Dilangit Senja
ugh ugh ughh
"syang sebaiknya kamu cepat pergi... ugh ughht" nanti mereka menemukan kamu kalau masih disini.. tinggalkan mami.. mami tak sanggup lagi untuk lari.. "
dia terus menangis melihat maminya saat ini sedang terduduk menahan sakit yg amat terasa dibagian dadanya sebab terkena timah dari orang yang telah membunuh papinya tadi..
mereka terus mengejar nya..
"cepat key.. mami gk mau kalau mereka sampai menemukan mu.. " katanya sampai terbatuk batuk keluar darah dari mulut nya..
sedangkan kesya terkena sayatan pisau diperut nya..
"mami... key gk bisa ninggalin mami sendirian disini.. biarlah kita mati bersama sama.. " katanya sambil menangis..
"jangan key.. kamu harus pergi dan bangkit.. jalani hidup dengan baik nak.. mami sudah tidak bisa menahan ny lagi..
dor dor dor.. tak lama mereka mendengar suara pistol yg menyerang mereka..
" cepat key... cepat"kata maminya disisa nafasnya..
keysa melihat saat saat terakhir maminya pergi meninggalkan nya dari dunia ini..
dia sempat tak bergerak karna shock melihat maminya meninggal didepan matanya sendiri dengan keadaan yg mengenaskan..
giginya berbunyi menahan amarah nya kepada orang yang telah membunuh kedua orang tuanya..
"mami... maafkan key yg tak bisa membawa mami.. tapi key janji akan membalaskan dendam ini..
dia pun berlari menjauh dari maminya yg saat ini trbaring ditanah tak bernyawa..
sambil terus menangis dia berlari tampa tujuan..dia pun mencoba berhenti sejenak dibawah pohon yang rindang..
tak ada lagi rasa takutnya berlari disenja hari didalam hutan yg lebat.. dia hanya terus berfikir bagaimana caranya untuk membalaskan kepada orang itu..
"cepat tangkap dia...kalau tidak tuan akan membunuh kita.. " kata salah satu org yg mengejarnya itu.. dia pun berlari lagi saat dia mendengar kalau mereka tak jauh darinya..
"itu dia... cepatttt"
keysa terus berlari.. dia berharap diujung penglihatannya menemukan setitik cahaya yg bisa menyelamatkan nya dari pengejaran itu...
sampai dia melihat ada cahaya yang bergerak laju didepan sekitar 100 meter darinya..
dia pun menambahkan kekuatan nya untuk berlari sambil terus menahan sakit di perutnya..
keringatnya terus bercucur menyatu dengan darah yg ada ditubuh nya,tapi dia tak perdulikan.. dia terus berlari sampai dia melihat jelas cahaya yg dikejar nya adalah sebuah mobil..
ada sedikit harapan untuknya...
dia pun sampai dijalan lalu lintas yg sepi.. sambil terus melihat keselilingannya apakah mereka masih mengejarnya..
tak lama mobil yg di lihat nya tadi hampir mendekat.. dia pun melambai-lambai kan tangan nya yg kanan untuk minta berhenti dan menolong nya menjauh dari tempat itu.. tapi mobil itu makin laju saja dan melewati nya..
ahhhhh... apakah sudah berakhir..
dia terduduk lemah.. karna harapan satu*"nya telah berlalu sedangkan orang yg mengejarnya sudah mendekat..
"hahaha... akhirnya kamu tidak bisa kemana-mana lagi gadis sialan..hah hah hah.. " mereka semua ngos ngosan mengejar keysa yg terus berlari tadi..
"bawa dia.. bos ingin melihat dia mati didepan nya.. "
"baik bos" jawab mereka serempak..
sebelum tangan mereka sampai memegang keysa yg hanya terdiam tak bergerak.. salah satu dari mereka teriak....
dor..
akhhhhhh...
mereka semua kaget karna tangan teman mereka terkena tembakan..
"siapa kamu" tanya nya saat melihat ada orang yg berdiri tak jauh dari mereka tapi wajahnya terlindungi cahaya senja..
orang itu tak menjawab .. diangkat nya tangannya sejajaran dengan orang yg ada disana
dor... dor... dor... dor...
suara teriakan dan pistol saling bersahutan memecahkan keheningan senja itu..
orang itu mendekat ke kesya.. kesya yg awalnya duduk dan hanya terdiam menatap lurus kini mengangkat wajahnya untuk melihat siapa yg telah menyelamatkannya..
orang itu pun duduk sambil mensejajarkan tubuh nya dgn kesya.
dilihat nya mata yg indah di hadapan nya itu terlihat penuh marah dan dendam..
rambutnya yg curly basah terkena darah dan campuran keringatnya..
"kamu tidak apa apa? " tanyanya.
kesya hanya mengangguk.. dan terus dia juga bertanya.. "apakah aku boleh menumpang kekota"
orang itu pun lalu berdiri meninggalkan kesya.. kesya yg melihat itu pun langsung mengikutinya sambil terus memegang perut nya yg luka tadi..
mereka kini pun pergi dari tempat itu setelah
orang yg tadi mengejar kesya dilemparkan ke dalam jurang tak jauh dari jalanan itu.
sepanjang jalan mereka hanya diam.. tapi pria di samping kesya sesekali melirik kesya yg ada disamping nya itu.. dilihat nya tangan kesya yg memegang perut nya itu..
"dia terluka, bagaimana bisa gadis seusianya berada dalam hutan senja senja seperti ini.." batin nya sambil terus melirik gadis disamping nya itu..
tak lama menempuh perjalanan mereka pun memasuki kota..
"berhentikan saya disini." katanya meminta kepada pria itu.
pria itu pun berhenti.. dia terheran kenapa gadis itu memintanya untuk berhenti dijalanan yg sepi.. apakah di tidak takut kalau orang yg mengejarnya tadi masih memiliki pengikut yg akan mengejar nya..
"Terima kasih telah menyelamatkan saya ucapnya datar.. apakah saya boleh minta tolong lagi..
pria itu hanya memandangnya..
kesya tak peduli apa yang dipikirkan pria itu dia pun mengungkapkan keinginannya..
" saya mau pinjam HP untuk menghubungi keluarga saya..
pria itu awalnya diam.. lalu mengeluarkan HP nya dan memberikan nya ke kesya..
kesya menerima nya dan langsung mengetik nomor yg akan dia hubungi..
"jemput aku di kafe ujung kota."
"baik.. " kata orang tersebut.. lalu memeriksa dimana kondisi kesya sekarang berada melalui GPS yg sempat diaktifkan kesya sebelum menelfon tadi..
lalu kesya pun mengembalikan HP pria tadi..
"terimakasih." ucap nya datar..
pria itu dari tadi memperhatikan kesya.. dari ujung rambut sampai ke ujung kaki..
kesya sebenarnya tak nyaman diperhatikan seperti itu.. tapi perasaan nya sekarang mengalahkan rasa lainnya.
pria itu pun mengambil kembali HP nya..
"apa kamu bawa uang" Tiba-tiba dia bertanya dgn kesya..
kesya kaget"apa dia mau minta bayaran "pikir nya dalam hati..
dia hanya diam tak mengerti maksud pria itu..
lalu pria tersebut mengeluarkan dompet dan diambilnya uang 500k dari dalam dompet nya, lalu dia ingin memberikan kepada kesya.
kesya mengerti sekarang.. mungkin pria itu mengira dia tidak ada memegang uang.. dan ingin memberikan uang nya..
kesya menolak.. "terima kasih telah menolongku tapi aku tak membutuhkan uang anda."
"baiklah saya pergi dulu." kesya pun melangkah tertatih sambil menahan sakit diperut nya..
"biarkan saya mengobati lukamu dulu.. setelah itu kamu bebas mau pergi kemana" katanya karna tak tega melihat gadis seumur dia haru berjalan dengan keadaan yg terluka..
kaki kesya terhenti mendengarnya lalu dia berbalik memandangi pria itu.. pria itu pun mendekatinya dan menarik tangannya untuk masuk kedalam mobilnya lagi..
kesya hanya menurut.. toh dia juga sudah tak tahan merasakan sakit diperut nya itu..
pria tersebut lalu mengeluarkan alat kedokteran nya.. dan dia minta izin untuk membuka sedikit baju kesya karna dia mau melihat separah apa luka yg kesya rasakan.
"ternyata dia seorang dokter.. tapi mengapa dia memiliki senjata api. " lirik kesya memandangi pria tersebut..
mereka hanya sama sama diam.. sedangkan dok mulai mengeluarkan alat alat nya..
"ini sedikit akan terasa sakit.. kamu tahan dulu.."
kesya hanya diam sambil terus menatap pria didepannya.. sedangkan pria itu mulai menyuntikkan bius diperutnya..dia sesekali melirik kesya.. tak ada ekspresi apa pun di wajahnya.. apa lagi merasakan kesakitan.. wajah nya tetap datar saat disuntik..
"sesakit apa yg kau alami sampai kau tak merasakan lagi sakitnya suntikan. " batin pria tersebut.
kini dia pun mulai menjahit nya.. sama seperti tadi.. kesya tak menunjukkan ekspresi kesakitan diwajahnya.. pria itu jadi penasaran dan bertanya padanya
"apakah kamu tak merasa sakit." dia bertanya sambil menjahit perut kesya.
"tidak" hanya itu jawaban nya..
saat pria itu selesai menjahit, ada mobil yg mendekatinya.
"maaf nona.. kami terlambat." katanya menunduk penuh penyesalan.
"angkat wajah kalian" perintahnya..
mereka pun menurutinya..
plak.. plak.. plak..
kesya Robertson
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments