" Hai.. boleh kenalan?". Sapa Bian pada si cantik Fira sambil menjulurkan tangannya. Dengan tangan yang tergantung diudara cukup lama Bian menunggu si cantik menyambut uluran tangannya tersebut.
tapi apa yang Bian dapatkan???
akankah Bian bisa berkenalan dengan si cantik? atau tidak?
Mengingat si cantik Syafira ini selalu cuek terhadap lawan jenis.
...----------------...
"Ssttt... ssttt...". Devan menyikut lengan Bian yang satunya lagi sambil berbisik lirih.
Itu sukses membuyarkan Bian yang masih fokus menatap gadis cantik di sampingnya. Dengan refleks Bian pun menurunkan uluran tangannya yang sejak tadi tidak ada yang menyambutnya, dan menoleh ke arah Devan yang duduk di sampingnya.
Lalu Bian mengangkat kedua alisnya seolah bertanya 'ada apa' pada Devan.
"Namanya Syafira... Dia anak cewek yang paling cuek sama cowok... Jadi jangan ngarep bisa kenal sama dia apalagi deket". Jawab Devan.
Mendengar jawaban Devan membuat rasa penasaran Bian pada Syafira semakin menjadi. Dan dia bertekad akan terus berusaha deketin si cantik yang kata teman di sampingnya itu cuek.
Dan Bian hanya menjawab ucapan Devan tersebut dengan anggukan kepala disertai senyuman yang misterius. Misterius untuk sesama jenis nya tapi tidak untuk lawan jenis nya. Senyuman Bian bisa meluluhkan pertahan para gadis penghuni SMA Karsa Madya tersebut.
Selama proses belajar mengajar berlangsung, dengan mata pelajaran sosiologi hari itu. Kelas X IIS 2 terbilang kondusif, karena itu mata pelajaran yang hampir disukai para murid didalam kelas tersebut termasuk Syafira.
...----------------...
Singkat cerita, kini sudah tiba saatnya waktu istirahat. Banyak siswa-siswi yang berhamburan ke kantin untuk memberi makan para cacing yang kelaparan karena terlalu lelah diajak sang majikan untuk berkonsentrasi penuh saat jam pelajaran berlangsung.
Begitu pula dengan Syafira dengan ketiga sahabat nya Stefani, Derin dan Cinta.
"Kalian mau makan apa? Biar aku yang sekalian pesenin". Tanya cinta pada ketiga sahabat nya.
" Situ mau makan apa? ". Balas Derin dengan pertanyaan juga.
" Aku mau mie ayam pangsit aja, kayaknya enak deh plus biar kenyang juga". Celetuk Cinta. Yang mengundang cibiran dari para sahabat nya.
"Ahh elah elu mah... Udah nggak aneh mau makan apa aja juga alibinya biar kenyang". Ucap Syafira yang sedari tadi hanya menjadi pendengar " Udah samain ajalah biar nggak ribet juga".lanjut Syafira
"Nah iya tuh udah samain aja".timpal Stefani dan Derin hampir bersamaan.
" Eh jangan salah ya biarpun makan gue banyak tapi body gue tetep bagus nggak ada melar-melarnya... Oke deh kalau gitu. Gue pesenin dulu... Silahkan tuan putri untuk mencari mejanya terlebih dahulu ". Balas Cinta sambil terkekeh geli.
"Udah sana buruan pesen... Nggak usah banyak omongan ntar kehabisan tau rasa lo" Timpal Derin. " Jangan lupa minta mang ujang pangsit nya banyakin terus pisah tempat juga cin".lanjut nya.
"Ck.... Iya-iya bawel lu rin". Timpal Cinta sambil mencebik.
Tidak berselang lama Cinta tiba di meja yang ditempati para sahabat nya, dengan mang ujang yang membawa nampan berisikan pesanan para keempat gadis cantik itu. Tak lupa es jeruk peras kesukaan mereka yang akan melengkapi mie ayam pangsit.
" Silahkan dinikmati atuh neng geulis mie ayam pangsit spesial racikan mang ujang anu kasep tea... mumpung masih panas". Mang ujang mempersilahkan keempatnya untuk segera menikmati pesanan mereka sambil terkekeh.
" Mang... Kami memang cantik nggak usah aneh mang". Celetuk Cinta si paling centil.
" Ya sudah kalau begitu sekali lagi selamat menikmati... Mang ujang pamit dulu ya". Balas mang ujang yang dijawab dengan acungan jempol dari keempat gadis cantik itu.
Baru saja mereka akan menikmati makanan mereka. Tiba-tiba ada seseorang yang menghampiri meja mereka.
"Boleh ikut gabung di meja kalian nggak? kebetulan meja lain udah penuh" tanya Bian. ya... seseorang itu adalah Bian si murid baru.
"Tentu boleh dong gant... eh Bian maksud gue" jawab cinta salah tingkah.
Bukan tanpa alasan Bian ingin ikut bergabung di meja itu, karena memang semua meja yang ada di kantin penuh.
Mungkin hari ini keberuntungan memang sedang berpihak padanya. Mulai dari tempat duduk di kelas yang bersebelahan dengan si cantik, dan sekarang.... see... Bian duduk tepat didepan Fira, siswi yang sukses mencuri perhatian nya sejak awal dia masuk ke kelas baru yang akan dia tempati selama tiga tahun kedepan.
Bian bisa leluasa memandang wajah cantik berseri milik sang gadis. Walaupun yang dipandang hanya diam sambil menikmati makanan yang tengah dia santap, seolah tidak peduli pada apa yang terjadi disekitarnya.
'bener-bener nih cewek cuek banget... apa sih kurang nya gue?? cakep iya... tajir iya... body pun oke.. punya penghasilan sendiri pula' Bian membatin sambil menatap lurus ke depan menikmati pemandangan indah yang tersaji seolah hanya ada dirinya disana.
Untuk Syafira sendiri, karena dia memang termasuk orang tidak terlalu peduli pada sekitar apalagi untuk seorang lelaki. Tapi kini, merasa dirinya tengah diperhatikan oleh seseorang yang duduk di hadapannya. Dia merasa risih, dan memilih menyudahi makan nya meski belum di habiskan.
"Gua selesai" ucap Syafira pada ketiga sahabat nya. "bayarin dulu rin punya gue ntar gue ganti dikelas... duluan..." lanjutnya pada Derin yang duduk disebelahnya sambil beranjak dari duduk nya, dan berlalu pergi meninggalkan para sahabat nya yang kini saling tatap merasa heran dengan sikap Syafira hari ini.
Karena tidak biasanya dia menyisakan makanan yang tengah dia makan, barang satu suap.
Karena tidak mau ambil pusing, mereka pun mempercepat acara makan mereka dan akan segera menyusul sang bintang kelas, yang mungkin di ujian akhir semester ini dia akan menjadi bintang sekolah...
TBC...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments