"Nona muda baik-baik saja tuan, bahkan terlihat bahagia" Jawab sang anak buah.
"Ya sudah terus awasi dan lindungi mereka, jangan sampai terjadi sesuatu yang tidak saya inginkan" Perintah sang tuan dan langsung memutuskan sambungan telepon dengan sepihak.
...----------------...
Setibanya di kediaman mereka, Syafira memutuskan untuk langsung menuju kamarnya dan berniat beristirahat, setelah berpamitan pada orang tuanya. Agar esok saat ia bangun di pagi hari, tubuh nya kembali segar.
Tidak jauh berbeda dengan keadaan didalam kamar yang satunya lagi. Pasangan suami istri itu juga hendak beristirahat, setelah membersihkan tubuh mereka.
Malam ini cuaca nya cukup bagus, bahkan sangat indah dengan dihiasi bintang-bintang yang berkerlipan diatas sana. Tapi, itu semua terlihat sangat kontras dengan suana hati seorang istri yang terlihat sedih malam ini.
Aditya yang merasa ada perubahan dari wajah sang istri, langsung bisa menebak bahwa saat ini istrinya itu sedang tidak baik-baik saja.
"Kenapa hmmm?"
"Tidak ada apa-apa yah" sahutnya
"Bunda nggak bisa bohong sama ayah... Kita menikah sudah 20 tahun bunda, kalau bunda lupa. Bahkan kita sudah saling kenal juga sebelumnya kan?" tanya Aditya yang dibalas anggukan kepala oleh sang istri.
"Bunda hanya takut yah... Takut kalau Ara tahu dia bukan anak kita" Ucapnya sambil bersandar di dada bidang sang suami dengan mata yang sudah berkaca-kaca.
"Ayah pun sama bund... Ayah juga nggak sanggup kalau suatu saat Ara kita itu tahu. Ayah nggak sanggup melihat Ara kecewa. Tapi, itu semua pasti akan terjadi suatu saat nanti, cepat atau lambat."
"Tapi... Bunda nggak mau kehilangan Ara kita yah" balas Serinda yang saat ini sudah menitikan air mata yang ia tahan sejak tadi saat mereka akan pergi untuk makan malam. Serinda teringat saat dirinya tengah bersiap dan melihat sebuah foto yang terpajang dimeja riasnya.
'๐๐ถ๐ฏ๐ฅ๐ข ๐ณ๐ข๐ด๐ข๐ฏ๐บ๐ข ๐ฏ๐จ๐จ๐ข๐ฌ ๐ด๐ข๐ฏ๐จ๐จ๐ถ๐ฑ ๐ฏ๐ข๐ฌ, ๐ฌ๐ข๐ญ๐ข๐ถ ๐ฉ๐ข๐ณ๐ถ๐ด ๐ฌ๐ฆ๐ฉ๐ช๐ญ๐ข๐ฏ๐จ๐ข๐ฏ ๐ฌ๐ข๐ฎ๐ถ. ๐๐ข๐ฎ๐ถ ๐ด๐ถ๐ฅ๐ข๐ฉ ๐ด๐ฆ๐ฑ๐ฆ๐ณ๐ต๐ช ๐ข๐ฏ๐ข๐ฌ ๐ฌ๐ข๐ฎ๐ช ๐ด๐ฆ๐ฏ๐ฅ๐ช๐ณ๐ช. ๐๐ถ๐ฏ๐ฅ๐ข ๐ฏ๐จ๐จ๐ข๐ฌ ๐ข๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ด๐ข๐ฏ๐จ๐จ๐ถ๐ฑ ๐ฌ๐ข๐ญ๐ข๐ถ ๐ฌ๐ข๐ฎ๐ถ ๐ฉ๐ข๐ณ๐ถ๐ด ๐ฎ๐ฆ๐ฏ๐จ๐ฆ๐ต๐ข๐ฉ๐ถ๐ช ๐ด๐ฆ๐ฎ๐ถ๐ข ๐ง๐ข๐ฌ๐ต๐ข ๐ช๐ฏ๐ช ๐ฏ๐ข๐ฌ' ๐จ๐ถ๐ฎ๐ข๐ฎ ๐๐ฆ๐ณ๐ช๐ฏ๐ฅ๐ข ๐ด๐ข๐ฎ๐ฃ๐ช๐ญ ๐ฎ๐ฆ๐ฏ๐จ๐ฆ๐ญ๐ถ๐ด ๐ง๐ฐ๐ต๐ฐ ๐๐บ๐ข๐ง๐ช๐ณ๐ข ๐บ๐ข๐ฏ๐จ ๐ด๐ฆ๐ฅ๐ข๐ฏ๐จ ๐ต๐ฆ๐ณ๐ต๐ข๐ธ๐ข ๐ญ๐ฆ๐ฑ๐ข๐ด ๐ฅ๐ช๐ด๐ฆ๐ฃ๐ถ๐ข๐ฉ ๐ต๐ข๐ฎ๐ข๐ฏ ๐บ๐ข๐ฏ๐จ ๐ด๐ฆ๐ณ๐ช๐ฏ๐จ ๐ฎ๐ฆ๐ณ๐ฆ๐ฌ๐ข ๐ฌ๐ถ๐ฏ๐ซ๐ถ๐ฏ๐จ๐ช ๐ด๐ข๐ข๐ต ๐ข๐ฌ๐ฉ๐ช๐ณ ๐ฑ๐ฆ๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ถ๐ฏ๐ต๐ถ๐ฌ ๐ฎ๐ฆ๐ฏ๐จ๐ฉ๐ข๐ฃ๐ช๐ด๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ธ๐ข๐ฌ๐ต๐ถ ๐ฃ๐ฆ๐ณ๐ด๐ข๐ฎ๐ข.
"Ara kita pasti akan mengerti bund... Dia sudah bukan anak usia 5 tahun lagi. Ara kita sudah besar, lambat laun dia akan menyadari semua ini. Dan kita tidak bisa mencegah itu semua." tampaknya sambil berusaha menenangkan sang istri.
"Kenapa mereka bisa setega itu ya yah? Apa mereka sekarang masih ada?" Serinda bertanya pada suaminya disela tangisnya.
"Ayah juga nggak tahu bund, mereka ngelakuin ini semua juga pasti punya alasannya. Entah apa itu ayah nggak tahu. Ayah rasa mereka juga masih ada. Sudah... sekarang kita tidur ya, sudah malam" jawabnya sambil mengajak sang istri untuk tidur.
...----------------...
Hari-hari berlalu begitu saja tanpa terasa. Bian dengan kegigihannya yang berusaha mendekati si cantik Syafira. Dan Syafira dengan kecuekan nya, jangan lupakan dengan sang penguntit yang selalu memerhatikan Syafira dari kejauhan.
Saat ini para siswa-siswi SMA Karsa Madya sedang berbaris dilapangan upacara, tengah menunggu pengumuman dari pihak sekolah mengenai siapa siswa-siswi yang berprestasi di tahun ajaran pertama ini.
Dua minggu yang lalu mereka sudah melaksanakan Ujian akhir semester, kini saat yang mereka tunggu-tunggu. Menanti hasil ujian mereka.
Satu persatu siswa-siswi yang berprestasi dipanggil maju ke depan untuk menerima hadiah dari pihak sekolah kepada mereka yang berhasil menjadi juara umum. Dan Syafira... Kembali meraih sebagai juara umum satu di semester awal ini, sama seperti saat dirinya duduk di bangku menengah pertama dan sekolah dasar dulu. Dan tentu ini menjadi pembuktian bahwa dirinya berhak menyandang gelar bintang sekolah. Dan berhak pula mendapat beasiswa sebagai siswi yang berprestasi.
...----------------...
