"Ayo tarik pancingku !!" Pemancing memanggil pemancing lainnya untuk membantu menarik keatas.
"Ya.. tarik!!" Pemancing lainnya ikut membantu menarik pancing kawannya.
Hingga ditarik ke atas tidak ada apapun bahkan satupun ikan yang kena..aneh .
"Aneh benar ?? Pancing ditarik ke atas ternyata kosong tidak ada apapun yang menyangkut di kail pancingku ?" Pemancing itu heran sembari terus menerus memeriksa dan mengamati kayu pancingannya yang tak terdapat apapun hanya tali senar pancing dan dan pancingnya yang kosong.
"Aneh pancing ?? Kok bisa, kita tak akan pernah tahu apa yang terjadi saat pancing ada di dalam air.."pemancing masih belum mengerti apa yang terjadi pada saat memancing.
Sementara itu jaya sakti entah kenapa Jaya sakti terbang melayang tanpa bisa dilihat para pemancing itu.
"Hah !! Mereka semua tidak melihat keberadaan diriku saat naik ke atas air danau itu??" Jaya sakti melayang diatas tepi danau tepat diatas para pemancing namun tak satupun para pemancing tidak bisa melihat keberadaan Jaya sakti yang terbang diatasnya.
"Hah ?? Itu seperti diriku ada ditepi danau? Tapi aku ada di atas danau?? " Jaya sakti melihat dirinya ada di tepi danau terkapar tak berdaya.. entah pingsan atau sudah mati.. belum tahu.
"Aku akan coba mendekat lebih dekat,apa benar diriku atau mirip diriku.." jaya sakti segera melayang menuju sesosok tubuh yang tertidur atau terkapar ditepi danau yang belum dilihat para pemancing itu.
Jaya sakti mendekati...
"Oh,iya ini tubuh ku.. tapi kenapa ada disini dan aku ini siapa????"jaya sakti menjauh dari tubuhnya sendiri saat para pemancing dan orang sekitar melihat keberadaan tubuhnya.
"Oh..aneh jadi aku ..???" Jaya sakti merenung di atas awan melihat tubuhnya dibawah pergi.
Saat suasana hati dan pikiran tak menentu mencari suatu jawaban atas kejadian tersebut maka tanpa diketahui jaya sakti ada yang membuat jaya sakti terkejut.
"Jangan kawatir semua baik-baik saja,tak ada yang perlu dikawatirkan tentang apa kamu lihat tadi.." entah makhluk apa ,dia dari dunia berbeda,dia bernama enthol fatamorgana dari planet oah..
Dari planet yang tak bisa dibayangkan oleh apapun juga.
Jaya sakti terkejut setelah ditepuk pundaknya dan berpaling pada seseorang atau makhluk lain yang bernama enthol fatamorgana itu.
"Ohh..kamu muncul disini ditempat penuh keanehan, membawa diriku pergi tinggalkan tempat yang berbeda." Jaya sakti seperti terkena magnet yang kuat hingga pergi keluar batas dunia nyata.
Sebuah bangunan yang terbuat dari bahan logam nampak seperti melayang di udara, tidak terbawa angin menancap di balik awan. Berterbangan bentuk makhluk aneh, dengan berbagai bentuk berterbangan di sekitarnya.
"Selamat datang di planet oah!" Enthol fatamorgana membuka gerbang pintu yang melayang di udara.
Semua melayang di udara tidak ada bangunan yang berdiri di atas tanah tetapi semua bangunan nampak melayang di awan biru.
"Lalu aku ada di mana ini ???" Jaya sakti masih bingung dan tak mengerti apa yang terjadi dan berada di mana.
"Sudah kubilang.. SELAMAT DATANG DI PLANET OAH ! "enthol fatamorgana membawa Jaya sakti terbang melayang di udara yang penuh dengan keanehan, keunikan dan tak bisa dibayangkan oleh pikiran jaya sakti.
"Disana ada ruang yang terbuat dari bahan kaca akrilik tebal dan kuat." Enthol fatamorgana mengajak jaya sakti pergi ke tempat itu bersama kawan-kawan enthol fatamorgana yaitu Trindil mutualisme, icikidut, iyikidul dan brukudul.
Mereka berjalan seperti diatas awan melayang.
Saat sampai di ruang kaca terdapat lemari kaca akrilik tebal bersih jernih bahkan seperti tak terlihat seperti kaca akrilik karena begitu jernihnya.
"Oh..itu ?? Apa yang terjadi??? Pada diriku??"jaya sakti terkejut melihat dirinya ada di dalam kaca akrilik tebal diam membisu tapi belum mati.
"Itu diriku!! Tubuhku!! Kok ada di dalam ruang kaca akrilik tebal itu?" Jaya sakti melihat tubuhnya ada didalam kaca akrilik tebal dan melihat sekeliling tempat itu penuh dengan keanehan keunikan juga kengerian.
Seketika jaya sakti melompat keatas kaca tersebut dan mencoba masuk namun tak mampu.
"Kamu tidak akan pernah bisa untuk masuk ke dalam ruang kaca akrilik tebal itu!!" Icikidut menarik kakinya Jaya sakti yang akan terbang tinggi.
"Aku harus pulang ke tempat dimana aku berada.!!" Jaya sakti menggerakkan kedua kakinya yang terasa kaku.
"Aku mau pulang.."jaya sakti berucap dalam hati, berbicara dalam ruang pikiran yang mulai konsentrasi terganggu.
"Aku harus fokus! Aku harus bisa lepas dari tempat aneh ini.."jaya sakti terus berdialog dengan dirinya sendiri diruang pikiran yang mulai tak menentu.
"Sudah!! Kamu tidak bisa lepas dari dunia berbeda ini."enthol fatamorgana melempar tali putih bagai ular putih begitu cepat melilit Jaya sakti hingga Jaya sakti tak mampu untuk terbang tinggi menuju ke arah pintu gerbang awan biru.
Akhirnya Jaya sakti terjatuh setelah dililit tali putih yang seperti ular putih.
"Oooohh...aku tak bisa lepas dari lilitan ular putih begitu kuat,dan juga muncul ular lain yang melilit tangan kanannya dan menggigit jari tangannya.
"Ular itu menggigit jari telunjuk tangan kananku! Tapi tidak sakit juga tidak berdarah ?" Jaya sakti melempar tali putih yang berbentuk seperti ular putih.
"Aku harus bisa !! Pergi dari sini."Jaya sakti terus berusaha mencari celah untuk keluar dari tempat itu.
"Aku tahu apa yang kamu pikirkan!! Jangan kawatir kamu tidak apa apa ada disini." Icikidut mendekati jaya sakti yang terlihat seperti lesu tak ada tenaga sama sekali.
"Jangan dipaksakan untuk melawan ataupun melarikan diri dari tempat ini !"icikidut mencoba untuk menenangkan pikiran yang mulai mengalami perubahan tak menentu.
Jaya sakti menutup Kedua matanya hingga terpejam dan sesaat kemudian.
Jaya sakti terjatuh dari tempat duduknya dan.. terbangun dari tidurnya..
"Ternyata aku bermimpi.. kepalaku terasa sedikit pusing dan berat.." Jaya sakti kembali duduk bersandar pada dinding kamar sembari membuka lagi halaman buku cerita yang belum selesai dibaca oleh Jaya sakti.
"Buku cerita penuh misteri ini seperti menarik diriku masuk kedalam alur cerita buku ini.." jaya sakti melihat lembaran demi lembaran dan membaca buku cerita itu.
Jaya sakti menoleh kearah dinding kamar sebelah kanan terdapat jam dinding,berdetak kencang seperti nafas jaya sakti juga ikut berdetak kencang pula.
Dan....
Seperti ada angin dingin masuk kedalam kamar dan membuat aliran darah terasa ikut dingin, sesaat kemudian tubuh Jaya sakti seperti ringan akan terbang melayang, terbang dan terjatuh di lantai tertidur pulas seperti ribuan pukulan ngantuk tidak bisa dikalahkan oleh apapun.
Rasa ngantuk membawa jaya sakti tertidur pulas,kembali jendela mimpi mulai melambai lambai mengajak pergi tinggalkan bumi menuju dunia mimpi yang menggoda.
Aliran darah dalam tubuh Jaya sakti mengalir perlahan, gelombang energi pada dirinya bergerak tenang, hingga kedua matanya terbuka dan melihat sekitarnya.
Jaya sakti kini berada di tepi pantai, cahaya matahari tenggelam dilautan barat, langit bergaris merah menyala bercampur kuning dan biru menghiasi ujung langit di barat laut.
"Kini aku ada di tepi pantai,disana ada sesuatu yang berbeda?" Jaya sakti berjalan mengikuti kata hati yang tidak bisa dihindari.
"Apa aku harus pergi ke sana atau biarkan berjalan waktu yang meninggalkan diriku." Jaya sakti melihat warna pelangi melintasi diruang pikiran jaya sakti hingga seperti ada daya magnet yang kuat menarik kearah sesuatu yang tidak pernah diketahui sebelumnya.
Muncul jutaan tanda tanya menari nari diruang pikiran jaya sakti hingga tak mampu menemukan pilihan jawaban yang pasti untuk tujuan yang dilalui.
Sesaat tak tahu apa yang harus dilakukan,jaya sakti terduduk ditepi pantai hanya melihat gelombang air laut bergulung -gulung seperti tak terjadi apa-apa hanya bayangan hitam melintasi tepian pantai.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments