Jaya sakti terbangun dari tidurnya.
"Cuma mimpi.. tapi nampak nyata." Jaya sakti melanjutkan membaca buku pada halaman berikutnya.
"Ini..??"jaya sakti membaca buku cerita sesaat kemudian kepalanya terasa berat dan akhirnya terjatuh dari duduknya terlelap dalam tidurnya.
Pintu mimpi terbuka kembali...
Semilir angin sejuk membelai pikiran dan hatinya.
Pintu mimpi terlihat nyata meskipun pintu dunia mimpi berada di atas awan.
Entah apa yang terjadi pada tubuhnya jaya sakti sehingga terasa begitu ringan bahkan tak terasa beban pikiran juga begitu ringan seakan semua hilang entah kemana, melupakan segalanya yang dirasakan Jaya sakti adalah bebas dan ringan seluruhnya tidak hanya ringan pada ruang pikirannya tetapi ringan berat tubuhnya.
Jaya sakti terangkat terbang melayang memasuki pintu dunia penuh keanehan, dunia penuh kebebasan,Dunia tanpa batas,dunia mimpi..segala sesuatu bebas..
Jaya sakti terus terbang melayang tinggi di awan,melihat kehidupan dibawah.
"Aku merasa sangat senang dan tanpa beban, melihat kehidupan yang berbeda dari sebelumnya." Jaya sakti terus terbang melayang.
Jaya sakti berada disuatu tempat entah dimana jaya sakti tidak tahu dimana.
"Aku ada dimana ini??? Kok banyak batu besar ditumpuk tumpuk dengan baik."Jaya sakti perlahan mendekati tempat gunung batu yang banyak dihiasi dengan tumpukan batu besar disetiap sepuluh langkah kaki.
Tumpukan batu besar tinggi membentuk segitiga dan ada yang berbentuk pintu gerbang ke dunia lain.
"Aduh kok nampak aneh juga seram,aku harus pergi tinggalkan tempat ini."Jaya sakti berputar berbalik pergi tinggalkan tempat itu.
Tiba-tiba terdengar suara tidak begitu jelas, terdengar diantara tumpukan batu besar hingga jauh masih terdengar.
"Aku lihat langit kok beda seperti yang aku lihat sebelumnya..?? " Jaya sakti berlari cepat hingga tubuhnya terasa ringan dan terbang melesat ke udara, melihat ke bawah lagi.
"Aku kerahkan tenaga angin kencang terbang melayang."Jaya sakti terbang melihat suasana dibawah.
Entah apa yang terjadi saat Jaya sakti melayang terbang tiba-tiba ada ribuan kelelawar muncul dari balik pintu gerbang tumpukan batu besar.
"Oh .. banyak ribuan kelelawar muncul !" Jaya sakti berhenti terbang mendarat di tepi jalan yang ditumbuhi pohon bambu.
"Ah,ada salah satu kelelawar yang terjatuh atau apa? Seperti terluka?"jaya sakti mendekati dan mencoba menangkapnya namun kelelawar itu terbang menghilang dibalik tumpukan batu besar.
"Aduh... didepan sana bermunculan hewan besar besar dengan bentuk yang aneh!" Jaya sakti melihat makhluk aneh muncul dibalik tumpukan batu besar.
Ribuan hewan aneh dan besar itu berlarian nampak saling berburu mangsa.
Hewan besar itu bertubuh tinggi besar tubuhnya seperti gajah, kepalanya berbentuk singa jantan namun pada kepalanya terdapat tanduk seperti terompet melengkung kedua tanduk itu.
Hewan besar aneh itu mempunyai gigi seperti taring,warna hewan besar aneh itu hitam kemerahan,pada punggungnya terdapat tonjolan seperti punggung onta.
Hewan besar aneh itu mengejar makhluk aneh juga namun berukuran lebih kecil,bentuk hewan kecil aneh itu tubuhnya berbentuk seperti kuda berkepala seperti kepala babi hutan dan mempunyai sayap seperti kelelawar.
Dua hewan besar aneh dan hewan kecil aneh saling berantem berebut daging rusa yang bersayap kupu kupu.
"Hewan aneh dari dunia mana ini? Aku belum pernah lihat sebelumnya, super aneh, super wagu, dan super cepat saling memangsa membunuh di dunia rimba belantara yang aneh." Jaya sakti bersembunyi di balik batu besar yang tidak bertumpukan seperti yang ada didepan Jaya sakti.
"Oh, mengerikan juga mengherankan di dunia yang berbeda dengan tempat aku berada.." Jaya sakti heran apa yang terjadi di depan kedua matanya.
Disaat jaya sakti sedang menikmati kehidupan yang penuh dengan teka teki hukum rimba belantara, dengan hewan aneh itu.Tubuhnya mendadak basah seperti ada yang mengguyur seluruh tubuhnya dengan cairan lengket berwarna kuning kecoklatan dan sekaligus berbau amis.
"Oh,apa ini ? Kok tubuhku
Ada yang menyiram cairan lengket berbau amis." Jaya sakti melihat sekeliling tempat itu tidak ada siapapun dan akhirnya jaya sakti melihat keatas kepalanya.
Ternyata ada hewan besar berbentuk seperti laba-laba raksasa berkepala ular bertubuh laba-laba, kedelapan kakinya terdapat duri kecil tajam berkilau,siap memangsa Jaya sakti.
Jaya sakti seketika ambil langkah seribu alias lari sejauh dan secepat mungkin untuk menghindari monster hewan laba-laba raksasa yang aneh.
Jaya sakti lari begitu cepat namun Hewan aneh itu lebih cepat hingga sampai di tepi sungai, Jaya sakti langsung melompat terjun ke sungai dan berenang menjauh dari kejaran hewan monster raksasa laba-laba aneh.
Tapi..apa yang terjadi arus sungai mendadak berubah menjadi deras dan berputar putar bagai arus putaran
Yang menyedot tubuh jaya sakti ke dalam pusaran arus air sungai dan tenggelam di dalam ruang penuh misteri.
"Apa aku sudah ada di alam lain? Terasa dingin dan gelap gulita.." Jaya sakti berada di dasar.
"Gimana ini?? Aku tidak bisa bergerak dengan jelas.. tidak ada sedikitpun cahaya disekitar tempat ini.." jaya sakti mencoba berjalan perlahan meraba-raba tempat itu penuh dengan batu lumut yang licin.
Sesaat kemudian muncul cahaya putih bersinar seperti lilin berjalan mendekati Jaya sakti dari posisi yang cukup jauh.
"Ya..ada titik terang cahaya putih disana, meskipun nampak jauh namun sudah terlihat oleh mata cahaya putih itu."jaya sakti mulai bisa berjalan meskipun dengan perlahan karena ada sedikit cahaya.
Tapi.....
"Lhoo..kok malah berhenti dan berbalik arah cahaya putih bersinar itu??' Jaya sakti heran mengapa titik cahaya putih bersinar itu berbalik arah dan semakin menjauh meninggalkan Jaya sakti.
"Berhenti !! Jangan pergi !! Aku disini !" Jaya sakti berteriak sembari berjalan cepat mengejar titik terang cahaya itu.
Namun nampaknya titik terang cahaya putih itu tak terlihat lagi oleh Jaya sakti.
Titik cahaya putih itu sudah hilang pergi entah kemana arahnya.
"Aduh..! Gelap lagi,sulit untuk melihat arah jalan kedepan atau sekitarnya." Jaya sakti berjalan perlahan dengan penuh hati-hati karena kondisi sekitarnya gelap gulita tak ada setitik cahaya yang datang untuk dapat melihat sekeliling.
Cukup lama Jaya sakti bergerak perlahan mencari jalan keluar dari dalam kegelapan.
Tiba-tiba muncul suara gemericik air dari kejauhan...
"Oh, sukur ada harapan untuk bisa keluar dari dalam sini,aku mendengar suara gemerincing air dari kejauhan,mungkin jadi jalan keluar dari dalam ruang aneh ini." Jaya sakti perlahan mencoba mendekati sumber suara air itu.
"Benar juga akhirnya ada cahaya terang.didepan sebuah pintu batu sebuah gua di dalam air." Jaya sakti bergerak perlahan berenang keluar dari gua gelap dalam air.
"Aduhhh..!! Tubuhku terlilit tali atau apa Ini?" Jaya sakti mencoba melepaskan lilitan tali Senar.
"Ini ada ujung tali Senar berupa kail pancing ikan telah melilit tubuh ku ini.." Jaya sakti melepaskan lilitan tali Senar pancing.
Tali yang melilit tubuh Jaya sakti seperti ditarik ke atas dengan begitu kuat.
"Aduh semakin kuat lilitan tali Senar pancing ini.."jaya sakti kelelahan melepaskan lilitan tali Senar pancing hingga pingsan tak sadarkan diri.
Sementara itu..
Diatas danau ada seorang pemancing mencoba menarik kail pancing yang terlalu berat untuk ditarik keatas.
"Ikan besar? Atau tali pancingku tersangkut pada dasar danau yang banyak akar pohon?" Pemancing itu terus berusaha menarik kail tali pancing keatas danau.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments