lima hari telah berlalu,sejak terakhir mereka bertemu di tempat balapan, setelah itu mereka tak pernah ketemu lagi.
hari ini dirumah sakit a&a terlihat sangat ramai. banyak orang lalu lalang, antara pasien,dokter dan bahkan pengunjung dari keluarga pasien tampak sibuk sendiri dengan urusan mereka masing-masing.
tak lama terlihat didepan pintu masuk rumah sakit tersebut orang yang sedang buru-buru membawa brangkar,dan ada seseorang yang sedang berbaring disana dengan keadaan berlumur darah,seperti habis kecelakaan.
"dokter!!!. " teriak salah satu orang yang mendorong brangkar tersebut.
ada satu dokter, tampan, tubuh tegak berlari mendekati brangkar tersebut.
"cepat,masukan keruangan A." katanya sambil membantu mendorong agar cepat sampai.
saat ini dia belum menyadari siapa pasien yang dia bawa karna wajahnya tertutup dengan rambut panjang yang berwarna silver sebagian.
saat sampai kedalam ruangan dia meminggirkan rambut tersebut untuk melihat apakah ada luka juga dibagian keningnya.
dia terkejut karna melihat orang yang dikenalnya.
"kesya" ucapnya kaget.
dia pun langsung memeriksa tubuh kesya, mulai dari tekanan darah,kedalaman luka, serta lainnya.
"apa yang terjadi denganmu, aku memang suka melihatmu tapi bukan keadaan seperti ini lagi.kenapa kau selalu menunjukkan keadaan seperti ini." batinnya hawatir.ntah mengapa dia sangat hawatir dengan gadis yang umurnya jauh lebih muda darinya ini.
setelah satu jam menangani kesya akhirnya mereka telah selesai,para dokter dan perawat keluar untuk membersihkan diri mereka karna banyak terkena darah dari pasien.
"ahhh.. akhirnya kau telah melewati masa kritismu." diusapnya rambut kesya. ntah apa yang dipikirkannya.kini dia berada dikamar tempat kesya dirawat setelah tadi sempat keluar untuk membersihkan dirinya.
"dok, ada yang ingin bertemu."
"katakan pasien belum bisa dijenguk."
"bukan dengan pasien, tapi dengan anda." arnold yang tadi lagi melihat ke kesya kini beralih memandang perawat yang memanggilnya.
"aku, apa dia keluarga pasien?"
dia bukan tidak mau menemui langsung. tapi dia tahu silsilah keluarga kesya., yang tertinggal hanyalah kakek,dan paman tirinya. itupun tidak tau kalau kesya masih hidup.karna saat malam itu dia mengikuti kesya yang menyuruh anak buahnya membakar tempat dimana orang tua kesya dibunuh,dan mereka juga membuat jebakan kalau kesya sudah mati saat menolong orang tuanya.
tapi setelah hari itu tidak banyak berita yang beredar tentang keluarga kesya.hanya menyatakan kalau keluarganya mati dalam kecelakaan.dan itupun sudah dimanipulasi oleh paman tirinya itu.
arnold pun langsung keluar ingin melihat siapa yang datang menemuinya.
"anda."kata arnold setengah menyipitkan matanya untuk memastikan orang yang berada didepannya.
sedangkan orang itu juga terkejut tapi hanya memasang wajah datarnua.
" bagaimana keadaannya?"
"ehm.. sudah lewat masa kritisnya."
"apa yang terjadi? " tanya arnold.
"bukan urusan anda,tugas anda hanya mengobatinya." jawabnya sinis tapi masih dengan wajah datarnya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
setelah tiga hari dirawat rumah sakit,kini kesya sedang bersiap-siap untuk pulang.
klak... (suara pintu terbuka)
"kau sudah siap? "
"sudah, apa tak merepotkanmu?
" tidak,aku juga tidak ada kesibukan apa-apa lagi ini, hanya ntar siang aku masuk kuliah."
"apa kau akan kuliah dikampusku juga." tanya Albert.dia baru malam tadi mengetahui kalau kesya dirumah sakit,itu pun kakaknya yang tak sengaja menyebutnya saat berbicara dengan maminya.
*malam tadi*
"kamu dari rumah sakit ar."
"mami perhatikan kamu tampak sibuk akhir-akhir ini,apa ada pasien yang kamu tangani?"
"iya mam." saat ini mereka lagi makan bersama diruang makanan,tetapi Albert tidak ada disana karna belum pulang kuliah.
"sakit apa?"
"kecelakaan mam?" jawabnya sekedar.
"mi kita lagi makan,nanti saja bertanya ya." ucap papi
saat itu arnold telah selesai makannya dan dia memanggil pelayannya.
"bik buatkan saya bekal 1,saya mau membawanya kerumah sakit." pintanya
orangtua arnold pun saling memandang.
"tumben bawa bekal,apa lagi gak selera makanan kantin?"
"ini bukan untukku mi,tapi pasien yang ku tangani."
Lagi-lagi orangtuanya saling memandang.
"apakah dia kenalanmu. "
"hm." jawabnya sambil memainkan HP nya karna ada pesan masuk yang harus dia balas.
"laki-laki atau perempuan." kompak orangtuanya
arnold sampai terkejut.
"ck... perempuan,namanya kesya. "
"cukup" tanyanya
orang tuanya hanya mengangguk
"kesya siapa kak." tanya seseorang yang baru datang.
"temanmu,ya udah aku mau berangkat dulu."
dia pun berdiri setelah mengambil bekal yang sudah diberi pelayannya.
Albert terkejut mendengar nama yang dikenalnya.
"aku ikut."
arnold hanya mengangguk dan melanjutkan langkahnya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Disaat semua serba mahal"menghayallah"
karna hanya menghayal yang gratis.
dan disaat dunia tidak sesuai keinginanmu, maka "menghayallah"
karna hanya menghayal dunia mengikuti keinginanmu.
tapi jangan lupa dengan kewajibanmu,karna bila kita telah menghayal kita bisa lupa dengan kewajiban kita.
ingatkan dalam hati apa yang penting yang harus kamu lakukan.
dan jangan lupa,menghayal bukan saja hal yang sia-sia. bila kita bisa menyalinnya kesebuah cerita. engkau bisa menghasilkan uang hanya sekedar menghayal.
*pejuang penghayal*🤣🤣
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments