Setelah melihat cahaya yang sangat silau aku mulai membuka mataku kembali. Yang aku heran kenapa Aku tidak merasakan sakit di sekujur tubuhku? Apa ini rasanya mati tidak merasakan apa pun?.
Aku pun mulai bangkit dari tidurku. Aku berjalan menyusuri lorong cahaya yang sangat panjang. Yang aku rasa aneh adalah kenapa lorong ini tak memiliki ujungnya?
Apa aku terjebak di ruang dan waktu yang berbeda. Sangat Aneh sekali rasanya berjalan di jalan ini. Perasaanku tenang tapi juga takut. Apa ini akan membawaku ke surga?
Tapi tidak mungkin. Aku penuh dosa mana mungkin ke surga aku kejam dan tanganku penuh darah. Ini sangat tidak mungkin. Sepertinya semenjak Aku mati, aku menjadi gila.
Setelah bergumam dan berguman tidak jelas sebuah suara yang besar dan tegas terdengar oleh Astrela
'Astrela Brown, berjalan lah nak dan jangan memikirkan hal apa pun. Aku tahu kau sangat bingung sekarang. Jalan ini akan menunjukkan kepadamu apa yang tidak kamu ketahui selama ini' Kata suara misterius itu.
Astrela pun sangat kaget mendengar suara itu. Ia pun berjalan sambil memfokuskan pikirannya. Dijalan tersebut muncul gambar dirinya sendiri semasa hidupnya.
Dia melihat memori dia sarapan pagi bersama keluarganya dan dia tersenyum pada awalnya dia merasakan kebahagiaan saat melihat keharmonisan itu. Tapi dia sangat merasakan sakit yang sangat dalam ketika dia tahu ternyata itu palsu. Yang sebenernya terjadi adalah
'Haa anak ingusan itu membuat kita menunggu lama' Kata Ayah
'Iya, ****** itu sangat lama. Mentang mentang dia mempunyai Uang yang banyak dia menjadi tidak Tahu diri' Kata Ibu
'Ibu benar, jika bukan karna harta dan mansion ini miliknya kita tidak mungkin menunggu dia' Kata Yasmin
'Ahh ternyata seperti itu pantas saja Ayah di ruang makan mengkonfrotasi aku. Ternyata Ibu juga jahat kepadaku. Lucu sekali aku bermimpi mereka benar benar menyayangiku. Dari dulu ternyata mereka tidak pernah berubah' Kata Astrela sambil tertawa seperti orang gila
'HAHAHAHAHAHAH, lucu sekali hidupku. Aku hanya ingin kebahagiaan dan keharmonisan keluarga. Kenapaaa?? Kenapaaa aku tidak pernah mendapatkannya?'
'Sejak kecil aku di siksa sampai dewasa. Aku dijadikan pembantu. Aku yang mengangkat derajat mereka. Kenapa juga aku yang menderita'
'Aku memafkan, mengasihi, sayang dan cinta kepada mereka. Kenapaaaa harus aku juga yang tersakiti'
'Apa aku tidak layak mendapat cinta dan kasih kalian semua?' Teriak Astrela menyayat hati yang mendengar
Setelah memori itu muncul memori lain sebum dia mati. Memori itu di mana sahabatnya mona masuk ke ruangannya sambil berteriak dan di balik itu ia melihat sesuatu yang lebih menyakitkan dan dia merasa di bodohi.
'HAHAHAHAHA, anak itu sangat bodoh. Dia mau saja menandatangani pemindahan hartanya. Dia percaya bahwa itu hanya pembelian surat tanah saja' Kata Ayah
'Apa aku bilang, dia sungguh mempercayai kita mas. Tidak mungkin dia tidak memberikan tanda tangannya. Dia bodoh akan cintanya kepada kita. Tidak sia sia kita berpura pura baik' Kata Ibu
'Aku senang sekali hartanya menjadi milik kita. Cepat atau lambat kita harus mengusirnya dari sini' Kata Yasmin
Setelah memori itu muncul dia langsung teringat perkataan Mona. Dia sangat menyesal tidak pernah benar benar mendengarkan Mona.
'haaaa, Mona aku salah maafkan aku'
'Aku menyesal tidak mendengarkan perkatanmu itu' teriak Astrela menyesal
Memori berikutnya pun muncul dihadapannya. Dia melihat Mona pada saat mendatangi ruangannya dan marah marah terhadap dirinya. Astrela merasa lucu melihat itu. Tapi dia di buat terkejut ketika dia tahu Mona dan Bella berusaha menjaga dan membantunya diam-diam.
'Seharusnya aku lebih mempercayai kalian. Seharusnya aku menyayangi kalian melebihi apa pun. Aku begitu bodoh dengan mengacukan dan bersikap dingin kepada kalian yang berusaha menjagaku dari keluargaku'
'Seandainya aku tahu akan terjadi seperti ini. Seadainyaaaa aku tahu kalian lah rumah dan kelusrga sebenarnya aku akan mempercayai kalian tanpa syarat' Kata Astrela
Setelah memori lainnya bergantian menunjukkan kebaikan sahabatnya dan kekejaman dan kejahatan orangtuanya dia pun tertunduk lemas. Sekali lagi Dia dikejutkan oleh memori sebelum dia datang ke Apartemen
'ah, apa aku harus menghubungi Kekasihku atau ****** kecilku. Aku akan menghubungi kekasihku. Lalu ****** kecilku' Kata Arkan
'Yang bisa memuaskanku hanya ****** kecilku sedangkan kekasihku dia sangat dingin dan tak mau disentuh' Kata Arkan
Jadi seperti itu. Aku sungguh bodoh memunggutmu. Bodoh sekali aku sampai membiayai hidupmu. Diriku terlalu bodoh dan mabuk dengan ketampananmu. Padahal sewaktu kau menjadi artis kau di bully aku datang mengangkat derajatmu memberikan anak perusahaanku untukmu. Tapi kau menghianati dengam begitu kejamnya.
setelah memori itu berhenti berputar suara yang lembut tetapi tegas terdengar di telinga Astrela.
'Nak, aku tahu kau merasakan kebencian dan kesedihan itu. Tapi kamu harus tetap kuat. Jika tidak mungkin kau menjadi setan pendendam hahahaha' kata suara misterius itu
'Nak ini bukan apa apa tapi, aku akan memperlihatkanmu sebuah gambaran setelah kau mati. Persiapkan hatimu nak. Jika kau kuat dan bisa melewati ujian atas karmamu. Aku akan memberimu hadia'
'banyak sekali yang tidak bisa melewati ujian ini dan berakhir menjadi roh pendendam. Aku harap kau tidak seperti mereka. Aku merasa jiwamu cukup unik. Semoga kau tak mengecewakanku' Kata suara misterius itu
Astrela pun menenangkan dirinya dari semua kenyataan yang dia terima. Dia meneguhkan hati dan pikirannya untuk menerima semua kenyataan setelah dia mati.
'Aku harus kuat, aku bukan lah orang lemah aku kejam dan dingin terhadap orang lain. Kenapa tidak dengan mereka dan diriku. Aku pasti bisa melewati ini'
Gambaran setelah dia mati pun terpampang jelas seperti lawayar proyektor. Dia melihat keluarganya sama sekali tidak sedih akan kepergiannya. Mereka senang diatas penderitaannya.
'Hahahahahaha, musibah itu sangat menyenangkan bagus sekali Yasmin kekasihmu itu membunuh dia' kata Ayah
'Benar mas, bagaimana bisa kekasihmu membuat dia seperti itu' Kata Ibu
'Aku tidak tahu bu. Dia terlalu sombong dan merendahkan Arkan. Arkan tidak menerima hal tersebut. Itulah karma dari sok berkuasa dan sombong seperti dirinya' Jawab Yasmin dengan menyeringai senang
'Bagaimana nasib kekasihmu itu Yasmin?'
'Aku menyerahkan dia ke polisi yah, Apakah perjodohanku dengan teman anak Ayah bisa di lanjutkan?'
'aaaah, kau pintar sekali. Untuk perjodohan sudah diatur Yasmin' Kata Ayah.
Percakapan itu dilihat oleh Astrela. Dan dia merasakan kemarahan. Akhirnya dia tahu kenapa mereka ingin mengusai hatinya. Mereka ingin menjodohkan adik jalangnya dengan seorang anak konglomerat.
'Bajingan, apakah pembunuhanku sudah di rencanakan oleh mereka semua?' batin Astrela
Tetapi pikiran itu ditepis dengan hadirnya memori lain
'Aku sungguh menyesal melepaskanmu Sayang, aku menyesal membunuhmu. Kau tau aku termakan amarahku dan malah menyakiti orang yang benar mencintaiku. Maafkan Aku' Tangisan Arkan terdengar
Lalu di lain sisi gambaran setelah dia meninggal semakin banyak dan banyak. Dan kebanyakan membuat dia tercengang setengah mati.
Gambaran apakah itu?
...~tbc~...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments