Bab 4 Gambaran

Gambaran setelah Astrel meninggal semakin banyak dan banyak. Dia melihat sahabatnya yang menangisi dirinya.

'Kau sungguh bodoh Astrela. Kenapa kau mati begitu cepat. Apakah kamu tidak menyayangi kami lagi?' Teriak Mona sambil menangis

'Kau sungguh kejam. Seharusnya kami yang duluan meninggalkanmu bukan kamu' Teriak bela

Mereka berdua menangis terseduh-seduh merasakan rasa sakit di dada mereka. Sangat sakit sampai mereka pun pingsan menahan rasa kehilangan tersebut.

'Aah, ternyata yang tulus hanya mereka. Mereka yang menyayangiku sepenuh hati. Seharusnya aku mendengar kalian berdua. Jika ada kehidupan selanjutnya aku akan mejaga dan hidup lebih baik untuk kalian' batin Astrela

Setelah itu gambaran sesudah dia meninggal berganti. Dan terlihat lah keluarganya sangat bergembira dengan kepergiannya. Tahun demi tahun dia melihat mereka menghabur hamburkan hasil jerih payahnya. Dia melihat juga Mona sahabatnya diperlakukan semena mena.

'Mona kau bodoh, kenapa pekerjaanmu berantakan sekali. Apa ini yang diajarkan Astrela' Teriak Adam Ayah Astrela

'Baik pak, akan saya kerjakan yang baru' Jawab Mona

'kau harus membayar kerugiannya Mona. Apa kau dengar?' Teriak Adam

'Apa maksud anda tuan?' Jawab Mona

Adam melihat Mona dari atas sampai bawah dia memang sudah lama menyimpan hasrat terhadap sekertaris anaknya itu makanya dia tidak mengganti Mona. Akhirnya dia pun mejawab pertanyaan Mona

'bagaimana kau bayar dengan tubuhmu saja?' Kata Adam

Tanpa basa basi Adam mendekat kepada mona dan mulai melancarkan aksinya. Mona sebenarnya tidak takut dengan perkataan Adam dan siap untuk menghajarnya tapi, Adam ternyata sudah membuat persiapan sehingga Mona tidak bisa melawan.

Tanpa sepengetahuan Mona adam mengambil spray cabai dari kantong dan menyeprotnya ke arah mata Mona. Mona yang tidak siap terkena semprotan itu dia merasa kesakitan.

Adam meliat kesempatan itu langsung medekap mona dan melancarkan aksinya. Mona pun melawan dan tidak mau kalah dengan kekuatan adam dia berusaha untuk menendang Adam tapi semua nihil. Aksi Adam pun berlanjut. Dan terjadilah aksi bejat Adam

Setelah aksi itu selesai Mona menangis dan sangat marah. Dia pun berteriak.

'Astrela kau liat kann, karna kamu mati kesucianku di rengut. Aku ingin sekali menghabisi lelaki hidung belang itu' Teriak Mona

Astrela mendengar itu sedih dan merasa sangat marah sahabatnya yang berharga di lecehkan oleh ayahnya.

'Sialan kau bapak tua, kau melecehkan sahabtku. Kau mengambil hartaku'

'Jika aku bangkit mungkin nyawamu akan ku ambil. walaupun kamu ayahku sekalipun' teriak Astrela marah

Tapi dia teringat dengan kata kata misterius itu dia harus menahan semua ini agar tidak menjadi roh jahat. Dia menenangkan hatinya kembali.

Gambaran selanjutnya muncul dimana dia melihat Bella yang sedang berkelahi dengan mafia.

'Bella jangan berbuat nekat kau tau mafia itu sangat kejam. Dia hampir menguasai semua pasar dunia bawah. Kenapa kau begitu bodoh' Teriak Astrela

Bella yang saat ini sedang melawan mafia itu dikejutkan dengan perkataan ketua mereka. Mungkin bukan ketua sesungguhnya tapi dia sangat terpukul.

'Aku tahu bosmu Astrela. Mungkin jika dia keluar dan menyelamatkanmu kami akan melepaskanmu' Kata pria mafia itu

'Kenapa kau mengenal dia? Dia tidak pernH terjun ke dunia ini lagi' kata Bella

'Bos kami menginginkan dia. Cepat serahkan atau panggil dia sekarang juga' kata mafia itu

'Dia sudah mati. Apakah aku perlu menggali makamnya?' kata Bella

'APA? BAGAIMANA BISA?' kata mafia itu

Astrella juga dibuat bingung. Dia tidak mengenal mafia itu. Kenapa mereka mencarinya? Dia juga tidak pernah menyinggung mereka.

'Kapan aku menyinggung mereka?'

'Apakah secara sengaja atau tidak jika aku menyinghung mereka?'

Astrela melihat kelompok itu pergi dari hadapan Bella dan dia merasa lega akan hal itu. Dia tetap melanjutkan dan menonton gambaran lainnya.

Astrella terkejut saat melihat Pria yang dia ketahui adalah Adam sang billioner

Kenapa pria itu ada di masa depannya kenapa dia muncul. Aku hanya bertemu sekali dengannya. Ini sangat Aneh jika dia muncul

Tapi saat akan memfokuskan pikirannya dan melihat pria itu. Tiba tiba gambaran pria itu hilang dan gambaran lainnya tidak bermunculan lagi.

'Aneh kenapa dia sudah tidak melihat gambaran lagi. Ada apa ini?'

Suara asing itu pun kembali terdengar dan mengejutkan Astrela.

'Nak, gambaran sudah selesai. Aku merasa kagum kau tidak menjadi roh jahat. Walaupun sekali kali aku melihat kamu akan berubah' kata suara misterius itu

'Apa maksudmu aku sesekali akan berubah menjadi roh jahat?' Kata Astrela

'ya, kau beberapa kali meluapkan emosi dan hampir termakan dengan emosimu' kata suara itu

'aaahhh jadi seperti itu. Untung saja aku bisa mengendalikan diri' batin Astrela

karna sudah tidak ada jawaban dsri Astrela suara misterius itu pun melanjutkan perkataannya.

'Astrela, aku tau apa yang kau alami dan yang kau lihat membuatmu tertrkan, marah dan benci. Aku sangat kagum dengan pengendalian dirimu'

'ya aku tahu' jawab Astrela

'Astrela sudah waktunya kamu'

Sebelum menyelesaikan kata katanya suara misterius itu dipotong ucapannya oleh Asterla.

'ya aku tahu sudah saatnya aku pergi ke Neraka. Aku sudah siap untuk pergi ke sana' Jawab Astrela

Mendengar hal konyol yang diucapkan oleh Astrela suara misterius itu tertawa terbahak bahak.

'HAHAHAHAHAHAHAHAHA, mengapa kau siap ke neraka? Semua orang tidak ingin le sana. Hanya kamu seorang' kata suara otu

'apa maksudmu aku tidak ke nereka?' tanya Astrela

'apakah kau ingin kesana?'

pertanyaan itu tidak di jawab tetapi di jawab dengan pertanyaan. Karena kesal Astrela pun menjawab dengan ketus

'Apakah kau kira aku ingin ke sana? Aku hanya menimbang karena tanganku penuh dengan dosa dan darah mana bisa aku di terima di surga' jawab Astrela ketus

Mendengar jawaban itu suara itu hanya tersenyum walaupun tak nampak tapi dia merasa terkesan dengan jawaban tersebut. Dia merasa Astrela sangat unik.

Tak tega dan sudah puas bermain suara misterius itu pun menjawab Astrela.

'Nak, Apakah kau ingin mempunyai sebuah kesempatan untuk merubah nasibmu dan takdirmu?' tanya suara misterius itu

Astrela yang mendengar itu terkejut setengah mati.

'Apakah bisa untuk merubah semua yang kulihat? Tapi aku sudah mati. Mana mungkin bisa' batin Astrela

Suara itu pun melihat keraguan dan membaca pikiran dari Astrela. Dia pun berkata

'Nak, tidak ada yang mustahil di dunia ini. Kamu memang hanya roh. Aku pun tidak mungkin mengirimmu ke masa jayamu. Aku akan mengirimmu disaat kau merintis dengan temanmu' jawab lembut suara misterius itu

Suara itupun melanjutkan perkataannya terhadap Astrela.

'Nak percayalah, kamu tak usah ragu dan khawatir. Aku tidak melarang kamu untuk menolak. Semua ada di tanganmu. Tapi aku hanya akan mengingatkan jika memang kamu kembali. tetaplah memiliki kontrol terhadap diri dan emosimu'

'Nak, pergi lah berjalan ke lorong putih itu dan kamu akan tahu. Apakah aku berbohong atau tidak. Semua di tanganmu'

Suara misterius itu menghilang dan sebuah lorong yang bercahaya putih menyilaukan mata Astrela. Astrela pun berjalan menghapiri cahaya itu.

Lalu Astrela terkejut dengan apa yang dia lihat.

'Apa ini kenapa aku memiliki tubuh? Dimana aku. Apakah aku sudag kembali?'

Yang lebih parahnya dia mendengsr suara Mona dan Bella

'woi bodoh apa yang kau lakukan ha?'

Mona....

...~tbc~...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***