Setelah selesai melakukan pemotretan . Nada lalu melajukan mobilnya ke rumah . Seperti pesan sang mama , langsung pulang . Dan juga karena kakek dan neneknya sedang berada di rumah . Nada juga rindu kepada mereka . Biasanya Orang tua Nada dan juga Nada sendiri yang akan mengunjungi sang Kakek tapi ada apa tumben sekali mereka berkunjung .
Mobil yang di tumpangi Nada sudah terparkir di halaman rumah .
" Kakek , Nenek " teriak Nada lalu mencari keberadaan mereka .
" Lo kayak orang hutan tau gag " kesal Niko kepada sang kakak .
" Apaan sih lo , selalu sirik sama gue " jawab Nada tak kalah sengit lalu menguyel-uyel adiknya .
" Jangan peluk - peluk gueee .. Lo bauu.. Mamaaaa " teriak Niko . Ya jika sudah seperti ini Niko pasti akan mengadu kepada sang mama .
" Kalian ini selalu saja berisik " ucap Mama Anjani .
" Nada kamu mandi dulu sayang , setelah itu kamu di tunggu kakek di riang keluarga " ucap Mama Anjani .
Nada hanya tersenyum dan mengangguk . Tanpa berniat bertanya ada apa ? Kenapa tumben sekali kakeknya memintanya bicara . Sepertinya serius pikir Nada .
Nada membersihkan tubuh yang terasa lengket . Setelah itu memakai pakaian rumahan . Dirasa sudah cukup dan juga penasaran Nada lalu turun untuk menemui kakeknya . Bahkan mandinya saja dia lakukan dengan singkat .
" Ada apa sepertinya serius ? "tanya Nada setelah tiba di ruang keluarga .
Di sana sudah berkumpul semua . Bahkan Niko saja wajahnya terlihat berbeda dari biasanya . Wajah menyebalkan dan jahil itu seakan tidak ada .
Nada hanya duduk di dekat Mama nya . Tanpa bertanya lebih lanjut .
" Sayang jadi begini " ucap sang mama yang yiba-tiba di potong oleh kakeknya lebih tepatnya ayah mertua Anjani .
" Begini nak . Nada tahu , kakek sangat percaya padamu " tanya sang kakek .
Nada hanya menganggukkan kepalanya masih mencoba mencerna setiap situasi saat ini .
Mendramatisir banget lu thorr ngomongnya .... 🤣
" Jadi begini Nada , kakek telah berjanji kepada teman kakek bahwa jika nanti kita memiliki cucu lelaki maupun perempuan kami akan menjodohkan mereka . Dan terbukti , teman kakek memiliki cucu laki-laki dan kakek memiliki cucu yang cantik " ucap sang kakek .
" Tapi kek Nada masih mau sekolah , bahkan Nada baru berapa bulan mulai kuliah " ucap Nada memberi protes .
" Tapi kakek sudah tua sayang . Kakek ingin sekali menimang cicit " ucap sang kakek .
Sedangkan yang lain masih menjadi pendengar yang baik bagi keduanya . Memberikan waktu sang kakek untuk menjelaskan .
" Tapi kenapa tidak kak Sonya saja yang kakek jodohkan . Bahkan dia lebih matang usianya " ucap Nada mencoba bernegosiasi .
" Dia itu anak pembangkang . Lagian kamu tahu sendiri dia itu ..
" Sama saja kek dia cucu kakek " ucap Nada mulai tidak sabaran .
" Maahhh . Pahhh " ucap Nada merengek .
Mungkin jika di luar Nada akan jadi gadis yang sulit di sentuh tapi beda cerita jika sedang bersama keluarganya .
" Uhuk uhuk uhukk " sang kakek memulai dramanya .
" Sudahlah suamiku mungkin kita tidak di ijin kan untuk menikmati bagaimana rasanya menimang cucu buyut " ucap nenek yang ikut berakting sedih .
Ck ... Akting yang burukk .pikir Nada .
" Ya ya ya ,, baiklah . Tapi dengan syarat Nada masih ingin kuliah " ucap Nada yang memahami sang kakek tercinta .
" Iya tentu saja . Kamu boleh sekolah , tapi nanti kamu juga harus memprioritaskan suami mu " jelas sang kakek .
" Oke tidak masalah . Dan satu lagi , pastikan dia tidak memiliki kekasih " ucap Nada bersungguh-sungguh .
Niko terlihat menghela nafasnya kasar . Merasa kasian dengan sang kakak yang harus mengalami perjodohan bahkan belum tahu orangnya seperti apa .
" Jika sampai pria itu melakukan sesuatu terhadap kakak . Niko yang hajar dia duluan " ucap Niko lalu bangkit dari duduknya .
Anak laki-laki yang masih duduk di kelas 3 SMP itu terlihat bersungguh-sungguh ketika mengatakan itu . Semua orang terbengong mendengar anak yang biasanya hanya membuat kegaduhan di rumah terlihat seperti pria dewasa saat ini .
Nada tersenyum mendengar ucapan adiknya . Nada tahu kalau adiknya itu begitu menyayanginya . Bahkan selalu ingin tahu Nada dekat dengan siapa atau sudah memiliki teman pria belum . Meskipun terkadang menyebalkan . Tapi semua itu menggemaskan bagi Nada.
" Malam ini kita akan makan malam bersama keluarga mereka . Jadi bersiaplah dan dandan yang cantik " ucap sang mama .
" Sekarang ?" tanya Nada .
" Hemm " ucap Sang mama seraya tersenyum lega .
Nada masih belum bisa mencerna apa yang baru saja kakeknya sampaikan . Ini tambah pagi harus bertemu calon suaminya .
" Tenang , dia anaknya baik dan tentunya tidak neko-neko " ucap sang Ayah seraya berdiri dan menepuk pelan pundak sang anak . Memberi suport dan beruntung memiliki anak yang dewasa seperti Nada .
Nada beranjak dari duduknya dan menuju ke dalam kamar . Nada menceritakan semuanya kepada Meta . Mereka berdua sama sekali tidak ada rahasia yang di simpan . Pasti akan saling bercerita . Dan itulah arti sahabat .
Setelah mengirim dan berbalas pesan , Nada menuju lemari pakaiannya dan bersiap .
" Gue pakai apapun juga tetap cantik " ucapnya seraya berkaca meneliti penampilannya
Mobil keluarga Wiguna sudah sampai di restoran yang telah di tentukan sebelumnya . Sedangkan keluarga Vullen sudah berada di dalam menunggu kedatangan calon besan mereka .
" Maaf kami telat " ucap papa Arya seraya tersenyum ramah
Nada hanya diam dan ikut menyalami tangan keluarga Vullen dari kakek sampai sang mama .
" Sini sayang duduk sini .Kamu udah gede aja .Makin cantik lagi " ucap Mami Maya .
" Terima kasih tante " jawab Nada apa adanya .
Gila mana calon gue , apa iya om-om tua itu . Tapi kata papa dia ... Ach sudahlah .batin Nada terus berputar dengan pikirannya sendiri .
" Maaf sepertinya anak saya sedikit terlambat karena masih ada sedikit pekerjaan yang harus di selesaikan " ucap Mami Maya memberi penjelasan .
Marvin kini berada dalam perjalanan menuju restoran yang telah di beritahukan oleh kedua orang tuanya . Bahkan dari tadi maminya mengirimkan pesan kepadanya begitu pula sang kakek .
jika tidak ke sini mungkin kamu tidak akan melihat kakek mu lagi . kasian sekali nenek mu yang sudah tenang di sana harus merasa sedih karena cucu kebanggaannya tidak bisa membuatnya bahagia . karena janji yang tidak di tepati . Begitulah isi pesan sang kakek .
Marvin hanya bisa menghela nafasnya dengan kasar . Kakeknya selalu bisa membuatnya tidak berkutik . Neneknya memang dulu selalu memanjakan Marvin . Apapun yang Marvin inginkan pasti neneknya akan di penuhi .
Mobil Marvin sudah terparkir di restoran tersebut . Dengan langkah tegap dan berwibawa Marvin masuk ke dalam restoran . Para pegawai menatap kagum kepada pria tampan tersebut .
*Sudah ganteng kaya lagi .. Paket komplit .. gumam karyawan wanita di sana.
Iya , tapi sayang sepertinya hari ini dia akan bertunangan . ucap temannya* .
" Nah itu anaknya . Sini sayang sudah di tunggu " ucap Mami Maya .
" Maaf semuanya saya terlambat " suara bass itu menyapa semua yang ada di sana.
" Iya tidak papa " jawab Mama Anjani lembut .
Nada masih diam tidak menghiraukan sekelilingnya . Dia masih dengan pikirannya sendiri .
Marvin berjalan lalu duduk di kursi yang kosong sebelah Nada . Mata Marvin menatap sekilas gadis di sebelahnya yang masih saja diam tidak menyapanya . Bahkan melirik saja tidak .
Bukankah dia gadis yang tadi melakukan pemotretan. batin Marvin tapi dia juga masih diam tidak terlalu memikirkan masalah perjodohan ini .
" Cucu mu tampan sekali Len " ucap Kakek Wiguna .
" Cucu mu juga cantik Gun " jawabnya .
" Apa kalian akan diam saja tidak ingin berkenalan ?" tanya kakek Vallen.
" Marvin ayo perkenalkan dirimu kepada calon istrimu " tambahnya lagi .
Marvin hanya menatap sekilas sebelum melirik gadis di sebelahnya yang masih tak bergeming sedikitpun . Nada mungkin hanya akan menanggapi obrolan orang tua itu hanya dengan senyuman .
" Hai , perkenalkan namaku Marvin " ucap Marvin kepada Nada .
Nada lalu menatap Marvin dan menjawab singkat .
" Nada " ucapnya .
ck . Apa dia benar-benar buta ? Baru kali ini ada wanita yang tidak menghiraukan ku . Tapi baguslah dari pada keganjenan kayak ulet bulu . batin Marvin .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
Satik Nursa'adah
marvin itu kenal dengn nada apa tidak
2024-11-01
0