" Awww...
" Lo nggak papa ? " tanya Meta kepada nada yang tiba-tiba bahunya tertabrak oleh seseorang .
" Nggak papa " ucap Nada .
Sedangkan yang menabrak Nada sudah pergi tanpa meminta maaf .
" Dasar aneh " ucap Nada sedikit kesal .
" Udah nabrak orang gag mau minta maaf main kabur aja " gerutunya lagi .
" Ya udah yuk " ucap Meta yang tak ingin nanti akan membuat mood mereka rusak gegara insiden tadi .
" Kalian batu sampai ?" tanya Marvel
" hemm " jawab Nada dengan deheman .
" Ya udah yuk masuk temen-temen sudah pada kumpul di dalam " ajak Marvel .
Dan ternyata acara ini yang mengadakan Marvel sendiri . Marvel ingin mengutarakan perasaannya kepada seseorang . Tapi Marvel berkata jika ini acara perpisahan sekolah .
Acarapun di mulai dan MC nya sendiri juga dari sekolah mereka yang tak lain waketos di SMA mereka .
" Selamat malam semua para tamu undangan . Ce elah berasa di acara resepsi kawinan orang gue kalau kayak gini " ucapnya mencoba membuat suasana tidak terlalu serius . Dan benar semua tertawa olehnya .
" Gue nggak usah ngomong formal ya , kita semua teman . Meskipun mungkin gue dan anggota osis lainnya sering buat hati kalian dongkol . Tapi itu dulu tugas kita . Dan sekarang kita sudah lulus saatnya kita party . Kita akan jadi mahasiswa . Dan yang paling bikin gue penasaran dan juga siswa lainnya... " ucap waketos yang bernama Juna itu menjeda perkataannya .
" Nada lo habis ini kuliah dimana ?" tanyanya tanpa malu-malu .
Pertanyaan Juna justru mengundang sorak dari tema-temannya .
" Modus lo "
" Itu sih mau nya lo aja yang pengen deket terus sama Nada "
" Jangan di jawab Nad . Ada udang di balik tepung dia "
Begitulah celotehan para mantan Siswi .
" Ck , kalian ini pada kenapa sih ? Sirik aja " kesal Juna .
Nada dan Meta tidak menggubris teman-temannya . Mereka duduk di pojokan yang memang sepi dan mereka tidak suka nanti akan jadi pusat perhatian .
" Kelamaan lo Jun , turun lo " ucap salah satu temannya yang memang ingin segera di mulai acaranya .
" Lo belum makan ya dari rumah makanya maunya di huru-buru acaranya " sahut Juna .
Dan mereka semua tertawa .
" Sialan mulut Juna minta di tambal pake tambal ban " ucap Riko mantan siswa yang tadi meminta Juba turun .
" Oke karena berhubung Riko belum makan . Kasian dia ntar busung lapar . hahaha . Sorry sorry , kita mulai acaranya . Dan oh ya , kita harus mengucapkan terima kasih kepada Marvel . Dia yang mengadakan acara malam ini . Terima kasih Marvel semoga di terima di sisi Allah . Amin" ucap Juna .
" Anj*ng lo . Emangnya gue udah wassalam " kesal Marvel .
Hahaha ..
" Bukan gitu maksud gue vel . Terima kasih semoga amal ibadah di terima oleh Allah " ucap Juna .
" Sama aja setan " ucap Riko dengan gelak tawanya .
" Ngajak war dia Vel " ucap Riko memanas-manasi .
Marvel hanya diam . Juna memang suka sekali bercanda .
" Oke cukup . Mati kita menikmati hidangan makan ini . Dan nanti yang mau nyumbang lagu juga boleh " ucap Juna menutup pembukaan acara .
Semua mantan Siswa dan Siswi itu kini menikmati hidangan yang telah di siapkan . Dan ada juga yang menyanyi meskipun suaranya tidak enak di dengar . Tapi mereka malam ini memang hanya untuk bersenang-senang setelah menghadapi ujian yang cukup menguras otak .
" Pulang yuk " ucap Nada .
" Kuy . Gue juga bosen " ucap Meta .
Dua gadis itu lalu berpamitan kepada Marvel . Marvel sebenarnya tidak ingin jika Nada sudah lebih dulu pulang . Karena dia sudah berencana untuk menyatakan perasaannya untuk Nada . Tapi mau bagaimana lagi , Nada dan Meta susah untuk di bujuk . Yang Marvel bisa lakukan pasrah .
………………………………………………………………
Seorang lelaki tampan kini sedang turun dari bandara . Dia ingin memberi selamat kepada adiknya dan juga karena perintah sang kakek yang memintanya untuk pulang . Padahal di sana dua sedang ada banyak pekerjaan , tapi dia selalu tidak berdaya jika yang meminta itu kakek kesayangannya .
Ganang Marvino Vullen , anak sulung dari Mario Vullen dan Maya Wijaya . Dia pria yang tidak bisa di sentuh oleh sembarang wanita, tapi tidak berlaku untuk sahabatnya Sonya Sanjaya . Marvin memiliki perusahaan yang berjalan di bidang entertainment. Perusahaannya sudah menjadikan banyak model hingga terkenal . Tapi meskipun di kelilingi banyak wanita cantik tak membuat Marvin tergiur dengan keindahan di depan matanya .
Setelah dari bandara dia lalu menuju cafe dimana sang adik mengadakan acara bersama teman-temannya . Dia dan sang adik begitu dekat , bahkan adiknya selalu bercerita tentang apa yang akan dia lakukan di pesta . Yaitu menyatakan cinta kepada seorang gadis yang memang sudah dari dulu mencuri hatinya . Namun dia juga bilang kalau gadis itu sangat sulit di dekati .
" Apa dia normal ?" tanya Marvin kepada adiknya .
" Tentu saja . Kalau dia tidak normal lalu , apakah abang juga normal " ucap adiknya sedikit pelan dan hati-hati .
cetakkk
" Dasar bocah ingusan . Sudah gue mau pulang istirahat " ucapnya kepada sang adik .
Lalu Marvin memutuskan untuk pulang kerumah . Dimana ada sang mami yang selalu menghubunginya dari tadi menanyakan dimana dirinya berada saat ini ? Kenapa belum sampai rumah ? Dan masih banyak lagi pesan yang maminya kirimkan .
Marvin memang sengaja tidak membalas karena ingin memberi kejutan . Hingga dia berjalan terburu-buru dan menabrak seorang gadis . Untuk sesaat dia menghentikan langkahnya , namun tetap saja seorang Marvin tidak akan meminta maaf . Meskipun dia masih sedikit mendengar kekesalan dari kedua gadis itu . Tapi tidak juga di hiraukan .
Di depan rumah megah kini Marvin berada . Dia mengulas sedikit senyum depan rumah yang menyaksikan banyak kenangan ketika dia masih kecil .
ting tong ting tong
Anggap seperti itu ya suara bel nya .
Marvin memang sengaja menekan bel meskipun tahu password di rumahnya .
cklek
" Hlo den Marvin . Kenapa harus menekan bel " ucap bi Inah .
" stttt" Marvin memberi kode untuk bi Inah supaya memelankan suaranya .
" Siapa bi ?" tanya Mami Maya .
" Ini nyonya .. Anu " ucap bi Inah malah menjadi gagap .
" Anunya siapa bi " tanya Mami Maya ambigu .
Setelah Mami Maya membuka pintu betapa terkejutnya anak sulungnya sudah berdiri dengan senyum tamvan nya .
" Dasar anak nakal , mami telpon dari tadi bukannya menjawab malah di abaikan " ucapnya seraya memukul sedikit anaknya karena rindu yang dia rasakan .
Marvin justru memeluk sang Mami dengan erat tentu saja sang mami membalas dengan sayang lalu mencium seluruh wajah tampan anaknya .
" Den Marvin bibi perhatikan tambah ganteng aja " ucap bi Inah .
" Dari dulu sampai sekarang Marvin ganteng bi " ucap Marvin tidak terima .
" Iya , ansk mami memang ganteng-ganteng . Ya udah ayo masuk . Mami sudah siapkan makanan kesukaan kamu . Semur jengkol sama sambel teri pake pete " ucap Mami Maya .
" Miiii .Marvin nggak suka makanan itu . Itu semua kesukaan kakek " ucap Marvin .
" Masa sih kok mami lupa ya " ucapnya tersenyum .
Mereka lalu masuk kedalam rumah . Sang kakek sudah menunggu di ruang tengah dengan remot di tangannya . Menonton serial anak kembar botak .
" Ck seperti anak kecil " gumam Marvin ketika sudah berada di dekat sang kakek .
" Biarin , dari pada melihat sinetron yang kebanyakan drama mending lihat ini " ucap sang kakek lalu tertawa melihat tingkah bocah-bocah itu .
" Ya terserah kakek " ucapnya mengalah .
" Apa kamu sudah memiliki pacar ?" tanya sang kakek tiba-tiba.
" Belum " jawab Marvin malas .
" Bagus karena kakek sudah menyiapkan calon untukmu " ucap sang kakek tanpa menatap wajah sang cucu terlihat begitu terkejut .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Weehh Cogan ceo makan jengkol ama pete 👏🏻👏🏻👏🏻👍🏻👍🏻
2023-06-18
0
Ria Onits
masih ada typo
2023-04-24
0
Arkhan Wiratama
bakalan ada yg patah hati deh ni
2023-04-17
0