Saat masuk kelas, Syafira merasa heran sebab kini di meja tempatnya duduk terdapat coklat yang dihias menjadi sebuah buket coklat yang indah dengan tambahan bunga mawar putih yang cantik. Tak lupa terdapat memo kecil yang terselip disana.
"Dari siapa..." bergumam seorang diri dengan heran sambil membolak-balikan buket coklat tersebut, dan matanya tertuju pada sebuah memo kecil merah muda yang terselip diantara coklat dan mawar putih.
'๐๐ณ๐ข... ๐๐ฆ๐ญ๐ข๐ฎ๐ข๐ต ๐ถ๐ฏ๐ต๐ถ๐ฌ ๐ฑ๐ณ๐ฆ๐ด๐ต๐ข๐ด๐ช ๐บ๐ข๐ฏ๐จ ๐ด๐ถ๐ฅ๐ข๐ฉ ๐ฌ๐ข๐ฎ๐ถ ๐ค๐ข๐ฑ๐ข๐ช. ๐๐ฆ๐ต๐ข๐ฑ๐ญ๐ข๐ฉ ๐ซ๐ข๐ฅ๐ช ๐ฃ๐ช๐ฏ๐ต๐ข๐ฏ๐จ ๐บ๐ข๐ฏ๐จ ๐ด๐ฆ๐ญ๐ข๐ญ๐ถ ๐ฃ๐ฆ๐ณ๐ด๐ช๐ฏ๐ข๐ณ. ๐๐ฆ๐ฎ๐ฐ๐จ๐ข ๐ฌ๐ข๐ฎ๐ถ ๐ด๐ถ๐ฌ๐ข ๐ฅ๐ฆ๐ฏ๐จ๐ข๐ฏ ๐ฉ๐ข๐ฅ๐ช๐ข๐ฉ ๐ฌ๐ฆ๐ค๐ช๐ญ ๐บ๐ข๐ฏ๐จ ๐ข๐ฌ๐ถ ๐ฃ๐ฆ๐ณ๐ช๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ช๐ฏ๐ช'
๐๐ข๐ต๐ฉ....
...----------------...
"Nath... Hayooo dari siapa itu fira? Terus Ara? Itukan panggilan sayang orang tua lo" cecar Cinta membuyarkan lamunan Syafira yang sedang membaca isi memo tersebut.
Jangan kan cinta. Dirinya juga bingung siapa ๐๐ข๐ต๐ฉ, dan kenapa orang itu juga memanggilnya dengan sebutan ๐๐ณ๐ข? Padahal hanya orang tua nya saja yang memanggilnya dengan panggilan ๐๐ณ๐ข.
"Entahlah... Aku pun tak tahu siap dia. Tapi alhamdulillah... Dapet coklat" seloroh Syafira sambil menampilkan senyuman termanis nya.
"Bagi kita-kita dong fir coklat nya... Kan banyak itu" timpal Stefani.
"ihh enggak yah... Kalau mau... beli terus bikin kek beginian sendiri, jangan lupa kasih ucapan nya juga" balas Syafira sambil tertawa renyah melihat muka kesal dari para sahabat nya itu.
"Haishh dasar ya lu pelit amat sama kita" Derin yang sedari menjadi pendengar pun bersuara.
"Hello... Kalian nggak lihat ini... Disini itu tertulis untuk ARA bestie.." balasnya sambil memperlihatkan isi memo tersebut dengan nada bicara yang penuh penekan.
'๐ฌ๐ข๐ฌ... ๐ฅ๐ช๐ข ๐ด๐ฆneng banget ๐ฅ๐ข๐ฑ๐ฆ๐ต ๐ฉ๐ข๐ฅ๐ช๐ข๐ฉ ๐ฅ๐ข๐ณ๐ช ๐ฌ๐ข๐ฌ๐ข๐ฌ' tulis seseorang pada sang pengirim buket coklat itu.
'oke... thanks " balasnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments