Luka

Pagi hari.

Lea bangun dengan wajah yang sembab, matanya merah karena menangis semalaman.

Namun dia tetap harus tetap berusaha menjalankan tugas sebagai seorang istri, tepatnya tugas seorang pembantu. Karena tak sekali pun Raul menyentuhnya, atau sekedar menatapnya dengan lembut layaknya pasangan suami istri.

Makanan telah tersaji di meja. Lea hendak mengetuk pintu kamar Raul untuk membangunkannya agar segera sarapan, namun dia urungkan niat tersebut mengingat kejadian tadi malam.

Goresan luka itu masih sangat basah dan terasa begitu perih di malam pengantinnya.

Lea kembali duduk dan memilih menunggu Raul di meja makan.

Dan benar saja sesuai dugaan Lea, Raul keluar setelah sepuluh menit kemudian.

Pria itu menghampiri istrinya, bukan peluk cium hangat namun yang ada hanya nada bicara kasar dan sikap acuh.

"Malam ini aku mau ada acara dengan teman temanku di sini, jadi kamu beresin seisi rumah, sapu dan pel semua ruangan ! Dan satu lagi, ganti sprei di kamar tamu dan kamar ku karena mungkin teman temanku akan menginap. Mengerti ?!"

Lea mengangguk dengan pandangan tetap menunduk.

Volume suara Raul tidak merendah, karena dia khawatir jika istrinya yang tuli itu tidak mendengar ucapannya.

Pria itu kemudian duduk dan mulai memegang sendok di tangannya.

Aroma masakan Lea mengundang selera makan, hingga setelah satu suapan berhasil masuk ke dalam mulut,

Braaaakkh, Praaangggg, Glonthaaaaang

Piring dan seisinya melayang dari meja ke lantai.

"Masakan apa ini beg-o ! Bisa masak apa enggak sih?" wajah Raul benar benar menyeramkan . Dia selalu mencari cara agar Lea tidak betah tinggal bersamanya, walaupun sebenarnya makanan itu sangat lezat.

Raul berdiri dari duduknya, sementara Lea seketika duduk memunguti pecahan piring yang ada di lantai dengan air mata yang sudah berkerumun di pelupuk mata dan siap terurai.

Karena terlalu terkejut dengan teriakan Raul, tangan Lea gemetar dan alhasil pecahan piring tersebut mengenai jemarinya.

Darah segar mengalir dari jari tangan Lea. Raul yang melihat tangan Lea berdarah bukannya simpati namun malah pergi meninggalkannya.

Bahkan ketika melangkah dari meja makan dia sempat menendang tubuh Lea yang duduk di lantai.

"Dasar kerja gitu aja nggak becus !! Beg*o !! Tolo*l !!"

satu kalimat kasar masih menambah lengkapnya derita batin Lea.

Luka tadi malam yang belum sempat kering, kini semakin bertambah perih dengan munculnya luka baru.

Lea menghela nafas panjang sambil menutup mata, berusaha menahan sakit di hatinya hingga dia lupa pada luka di tangannya akibat terkena pecahan piring tersebut.

Malam hari,

Raul datang bersama dengan tiga orang temannya.

Satu pria dan dia wanita.

Salah satu wanita tersebut adalah kekasih Raul, sementara dua lainnya juga memang sepasang kekasih.

Beberapa botol bir telah di persiapkan di meja, dan berbagai macam snack serta makanan ringan yang akan mereka jadikan teman bercengkerama.

"Lea, Lea " teriak Raul memanggil istrinya.

Gadis berkerudung itu berjalan mendekat,

"Ambilkan tissue dan gelas !" bentak Raul.

Lea mengangguk dan segera melakukan perintah suaminya.

"Itu istri kamu?" tanya temannya yang dengar kabar Raul sudah menikah.

"Bukan, dia itu pembantu!" jawab Raul ketus dan keras hingga terdengar di gendang telinga Lea.

Tak mau menghiraukan ucapan Raul yang hanya mengganggu kesabaran, Lea segera mengambil tissue dan gelas sesuai perintah suaminya dan membawanya ke ruang tamu tempat mereka bercengkerama.

Dan deeggghhh,

Jantung Lea hampir copot ketika dia melihat suaminya sedang bercumbu dengan kekasihnya di sofa. Kedua pasang kekasih itu sama sama sedang beradegan panas.

Tubuh Lea mematung, darahnya membeku, dan kakinya berat untuk melangkah.

Apalagi ketika dia di suguhkan pemandangan ketika bibir suaminya sudah mulai menyesap puncak gunung milik sang kekasih yang sudah telanja-ng dada.

Bruuukkkh,

Keempat insan yang tengah beradegan panas itu menoleh ke asal suara,

Terpopuler

Comments

🌷💚SITI.R💚🌷

🌷💚SITI.R💚🌷

aataghfirullah..raul memang biadab sdh nyskitin lahir bathin lea dan berbuat ga seninoh di hadapan lea lg..di mana hati nursni kamu raul..siap² kamu kena azab...

2022-12-30

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!