Selang beberapa saat, akhirnya Erin meninggalkan ruangan tersebut untuk mencari udara malam, dia melihat-lihat pemandangan sekitar lalu dia sambil bergumam di dalam hati
" Aku agak kecewa kenapa tidak seperti harapanku ah Apaan sih aku terlalu berharap banyak lucu sekali" Erin tertawa sendiri setelah beberapa waktu akhirnya Bos Arga tahu, kalau Erin sedang keluar. Lalu ia mencarinya dia berada di bawah pohon di seberang jalan, Lalu ia bertanya pada Erin
" Kenapa kau keluar ?"
" Tidak, aku hanya mencari udara segar sebentar." Arga memandangi Erin dari atas sampai bawah lalu Erin menyadarinya.
"Kenapa kau melihatku?" tanya Erin
"Kenapa kau sangat cantik ?" jawab Arga
"Apa kau sedang mengejekku ?" tanya Erin agak kesal.
" Tidak memang itu kenyataannya!" Erin agak canggung lalu ia pamit permisi.
"Oh saya permisi dulu Bos saya mau masuk ke dalam" dengan gugup, Erin langsung berlari masuk ke dalam restoran. Ia meninggalkan Arga sendiri.
" Hei kenapa kau meninggalkanku?" Erin tidak mendengarkan Bos Arga, lalu Arga mengikuti di belakangnya.
Akhirnya acaranya selesai lalu mereka ingin bergegas pulang.
" Entah hari apa ini aku mau pulang, tapi kenapa hujannya deras sekali? sial sekali " gumam Erin di dalam hati,
Semua orang telah pulang dengan mobil mereka masing masing hanya Erin yang tidak punya mobil, Ia harus berjalan kaki untuk pulang. Arga Mengetuk pundaknya dari belakang Erin kaget dan langsung menengok ke belakang hingga tersandung dan akan terjatuh lalu Bos Arga menopang dengan tangannya menahan agar Erin tidak jatuh sembari bertanya pada Erin.
"Apakah kamu butuh kehangatan?" Sedetik Erin menikmati suasana tersebut ia agak tercengang mendengar apa yang dikatakan Bos Arga lalu Erin berdiri dan membuang tangan Arga
"Apa maksud kamu Bos Aku sama sekali tidak mengerti" tanya Erin.
"Kau sungguh tidak mengerti atau hanya pura-pura tidak mengerti?" tanya Arga. Erin hanya kebingungan lalu Arga memberinya kunci
" Kunci apa ini" tanya Erin
" Kamar Nomor 105 harap datang ya" Erin begitu marah, lalu melempar kuncinya di tubuh Arga.
"Aku memang Gadis Miskin aku tidak punya harta banyak tapi aku tidak murahan seperti yang kamu kira" celetukan kemarahan Erin meluap.
Tanpa mempedulikan hujan Erin langsung berlari menerobos hujan yang deras Iya tidak peduli badannya basah, dia sangat marah sekali kepada bos Arga . Di sisi lain Bos Arga begitu gemas kepada Erin.
"Dia sangat lucu sekali, sudah cantik, dia juga lucu sekali." Lalu ia menelpon asistennya, dan memerintahkan mengejar Erin dan Menyuruh mengantarkan pulang Erin.
Keesokan harinya..
Erin masuk angin dan terkena flu karena kehujanan semalam, lalu ia izin ke kantornya tidak bekerja selama satu hari.
Suasana Kantor yang sangat tenang, membuat Arga begitu bosan, lalu dia mengajak asistennya untuk berkeliling kantor, dan melihat lihat. ia Mencari keberadaan Erin, namun tidak bisa menemukannya, Lalu ia bertanya kepada salah satu staf
" Di mana Erin ? apa dia tidak bekerja hari ini" tanya Arga
"Erin sekarang izin libur karena sedang sakit!"
" Apa benar? Sakit apa dia? Di mana alamat rumahnya? Berikan aku alamatnya sekarang juga!" ucap Arga
"Iya sebentar Bos hmm ini alamatnya"
Setelah menerima alamatnya, Arga segera bergegas pergi Sangat buru-buru karena mengkhawatirkan Erin yang sedang sakit. Sesampainya di sana Arga mengetuk pintu Erin
" Tok tok tok Erin Apakah kamu baik-baik saja pintunya segera" Selang beberapa saat Erin lalu membuka pintunya Betapa terkejutnya ternyata yang mengetuk pintu adalah Bos Arga.
"Kenapa kamu bisa di sini?" tanya Erin
"Aku dengar kamu sedang sakit, jadi aku ke sini saja untuk melihatmu!".
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
Blue Sea
main e langsung gombal.. menyiksa seng jomblo... serek ne wes ra jomblo...
2024-02-07
0