikan putri kecilnya itu.
Karena sebentar lagi mereka berdua akan pergi ke rumah kakeknya untuk makan malam.
Begitu pun dengan Puja, tak lupa ia juga bersiap-siap untuk berganti baju dan mulai ber make-up.
Singkat cerita!
Kini wanita itu telah selesai, begitupun dengan putrinya. Mereka berdua akhirnya pergi dengan menaiki sebuah mobil mewah berwarna hitam.
Di tengah-tengah perjalanan! Puja meminta pada supir untuk berhenti di sebuah Mall.
"Momy mau kemana?" tanya Beby, ketika melihat momy nya yang sudah bersiap-siap ingin keluar.
"Momy mau membelikan kakek sesuatu, apa kau mau ikut?" tanya Puja, dan tentu gadis kecil itu langsung mengangguk dan ikut turun bersama Puja.
Mereka berdua masuk ke dalam Mall itu, dengan di ikuti oleh sang supir di belakang.
Di saat Puja sedang sibuk memilih beberapa buah-buahan. Tiba-tiba saja Beby merengek dan meminta untuk pergi ke tempat permainan.
Namun dengan segera wanita itu melarangnya, dan langsung menggelengkan kepala.
"No Beby! Kita harus cepat pergi ke rumah kakek, tidak ada waktu untuk pergi ke tempat permainan." ucap Puja, dia langsung pergi ke kasir untuk membayar belanjaannya.
Dengan sigap sang supir membawa belanjaan itu, sementara Puja memutuskan untuk menggendong putri kecil nya itu untuk di bawa masuk menuju ke mobil.
Di dalam mobil, Beby masih terus merengek dan marah pada momy nya.
"Beby, pergilah besok bersama pak supir dan juga Sus Andra! Jangan cemberut seperti itu!" ujar Puja mencoba untuk membujuk putrinya agar tidak terus-terusan marah kepadanya.
"Aku tidak mau!" tolak Beby dengan cepat.
"Kenapa?" tanya Puja merasa heran.
"Karena aku mau sama momy saja perginya! Kalau sama sus, lebih baik Beby tidak jadi pergi." jawab gadis kecil itu, seketika membuat Puja langsung mengembangkan senyumannya.
"Beby, bukannya Beby tau jika momy sangat sibuk, pergilah bersama Sus! Jika momy tidak bekerja besok, maka momy tidak akan mendapatkan uang! Apa Beby mau jika nanti tidak bisa membeli mainan lagi?" tanya Puja, dan gadis kecil itu langsung menggeleng dengan spontan.
"Begitu ya mom?" tanya nya dengan wajah yang polos, sementara Puja langsung mengangguk dan mencium kepala putrinya .
Setelah sampai di kediaman milik Tuan Anwar.
Beby langsung berlari ke arah kakeknya! Anwar dengan sangat gembira menyambut cucu kesayangan nya itu, dan menggendongnya untuk di bawa masuk.
Melihat akan hal itu tentu membuat Puja langsung terkejut, dan reflek berbicara.
"Ayah, turunkan dia! Kondisi ayah sedang tidak sehat sekarang." ucap Puja, namun Anwar hanya tertawa bersamaan dengan Beby yang nakal malah juga ikut-ikutan tertawa.
"Tidak masalah! Kakek masih sangat kuat untuk menggendong cucuku ini." balas Anwar.
Sementara Puja hanya bisa tersenyum sembari menggelengkan kepalanya. Sungguh dia tidak bisa membayangkan, padahal berat badan Beby bukan main, dan sudah sangat berat jika harus di gendong. Bahkan ia sendiri pun sangat kesusahan di saat menggendong putrinya itu, apalagi ayahnya yang kondisinya memang sudah tidak se'kuat dan se'sehat dulu.
Akhirnya mereka bertiga mengadakan makan malam bersama!
Setelah selesai, Puja bergegas bangkit dan mengambil buah yang telah di belinya tadi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments
Nur Afifah Syafira
menurutku puja egois. kesalahan dia terbujuk rayu laki laki kok ibu dan kakaknya disalahkan dan dijauhi.
2022-12-07
1